PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar

Stadion Bola Basket di Balikpapan

Perpustakaan Nasional di Surabaya

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru

FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

FASILITAS WISATA SIMULASI PROFESI DI SURABAYA

FASILITAS AGROWISATA BUAH DURIAN DI WONOSALAM, JOMBANG

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya

Fasilitas Informasi dan Pelatihan Futsal di Surabaya

Fasilitas Pelatihan dan Pergelaran Seni Tari Hip Hop di Surabaya

KATA PENGANTAR. Semarang, April Penyusun. iii

Fasilitas Rekreasi Olahraga Keluarga di Surabaya

Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo

SHOPPING MALL DENGAN KONSEP CITY WALK DI SEMARANG

Fasilitas Pembinaan Pemuda Remaja Gereja Kristen Indonesia di Surabaya

GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA

Canopy: Journal of Architecture

Fasilitas Rumah Duka di Surabaya

Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya

Fasilitas Wisata Kuliner di Surabaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Grha Kerajinan Batu Marmer di Tulungagung

Canopy: Journal of Architecture

TAMAN BERMAIN DAN BELAJAR ANAK ANAK DI MANADO (Language of Space Sebagai Pendekatan Desain) Ewin Aldo Montol 1 Faizah Mastutie 2 Fela Warouw 3

JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh :

Pelabuhan Wisata dengan Fasilitas Kuliner di Manado

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

Pusat Modifikasi Mobil di Surabaya

BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN

PASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK

MUSEUM FESYEN DI SURABAYA

Museum Gula di Pasuruan

Fasilitas Pendidikan Tata Busana Kebaya di Surabaya

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

Penerapan Konsep Tumpang Tindih Pada Rancangan Pasar Ikan Mayangan

Fasilitas Edukasi Wisata Tanaman Hias Di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI LUWUK

Sekolah Tinggi Musik di Surabaya

FASILITAS REKAMAN SUARA DI KOTA MALANG

GRHA LANSIA DAN ANAK YATIM PIATU DI SURABAYA

Citywalk Kalimas di Surabaya

MALL DAN APARTMENT DI SEMARANG MALL AND APARTMENT IN SEMARANG

Fasilitas Penitipan dan Pelatihan Anjing Trah di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

MUSEUM BATIK INDONESIA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI TMII

WISATA PASAR IKAN PUGER DI JEMBER

Fasilitas Terapi Anak Down syndrome di Surabaya

BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN

Graha Kecantikan Dan Kebugaran Wanita Di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

The Via And The Vué Apartment Surabaya. Dyah Tri S

KONSEP DESAIN MARKAS KOMANDO DAN PELATIHAN TIM SAR PANTAI PARANGTRITIS. 6.1 Konsep Transformasi Karakter SAR Pantai Pada Bangunan

BAB V HASIL RANCANGAN

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

GEDUNG PAMERAN SENI RUPA

KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB. BANJARNEGARA Oleh : Ika Frilia Herafati, Gagoek Hardiman, Titien Woro Murtini

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Penerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem

AKADEMI FASHION DI JEMBER

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-92

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 KESIMPULAN. kebutuhan ruang, dan implementasi desain layout pada fungsi industri sepatu. dalam hunian terhadap transformasi dan kebutuhan ruang.

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. tema Arsitektur Organik dan kandungan al Qur`an surat Al An am ayat 99 dan al

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Ruang Rehumanisasi: Proses Pembauran Manusia Melalui Perjalanan Ruang

Grha Kesenian Wayang di Surabaya

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi

Taman Seni dan Pusat Pelatihan Kebudayaan Tradisional Jawa Timur di Kediri

Perancangan Fasilitas Pelatihan Taekwondo di Surabaya

BAB VI HASIL PERANCANGAN

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN DI BANGKALAN, MADURA

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

PUSAT PAGELARAAN PELATIHAN DAN GALERI SENI TARI TRADISIONAL DI BALI

Transkripsi:

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA Penulis Manuel Chandra dan Dosen Pembimbing Bapak Ir. St. Kuntjoro Santoso, MT Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: Chandra_Manuel@yahoo.co.id ; kuncoro@peter.petra.ac.id Abstrak Pasar merupakan tempat di mana orang berinteraksi dan berbelanja suatu barang atau jasa. Berdasarkan cara transaksinya, pasar tradisional memiliki keunikan tersendiri dalam bertransaksi yakni dengan tawar menawar suatu harga sehingga kepuasan masing-masing individu, baik penjual maupun pembeli. Namun, rendahnya kualitas suatu pasar tradisional di Surabaya membuat masyrakat kurang menikmati dalam berbelanja di pasar sehingga berpindah ke pasar modern, yang memiliki kualitas bangunan lebih bagus serta mempunyai akses berbelanja yang efektif dan efisien. Proyek ini mencoba menggabungkan segi positif pasar modern dengan segi positif pasar tradisional sehingga dapat menciptakan suatu pasar yang memberikan kenyamanan dan kepuasan dalam berbelanja kepada masyarakat Kata Kunci Pasar, traadisional, modern, tawar menawar, efektif, efisien P I. SEJARAH PASAR & LATAR BELAKANG asar Tradisional sudah ada sejak jaman kerajaan Kutai Negara pada abad 15, dimulai dari barter lalu menjadi tawar menawar harga barang kebutuhan sehari-hari. Selain menjadi tempat berdagang,, pasar pada zaman dahulu digunakan menjadi ajang pertemuan, bersosialisasi, tempat penyebaran informasi, agama serta politik. Masalah timbul dikarenakan kualitas sebuah pasar tradisional yang buruk dari zaman ke zaman menyebabkan masyarakat enggan berbelanja di pasar tradisional. Masalah itu antara lain kumuh,rendahnya kualitas bangunan sebuah pasar tradisional dan lain-lain sehingga orang enggan berbelanja di pasar tradisional. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman dan budaya, masyarakat cenderung bertindak efektif & efisien sehingga budaya berbelanja masyarakat berubah menjadi slogan datangbeli-pulang secepatnya, menjadikan esensi dari tawar menawar serta interaksi antar sesama terlupakan oleh jaman membuat masyarakat lebih suka berbelanja di pasar modern yang sistemnya lebih efektif dan efisien dibandingkan berbelanja di pasar tradisional. Gambar 1. Kondisi pasar tradisional di Indonesia Tabel 1 Grafik persebaran pasar tradisional, minimarket & supermarket Tabel 2 Perkembangan pasar modern dari tahun ke tahun

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 2 II. PERANCANGAN BANGUNAN A. Konsep perancangan Konsep perancangan yang digagas adalah pasar tradisional modern yang mempunyai segi positif pasar tradisional dimana transaksi dilakukan secara tawar menawar serta pasar modern yang mengutamakan cara beberbelanja efektif dan efisien. Di samping itu, pasar ini mempunyai konsep ruang bertema taman, berfungsi sebagai wadah pengunjung pasar bersantai, beraktivitas, bercanda sambil menikmati taman yang disediakan. Gambar 4 Site Plan & Fasilitas penunjang C. Tahap Proses Perancangan Gambar 2 Contoh sketsa konsep bangunan Gambar 3 Suasana aktivitas taman bungkul Surabaya B. Lokasi Site Lokasi site terletak di perumahan puri galaxy Surabaya, dikelilingi oleh fasilitas pendidikan, perkantoran serta perumahan sekitar sehingga penempatan pasar dalam site berpotensi menjadi pusat perdagangan yang akan ramai dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai daerah di kawasan tersebut. Gambar 5 Tahap-tahap perancangan Tahap landscap (atas); Zoning(bawah)

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 3 D. Exterior Bangunan Exterior bangunan dibuat mengadah ke atas bertujuan untuk mendapatkan vocal point sehingga bangunan memberi kesan menerima orang yang melewati jalan besar A. Hakim tertarik dan mengunjungi sekitar bangunan tersebut E. Denah & Sirkulasi Bangunan Gambar 6 Ezterior bangunan (wajah bangunan) Skyline (atas); View dari Jl. A Hakim(kedua); Bird s Eye(ketiga); View dari prtumahan Puri Galaxy (keempat); View entrance gate (bawah) Tahap pendesainan bangunan dimulai dengan menentukan main view yang berada di sisi yang menghadap jalan besar untuk ditempati zona taman dengan maksud memberikan kesan asri pada orang awam yang melewati. Tahap selanjutnya adalah membuat aliran taman mengalir ke dalam bangunan dengan cara menempatkan taman di setiap segmen daerah. Tahap terakhir adalah membuat ketinggian lantai yang landai dari parkiran menuju taman sehingga pengunjung dapat mengetahui keadaan apa saja di setiap segmen ruang pasar. Gambar 7 Denah bangunan; Layout plan (atas), Lantai 2 (tengah), Lantai basement (bawah)

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 4 Gambar 8 Diagram lantai bangunan F. Interior Bangunan Gambar 10 Interior plaza View dari taman (atas); View dari foodcourt (kedua); View dari lantai 2(bawah) Gambar 9 Interior pasar basah View dari gate (atas); View dari pintu service (kedua); View dari plaza (ketiga); View dari taman kanak-kanak (bawah) Gambar 11 Interior FoodCourt. View ke arah stage (atas); View dari taman luar (kedua); View foodcourt (bawah)

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 5 permukaan bangunan menggunakan dinding sirap yang mempunyai permukaan dan tekstur yang kasar seperti bebatuan. Gambar 13 Material yang digunakan G. Sistem Strukutur & Utilitas Gambar 14. Sistem utilitas bangunan Gambar 12 Interior taman luar. View taman luar (atas); View stage olahraga (kedua); View kea rah taman bermain (ketiga); View taman belakang (keempat); View taman bermain(bawah) Untuk mendapatkan kesan taman, interior bangunan didesain sedemikian rupa menyatu dengan taman sekitar dengan cara menggunakan material yang sama yang diterapkan pada taman kepada interior bangunan Material yang digunakan antara lain bebatuan seperti paving, beton,, batu bata, batu taman sedangkan untuk atap dan Gambar 15 Sistem sirkulasi dalam sebuah fasilitas perbelanjaan

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 6 III. KESIMPULAN/RINGKASAN Poin-poin yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah pasar yang baik antara lain adalah: Zona sirkulasi pengunjung dan service dalam pasar sehingga tidak mengganggu satu sama lain Jarak antar tiap koridor dan suasana interior bangunan dengan detail sehingga dapat memberikan kenyamanan pengunjung dalam berbelanja Material bangunan yang dipakai dalam bangunan, yang dapat menunjang kenyamanan berbelanja misal menggunakan bahan bebatuan untuk lantai agar tidak licin saat berjalan Besaran ruang yang dapat membuat nyaman orang untuk bergerak Gambar 16 Sistem zona sirkulasi pada toko pangan UCAPAN TERIMA KASIH Penulis Manuel Chandra mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing Bapak Ir. St. Kuntjoro Santoso, MT yang telah membimbing dalam pembuatan jurnal e-dimensi arsitektur. Gambar 17 Sistem struktur bangunan DAFTAR PUSTAKA [1] Bazaar Wikipedia, The Free Encyclopedia. 20 Juli 2012. Wikipedia Foundation. 23 Agustus 2012. <http://en.wikipedia.org/wiki/bazaar>. [2] Adler, David. Metric Handbook Planning and Design Data : Second Edition. London : Reed Educational and Professional Publishing Ltd, 1999 [3] Dharmmesta, Bayu S. Pasar dan perilaku konsumen.e learning Gunadarma.2000. <http://e- learning.gunadarma.co.id> [4] Hadiz, Liza. Pasar Tradisional di Era Persaingan Global. SMERU: Lembaga penelitian SMERU vol:22. (2007): 1 36. [5] Harley, Charles W. and Nicholas T. Dines. Time Saver Standard : For Landscape Architecture - Second Edition. USA: Mc Graw - Hill Inc, 1998. [6] Pickard, Quentin. Architect s Handbook. USA: Blackwell Science Ltd, 2002 [7] Metha, Madan, Walter Scarborough and Diane Armpriest. Building Construction: Principles, Material and System. New Jersey: Pearson Education Inc, 2009 [8] Mun, David. Shops A Manual of Planning and Design. London: The Architectural Press Ltd, 1981 [9] Nasib Pasar Tradisional di Era Modern. katawaktu. 2009. 6 Juli 2012 <http://katawaktu.multiply.com/journal/item/115?&show_interstitial=1& u=%2fjournal%2fitem> [10] Neufert, Ernst and Peter Neufert. Architect s Data : Third Edition. USA: Blackwell Science Ltd, 1961. [11] Neufert, Ernst and Peter Neufert. Architect s Data : Third Edition. USA: Blackwell Science Ltd, 1961. Sistem pendistribusian air bersih menggunakan system campuran antara downfeed dan up-feed dengan tujuan memudahkan melakukan maintance bangunan Sistem service dan pengunjung dikelompokan terpisah sehingga pengunjung yang berbelanja tidak terganggu dengan sirkulasi service dan pegawai Sistem struktur bangunan menggunakan baja namun pada bagian kolom dilapisi beton guna mencegah bagian struktur terlindungi dari kebakaran dan menciptakan nuansa bebatuan pada ruang.