Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Marsini 2. Abstrak

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAYANGAN FILM PENDEK PADA SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 9 PURWOKERTO TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Joyful Learning Journal

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MENGGUNAKAN MEDIA QUESTION CARD

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Oleh MAYA KHARISMA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

Sulastri 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL CARD SORT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TEKS CERITA PENDEK SECARA LISAN MELALUI MEDIA PAPERCRAFT DAN TEKNIK URAI KEJADIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDISKUSI DENGAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS VIII F SMPN 1 PADANG PANJANG

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

oleh: Edy Budi Santosa 2 Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Oleh Rita Arianti Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Rokania

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI 761

THE USE OF MEDIA HYDROCARBON DOMINO CARD TO IMPROVE STUDENTS LEARNING ACTIVITY AND MASTERY LEARNING AT X.10 CLASS OF SMA NEGERI 5 PEKANBARU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI 01 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK. Abstract

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

Transkripsi:

Kajian Linguistik dan Sastra, Vol 27, No 2, Desember 2015, 108-113 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI MELALUI MEDIA PERGELARAN WAYANG PADA SISWA KELAS IX G SMP NEGERI 2 GATAK SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningakatan kemampuan menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melaui media pergelaran wayang pada siswa kelas IX G SMP N 2 Gatak tahun pelajaran 20014-2015, serta untuk meningkatkan kecintaan siswa tehadap keterampilan menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui pergelaran wayang pada siswa SMP N 2 Gatak. Penelitian ini menggunakan desain Penulisan Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Pada tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.hasi penelitian ini diperoleh bahwa pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang mampu meningkatkan keterampilan menulis cerita pada siswa kelas IX G SMP N 2 Gatak. Hasil tes yang ditulis pada prasiklus mencapai rata-rata 60% dan prosentasi ketuntasan ( 70) kelas 40%. Hasil tes pada siklus I, rata-rata meningkat 76 dan prosentasi ketuntasan 85%, atau meningkat 60%. Pada siklus II, diperoleh hasil yang jauh lebih baik. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 81, ketuntasan kelas mencapai 100%. Hasil nontes pada siklus I dan siklus II diperoleh bahwa sebagian besar siswa senang dan tertarik pada media pergelaran wayang tersebut. Manfaat yang diperoleh guru diharapkan semakin meningkatkan semangat mengajar. Guru semakin mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran, kualitas ilmu pengetahuan guru semakin meningkat, guru semakin gemar meneliti, guru semakin berani untuk mengambil resiko strategi maupun pembelajaran yang dirasa tepat (cukup baik) untuk menyelesaikan masalah yang muncul seharihari di kelas. Manfaat bagi sekolah diharapkan dapat masukan tentang cara penelitian tindakan kelas, bila situasi PTK dapat berkembang, maka akan muncul budaya meneliti dilingkungan sekolah, serta meningkatkan prestasi sekolah. Menulis adalah merupakan salah satu aspek dari empat aspek berbahasa yaitu membaca, mendengarkan, berbicara dan menulis. Kegiatan menulis merupakan bagian dalam pembelajaran dibangku sekolah. Menulis membutuhkan pengalaman, waktu, kesempatan dan latihan keterampilan menulis. Kata kunci : menulis cerita, metode sugesti imajinasi, media wayang 108

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis... (Manib Absari) Abstract The purpose of this study was to improve the ability of writing short stories by exploring the imagination of the students of the class IX G at SMP N 2 Gatak through the media of wayang (Javanese puppets) performance. This was classroom action research conducted in two cycles. Each cycle involved four phases: planning, acting, observing, and reflecting. The results showed that through wayang performance, the students skills to write narrative paragraphs improved. The average score of the writing test at the pre-cycle was 60%. This means that their scores were below the minimum criteria of mastery ( 70) or 40%. The test results at the first cycle showed that the average score increased by 76 and the mastery was 85%, or there was an increase of 60%. At the second cycle, the result was much better. The average score was 81, and the mastery was 100%. The non-test results at the first and the second cycle showed that most of the students were excited and interested in the use of Javanese puppets as the media of learning. The results implicated that English teachers are expected to explore new teaching media, which can improve and motivate students to learn English skills. Keywords: writing a story, imaginative-suggestive technique, Javanese puppets 1. Pendahuluan Pada umumnya siswa di sekolah mempunyai kesan bahwa Bahasa Jawa merupakan pelajaran yang sulit bagi mereka, walaupun hidup di masyarakat Jawa. Oleh karena itu guru-guru Bahasa Jawa perlu memiliki strategi dan penguasaan yang baik tentang berbagai metode dan pendekatan dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa. Selain itu dalam pengajaran Bahasa Jawa diperlukan ketekunan, kesabaran dan kreatifitas yang tinggi dari guru sehingga tercipta situasi belajar yang menyenangkan. Kompetensi dalam pembelajaran bahasa Jawa meliputi empat aspek keterampilan berbahasa yang terdiri dari mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Kemampuan keterampilan menulis bahasa Jawa oleh siswa masih kurang. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan merangsang imajinasi siswa yang berupa Pergelaran Wayang, sehingga siswa memiliki konsep sebagai bahan untuk menulis. Dalam teori pendidikan, seorang guru dikatakan berhasil dengan syarat mengajar dengan tuntas. Kriteria ketuntasan minimal pada pelajaran bahasa Jawa IX SMP Negeri 2 Gatak tahun pelajaran 2014/2015 adalah 75. Untuk mencapai angka tersebut secara klasikal maka harus dilakukan beberapa upaya yang terkait dengan proses pembelajaran. Upaya guru untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pengenalan sastra sederhana yang menarik, menyenangkan, melalui media pergelaran wayang kepada siswa sehingga siswa memiliki konsep untuk bahan menulis. Dari data yang ada hasil perolehan nilai menulis sastra sederhana IX G SMP Negeri 2 Gatak Tahun Pelajaran 2014/2015 nilai rataratanya dibawah 75. Jika hal itu dibiarkan terus menerus, maka dapat berakibat fatal paa diri siswa dalam keterampilan menulis. 109

Berdasarkan alasan itu, maka untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Jawa pada aspek menulis cerita, guru berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan media pergelaran wayang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang pada siswa kelas IX G SMP N 2 Gatak Tahun Pelajaran 2014/2015, serta untuk meningkatkan kecintaan siswa terhadap keterampilan menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui pergelaran wayang pada siswa SMPN 2 Gatak. Penelitian ini diharapkan memberi manfaat yang luas pada banyak pihak, antara lain siswa, guru dan sekolah. Manfaat yang diperoleh siswa dengan pembelajaran melalui media pergelaran wayang, siswa diharapkan merasa senang karena dilibatkan dalam proses pembelajaran, siswa semakin bertambah minat dan kemampuannya dalam belajar, semakin banyak siswa yang tidak lagi menganggap bahasa Jawa sulit, siswa semakin bertantang dengan persoalanpersoalan bahasa Jawa, serta prestasi belajar siswa semakin meningkat. 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam dua sikus, yaitu siklus I dan siklus II. Pada tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Sebelum memasuki siklus I peneliti menggunakan tahap tindakan prasiklus untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa sebelum menggunakan model pembelajaran dan Kajian Linguistik dan Sastra, Vol 27, No 2, Desember 2015, 108-113 110 media yang direncanakan. Prasiklus dilakukan untuk mengetahui nilai awal siswa sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran dan media yang akan diteliti. Tindakan dalam siklus I merupakan langkah awal untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita wayang. Dalam siklus I diterapkan metode pembelajaran sugesti imajinasi. Siklus I terdiri atas empat tahap yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Setelah hasil tes dan nontes direfleksi maka perlu dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai perbaikan atas perencanaan dan tindakan yang telah di susun pada siklus I. Langkah-langkah yang ditempuh pada siklus II sama dengan pada langkahlangkah pada siklus I, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap refleksi siklus II, hasil observasi, tes dan nontes dianalisis untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran, kemudian membandingkan hasil tes siklus I dan hasil tes siklus II dalam hal pencapaian skor maupun ketuntasan belajar. Pengumpulan data yang akhirnya untuk dianalisis peneliti menggunakan instrumen tes yang digunakan analisis hasil belajar dan nontes yang digunakan sebagai observasi peningkatan aktivitas siswa. Data keterampilan menulis diperoleh melalui tes. Bentuk tes yang digunakan berupa tugas kepada siswa untuk menulis karangan cerita wayang berbahasa Jawa. Penilaian hasil menulis cerita wayang didasarkan pada pedoman yang di dapat dilihat pada tabeldi bawah ini.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis... (Manib Absari) Kriteria Penilaian Menulis Aspek Penilaian Skor Maksimal cerita 1. 2 3 4 5 Kesesuaian judul dengan isi Kejelasan isi Diksi Latar Tokoh 10 20 20 10 20 Jumlah 80 No Aspek Penilaian Rentang Skor Kategori 1 Kesesuaian judul dengan isi a. Sesuai b. Cukup sesuai c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai 2 Kejelasan isi a. Jelas b. Cukup jelas c. Kurang jelas d. Tidak jelas 9-10 7-8 5-6 0-4 17-20 13-16 9-12 0-8 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat baik Baik Cukup Kurang Dengan pedoman penilaian, dapat diketahui hasil tes keterampilan menulis cerita wayang berbahasa Jawa. Tes dilakuka satu kali dalam setiap siklus. Siswa dikatakan mendapat kategori sangat baik apabila mendapat nilai 46-65, kategori kurang apabila mendapat nilai 0-45. Nilai KKM bahasa Jawa adalah 75. Apabila mendapat nilai lebih dari 75 yaitu nilai 71-100, kategori terlampaui, 75 kategori tercapai, kurang dari 75 yaitu 0-69 kategori belum tercapai. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman yang dijadikan dasar untuk mengamati tingkah laku siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang diamati meliputi (1) keaktifan siswa saat proses belajarmengajar, (2) respon siswa terhadap tugas yang diberikan peneliti, (3) sikap atau tingkah laku dan perhatian siswa terhadap materi selama proses belajar mengajar. 3. Hasil Penelitian dan pembahasan Hasil tes prasiklus merupakan hasil tes menulis siswa sebelum dilakukan tindakan hasil tes prasiklus digunakan untuk mengetahui keadaan awal siswa dalam menulis cerita siswa kelas IX G SMP N 2 Gatak tahun pelajaran 2014/2015. Berdasarkan kriteria analisis ulangan harian SMP N 2 Gatak, pembelajaran dikatakan berhasil atau tuntas apabila ketuntasan siswa mencapai 85%. Jadi pembelajaran telah tuntas. Tetapi perlu perbaikan pada aspek diksi yaitu baru mencapai 68.8%, sehingga kurang dari 70%. Hasil nontes pada siklus I terdiri dari lembar observasi oleh guru teman sejawat dan angket untuk murid. Hasil nontes pada siklus I dapat dilihat pada uraian berikut : 111

Kajian Linguistik dan Sastra, Vol 27, No 2, Desember 2015, 108-113 Lembar observasi digunakan oleh peneliti untuk mengetahuiperistiwa yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi terdri dari 5 hal yang diamati oleh guru sejawat, yaitu : (1) kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran, (2) keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, (3) tanggapan siswa dalam proses pembelajaran, (4) respon siswa dalam proses pembelajaran, (5) kejadian-kejadian yang muncul pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan teman sejawat, kesiapan siswa saat pembelajaran menulis cerita adalah baik karena pelajaran bahasa Jawa pada jam pertama. Suasana kelas sangat kondusif, siswa aktif bertanya tentang bahasa krama inggil dan bahasa pewayangan yang di rasa siswa kurang jelas. Kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung adalah siswa sangat senang dan antusias yaitu ketika adegan perang mereka sangat terkesan dengan keterampilan dalang ketika memainkan wayang. Setelah selesai menulis salah satu siswa maju kedepan untuk membacakan hasil tulisannya, kemudian teman yang lain menanggapi dengan baik. Setelah selesai mengerjakan tugas siswa mengumpulkan hasil tulisannya. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis narasi dengan media pergelaran wayang pada siklus I dapat berjalan dengan baik. Angket siswa adalah hasil sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh siswa. Angket bertujuan mengetahui respon dan kesulitan siswa saat pembelajaran menulis cerita dengan media pergelaran wayang. Angket siswa terdiri atas 5 butir pertanyaan, yaitu : (1) apakah anda senang belajar menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang, (2) apakah anda merasa kesulitan dalam menerima materi tentang menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui pergelaran wayang, (3) bagaimana pendapat mu mengenai materi pembelajaran menulis cerita melalui pergelaran wayang, (4) cara pembelajaran yang seperti apakah yang disukai siswa supaya siswa lebih mudah dalam menulis cerita, (5) berikan pesan, kesan, dan saranmu terhadap pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui pergelaran wayang. Hasil angket menunjukan semua siswa senang belajar melalui pergelaran wayang karena bisa mempermudah cara menulis cerita dari melihat langsung pergelaran wayang. Angket siswa adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh siswa. Angket bertujuan untuk mengetahui respon dan kesulitan siswa saat pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui pergelaran wayang. Melalui angket, dapat diketahui bahwa siswa menyatakan senang melihat pergelaran wayang sehingga punya ide untuk menulis dan jadi lebih mengerti budaya sendiri. Melalui pergelaran wayang pada siklus II siswa merasa tidak terlalu kesulitan dalam pembelajaran menulis cerita karena sudah dijelaskan bahasa kramanya dan sudah ada pengalaman pada siklus I. Siswa berpesan dan berkesan agar pergelaran wayang sering ditampilkan dan menginginkan guru lain juga memakainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perubahan tingkah laku positif siswa ada pembelajaran menulis yang tadinya kesulitan menulis menjadi lebih semangat dan ada gambaran untuk menulis cerita. Pada observasi nontes diperoleh hasil bahwa respon siswa terhadap pembelajaran menulis cerita sebagian besar positif. Siswa memperhatikan pergelaran dengan baik, sesekali tertawa dan tertegun dengan permainan wayang, sambil mencatat hal- 112

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis... (Manib Absari) hal penting. Saat mengerjakan tugas siswa mengerjakan tugas dengan serius sambil bertanya pada guru hal yang kurang paham arti kata dialog wayang. 4. Simpulan Berdasarkan penelitian kelas yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang mampu meningkatkan keterampilan menulis cerita pada siswa kelas IX G SMP N 2 Gatak. Hasil tes yang diperoleh pada prasiklus mencapai rata-rata 60% dan prosentasi ketuntasan ( 75) kelas 407%. Hasil tes menulis cerita meningkat setelah dilakukan tindakan pada siklus I, yaitu ratarata meningkat menjadi 76 dan prosentasi ketuntasan 85%. Atau meningkat 55%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, diperoleh hasil yang jauh lebih baik. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 82,06, ketuntasan kelas mencapai 100%. Hasil nontes pada siklus I dan siklus II diperoleh bahwa sebagian besar siswa senang dan tertarik dengan media pergelaran wayang tersebut. selain itu, dengan media tersebut terbukti mengatasi kesulitan mereka dalam menulis cerita. Jadi dengan pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa kelas IX G SMP N 2 Gatak Sukoharjo selain itu dapat merubah perilaku siswa menjadi lebih positif. Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo. Persada Depdinas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka. Upaya Meningkatkan Kemampuan... Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbit dan Percetakan UNS (UNS Press) Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatn Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Keraf, Groys. 1994. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Merita, Wulansari. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Naratif Berbahaa Jawa. 113