JURNAL FARMASI UDAYANA

dokumen-dokumen yang mirip
Warditiani, N. K. 1, Indrani, A.A.I. S. 1, Sari, N. A. P. P. 1, Swasti, I.A.S. 1, Dewi, N.P.A.K. 1, Widjaja I.N.K. 1, Wirasuta, I M.A.G.

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak. yang ditandai peningkatan salah satu atau lebih dari

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI TERPENOID. DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan data WHO di dalam mortality country fact sheet menunjukkan

Wirasuta dkk. Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, UJI KEMURNIAN ISOLAT ANDROGRAFOLID DENGAN HPLC FASE TERBALIK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL FARMASI UDAYANA

Kata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kadar HDL dalam darah (Linn et al., 2009). Dislipidemia sebagian besar (hingga

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB I PENDAHULUAN. timbul dapat berupa peningkatan dari kadar kolesterol total, kadar low density

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian post test only controlled group design. Universitas Lampung dalam periode Oktober November 2014.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh dr.

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

PENGARUH EKSTRAK ETANOL JAMUR LINGZHI (Ganoderma lucidum) TERHADAP KADAR HDL (High Density Lipoprotein) PADA TIKUS DISLIPIDEMIA SKRIPSI.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dislipidemia merupakan spektrum luas dari abnormalitas lipid dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara global, prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia

BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit dengan angka kematian terbesar

I. PENDAHULUAN. tumbuhan yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan dalam kesehatan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara penggorengan.kebutuhan akan konsumsi minyak goreng meningkat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yaitu suatu metode

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN PROPILENGLIKOL DAN MENTOL TERHADAP MATRIK PATCH TRANSDERMAL EKSTRAK AIR HERBA. SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm. f.

EFEK INFUS DAUN SELEDRI (Apium graviolens L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. F. Inez Felia Yusuf, Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II: Penny Setyawati M., dr., Sp.PK.,M.Kes.

ABSTRAK. Ronauly V. N, 2011, Pembimbing 1: dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing 2 : Prof. DR. Susy Tjahjani, dr., M.Kes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

Kolesterol selain diperoleh dari makanan, juga diproduksi di hati dari lemak jenuh. Jadi, penurunan kadar kolesterol serum dapat dicapai dengan

EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(

BAB I PENDAHULUAN. utama lipoprotein plasma adalah low density lipoprotein (LDL). 1 LDL berfungsi

Transkripsi:

JURNAL FARMASI UDAYANA VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015 VOLUME IV NOMOR 2 HALAMAN 1-100 EDISI DESEMBER 2015 PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN - BALI

JURNAL FARMASI UDAYANA DAFTAR ISI INFORMASI BAGI PENULIS Deskripsi Pembaca Editor Petunjuk Penulisan DESKRIPSI Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif, kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat. PEMBACA Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika EDITOR Penanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si Pengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt Editor : Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt Mitra Bestari: Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt Anggota: a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi) b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi) c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi) EMAIL jurnalfarmasiudayana@gmail.com INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 i

PETUNJUK PENULISAN PENDAHULUAN Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain. Tipe artikel Artikel hasil penelitian Review article Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Conflict of interest Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain. Verifikasi Artikel Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme Konstribusi Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah, sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan. INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 ii

Kepemilikan artikel Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan Perubahan penulis Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas Bahasa Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan. PERSIAPAN Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4. Struktur Artikel Sub pokok bahasan-penomoran Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya. Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran. Pendahuluan Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian Bahan dan metode Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan Hasil Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas Pembahasan Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan dari penelitian sebelumnya INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iii

Kesimpulan Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil Appendik Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya. Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1; Gambar. A.1 Informasi penting dalam struktur artikel Judul Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan Nama penulis dan institusi Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis Alamat korespondensi Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi. Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis Alamat penulis Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic Abstrak Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri Gambar Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iv

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word Kata kunci Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya) Singkatan Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis. Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel. Ucapan terima kasih Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya) Unit Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI Tabel Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel Daftar pustaka Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini. Aturan penulisan pustaka Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit. Penulisan buku Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul. (Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 v

Contoh: Buku dengan satu penulis Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin Buku dengan banyak penulis Dua-enam penulis Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.: Allen & Unwin Lebih dari 6 penulis Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk Buku yang memiliki editor Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London: Pluto Press Buku yang memiliki penulis dan editor Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard Bab yang terdapat di dalam buku Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit Artikel jurnal Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman Skipsi/Tesis/Disertasi Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi. Universitas, kota Sumber penulisan singkatan jurnal Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-ltwa-online.php CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html Submission checklist Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor. Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author: alamat email kode pos nomor telepon atau fax Semua file yang dibutuhkan telah diupload Kata kunci Gambar INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vi

Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki) Hal selanjutnya yang harus diperhatikan Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian naskah Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teks Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web) SETELAH ARTIKEL DITERIMA Perbaikan Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal. Naskah yang dipublikasikan Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan disertai dengan cover jurnal. INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vii

DAFTAR ISI Halaman Judul... Informasi Bagi Penulis di Jurnal Farmasi Udayana... Petunjuk Penulisan... Daftar Isi... Hal i ii viii 1 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C 1 2 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina... 8 3 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal. 11 4 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit Betina... 17 5 Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri. 20 6 Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% 25 7 Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen Andrografolid dari Herba Sambiloto. 29 8 Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal Mencit Betina. 33 9 Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai Permeation Enhancer. 37 10 Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom... 45 11 Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar... 48 12 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Jantan... 53 13 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C 56 14 Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees. 60 15 Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak... 66 16 Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan Enzim Papain dan Bromealin 72 17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan... 76 18 Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)... 82 19 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico... 91 20 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit Jantan... 98 INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 viii

Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI TERPENOID DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS, L.) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN KAYA LEMAK Warditiani, N. K. 1, Indrani, A.A.I. S. 1, Sari, N. A. P. P. 1, Swasti, I.A.S. 1, Dewi, N.P.A.K. 1, Widjaja I.N.K. 1, Wirasuta, I M.A.G. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Korespondensi: Anak Agung Istri Sinta Indrani Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837 Email: sintaindrani@gmail.com Abstrak Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) diketahui memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia. Senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 90% yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Salah satu kandungan kimia yang diduga memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia yaitu terpenoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi terpenoid daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap profil lipid darah tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi pakan kaya lemak. Penelitian ini meliputi beberapa tahap yaitu: ekstraksi, fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat dengan pelarut campur kloroform:metanol (9:1-1:9 v/v) dan induksi pakan kaya lemak selama 30 hari sebelum perlakuan. Kelompok penelitian dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kontrol negatif (CMC Na 0,1%), kontrol positif (simvastatin 1,8 mg/kgbb), dan perlakuan yang diberikan dua variasi dosis fraksi terpenoid daun katuk yaitu 50 mg/kgbb dan 100 mg/kgbb selama 21 hari dengan pembawa CMC Na 0,1%. Pengambilan darah dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Pengukuran kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL menggunakan reaksi enzimatis. Data yang diperoleh diolah secara statistik. Hasil pemisahan menggunakan metode kromatografi kolom lambat didapatkan 7 fraksi terpenoid. Fraksi terpenoid daun katuk pada dosis 50mg/kgBB dan 100mg/kgBB memiliki pengaruh yang baik terhadap profil lipid dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL serta meningkatkan kadar HDL (p<0,05). Kata Kunci: Sauropus androgynus (L.) Merr, terpenoid, kromatografi kolom lambat, profil lipid. 1. Pendahuluan Dislipidemia merupakan suatu kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolestrol total, Low Density Lipoprotein (LDL) di dalam darah dan tingginya kadar trigliserida yang disertai dengan penurunan kadar High Density Liporotein (HDL) (Musunuru, 2010). Pada kondisi dislipidemia, tingginya kadar LDL yang beredar dalam darah diidentifikasi sebagai faktor risiko potensial untuk terjadinya stress oksidatif yang memicu meningkatnya peroksidasi lipid pada membran lipid dan 66 menjadi faktor resiko pemicu berbagai penyakit, salah satunya yaitu penyakit jantung koroner. WHO memperkirakan dari setengah lebih kasus penyakit jantung iskemik yang terjadi di dunia berkaitan dengan kondisi dislipidemia, dimana angka kematiannya telah mencapai lebih dari empat juta tiap tahunnya (Singh, et.al., 2011). Pengobatan dislipidemia harus disertai dengan perubahan pola hidup seperti berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik dengan olahraga yang cukup, serta mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol untuk menurunkan

Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) kadar kolesterol. Terapi dislipidemia yang sering digunakan sebagai terapi lini pertama adalah golongan statin (Oxford dan King, 2002). Penggunaan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan dikalangan masyarakat yang semakin meningkat mengakibatkan penelitian mengenai tanaman obat semakin berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang berlimpah memiliki keuntungan dengan adanya banyak jenis tumbuhan obat yang berpotensi sebagai bahan baku obat. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian-penelitian mengenai pengembangan obat dari tanaman seperti uji efektivitas sehingga dapat diketahui aktivitas tumbuhan obat tersebut dalam mengobati suatu penyakit. Salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaakan sebagai tanaman obat diantaranya adalah daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr). Daun katuk secara tradisional telah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat herbal. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Warditiani, dkk., (2014), Ekstrak etanol daun katuk yang mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, flavonoid, saponin, tanin, dan glikosida telah teruji memiliki aktivitas antidislipidemia pada dosis 100 mg/kgbb dan 200 mg/kgbb yang mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan kaya lemak. Kandungan senyawa terpenoid, yang terdapat pada daun katuk diduga memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia. Terpenoid berperan dalam menghambat biosintesis kolesterol dengan mengatur degradasi enzim 3- hidroksi-3-metilglutaril (HMG-KoA) reduktase (Bradfute dan Simoni, 1994). Menurut penelitian Machaba dkk. (2014), menunjukkan bahwa senyawa triterpenoid (Methyl-3βhydroxylanosta-9,24-dien-21-oate) yang diisolasi dari kulit batang Protorhus longifolia (Benrh) Engl memiliki aktivitas antidislipidemia yang diuji secara in-vivo. Pemberian secara per oral isolat triterpenoid dengan dosis 100 mg/kgbb dan 200 mg/kgbb mampu menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta meningkatkan HDL secara signifikan pada tikus yang diinduksi pakan kaya lemak (Machaba dkk., 2014). 67 Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi terpenoid daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap profil lipid tikus putih (Rattus norvegicus, L.) jantan galur wistar yang diinduksi pakan kaya lemak. 2. Bahan dan Metode 2.1 Pembuatan Fraksi Terpenoid Sejumlah 1,5 Kg serbuk kering Sauropus Androgynus dimaserasi dengan 7 L etanol 90%. Kemudian disaring dan ampasnya diremaserasi dua kali. Maserat dijadikan satu dan diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental. Selanjutnya dilakukan fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat menggunakan fase gerak bergradien yaitu kloroform : metanol dengan perbandingan 9:1 v/v sampai 1:9 v/v. 2.2 Aklimatisasi Hewan Uji Tiga puluh (30) ekor tikus dengan berat badan 150-200 gram dikandangkan pada kondisi lingkungan standard (suhu 25±1 o C, kelembaban 55±5% dan fase terang gelap = 12:12 jam). Tiap kandang berisi 6 ekor tikus dan diberi akses bebas untuk air minum dan pakan. 2.3 Pemberian Perlakuan pada Tikus untuk Tahap Pengujian Tikus dibagi menjadi 5 kelompok, 6 ekor tikus disetiap kelompoknya dan diberikan perlakuan sebagai berikut: kelompok 1 (kontrol normal) diberikan pakan standar BR-1 dan aquadest, klompok II (kontrol negatif) diberikan pakan kaya lemak dan CMC Na 0,1%; kelompok III (kontrol positif) diberikan pakan kaya lemak dan simvastatin dosis 1,8 mg/kgbb/hari; kelompok IV diberikan pakan kaya lemak dan larutan uji fraksi terpenoid dosis 50 mg/kgbb; kelompok V diberikan pakan kaya lemak dan larutan uji fraksi terpenoid dosis 100 mg/kgbb. Setelah aklitimasi, tikus siap diinduksi pakan kaya lemak dengan campuran pakan meliputi pakan BR-1 80%, lemak babi 15% dan kuning telur 5% selama 52 hari. Masingmasing kelompok diberikan perlakuan sesuai dengan kelompok perlakuannya. Pada hari ke 31 dan 52 dari masing-masing kelompok dilakukan pengukuran kadar total kolestrol,

Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) trigliserida dan HDL dalam serum darah untuk melihat pengaruh pemberian fraksi terpenoid terhadap profil lipid tikus. 2.4 Pengukuran Kadar Kolesterol Total, Trigliserida, HDL dan LDL Darah yang diambil ditampung dan didiamkan selama 15 menit lalu disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm. Setelah serum terpisah, dipipet sebanyak 10µL lalu dimasukan ke dalam tabung reaksi. Standar kolesterol dengan konsentrasi 200 mg/dl, blanko dan sampel serum masingmasing diambil sebanyak 10 µl dengan pipet mikro, kemudian ditambahkan dengan 1000 µl reagen kolesterol. Reagen disimpan pada suhu 2-8 ºC. Larutan divortex. Dinkubasi pada suhu 20-25 o C selama 20 menit. Absorbansinya dibaca dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombag 500 nm. Pengukuran trigliserida dilakukan dengan menggunakan standar trigliserida konsentrasi 200 mg/dl, blanko dan sampel serum masingmasing diambil sebanyak 10 µl dengan pipet mikro, kemudian ditambahkan dengan 1000 µl reagen trigliserida. Reagen disimpan pada suhu 2-8 ºC. Larutan divortex. Dinkubasi pada suhu 20-25 o C selama 20 menit. Absorbansinya dibaca dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombag 500 nm. Untuk pengukuran HDL, standar kolesterol dengan konsentrasi 200 mg/dl, blanko dan sampel serum masing-masing dambil 200 µl, lalu ditambahkan dengan 500 µl reagen presipitan HDL di vortex, larutan diinkubasi selama 15 menit pada suhu 20-25 o C C, disentrifugasi selama 20 menit dengan kecepatan 4500 rpm. Diambil bagian supernatan sebanyak 100 µl, kemudian tambahkan reagen kolesterol 1000 µl di inkubasi selama 10 menit pada suhu 20 o C. Absoransinya dibaca dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 500 nm. Reagen disimpan pada suhu 2-8 ºC. Kadar LDL dalam supernatan serum diperhitungkan dengan rumus: 68 2.5 Analisis Data Data yang diperoleh berupa kadar kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL dianalisis secara statisik dengan SPSS. Data diuji normalitasnya dengan Shapiro-Wilk dan homogenitasnya dengan uji Levene. Data dianalisis dengan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis untuk mengetahui perbedaan masing-masing kelompok dan selanjutnya dilakukan uji Mann-Withney dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui kelompok yang memberikan perbedaan bermakna. Dikatakan berbeda bermakna apabila p<0,05 dan tidak berbeda bermakna apabila p>0,05. Fraksi terpenoid dikatakan memiliki pengaruh terhadap profil lipid tikus apabila salah satu atau kombinasi dari penurunan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL serta peningkatan kadar HDL pada kelompok perlakuan berbeda bermakna (p<0,05) dengan kelompok kontrol negatif. 3. Hasil Dari hasil fraksinasi, diperoleh 7 fraksi yang mengandung terpenoid yaitu fraksi ke 11 hingga fraksi ke 17. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan pendekatan pre dan post test control group design. Penelitian ini menggunakan sampel berupa 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar (Rattus novergicus) umur 4 minggu dengan berat badan 150-200 gram. Hewan percobaan dibagi secara acak menjadi 5 grup yang masing-masing berjumlah 6 ekor. Grup tikus normal merupakan kelompok I dan grup tikus yang mengalami dislipidemia terdapat pada kelompok II III, IV, dan V. Grup II merupakan kelompok negatif yang diberikan diet kaya lemak dan CMC-Na 0,1 % dan grup III yang merupakan kelompok positif diberikan simvastatin 1,8 mg/kgbb. Tikus IV dan V diberikan diet kaya lemak dan fraksi terpenoid dengan dosis 50 dan 100 mg/kgbb selama 21 hari. Kemudian kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL diukur secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji Shapiro-Wilk dan Levene test dari data kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal (p>0,05 ) namun data tidak homogen (p<0,05). Oleh

Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) sebab itu, dilakukan uji non parametrik dengan uji Kruskal-Wallis untuk melihat adanya kelompok percobaan yang memberikan perbedaan bermakna. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p<0,05) pada kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL dari kelima kelompok tikus sebelum perlakuan dan setelah pemberian fraksi. Tabel 1. Kadar rata-rata lipid tikus sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan Kadar rata-rata lipid Sebelum perlakuan KT TG HDL LDL N 51,56 ± 7,43 (-) 102,43 ±10,89 (+) 83,02 ±1,81 TI 82,68 ±14,38 TII 82,39 ±3,90 N 52,85 ±0,87 112,42 ±34,39 151,75 ±4,97 166,23 8,93 156,25 ±3,88 14,14 ±1,12 7,05 ±0,90 6,38 ±2,77 8,84 ±1,74 17,99 ±4,18 65,03 ±10,71 43,40 ±3,37 42,59 ±12,37 152,74 ±6,95 8,04 ±1,53 43,80 ±5,34 Setelah perlakuan KT TG HDL LDL 112,24 27,13 3,28 ±23,08 ±1,88 ±1,93 (-) 128,34 ±19,11 (+) 40,47 ±13,58 TI 47,75 ±2,94 161,92 ±9,48 33,44 ±18,35 54,24 ±10,83 3,17 ±1,61 15,15 ±2,45 15,81 ±2,45 92,78 ±17,09 18,64 ±15,40 21,10 ±2,08 TII 45,39 ±5,55 52,96 ±30,15 15,45 ±2,60 19,35 ±7,66 Keterangan: N = normal, (-) = negatif, (+) = positif, TI = perlakuan fraksi terpenoid dosis 50 mg/kgbb, TII = perlakuan fraksi terpenoid dosis 100 mg/kgbb. 4. Pembahasan Berdasarkan hasil induksi pakan kaya lemak yang diberikan selama 30 hari telah berhasil menaikkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL di atas normal, serta menurunkan HDL di bawah normal, pada semua kelompok perlakuan yang diinduksi pakan kaya lemak. Berdasarkan uji statistik Mann-Withney dengan taraf kepercayaan 95%, menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok normal yang tidak diinduksi dengan pakan kaya lemak dengan 4 kelompok lainnya yang diinduksi dengan pakan kaya lemak. Oleh sebab itu, hewan uji pada kelompok-kelompok tersebut dapat dinyatakan menderita dislipidemia. Hewan uji yang telah mengalami dislipidemia selanjutnya diberikan perlakuan pemberian simvastatin, fraksi terpenoid dosis 50 mg/kgbb dan dosis 100 mg/kgbb selama 21 hari. Hasil uji Mann-Withney menunjukkan nilai p<0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan dosis 50 mg/kgbb dan kelompok perlakuan dosis 100 mg/kgbb. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian fraksi terpenoid daun katuk dosis 50 mg/kgbb dan 100 mg/kgbb memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, maupun meningkatkan kadar HDL. Kemampuan simvastatin sebagai obat antidislipidemia menunjukkan bahwa simvastatin memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, maupun meningkatkan kadar HDL (p<0,05). Untuk megetahui kemampuan fraksi terpenoid daun katuk dengan simvastatin, dapat dilihat dengan membandingkan antara kelompok positif dengan kelompok perlakuan dosis 50 mg/kgbb dan perlakuan dosis 100 mg/kgbb. Hasil uji Mann-Withney menunjukkan bahwa pemberian fraksi terpenoid daun katuk dosis 50 mg/kgbb dan 100 mg/kgbb mempunyai kemampuan yang sebanding atau tidak berbeda bermakna (p>0,05) dengan simvastanin dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL. 69

Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) Kemampuan fraksi terpenoid daun katuk dengan simvastatin juga dilihat dari selisih kadar lipid sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Selisih kadar lipid menunjukkan bahwa pemberian fraksi terpenoid daun katuk dosis 100 mg/kgbb memiliki kemampuan yang sebanding dengan simvastatin dalam menurunkan kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL dengan nilai p>0,05. Begitu pula dengan pemberian fraksi terpenoid daun katuk dengan dosis 50 mg/kgbb, namun kadar trigliserida berbeda bermakna dengan simvastatin yang artinya pada dosis ini tidak mampu menurunkan kadar trigliserida yang sebanding dengan simvastatin. Fraksi terpenoid daun katuk dosis 50 mg/kgbb dan dosis 100 mg/kgbb menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan yang bermakna (p>0,05) kadar kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL antara fraksi terpenoid dosis 50 mg/kgbb dengan fraksi terpenoid dosis 100 mg/kgbb, dan dilihat berdasarkan hasil selisih kadar lipid sebelum perlakuan dan setelah perlakuan menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan yang bermakna. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pengaruh fraksi terpenoid dosis 50 mg/kgbb dan dosis 100 mg/kgbb adalah sebanding. Fraksi terpenoid daun katuk dengan dosis yang lebih rendah telah efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL. Terpenoid dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengahambat enzim 3- hidroksi-3-metilglutaril (HMG-KoA) reduktase yang merupakan enzim dalam sintesis kolesterol (Bradfute dan Simoni, 1994). Triterpenoid dari daun Cyclocarya paliurus dapat memberikan penghambatan terhadap enzim lipase pankreas yang berperan dalam mencerna trigliserida dari makanan di usus kecil. Lipase pankreas bertanggung jawab atas emulsifikasi lipid sebelum penyerapan usus. Penghambatan lipase pankreas akan menghambat penyerapan lemak dan menurunkan atau mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida darah (Lunagariya dkk., 2014). Senyawa terpenoid pada tanaman Globularia alypum L. diduga memiliki peran dalam meningkatkan aktivitas enzim Lecithin Cholesterol Acylterase (LCAT). Suatu enzim plasma yang disebut dengan LCAT mengubah 70 kolesterol bebas menjadi kolesterol ester, kemudian kolesterol ester ini dimasukkan ke dalam inti partikel lipoprotein membentuk HDL. HDL ini disirkulasikan melalui darah dan memasukkan lebih banyak kolesterol dari darah dan jaringan kembali ke hati (Djellouli dkk., 2014). 5. Kesimpulan Fraksi terpenoid daun katuk memiliki pengaruh baik terhadap profil lipid yang dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL dengan dosis 50 mg/kgbb dan 100 mg/kgbb pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan kaya lemak. 6. Ucapan Terimakasih Penulis mengucapkan terimakasihkepada DITJEN DIKTI atas bantuan biaya pada penelitian ini, juga terima kasih kepada tim Bahan Alam Unud atas bantuan teknis dalam mempersiapkan alat bahan dalam pengujian aktivitas. PUSTAKA Djellouli1, F., D. Krouf1, M. Bouchenak, M.A.L. Dubois. 2014. Favorable Effects of Globularia alypum L. Lyophilized Methanolic Extract on the Reverse Cholesterol Transport and Lipoprotein Peroxidation in Streptozotocin-Induced Diabetic Rats. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research, 6(4):758-765. Lunagariya, N.A., N.K. Patel, S.C. Jagtap, dan K.K. Bhutani. 2014. Inhibitors Of Pancreatic Lipase: State Of The Art and Clinical Perspectives. Experimental and Clinical Sciences Journal, 13:897-921. Machaba, K.E., S.Z.Z. Cobongela, R.A. Mosa, L.A. Oladipupo, T.G. Djarova, dan A.R. Opoku. 2014. In Vivo Antihyperlipidemic Activity of the Triterpene from the Stem Bark of

Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) Protorhus longifolia (Benrh) Engl. Lipids in Health and Disease, 13(1): 1-7 Musunuru, K. 2010. Atherogenic dyslipidemia: cardiovascular risk and dietary intervention. Lipids, Vol.45 (10). Oxford, A.W., F.D. King. 2002. Progress in Medical Chemistry. Amsterdam : Elsevier Science. P.1-5 Singh, A.K., S.K. Singh, N. Singh, N. Agrawal and K. Gopal. 2011. Obesity and Dyslipidemia. InterJ Biol Med, Vol 2 (3). P. 824-828. Warditiani, N.K., N.M.P. Susanti, I.N.K. Widjaja, dan I.N.A. Budiman. 2014. Ethanol Extracts of Sauropus androgynus (L) Merr. Activity Antihyperlipidemia of High Fat Diet- Fed Rats. Proceeding on International Conference of Pharmaceutical Care. Malang, Indonesia. 71

PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI TERPENOID DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS, L.) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN KAYA FILE T IME SUBMIT T ED SUBMISSION ID 628104954 05-FEB-2016 12:24PM LEMAK JURNAL_SINT A_66-71.DOC (124K) by Kadek Warditiani WORD COUNT 2523 CHARACT ER COUNT 17767

PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI TERPENOID DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS, L.) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN KAYA LEMAK ORIGINALITY REPORT 16% SIMILARIT Y INDEX 13% INT ERNET SOURCES 2% PUBLICAT IONS 6% ST UDENT PAPERS PRIMARY SOURCES ojs.unud.ac.id 1 4% repository.maranatha.edu 2 2% Submitted to Universitas Muhammadiyah 3 1% Surakarta St udent Paper Submitted to University of Zululand 4 1% St udent Paper Submitted to igroup 5 1% St udent Paper Submitted to University of Hong Kong 6 1% St udent Paper ijppr.com 7 1% singkong.web.id 8 1%

www.infoanak.com 9 1% www.docstoc.com 10 1% Submitted to Udayana University 11 <1% St udent Paper Submitted to Endeavour College of Natural 12 <1% Health St udent Paper www.waralabaxamslimer.com 13 <1% blog.ub.ac.id 14 <1% www.umf.ro 15 <1% jogjapress.com 16 <1% www.biomedscidirect.com 17 <1% repository.ugm.ac.id 18 <1% www.mdpi.com 19 <1% madina.co.id 20 <1%

etd.eprints.ums.ac.id 21 <1% contoh-karya-tulis.blogspot.com 22 <1% EXCLUDE QUOT ES OFF EXCLUDE MAT CHES OFF EXCLUDE BIBLIOGRAPHY OFF