Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

Peranan Employee Relations Sebagai Fasilitas Peningkatan Kinerja Staf Pengajar

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik

Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Prosiding Akuntansi ISSN:

Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya

TINJAUAN PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan salah satu industri yang memberikan

Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Septiana dkk (2012:71-84) Booth-Haris Trust Monitor (2001)

Hubungan Kegiatan Employee Relations Pertamina Cilacapdengan Motivasi Karyawan

ABSTRAK. Telkomunikasi, dengan jumlah sampel sebanyak 75 peserta yang diambil melalui

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia dengan baik. Perpustakaan yang layak yaitu menyediakan

Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work

Abigail Allo Karangan

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENELITI MUDA UNIVERSITAS PADJADJARAN ( LITMUD UNPAD )

STRATEGI COMMUNITY RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan di Indonesia telah mengalami perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN INKUBATOR BIDANG ICT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN DI KSU LEPP M3 MINO LESTARI KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Proses Komunikasi Rumah Seni House The House dalam Penyelenggaraan Kegiatan Keuken 6

BAB I PENDAHULUAN. mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka silih berganti masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap dampak positif yang muncul dari event harus dapat dikelola dengan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa menghindar dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu profesi yang dinamakan Public Relations atau yang dialihbahasakan

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and

BAB 1 PENDAHULUAN. Citra yang baik dari suatu organisasi, baik korporasi maupun lokal,

ABSTRACT. Keywords: Analysis of Cost Volume Profit (CVP), maximize profit. vii Universitas Kristen Maranatha

DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun Stakeholders perusahaan Djarum, PT. Djarum melakukan beberapa strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar

BUKTI MELAKUKAN PENELITIAN...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Brand Indosat IM3 Ooredoo Di Mata Bobotoh Brand Indosat IM3 Ooredoo in Bobotoh s Perspective

KAJIAN MINAT MEMBACA SISWA TERHADAP KARYA SASTRA

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

TINJAUAN PELAKSANAAN COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT P.P LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk MEDAN

Journal of Physical Education and Sports

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang mempunyai

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif, kinerja organisasi yang efisien, peningkatan produktivitas dan kompetisi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

PARTISIPASI PETANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT (Kasus di Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah) AMIN FAUZI

TATA KELOLA INFORMASI PEMERINTAHAN Dosen Pengampu : Dr. Suranto, M.Pol.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan

Prosiding Manajemen ISSN:

MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PEMBERIAN KOMPENSASI BAGI KARYAWAN DI PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan semata (profit-oriented). Prinsip dasar yang kemudian diterima

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan

Oleh, Nurin Fajrina Pada Tahun 2015 ABSTRAK. program pengelolaan hasil laut yang diberikan PT.Petrokimia kepada ibu-ibu nelayan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu wadah yang sangat penting agar warga negara Indonesia dapat

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: Buku Kunci Sukses Seorang Public Relations Officer Telkom)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

Transkripsi:

Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia 1 Ben YahyaMahmud, 2 Teguh Ratmanto 1.2 Prodi Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 e-mail: 1 Benyahya230593@gmail.com, 2 Teguh_ratmanto@yahoo.com ABSTRACT :This thesis entitled "Corporate Social Responsibility Program (CSR)" Bandung Digital Valley "Telekomunikasi Indonesia". In this study, researcher examined about the CSR program "Bandung Digital Valley" PT. Telekomunikasi Indonesia, conducted during June to December 2015 in Bandung, West Java province. "Bandung Digital Valley" is intended to help the creativepreneur or perpetrators creative homeland to develop all the capacity they have in digital business that wants to develop.the object of this research are staff of Bandung Digital Valley, Indra Purnama as Excecutive Director and Cynthia Dewiranti as Public Relations "Bandung Digital Valley" Telekomunikasi Indonesia. The reason why researcher choose Excecutive Director and Public Relations is because they understand and execute the entire program of CSR in the "Bandung Digital Valley". This study was conducted from June 22, 2015 until December 24, 2015 by interview, observation and literature study.the method in this research is using descriptive method - quantitative method that only gives a picture or description of the variable of a phenomenon. In this study, descriptive methods - quantitative used to find out how deep of the program "Bandung Digital Valley" Telekomunikasi Indonesia. POAC theory is the theory be used in this study. POAC theory is Planning, Organizing, and Controlling Actuating.Based on research, we concluded that there is synchronization between CSR program "Bandung Digital Valley" Telekomunikasi Indonesia with POAC Theory and its alignment under the command of Excecutive Director and Public Relations in cooperation with MIKTI for Creativepreneurs or creative actors in digital business development on what they have run. Keywords: Public Relations, Corporate Social Responsibility, Bandung Digital Valley, Planning, Organizing, Actuating, Controlling. ABSTRAK :Skripsi ini berjudul Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tentang program CSR Bandung Digital Valley PT. Telekomunikasi Indonesia, yang dilaksanakan selama bulan Juni sampai dengan Desember 2015 di Kota Bandung, provinsi Jawa Barat. Bandung Digital Valley ini bertujuan untuk membantu para creativepreneur atau pelaku kreatif tanah air untuk mengembangkan segala kapasitas yang mereka punya dalam bisnis digital yang ingin dikembangkan.objek penelitian dalam penelitian ini adalah Staff Bandung Digital Valley yaitu Indra Purnama selaku Excecutive Director dan Cynthia Dewiranti selaku Public Relations Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia. Alasan peneliti memilih Excecutive Director dan Public Relations tersebut adalah karena mereka memahami dan menjalankan seluruh program CSR di Bandung Digital Valley. penelitian ini dilakukan mulai tanggal 22 Juni 2015 sampai dengan 24 Desember 2015 dengan teknik wawancara, Observasi dan Studi kepustakaan.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif kuantitatif adalah metode yang hanya memberikan gambaran atau deskripsi tentang variable dari sebuah fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini, Metode Deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui sejauh mana proses program Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia. Teori POAC adalah teori yang dipakai dalam penelitian ini. Teori POAC adalah Planning, Organizing, Actuating dan Controling.Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat sinkronisasi antara program CSR Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia dengan Teori POAC beserta keselarasan dibawah pimpinan Excecutive Director dan Public Relations yang bekerjasama dengan MIKTI kepada para Creativepreneur atau pelaku kreatif tersebut dalam pengembangan bisnis digital yang mereka jalankan. Kata Kunci: Public Relations, Corporate Social Responsibility, Bandung Digital Valley, Planning, Organizing, Actuating, Controling. 187

188 Ben Yahya Mahmud, et al. A. Pendahuluan Seiring berkembangnya zaman PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk ini telah ikut serta dalam pengembangan Ekosistem Industri Kreatif Digital. Sehingga dalam hal ini Telkom telah banyak membuat inisiatif dan kerjasama untuk menumbuhkan industri kreatif digital, seperti Telkom Indigo Incubator dalam Programnya Bandung Digital Valley (BDV), Indigo Fellowship Award, ataupun menjalin kerjasama dengan organisasi kreatif semisal Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia (MIKTI). Agar pengembangan industri kreatif digital ini lebih efektif, maka peta perannya harus dibagi secara tegas yaitu, Bila unsur kreatifnya sangat dominan dan lebih fokus pada personal, maka wadahnya adalah organisasi seperti MIKTI yang dikembangkan di berbagai kota di seluruh Indonesia (creative camp). Dewasa ini, penerapan CSR di Indonesia diakui banyak pihak semakin meningkat. Pada Bidang Informasi dan Teknologi Digital misalnya, PT.Telkom telah mewujudkannya dengan membentuk kawasan berbasis kreatif digital teknologi dalam suatu wadah dengan fasilitas yang beragam. dikelola oleh PT.Telkom bersama MIKTI sebagai wujud bakti kepada masyarakat sekitar dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang IT. PT.Telekomonikasi Indonesia membuat seperangkat penjelasan dan peraturan terkait program kinerja CSR. Menurut PT.Telkom, bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar di daerah operasinya serta bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang berskala besar di Indonesia, PT.Telekomunikasi Indonesia selalu peduli terhadap penyaluran dana CSR kepada sekitarnya, dalam menerapkan program CSR yang telah berlangsung diantaranya : Membantu Korban Bencana Alam, Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana, dalam bidang Pendidikan, dalam bidang Pemberdayaan lingkungan dan Mitra Binaan dan salah satunya adalah Bidang Industry Creative Digital. Sebagai salah satu program CSR dalam menjalin hubungan baik terhadap pihak Eksternal yang di lakukan PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Menara idec (Innovation and Design Center) yang dirangkum dalam bentuk program kegiatan CSR dalam bidang ICT yaitu Indigo Incubator 2015 dengan Programnya Bandung Digital Valley. Selanjutnya diharapkan dengan program CSR tersebut perusahaan bisa membantu para kreatif muda Indonesia agar bisa menjadi Teknopreneur yang bisa bersaing secara luas, dan menjaga hubungan baik perusahaan dengan stakeholder. Maka dalam Penelitian ini mengkaji seputar permasalahan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia. Volume 2, No.1, Tahun 2016

Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT. Telekomunikasi Indonesia 189 B. Landasan Teori 1. PLANNING (Perencanaan) Menurut George R. Terry (2014) adalah Memakai dan menjalankan Tahap - tahap dalam menentukkan keberhasilan Excecutive Director danpublic Relations Officer dalam menjalankan suatu program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menjalankan P O A C (Planning, Organizing, Actuating and Controling). 2. ORGANIZING (pengorganisasian) Fungsi manajerial adalah pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan suatu proses dimana pekerjaan diatur dan dibagikan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Pengorganisasian berasal dari kata Organisasi, yang berarti : 3. ACTUATING (penggerakan) Menggerakkan (actuating) menurut George R.Terry dalam (Wiludjeng, 2007) berarti merangsang anggota - anggota kelompok melaksanakan tugas - tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. 4. CONTROLLING (Pengawasan) Pengertian Controlling di dalam bahasa Indonesia dapat ditafsirkan sebagai pengawasan atau pengendalian sehingga dalam bahasa Inggris pengertian pengawasan dan pengendalian tetap dipergunakan dengan Istilah controlling. Controlling baik yang dalam pengertian pengawasan atau pengendalian oleh sebagian besar masyarakat sering ditafsirkan sebagai usaha dari manajer atau lembaga pengawasan sebagai kegiatan untuk mencari kesalahan. Padahal fungsi pengawasan atau pengendalian tersebut adalah sebagai salah satu keguatan untuk mengadakan perbaikan bila hasil atau jasa yang sudah distandarisasi itu tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. C. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan latar belakang situasi yang telah diuraikan maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut Bagaimana Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. - IDec (Innovation & Design Center) untuk membina Pelaku Kreatif? masalah ini diuraikan dalam pokok-pokok sebagai berikut : 1. Bagaimana Perencanaan (Planning) Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.- IDec (Innovation & Design Center) untuk membina Pelaku Kreatif? 2. Bagaimana Pengorganisasian (Organizing) Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. - IDec (Innovation & Design Center) untuk membina Pelaku Kreatif? 3. Bagaimana Penggerakkan (Actuating) Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. - IDec (Innovation & Design Center) untuk membina Pelaku Kreatif? 4. Bagaimana Pengawasan (Controling) Program Corporate Social Responsibility Hubungan Masyarakat, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

190 Ben Yahya Mahmud, et al. (CSR) Bandung Digital Valley PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. - IDec (Innovation & Design Center) untuk membina Pelaku Kreatif? Dari hasil penelitian keempat rumusan masalah tersebut dijelaskan lebih terperinci sebagai berikut : Tahapan Planning dalam program CSR Bandung Digital Valley ini berjalan dengan lancer dan sesuai prosedur, terlebih lagi Dari bulan Maret hingga Desember merupakan seluruh kegiatan perencanaan yang telah dijalankan dan diterapkan oleh perusahaan kepada seluruh startup BDV yang di naungi oleh Indigo Incubator 2015. Ternyata pelaksanaannya pun berjalan baik dan para startup pun berhasil mengembangkan companies mereka masing masing. Bagi perusahaan, ini merupakan prestasi yang baik didalam pengembangan ICT di Indonesia. Dan hasilnya memberikan kesimpulan dengan kesinambungan pada Teori POAC yang peneliti pakai dengan kinerja program CSR Bandung Digital; Valley tersebut. Para startup menerima dan mengerti segala perencanaan awal yang diberikan pada saat masuk dan tersaring kedalam wilayah BDV dan juga hal ini demi keberhasilan bisnis digital yang mereka jalankan tersebut. Tahapan Organizing dalam program CSR Bandung Digital Valley ini berjalan dengan selaras seperti adanya, selanjutnya menambahkan kembali Dalam hal ini proses pengorganisasian dari Teori POAC di wilayah Bandung Digital Valley sudah mendapatkan keselarasan dengan kinerja Excecutive Director dan Public Relations laksanakan kepada para startup. Bapak Indra Purnama Selaku Excecutive Director Bandung Digital Valley merasa sangat antusias terhadap program Bandung Digital Valley ini dikarenakan Telkom selalu berinovasi dalam mengembangkan kegiatannya dalam bidang ICT, serta kepeduliannya kepada seluruh masyarakat kreatif Indonesia yang selalu mengharapkan adanya trobosan baru bagi pengembangan ICT di Indonesia di saat zaman semakin menantang kita semua agar semakin terdepan. Begitu pula menambahkan tanggapan bapak Indra Purnama, yaitu Public Relations Bandung Digital Valley Cynthia Dewiranti yang mengungkapkan terdapat perubahan setiap tahunnya dari para startup dan semakin majunya pengembangan ICT di Indonesia dengan adanya program Bandung Digital Valley ini. Telkom merupakan perusahaan dalam jasa telekomunikasi pertama yang mengembangkan kegiatan ini dalam lingkungan yang memadai dengan fasilitas dan mentor mentor yang handal di bidangnya yang membimbing keseluruhan startup Bandung Digital Valley, Jogja Digital Valley dan Jakarta Digital Valley. Pada tahap Actuating ini program CSR Bandung Digital Valley sudah berjalan tepat sesuai dengan struktur organisasi yang ada dengan mengacu pada tahapan Teori POAC. Sinkronisasi dengan keselarasan antara Excecutive Director dan Public Relations sejalan dengan perkembangan kinerja dan jobdesk yang ada. Dan bagi team Bandung Digital Valley selama peneliti mengobservasi di lapangan mereka sangat menerima dan mengayomi para startup dengan baik. Sehingga yang dirasakan para startup team Bandung Digital Valley sangat membantu mereka dalam memaksimalkan hasil yang ingin mereka capai dalam bisnis digital yang mereka tekuni. Volume 2, No.1, Tahun 2016

Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandung Digital Valley PT. Telekomunikasi Indonesia 191 Proses Controlling dalam program CSR Bandung Digital Valley ini telah dijalankan dengan baik dari Excecutive Director dan Public Relations BDV terhadap para startup. Begitupun pada Teori POAC dalam sinkronisasi antara pelaksanaan kegiatan program Corporate Social Responsibility Bandung Digital Valley disini sudah terlihat bahwa kinerja yang dijalankan oleh staff Bandung Digital Valley kepada para startup sudah diresapi pelaksanaannya, sehingga jobdesk keseharian dan report mingguan maupun bulanan telah dijalankan dengan baik, dan tahap Controling yang dilakukan Excecutive Director dan Public Relations disini sudah tepat. D. Kesimpulan Berdasarkan pada bab sebelumnya, peneliti menemukan beberapa kesimpulan yang dapat dilihat pada point berikut ini : 1. Planning atau perencanaan yang dilakukan oleh PT. Telkom Indonesia dalam program Corporate Social Responsibility di Indigo Incubator 2015yaitu Program Bandung Digital Valley yang dimana program ini mengedepankan terhadap pemberdayaan para pelaku kreatif yang ingin mengembangkan usaha mereka di bidang digital yang dimana kegiatan telah berjalan dengan lancar dan efektif terhadap penyampaian jobdesk dari Excecutive Director kepada Public Relations dan kepada para seluruh startup Bandung Digital Valley 2015. 2. Organizing atau pengorganisasian yang dilakukan oleh PT. Telkom Indonesia dalam program Corporate Social Responsibility di Indigo Incubator 2015 yaitu Program Bandung Digital Valley telah berjalan dengan baik dan diterima oleh seluruh startup dalam penerimaan Jobdesk yang diberikan oleh Excecutive Director dengan perantara Public Relations yang handal dalam menjalankan dan menjembatani kegiatan Bandung Digital Valley dari awal hingga akhir kegiatan Bandung Digital Valley. 3. Actuating atau penggerakkan yang dilakukan oleh PT. Telkom Indonesia dalam program Corporate Social Responsibility di Indigo Incubator 2015 yaitu program Bandung Digital Valley telah sesuai dan berjalan baik dengan mengacu pada keseluruhan struktur perusahaan, dengan proses penggerakan yang dilakukan Public Relations dengan para startup dalam menerima jobdesk dan deadline yang harus mereka laksanakan. 4. Controling atau pengawasan yang dijalankan oleh PT. Telkom Indonesia dalam program Corporate Social Responsibility di Indigo Incubator 2015 yaitu program Bandung Digital Valley yang dimana pengawasan yang dilakukan oleh perusahaan kepada para startup setiap harinya telah berjalan baik dan sesuai struktur yang telah ada. Penerimaan yang didapatkan dalam proses controlling telah berjalan sesuai dengan hasil yang perusahaan inginkan. Berdasarkan hasil kesimpulan diatas bahwa dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility PT. Telkom Indonesia dalam program Bandung Digital Valley dengan menjalankan Planning, Organizing, Actuating dan Controling telah dijalankan oleh para startup dengan baik dan lancar dengan mengacu pada keseluruhan Jobdesk dan deadline yang telah diberikan oleh PT. Telkom Indonesia. Hubungan Masyarakat, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

192 Ben Yahya Mahmud, et al. Daftar Pustaka George R. Terry, 2014, Prinsip-prinsip Manajemen, PT. Bumi Aksara Sri, Wiludjeng S.P, 2007. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu: Yogyakarta Volume 2, No.1, Tahun 2016