Hak Anak Pengarusutamaan Hak Anak
Dasar Hukum Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor: 20 Tahun 2003; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2004-2025. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Lanjutan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Pemerintah Nomor: 30 Tahun 1990; Keputusan Presiden RI Nomor: 11 Tahun 1997; Keputusan Menteri Agama RI: 1 Tahun 1972; Keputusan Menteri Agama RI: 315 Tahun 1997; Keputusan Menteri Agama RI: 348 Tahun 1997;
Latar Belakang - Seiring dengan semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk memberikan pendidikan sedini mungkin, para orang tua terutama di daerah perkotaan dan pinggiran kota juga dihadapkan dengan dilema antara kebutuhan ekonomi yang terus meningkat dan peran merawat anak.
Lanjutan - tak jarang anak-anak yang masih kecil terpaksa ditinggal di rumah dengan neneknya atau membayar jasa pengasuh. Namun, kasus pengasuh yang menyiksa anak majikan, penculikan atau memberi obat tidur menjadikan para ibu enggan mengambil langkah ini.
Alternatif Salah satunya alternatif dalam pengasuhan anak adalah taman penitipan anak (day care), yaitu tempat yang menawarkan jasa pengasuhan anak.
Mengapa day care? TPA merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus pengasuhan dan kesejahteraan sosial. Kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan anak usia dini cukup besar, terutama pada masa sekarang ini.
Dengan mempercayakan pengasuhan anaknya yang masih usia dini kepada lembaga Day Care yang menyelenggarakan TPA ketika kedua orang tuanya sibuk di luar rumah akan lebih aman & nyaman. Melalui TPA anak mendapatkan perhatian yang lebih cukup dalam hal pembelajaran, layanan kesehatan, gizi dan rangsangan pendidikan bagi perkembangan mental, emosional maupun sosial dibandingkan dititipkan pada pembantu atau orang lain selain orang tua
Ketika seorang ibu telah habis masa cuti melahirkan dan mulai bekerja, menghadapi masalah antara bekerja dan harus memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai dengan usia 6 bulan, sehingga memutuskan bagi si ibu untuk memberikan susu formula yang kurang baik bagi pertumbuhan awal seorang anak selama ditinggal bekerja.
Rekomendasi Peraturan agar dibuat tempat penitipan anak (TPA) untuk dosen, karyawan atau mahasiswa yang mempunyai anak usia dini. Pengadaan tempat untuk penitipan anak (TPA) atau Day Care Setiap kampus harus mempunyai tempat penitipan anak (TPA) minimal satu di setiap lokasi kampus. dilengkapi fasilitas yg dibutuhkan anak & SDM yang memadai Peraturan dan pengadaan ruang laktasi di setiap fakultas. Peraturan dan pengadaan parenting centre. Tunjangan melahirkan dan pemenuhan gizi anak.
Merekomendasikan untuk membentuk bagian khusus gender dan anak dalam struktur DIKTIS KEMENAG RI
Tujuan Agar karyawan, dosen, mahasiswa perempuan yg punya anak untuk bekerja/belajar. Mengoptimalisasi tumbuh kembang anak dalam pengasuhan, pendidikan, perawatan, perlindungan dan kesejahteraan. Mengganti sementara peran orangtua selama bekerja/ditinggal. Menjadi lembaga yang professional dengan diawasi oleh para ahlinya. Memberikan wahana bermain dan belajar bagi anak
Maksud Kegiatan Menyediakan layanan untuk pemberian ASI ekslusif khususnya bagi pegawai, dosen, dan mahasiswi serta terbuka untuk masyarakat sekitar yg membutuhkan. Memberikan pengasuhan, perawatan, dan rasa nyaman khususnya pada pegawai,dosen, dan mahasiswi, serta masyarakat sekitarnya yang mempunyai balita, sehingga dapat bekerja dengan optimal. Dapat dijadikan sebagai salah satu laboratorium pendidikan maupun laboratorium psikologi khususnya untuk anak usia dini. Untuk jangka panjang dapat berdiri program studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) UIN/PTA
Lanjutan Membantu terciptanya kehangatan hubungan dan kasih sayang antara orang tua dan anak Meningkatkan kualitas kerja sang ibu. Terciptanya harmonisasi keluarga, dukungan ayah terhadap ibu (sang istri), anak-anak dan kesibukan bekerja.