VI. RANCANGAN KERJA DAN TATA LETAK A. Prinsip Rancangan dan Kerja Industri Penggergajian Agar suatu industri penggergajian yang didirikan dapat berjalan lancar, sesuai dengan rencana, selama jangka waktu perusahaan, maka hal-hal berikut harus diperhatikan dan dilaksanakan. 1.baqhan baku harus tersedia selama jangka waktu perusahaan, tersedoa sampai di pabrik dari waktu ke waktu. Hal ini berarti bahwa bahan baku itu tidak hanya tersedia cukup di hutan saja, tetapi juga menyangkut transportasinya sampai di pabrik, dari waktu ke waktu, selama jangka waktu perusahaan. Selain itu, jenis dan diameter kayunya juga harus sesuai dengan kondisi dan kapasitas mesin-mesinnya di pabrik. 2. Penumpukan kayu di logyard ataupun di logpond beserta inventorenya, harus cermat menurut jenis kayu, diameter, ukuran panjang dan kualita. 3. Panjang dek, atau lintasan pemasok kayu bulat untuk gergaji utama, harus cukup untuk mengantisipasi kemacetan traktor pemasok kayu bulat dan logyard ataupun logpond, paling tidak, kemacetan selama 1/2 jam. 4. Kapasitas mesin pengupas kulit harus cukup, agar tidak terjadi keterlambatan persediaan kayu bulat yang akan dibelah di gergaji utama. 5. Sediakan motor cadangan maupun mesin cadangan untuk setiap mesin, untuk menghindari terhentinya proses menggergaji karena kemacetan salah satu mesin. 6. Gunakan komputer untuk mengamati kelurusan, bentuk penampang dan cacat-cacat kayu bulat pada waktu pembelahan pertama, sekaligus untuk merancang pola pembelahannya, sehingga menghasilkan rendemen tertinggi. 7. Gunakan sinar laser untuk menggambar garis pembelahan pada kayu bulat dan pada pelurusan pinggir. 8. Sediakan mang yang cukup untuk proses penumpukan (green chain). 9. Kapasitas lapangan dan!atau oven pengering hams cukup, seimbang dengan volume produksi kayu gergajian.
B. Mesin-Mesin Gergaji 1. Gergaji utama Terdapat beberapa tipe gergaji utama, tergantung pada besar-kecilnya modal, diameter kayu yang akan digergaji, kualita irisan dan volume produksi per hari atau per bulan. Gergaji bundar tunggal. Gergaji ini menghasilkan irisan yang kasar, diameter kayu yang digergaji juga terbatas dan serbuknya banyak. Harga dan perawatan relatif lebih murah. Gergaji bundar rangkap. Gergaji ini untuk memproduksi kayu gergajian dengan tebal yang seragam dan cepat, tetapi dengan diameter yang terbatas. Gergaji pita tunggal. Gergaji yang paling fleksibel untuk membelah kayu bulat dengan diameter beragam, irisan halus dan serbuknya sedikit. Harga dan perawatan relatif lebih mahal. Gergaji pita rangkap. Gergaji ini digunakan untuk memproduksi kayu dengan tebal atau lebar yang seragam secara cepat. Gergaji ram. Gergaji yang digunakan untuk memperoleh tebal kayu gergajian yang seragam dengan lebih cepat, tetapi diameter kayu bulatnyapun harus seragam. Gergaji tunggal bolak-balik. Kurang diminati, karena proses kerjanya yang jauh lebih lambat dan gergaji bundar dan pita, meskipun dapat menggergaji kayu dengan diameter tidak terbatas. Hasil irisan kasar, denganjumlah serbuk sedang. Chip-N-Saw. Satu unit mesin yang terdiri dari penceriping kayu di bagian depan dan gergaji bundar rangkap di bagian belakang. Penceriping kayu bekerja secara terprogram, mengubah bakal sebetan dan potongan ujung langsung dari kayu bulatnya menjadi ceriping kayu. Diameter kayu yang dikerjakan harus seragam. 2. Gergaji ulang Gergaji ini bertugas mengerjakan atau menyelesaikan output gergaji utama. Oleh karenanya jumlah gergaji ulang harus disesuaikan dengan jumlah potongan kayu yang dihasilkan oleh gergaji utama, agar terjadi keseimbangan kecepatan produksi. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya penumpukan kayu di antara kedua mesin tersebut. Gergaji yang dapat dipakai meliputi gergaji bundar tunggal atau rangkap, gergaji pita tunggal dan gergaji ram.
3. Gergaji pelurus pinggir Gergaji pelurus pinggir bertugas untuk meluruskan pinggir kayu gergajian yang belum lurus pinggirnya dan juga membuang cacat pinggir. Gergaji yang dapat digunakan yaitu gergaji bundar baik tunggal ataupun rangkap dan gergaji pita tunggal. 4. Gergaji pemotong ujung Gergaji ini selamanya gergaji bundar. 5. Mesin pemilah Pemilahan kayu gergajian dapat dilakukan secara manual oleh tenaga orang ataupun dengan mesin. Mesin mi dioperasikan oleh satu orang. Aliran kayu gergajian dikendalikan dengan mesin untuk diarahkan ke tempatnya masing-masing, dengan sistiin buka-tutup lintasan. C. Tata-Letak Mesin Pengaturan tata-letak mesin dimaksudkan agar proses produksi dapat berjalan lancar dan efisien. Pengaturan ini berarti penempatan mesin sesuai dengan fungsi dan urutan proses pada jarak dan posisi yang tepat, sehingga tidak terjadi penumpukan kayu di antara dua mesin yang dapat mengganggu proses produksi. Juga dimaksudkan untuk mempermudah dan mengefisienkan gerak pekerja. Jadi pekerja tidak perlu bergerak terlalu banyak, atau pekerja bergerak sesedikit munkgin. Tata letak sangat tergantung pada jenis dan jumlah mesin, kapasitas mesin, diameter kayu, volume produksi, jenis produksi dan luas maupun bentuk areal pabrik yang tersedia. Oleh karenanya, jarang terdapat dua pabrik penggergajian yang memiliki tata-letak yang sama, kecuali bahwa keduanya memiliki kondisi yang persis sama, baik dalam hal permodalan, jenis dan volume bahan baku dan macam produknya. Di bawah ini diberikan contoh-contoh tata-letak mesin menurut jenis produk dan keragaman bahan bakunya.
Gambar 12. Tata Letak Mesin Pabrik Usuk Gergaji Pita Rangkap 4