BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata perlu direncanakan dan dikelola secara baik agar mampu mencapai hasil-hasil yang memuaskan secara ekonomis maupun sosial dan menghindarkan akibat-akibat yang negatif. Kepariwisataan dapat dipergunakan sebagai suatu alat untuk memperkecil kesenjangan atau perbedaan diantara negaranegara yang sudah berkembang. Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara serta penerimaan devisa meningkat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan. Salah satu indikator yang mampu mengukur tingkat ekonomi suatu daerah ataupun suatu negara adalah pariwisata yang didukung oleh jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut, diamana pariwisata ini mendukung perkembangan suatu daerah maupun untuk pendapatan perkapita daerah tersebut. Perkembangan pariwisata nusantara dilaksanakan sejalan dengan upaya memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa, serta menanamkan jiwa semangat dan nilainilai luhur bangsa dalam rangka lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional,
terutama dalam bentuk penggalakan pariwisata remaja dan pemuda dengan lebih meningkatkan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kepariwisataan. Dalam pembangunan kepariwisataan harus menjaga tetap terpeliharanya kepribadian serta kelestarian fungsi dan mutu lingkungan hidup. Kepariwisataan perlu ditata secara menyeluruh dan terpadu dengan melibatkan sektor lain yang terkait dalam suatu keutuhan usaha kepariwisataan yang paling manunjang dan paling menguntungkan, baik yang berskala kecil, menengah maupun besar.tujuan utama suatu negara mengembangkan industri pariwisata di negara masing-masing, tidak lain ialah penerimaan devisa dari pengeluaran wisatawan yang mengunjunginya, sedangkan devisa hasil ekspor diperoleh dari penjualan barang barang di luar negri. Agar devisa sektor pariwisata itu lebih banyak diterima, maka diupayakan wisatawan yang berkunjung lebih banyak, namun demikian wisatawan yang banyak jumlahnya belum menjamin bahwa perolehan devisa akan banyak pula oleh karena itu faktor yang paling menentukan ialah pengeluaran wisatawan itu sendiri. Semakin banyak uang dibelanjakan di negara tersebut, semakin banyak devisa yang diterima negara yang bersangkutan. Ada satu faktor lain yang cukup menentukan, yaitu lama tinggal. Didukung oleh sumber daya alam dan keindahan dataran tinggi Tanah Karo, sektor pariwisata merupakan sektor potensial yang dapat menjadi andalan Kabupaten Karo dimasa mendatang. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana yang baik akan menjadikan Kabupaten Karo sebagai tempat pariwisata yang menarik. Untuk melihat sejauh mana perkembangan wisatawan di Kabupaten Karo telah terlaksana, perlu adanya suatu penelitian yang dapat memaparkan tentang perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah Kabupaten Karo.
Sehubungan dengan itu dalam tugas akhir ini akan diuraikan/dibahas data jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karo berdasarkan data tahun 2007-2011. Dari uraian di atas penulis memilih judul : PROYEKSI JUMLAH WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE KABUPATEN KARO PADA TAHUN 2012-2015 DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK GANDA. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penalitian ini adalah: Bagaimana proyeksi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karo pada tahun 2012-2015?, dalam hal ini penulis mengelompokkan atas 2 (dua) bagian yang menjadi bahan pemikiran dan penganalisaan, yaitu: 1. Data jumlah wisatawan domestik tahun 2007-2011 2. Data jumlah wisatawan mancanegara tahun 2007-2011 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah memproyeksikan tingkat pertumbuhan jumlah wisatawan di Kabupaten Karo tahun 2012-2015 dan sekaligus melihat perkembanga pariwisata dimasa mendatang dan untuk melihat perbandingan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Karo untuk 4 (empat) tahun ke depan, sebagai gambaran agar pemerintah Kabupaten Karo dapat mengetahui rencana pengembangan pariwisata untuk kedepannya.
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan membantu bagi pihak yang terkait untuk mengambil kebijakan dan langkah-langkah yang dapat membantu kegiatan pariwisata di Kabupaten Karo dan masukan bagi instansi pemerintahan Kabupaten Karo yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan secara kontekstual dan konseptual operasional dan pembangunan objek wisata dan dalam pengembangan daerah Kabupaten Karo. 1.5 Metode Penelitian Dalam studi penelitian ini penulis mengadakan riset yaitu mengumpulkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo. Pemilihan tempat ini dilakukan atas bebrapa pertimbangan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo merupakan gudang data khususnya tentang kepariwisataan, dimana pada umumnya data tersebut berasal dari objek penelitian yang diolah sehingga penulis hanya menganalisis, karena datanya merupakan data sekunder. Berdasarkan data sekunder ini penulis menyususun dan menyajikan data tersebut ke dalam tabel dan grafik yang tujuannya untuk lebih mudah dalam mengolah dan mengembangkan data tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Smoothing dengan Double Moving Average (Rata-rata Bergerak Ganda) dan Geometric Growth (Pertumbuhan Geometrik). Metode rata-rata bergerak ganda (Double Moving Average) banyak digunakan untuk menentukan trend dari suatu data deret waktu. Dengan menggunakan metode rata-rata bergerak ganda ini, deret berkala
dari data asli diubah menjadi deret rata-rata bergerak yang lebih mulus dan tidak terlalu tergantung pada osilasi. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini disusun secara sistematis, yang didalamnya dikemukakan bab-bab sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan. BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori dan tinjauan pustaka yang dijadikan penulis sebagai acuan tentang segala sesuatu yang menyangkut terhadap penyelesaian masalah sesuai dengan judul dan permasalahan yang diutarakan. BAB 3 : GAMBARAN UMUM KABPATEN KARO Bab ini menjelaskan/memaparkan sejarah singkat, pemerintahan, kependudukan, sosial budaya dan keadaan geografis kabupaten karo. BAB 4 : ANALISIS DATA Pada bab ini penulis menganalisa data yang ada, yang telah diamati dan dikumpulkan dengan menggunakan salah satu metode pemulusan
(smoothing) yaitu metode rata-rata bergerak ganda (double moving average). BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang program atau software yang digunakan sebagai analisis terhadap data yang diperoleh. Penulis akan menggunakan program EXCEL. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan kesimpulan dari pembahasan serta saran-saran penulis berdasarkan kesimpulan yang di peroleh.