sektoral ditingkatkan 6. Sadar wisata berdasarkan sapta pesona diberlakukan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi berwawasan lingkungan
|
|
- Hendri Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2 5. Kelembagaan dan pengaturan dimanfaatkan kerjasama lintas sektoral ditingkatkan 6. Sadar wisata berdasarkan sapta pesona diberlakukan 7. Meningkatkan mutu pelayanan melalui penyempurnaan sistem dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi 8. Peran serta swasta ditingkatkan dan iklim usaha dimantapkan 9. Pengembangan pariwisata diberlakukan secara menyeluruh dan berwawasan lingkungan 10. Pariwisata Nusantara ditingkatkan Kebijaksanaan tersebut bertujuan agar pembangunan kepariwisataan mendapat andil yang besar dalam pembangunan nasional. Sejalan dengan hal tersebut di atas, pemerintah daerah Sumatera Utara telah menetapkan pembangunan sektor pariwisata menjadi prioritas ketiga sesudah pembangunan sektor industri dan pertanian. Sumatera Utara memiliki potensi pariwisata yang cukup besar berupa keindahan alam dan keanekaragaman budaya daerah, seperti Danau Toba, Berastagi, Sibolga, Bukit Lawang, Pulau Nias dan beberapa daerah lainnya yang sudah lama dikelola dengan baik dan dipasarkan ke seluruh nusantara juga ke mancanegara.
2 3 Bila ditinjau dari letak geografis, posisi Sumatera Utara sangat menguntungkan karena letaknya yang berdekatan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Demikian juga dengan Kabupaten Labuhan Batu dengan ibukota Rantauprapat, merupakan salah satu wilayah Sumatera Utara yang sangat potensial sebagai daerah tujuan wisata yang patut diperhitungkan karena memiliki keindahan alam, atraksi budaya dan lain sebagainya. Adapun yang menjadi pertimbangan bagi penulis dalam pemilihan judul tersebut adalah: 1. Kepariwisataan merupakan salah satu alternatif dari masalah ekonomi yang cukup menarik perhatian pemerintah, baik secara nasional, regional, maupun pemerintah daerah seperti pemerintah daerah Labuhan Batu. 2. Penulis ingin mengetahui sejauh mana upaya masyarakat dan pemerintah dalam mengembangkan Objek Wisata Air Terjun Linggahara sebagai salah satu Objek dan daya tarik wisata di Labuhan Batu. 3. Penulis ingin mengenal lebih dekat Objek Wisata Air Terjun Linggahara dan upaya-upaya pengembangannya.
3 4 1.2 Tujuan Penulisan Didalam melakukan aktifitas tentunya mempunyai tujuan dan tercapainya suatu tujuan adalah berkat matangnya suatu perencanaan yang telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya dan dengan keseriusan dalam melaksanakannya. Adapun tujuan penulisan kertas karya ini secara akademis dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma III di Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya. Salain itu juga dimaksudkan untuk menambah wawasan bagi penulis untuk mengetahui lebih mendalam tentang Objek Wisata Air Terjun Linggahara Kabupaten Labuhan Batu. Penulis ingin mengetahui sejauh mana upaya pengembangan kepariwisataan di Kecamatan Rantau Selatan, khususnya kelurahan Labusona sebagai perbandingan bahwa objek wisata yang terdapat di Rantauprapat dan sekitarnya tidak kalah dengan objek wisata daerah lain. 1.3 Pembatasan Masalah Apabila kita membicarakan pariwisata, tentu menyangkut banyak hal yang tercakup di dalamnya. Sehingga tidak mungkin bagi penulis untuk menguraikan secara keseluruhan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman menulis.
4 5 Sehubungan dengan hal tersebut, penulis membatasi masalah sesuai dengan pembatasan judul yang diuraikan. Fungsi pembatasan tersebut adalah untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penulisan kertas karya ini. Adapun pembatasan masalah yang akan dibahas mengenai Objek Wisata Air Terjun Linggahara di Kecamatan Rantau Selatan mencakup : a. Keadaan alam b. Fasilitas-fasilitas yang tersedia c. Prospek Air Terjun Linggahara d. Upaya-upaya pengembangan e. Kendala yang dihadapi 1.4 Metode Penulisan Penulisan kertas karya ini berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian terhadap objek yang diteliti sehingga diperoleh data-data yang aktual dan objektif. Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam menyelesaikan kertas karya ini adalah : 1. Library Research (Riset Kepustakaan) Merupakan upaya untuk memperoleh dan mencari bahan-bahan secara kepustakaan yaitu dengan memperoleh data dan informasi yang berasal dari buku, brosur, booklet, majalah serta bahan cetak lainnya yang berhubungan dengan kertas karya ini.
5 6 2. Field Research (Riset Lapangan) Penelitian yang langsung dilakukan di lapangan dengan teknik wawancara dari nara sumber dan informasi yang dapat dipercaya, dalam hal ini dilakukan dengan Dinas Pariwisata Kota Labuhan Batu dan pihak pengelola Air Terjun Linggahara yang ada di Kecamatan Rantau Selatan. Penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Observasi yaitu : penelitian langsung dengan cara mengamati aktifitas langsung di lapangan, sehingga penulis mendapat informasi / keterangan yang lengkap serta up to date. b. Interview yaitu : suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada orang-orang yang terkait guna memperoleh informasi / data yang akurat. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk menghasilkan suatu hasil kerja yang teratur, maka perlu adanya garis-garis besar tentang ketentuan-ketentuan yang akan dilaksanakan, sehingga tercapai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Sehubungan dengan hal tersebut ditetapkan kerangka tulisan atau lebih dikenal dengan sistematika penulisan kertas karya ini terdiri dari :
6 7 Bab I : Pendahuluan Yang berisikan alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II : Sekilas Tentang Objek Wisata Dalam bab II ini diuraikan tentang objek wisata yang mencakup tentang pengertian objek wisata sabagai salah satu sarana pokok kepariwisataan dan syarat-syarat objek wisata yang dapat dikembangkan. Bab III : Gambaran Umum Labuhan Batu Merupakan uraian tentang letak geografis, topografi kepariwisataan di Rantauprapat, keadaan geografis Kecamatan Rantau Selatan, penduduk dan mata pencaharian, sarana dan prasarana. Bab IV : Upaya Pengembangan Air Terjun Linggahara Sebagai Salah Satu Objek dan Daya Tarik Wisata di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu. Dalam bab ini diuraikan mengenai kondisi objek wisata Air Terjun Linggahara, fasilitas yang tersedia, prospek pemandian air panas, upaya-upaya pengembangan dan kendala-kendala yang dihadapi. Bab V : Penutup Menguraikan tentang kesimpulan penulis.
7 8 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
UPAYA PENGEMBANGAN AIR TERJUN LINGGAHARA SEBAGAI SALAH SATU OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU
UPAYA PENGEMBANGAN AIR TERJUN LINGGAHARA SEBAGAI SALAH SATU OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU KERTAS KARYA OLEH RATIH PURNAMA SARI 102204029 PROGRAM STUDI D-III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar bebas khususnya di bidang ekonomi, terlebih kepada negara yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Melihat semakin kompleksnya permasalahan dalam menyambut arena pasar bebas khususnya di bidang ekonomi, terlebih kepada negara yang semakin berkembang, harapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. andalan di samping minyak dan gas bumi. Program pengembangan pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melihat semakin kompleksnya permasalahan dalam menyambut era pasar bebas khususnya di bidang ekonomi, terlebih bagi negara yang semakin berkembang, harapan akan sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara dua benua Asia dan Autralia serta antara Samudera Pasifik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Seperti halnya di Indonesia, sektor pariwisata diharapkan dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kepariwisataan dewasa ini merupakan salah satu industri yang sangat berkembang. Seperti halnya di Indonesia, sektor pariwisata diharapkan dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya alam berupa keindahan alam, flora, fauna, peninggalan-peninggalamn
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Indonesia memiliki sumber daya alam yang menarik serta memiliki keunikan tersendiri yang dapat dijadikan objek dan daya tarik wisata. Sumber daya alam berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda-beda. Kekayaan itu menyebar ke seluruh daerah termasuk Sumatera
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Indonesia merupakan daerah yang kaya akan objek wisata berupa keindahan alam, kuliner, kebudayaan dan beraneka ragam serta tata cara kehidupan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam pembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan seni budaya tradisionalnya, adanya desa desa tradisional, potensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Sumatera Utara merupakan salah satu daerah pariwisata yang berpotensi di Indonesia. Potensi pariwisata yang ada di Sumatera Utara antara lain keindahan alam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia memiliki banyak potensi untuk untuk dikembangkan baik dalam sektor pertanian, perkebunan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Alasan Pemilihan Judul. Kebudayaan daerah merupakan aset yang cukup penting bagi pengembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul Kebudayaan daerah merupakan aset yang cukup penting bagi pengembangan kepariwisataan di Indonesia. Hal ini karena kebudayaan Nasional merupakan puncak dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disamping sektor lainnya seperti migas, perkebunan dan lain-lain. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan penghasil devisa yang cukup besar untuk negara disamping sektor lainnya seperti migas, perkebunan dan lain-lain. Dalam meningkatkan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhatikan dalam kancah npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat, sebagai penghasil devisa nomor dua setelah pertambangan. Dalam Garis-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Kegiatan pariwisata pada saat ini menunjukan perkembangan yang semakin meningkat, sebagai penghasil devisa nomor dua setelah pertambangan. Dalam Garis- Garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok di dalam wilayah sendiri atau negara lain dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata dalam arti yang bersifat umum adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan
Lebih terperinciKegiatan pariwisata yang saat ini belum digali dan dikelola secara baik di antaranya adalah:
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Indonesia yang posisinya terletak sangat strategis berada pada silang dunia yang menghubungkan antara dua benuaasia dan Australia dan juga sebagai jalur lalu lintas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan menakjubkan. Kondisi kondisi alamiah seperti letak dan keadaan geografis, lapisan tanah yang subur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Asli Daerah yang cukup potensial. Pariwisata telah menjadi industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Sektor pariwisata merupakan sektor penting dalam upaya penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang cukup potensial. Pariwisata telah menjadi industri yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar untuk dikembangkan. Peluang itu didukung oleh kondisi kondisi alamiah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan bagian dari salah satu sektor industri di Indonesia yang memiliki prospek cerah, dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemandangan alam seperti pantai, danau, laut, gunung, sungai, air terjun, gua,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan beragam suku dengan adat dan istiadat yang berbeda, serta memiliki banyak sumber daya alam yang berupa pemandangan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Berdasarkan Intruksi Presiden nomor 16 tahun 2005 tentang Kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor migas yang sangat potensial dan mempunyai andil besar dalam membangun perekonomian yang saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumatera Utara, yang ibukotanya Gunungsitoli. Bersama pulau-pulau lain yang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Nias merupakian salah satu dari 17 kabupaten di Propinsi Sumatera Utara, yang ibukotanya Gunungsitoli. Bersama pulau-pulau lain yang mengelilinginya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan ini merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan ini merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di suatu negara. Bagi negara negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau peristiwa yang terjadi di muka bumi yang timbul dari aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dr. Sapta Nirwandar selaku Wakil
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dr. Sapta Nirwandar selaku Wakil Menteri Pariwisata dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan kepariwisataan merupakan kegiatan yang bersifat sistematik,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan kepariwisataan merupakan kegiatan yang bersifat sistematik, memiliki ruang lingkup, komponen dan proses pengelolaan tersendiri. Terkait dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan jarak. Hal itu berkaitan dengan pola persebaran yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Spasial sebagai keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak dan posisinya. Lokasi yang dimaksud adalah lokasi absolut atau sudah pasti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan adat istiadatnya inilah yang menjadi kekayaan Bangsa Indonesia, dan suku Karo
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang terdiri dari berbagai suku, tersebar di seluruh pelosok tanah air. Setiap suku memiliki kebudayaan, tradisi dan adat istiadat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang penting, dimana dalam perekonomian suatu Negara, apabila dikembangkan secara terencana dan terpadu, peran pariwisata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bank Indonesia merupakan satu-satunya bank sentral di Indonesia yang menangani
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia merupakan satu-satunya bank sentral di Indonesia yang menangani berbagai kegiatan keuangan dan perbankan. Selain itu Bank Indonesia juga mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wisata merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang mengutamakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wisata merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang mengutamakan jasa alam untuk kepuasan manusia. Kegiatan manusia untuk kepentingan wisata dikenal juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf perekonomian masyarakat. Namun pengembangan sektor pariwisata juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Globalisasi sering diterjemahkan sebagai gambaran dunia yang lebih seragam dan terstandar melalui teknologi, komersialisasi, dan sinkronisasi budaya yang dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian suatu daerah. Sektor ini memiliki efek multiplier pada industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor penentu suksesnya sebuah perjalanan wisata adalah Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata tidak akan lengkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena masyarakat lah yang berinteraksi secara langsung dengan wisatawan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesiapan sangat penting dalam memulai suatu pekerjaan, karena dengan memiliki kesiapan, apapun akan dapat teratasi dan dikerjakan dengan lancar dan hasil yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang
BAB I PENDAHULUAN Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhatikan dalam kancah pembangunan skala nasional, hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 27 Februari 2002 No.KM 3/HK.001/MKP-02, hotel adalah suatu jenis akomodasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Sektor kepariwisataan pada zaman sekarang ini begitu digalakkan oleh pemerintah maupun swasta, hal ini dikarenakan sektor pariwisata merupakan salah satu sumber
Lebih terperinciPOTENSI DANAU SIAIS SEBAGAI OBJEK WISATA TAPANULI SELATAN
POTENSI DANAU SIAIS SEBAGAI OBJEK WISATA TAPANULI SELATAN KERTAS KARYA DISUSUN O L E H DEVI KUMALASARI.M NIM : 072204005 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM PENDIDIKAN NONGELAR DALAM PROGRAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata perlu direncanakan dan dikelola secara baik agar mampu mencapai hasil-hasil yang memuaskan secara ekonomis maupun sosial dan menghindarkan akibat-akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk mengisi devisa. Alasan utama pengembangan pariwisata sangat terkait dengan kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu alternatif pembangunan, terutama bagi negara atau daerah yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata dinilai banyak pihak memiliki banyak arti penting sebagai salah satu alternatif pembangunan, terutama bagi negara atau daerah yang memiliki keterbatasan
Lebih terperinciSEA SIDE HOTEL DI KARIMUNJAWA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEA SIDE HOTEL DI KARIMUNJAWA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Organik Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi penting di Indonesia. Pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk menikmati produk-produk wisata baik itu keindahan alam maupun beraneka ragam kesenian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata dan kawasan pengembangan pariwisata Jawa Tengah
Lebih terperinciPOTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH
POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH DISUSUN O L E H SUPRIONO SINAGA NIM : 062204092 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM STUDI DIPLOMA III PARIWISATA BIDANG
Lebih terperinciWahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dimana sebagian besar dari seluruh luas Indonesia adalah berupa perairan. Karena itu indonesia memiliki potensi laut yang besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan beribu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan beribu pulau yang terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudera,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan industri global yang bersifat fenomenal. Pariwisata penting bagi negara karena menghasilkan devisa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Pariwisata merupakan industri global yang bersifat fenomenal. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari jumlah wisatawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Propinsi Sumatera Selatan memiliki lahan yang cukup luas dan sungaisungai yang cukup banyak. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan untuk mencapai Lumbung Pangan,
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. pengolahan hasil perkebunan, juga dapat menyerap banyak tenaga kerja karena pada
9 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkebunan di negara kita sangat berperan penting baik itu di bidang ekonomi maupun sosial karena dapat menghasilkan devisa yang cukup besar untuk membangun bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi bermula dari suatu penyebaran kegiatan sosial dan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum Kebutuhan akan transportasi bermula dari suatu penyebaran kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi di suatu wilayah.transportasi merupakan suatu sarana yang berkorelasi positif terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan perekonomian Indonesia yang semakin membaik ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Peningkatan pertumbuhan ekonomi salah satunya didorong oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan wilayah yang mempunyai potensi obyek wisata. Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu aset yang strategis untuk mendorong pembangunan wilayah yang mempunyai potensi obyek wisata. Pembangunan kepariwisataan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Saat ini kegiatan kepariwisataan sudah menjadi salah satu kebutuhan yang spesifik, sehingga sektor pariwisata merupakan bagian penting dalam pembangunan nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negaranya untuk dikembangkan dan dipromosikan ke negara lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor penghasil devisa bagi negara yang cukup efektif untuk dikembangkan. Perkembangan sektor pariwisata ini terbilang cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara saat ini. Potensi pasar global yang amat besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor jasa terutama pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara saat ini. Potensi pasar global yang amat besar mengakibatkan banyak
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata diposisikan sebagai sektor yang strategis dalam pembangunan nasional sekaligus menjadi salah satu sumber devisa. Sektor ini perlu dikembangkan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unggulan di Indonesia yang akan dipromosikan secara besar-besaran di tahun 2016.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata mempersiapkan 10 destinasi wisata unggulan yang akan menjadi prioritas kunjungan wisatawan di tahun 2016, dan Flores
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer sebagai alat yang dapat meringankan kerja manusia dalam memecahkan masalah atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keluar dari keadaan biasanya dan ini dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya. Aktivitas dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. bahwa industri pariwisata dapat dijadikan sebagai sektor pendukung peningkatan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perkembangan kepariwisataan dan pertumbuhannya menjadi bukti nyata bahwa industri pariwisata dapat dijadikan sebagai sektor pendukung peningkatan ekonomi yang baik. Keinginan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tatanan lingkungan, sebenarnya merupakan bentuk interaksi antara manusia dengan
19 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tatanan lingkungan, sebenarnya merupakan bentuk interaksi antara manusia dengan alamnya dari masa ke masa. Berbagai lingkungan mempunyai tatanan masing masing sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Medan merupakan kota ke 3 (tiga) terbesar di Indonesia setelah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Kota Medan merupakan kota ke 3 (tiga) terbesar di Indonesia setelah Kota Jakarta dan Surabaya dilihat dari wilayahnya, jumlah penduduk, aktivitas industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masyarakat Pakpak merupakan suatu kelompok masyarakat yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat Pakpak merupakan suatu kelompok masyarakat yang terdapat di Sumatera Utara.Secara tradisional wilayah komunitasnya disebut tanoh Pakpak. Tanoh Pakpak
Lebih terperinciUPAYA PT. MUTIARA HOLIDAYS MEDAN MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA SUMATERA UTARA MELALUI PENJUALAN PAKET WISATA KERTAS KARYA OLEH FADHILA TANJUNG
UPAYA PT. MUTIARA HOLIDAYS MEDAN MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA SUMATERA UTARA MELALUI PENJUALAN PAKET WISATA KERTAS KARYA OLEH FADHILA TANJUNG 122204043 PROGRAM STUDI D III PARIWISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risha Ramadhita, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan sebuah kegiatan perjalanan dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangan atau kenikmatan, mengetahui sesuatu, menunaikan tugas ataupun berziarah. Pariwisata
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penduduk Sibolga mulai meningkat jumlahnya ketika Pemerintah Jepang
144 BAB V PENUTUP Penduduk Sibolga mulai meningkat jumlahnya ketika Pemerintah Jepang datang menguasai daerah perdagangan, kerana letaknya yang begitu strategis diwilayah pantai barat Sumatra, serta adanya
Lebih terperinciPEKAN RAYA SUMATERA UTARA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PROMOSI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI SUMATERA UTARA KERTAS KARYA OLEH :
PEKAN RAYA SUMATERA UTARA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PROMOSI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI SUMATERA UTARA KERTAS KARYA OLEH : MUHAMMAD BAKIR PUTRA NIM. 082204034 PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Administrasi Perpajakan yaitu Praktik Kerja Lapangan, sebagai mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sesuai dengan kurikulum yang diterapkan pada Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan yaitu Praktik Kerja Lapangan, sebagai
Lebih terperinciTARI SERAMPANG DUA BELAS WARISAN ASLI BUDAYA MELAYU SEBAGAI SALAH SATU ATRAKSI WISATA DI SUMATERA UTARA
TARI SERAMPANG DUA BELAS WARISAN ASLI BUDAYA MELAYU SEBAGAI SALAH SATU ATRAKSI WISATA DI SUMATERA UTARA KERTAS KARYA DIKERJAKAN O L E H WINNY DWI ASTARI SANTOSA NIM : 072204046 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan menyelenggarakan jasa pelayanan makan minum oleh food. and beverage departemen dapat ditinjau melalui ruang lingkup sempit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Kegiatan menyelenggarakan jasa pelayanan makan minum oleh food and beverage departemen dapat ditinjau melalui ruang lingkup sempit dan ruang lingkup yang luas.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka percepatan pembangunan daerah, salah satu sektor yang menjadi andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata. Pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya mencari kesenangan berubah menjadi desakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata alam, dewasa ini lahir sebagai suatu industri yang turut andil dalam memajukan sektor perekonomian di Indonesia. Pariwisata tumbuh menjadi pasar yang potensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:www.google.com, 2011.
BAB I PENDAHULUAN AQUARIUM BIOTA LAUT I.1. Latar Belakang Hampir 97,5% luas permukaan bumi merupakan lautan,dan sisanya adalah perairan air tawar. Sekitar 2/3 berwujud es di kutub dan 1/3 sisanya berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan pembangunan di Indonesia, partisipasi dari semua sektor sangat diperlukan termasuk sektor swasta dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sidikalang sebagai ibu kota Kabupatan Dairi menjadikannya sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sidikalang sebagai ibu kota Kabupatan Dairi menjadikannya sebagai pusat dari berbagai aspek kehidupan. Kegiatan ekonomi, pendidikan, politik dan sosial budaya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun jasa menginginkan agar usaha yang digelutinya dapat survive dan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pelaku usaha yang bergerak di bidang penjualan produk barang maupun jasa menginginkan agar usaha yang digelutinya dapat survive dan terus berkembang. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih terasa akibatnya. Salah satu konsekuensi dari globalisasi (dunia tanpa batas) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam berbagai bentukan alam, struktur historik, adat budaya, dan sumber daya lain yang terkait dengan wisata.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel ialah salah satu bentuk akomodasi yang sangat mendukung di bidang pariwisata yang menyediakan jasa, penginapan, makanan, dan minuman, serta jasa lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini menjadi agenda utama pemerintah Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata adalah suatu fenomena yang kompleks karena banyak faktor yang berinteraksi, didukung berbagai fasilitas serta layanan yang melibatkan seluruh lapisan
Lebih terperinciSTUDI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPONEN WISATA DI PULAU RUPAT KABUPATEN BENGKALIS TUGAS AKHIR. Oleh : M. KUDRI L2D
STUDI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPONEN WISATA DI PULAU RUPAT KABUPATEN BENGKALIS TUGAS AKHIR Oleh : M. KUDRI L2D 304 330 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Fasilitas Out Bound Pengembangan Obyek Wisata Suban
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Fasilitas Sarana yang memudahkan dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan. Out Bound - Batas luar - Belajar menuju luar Pengembangan Suatu tahap atau proses pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi regional pada hakekatnya adalah serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dari sektor primer ke sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata bukan hal yang asing untuk masyarakat. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing yang datang berlibur untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memang diberkahi kekayaan potensi pariwisata yang luar biasa. Menyebar luas dari Sabang sampai Merauke, keanekaragaman potensi wisata Indonesia bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari lebih 17.000 pulau dan memiliki panjang garis pantai 81.000 km yang merupakan terpanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Istilah atau nama museum sudah sangat dikenal oleh rakyat Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Istilah atau nama museum sudah sangat dikenal oleh rakyat Indonesia termasuk oleh rakyat yang ada di Sumatera Utara. Secara umum mereka sudah mengetahui bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh setiap daerah merupakan modal penting untuk meningkatkan pertumbuhan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
1.1 LATAR BELAKANG Latar Belakang adalah sebuah perihal atau peristiwa yang menjadi sebab, alasan, awal, sejarah untuk melahirkan suatu perihal dan peristiwa yang baru di masa mendatang. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata kuliner, dan berbagai jenis wisata lainnya. Salah satu daya tarik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Sleman adalah salah satu Kabupaten yang menjadi bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini merupakan kabupaten terbesar di Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan industri terbesar abad ini, hal ini bisa dilihat dari sumbangannya terhadap pendapatan dunia serta penyerapan tenaga kerja yang menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata di Indonesia mendapat perhatian cukup besar dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha pariwisata di Indonesia mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah Republik Indonesia karena sektor ini merupakan penghasil devisa bagi negara. Walaupun dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan adat istiadat yang berbeda,yang mempunyai banyak pemandangan alam yang indah berupa pantai,danau,laut,gunung,sungai,air
Lebih terperinciPemetaan Tapak Kawasan Pariwisata Kabupaten Belitung. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah memberi wewenang kepada daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, khususnya di dalam upaya daerah untuk menggali
Lebih terperinci