BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui analisis deskriptif dan verfifikatif dengan menggunakan path analysis, maka berdasarkan penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebagian besar wisnus menyatakan bahwa Destination Image Pulau yang terdiri dari natural resources, general infrastructure, tourist infrastructure, tourist leisure and recreation, culture, history and art, political and economical factors, natural environment, social environment, dan atmosphere of the place mendapatkan penilaian yang Cukup baik dan sesuai dengan garis kontinum destination image yang berada pada kategori cukup tinggi. Dari kesembilan hal tersebut, Sebagian besar wisnus menilai atmosphere of the place sebagai aspek yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan Pulau sendiri memiliki atmosfir yang beraneka ragam kepada wisnus sehingga membuat mereka merasa nyaman dan betah untuk berwisata ke Pulau. Atmosfir yang memiliki nilai paling tinggi adalah pada atmosfir yang rileks. Oleh karena Pulau jauh dari keramaian maka kesan atmosfir yang rileks benar-benar dirasakan oleh para wisnus. Sedangkan Penilaian terendah diperoleh aspek social environment.. Hal ini dikarenakan wisnus merasa penduduk local tidak begitu ramah kepada mereka ketika berwisata. 145
146 2. Gambaran mengenai Behavioral intention wisnus di Pulau secara umum mendapatkan penilaian sangat tinggi dari wisnus dan berdasarkan garis kontinum berada pada tingkat tinggi. Hal ini berarti behavioral intention sudah baik, Behavioral intention dinilai berdasarkan intention to revisit yaitu niat dari wisnus untuk berkunjung kembali ke Pulau dan willingness to recommend, yaitu kesediaan untuk merekomendasikan Pulau pada orang lain Dari kedua karakteristik tersebut Indikator yang paling tinggi adalah intention to revisit yaitu niat dari wisnus untuk berkunjung kembali ke Pulau. Hal ini dikarenakan tingginya frekuensi wisnus untuk berkunjung kembali ke Pulau. Sementara indicator willingness to recommend yaitu kesediaan untuk merekomendasikan Pulau pada orang lain mendapatkan nilai yang rendah,. Hal ini dikarenakan para wisnus merasa masih banyak destinasi wisata lain yang masih bisa dikunjungi selain Pulau. 3. Destination Image memiliki pengaruh yang kecil terhadap Behavioral Intention artinya Destination Image yang terdiri dari natural resources, general infrastructure, tourist infrastructure, tourist leisure and recreation, culture, history and art, political and economical factors, natural environment dan social environment tidak memiliki pengaruh terhadap behavioral intention dan atmosphere of the place hanya memberikan pengaruh yang kecil terhadap behavioral intention.dengan begitu, apabila terjadi peningkatan pada penilaian
147 destination image maka tidak akan begitu banyak berpengaruh pada behavioral intention. 5.2 Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pihak Disbudpar di Pulau, baik itu dari Kabupaten dan Timur untuk lebih memperhatikan pusat informasi pariwisata yang dirasa kurang. Oleh karena itu Pembangunan Pusat informasi pariwisata sebaiknya harus segera dilakukan secepat mungkin. Pihak Disbudpar juga dharapkan untuk untuk lebih memperhatikan bangunan bersejarah yang ada di Pulau. Selain mendata kembali bangunan bersejarah tersebut, pihak disbudpar diharapkan dapat mengenalkan bangunan tersebut kepada para wisatawan yang berkunjung kesana dengan cara menyebarkan pamphlet, brosur ataupun media informasi lainnya. Selain itu juga kepada pihak swasta seperti travel agent dan masyarakat agar lebih melengkapi alat wisata olahraga seperti diving/snorkeling sehingga wisnus lebih mudah dalam mencari tempat penyewaan alat bantu tersebut. Rekomendasi selanjutnya adalah memberikan edukasi tentang pelayanan yang baik kepada pihak yang terkait (masyarakat, swasta dan institusi yang berhubungan dengan pariwisata) sehubungan dengan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Pulau. 2. Berdasarkan data yang didapat, meskipun Behavioral intention wisnus di Pulau sudah baik berdasarkan niat untuk berkunjung kembali
148 dan kesediaan untuk merekomendasikan kepada orang lain, Pihak Disbudpar dan institusi terkait harus tetap membuat strategi agar para wisnus tetap terus berkunjung kembali dan akan terus merekomendasikan Pulau kepada sanak keluarga atau teman mereka. Penulis merekomendasikan Pihak disbudpar selaku pihak yang berhubungan dengan aspek pariwisata dan kebudayaan di Pulau untuk terus memberikan inovasi baik itu dari segi produk ataupun jasa. Yang tidak dimiliki oleh destinasi lainnya. Inovasi tersebut bisa berupa pergelaran seni khas setiap minggunya dan setiap travel agent yang membawa tamu diharuskan untuk membawa wisatawannya ke tempat tersebut, kemudian juga terus mengadakan event-event yang berskala regional, nasional dan internasional. Hal ini tentunya diharapkan berdampak positif pada perkembangan pariwisata di Pulau. 3. Destination Image secara umum terbukti berpengaruh sangat kecil terhadap behavioral intention dan hanya satu sub variabel saja yang berpengaruh terhadap behavioral intention yaitu atmosphere of the place. Untuk itu agar meningkatkan behavioral intention wisnus di Pulau harus lebih memperhatikan indicator-indikator pada sub variabel tersebut terutama indicator yang mendapatkan penilaian terendah. Indikator-indikator yang telah memiliki penilaian tinggi diharapkan agar terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya baik itu dari segi pelayanan, harga dan efisiensi jasa yang digunakan. 4. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu peneliti hanya melakukan survey kepada wisnus yang berkunjung ke Pulau saja. Rekomendasi untuk peneliti berikutnya diharapkan dapat meneliti jenis wisatawan
149 lainnya seperti wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau dan meneliti variabel lain yang berpengaruh terhadap Behavioral Intention seperti kepuasan, promosi dan dimensi-dimensi lainnya dari destination image selain yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini.