IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG BARAT

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

METODE PENELITIAN. yang diambil dari buku dan literatur serta hasil-hasil penelitian terdahulu.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

I. PENDAHULUAN. Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris, yang ditunjukkan oleh luas

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten di bagian barat dari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat, Balik Bukit adalah Kecamatan yang terletak di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis letak Kabupaten Tanggamus pada sampai dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

III. KEADAAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

I. PENDAHULUAN. pertanian. Indonesia memiliki beragam jenis tanah yang mampu. menyuburkan tanaman, sinar matahari yang konsisten sepanjang tahun,

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian

GAMBARAN UMUM. Kabupaten OKU Selatan merupakan pemekaran dari. Kabupaten Ogan Komering Ulu, terbentuknya Kabupaten OKU

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu wilayah pemekaran dari wilayah

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Daerah Kabupaten Lampung Selatan mempunyai daerah daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung yang memiliki luas wilayah 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11% dari


IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

KARAKTERISTIK WILAYAH

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat Menurut Lampung Barat Dalam Angka (213), diketahui bahwa Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa adalah salah satu dari empat belas kabupaten/kota di wilayah Provinsi Lampung. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan undang-undang No. 6 tahun 1991 tertanggal 15 Juli 1991 dan diundangkan pada tanggal 16 Agustus 1991, dengan batas di sebelah : a. Utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan. b. Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Tanggamus. c. Selatan berbatasan dengan Laut Indonesia dan Selat Sunda. d. Barat berbatasan dengan Samudra Hindia Wilayah Kabupaten Lampung Barat secara administratif terdiri dari 25 kecamatan dengan 254 desa (di Lampung Barat disebut Pekon) dan merupakan bagian dari pemekaran Kabupaten Lampung Utara. Berdasarkan UU DOB (Daerah Otonomi Baru) tanggal 25 Oktober 212, wilayah Kabupaten Lampung Barat mengalami

54 pemekaran menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat. 2. Keadaan Geografis Berdasarkan Lampung Barat Dalam Angka (213), diketahui bahwa kondisi geografis Kabupaten Lampung Barat yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan serta lautan yang luas menjadikan kabupaten ini memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa melimpah, mulai dari pemandangan alamnya yang penuh pesona serta produk hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan yang melimpah. Sumber daya alam ini sangat potensial sebagai bahan baku industri dan jika dilakukan penganan pascapanen yang baik, maka dapat menjadi komoditas ekspor dalam bentuk bahan mentah atau raw material. Kabupaten Lampung Barat terletak pada kordinat : 4, 47, 16 5, 56, 42 Lintang Selatan dan 13, 35 14, 35, 51 Bujur Timur. Berdasarkan BPS (213) secara topografi Kabupaten Lampung Barat dibagi menjadi 3 (tiga) unit topografi, yakni : (a) daerah dataran rendah, dengan ketinggian sampai 5 meter dari permukaan laut. (b) daerah berbukit, dengan ketinggian 5 meter sampai 1 meter dari permukaan laut. (c) daerah pegunungan, dengan ketinggian 1 sampai dengan 2 meter dari permukan laut.

55 3. Keadaan Iklim Akibat pengaruh dari rantai pegunungan Bukit Barisan, maka Lampung Barat memiliki 2 (dua) zone iklim, yaitu (Darwis, 1979) : (a) Zone A, dengan jumlah bulan basah > 9 bulan, terdapat di bagian Barat Taman Bukit Barisan Selatan, termasuk Krui dan Bintuhan. (b) Zone B, dengan jumlah bulan basah 7-9 bulan, terdapat di bagian Timur Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Berdasarkan curah hujan dari Lembaga Meteorologi dan Geofisika, curah hujan Lampung Barat berkisar antara 2.5-3. milimeter setahun (Lampung Barat Dalam Angka, 213). 4. Keadaan Demografi Berdasarkan Lampung Barat Dalam Angka (213), jumlah penduduk di Kabupaten Lampung Barat adalah 427.773 jiwa dengan komposisi 227.245 jiwa (53,12%) penduduk laki-laki dan 2.528 (46,88%) penduduk perempuan. Jumlah ini meningkat 1,3 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya 212 (yang hanya sebanyak 419.37 jiwa). Wilayah Kabupaten Lampung Barat memiliki luas 4951,28 Km² atau 13,99% dari luas wilayah Provinsi Lampung, dengan kepadatan penduduk mencapai 84 jiwa/km² dan mata pencaharian pokok sebagian besar penduduknya adalah bertani. Penduduk Kabupaten Lampung Barat sebagian besar berada pada kelompok usia produktif, yaitu pada kisaran 15-65 tahun (61,4 persen). Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja di Kabupaten Lampung Barat cukup tinggi dan

56 berpotensi baik untuk terus membangun Kabupaten Lampung Barat. Sebaran penduduk di Kabupaten Lampung Barat berdasarkan kelompok umur dirincikan pada Tabel 8. Tabel 8. Sebaran penduduk di Kabupaten Lampung Barat berdasarkan kelompok umur tahun, 213 Kelompok umur (tahun) Jumlah penduduk (jiwa) Persentase (%) 14 152.96 35,56 15 65 261.18 61,4 > 65 14.569 3,41 Total 427.773 1, Sumber : Lampung Barat dalam Angka, 213 5. Keadaan Pertanian Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi produk domestik regional bruto ( PDRB) Kabupaten Lampung Barat, yakni sebesar 57,21 persen pada tahun 213. Dari jumlah tersebut, tanaman perkebunan memberikan konribusi sebesar 24,82 persen pada tahun 213. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil komoditas kopi. Hal ini disebabkan oleh topologi wilayahnya yang sesuai untuk kesuburan tanaman kopi. Jenis tanaman lain yang banyak ditanam di Kabupaten Lampung Barat antara lain adalah : sawit, kakao, lada dan karet. Luas panen dan produksi tanaman perkebunan terbesar di Kabupaten Lampung Barat adalah kopi, dan mencapai luasan 84.194 ha serta produksi sebanyak 366.412 ton. Hal ini menunjukkan bahwa kopi merupakan komoditi yang paling banyak diusahakan oleh petani Lampung Barat (Lampung Barat dalam Angka, 213).

57 B. Keadaan Umum Kecamatan Sekincau 1. Keadaan Geografis Kecamatan Sekincau merupakan salah satu kecamatan dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Barat. Secara administrasi Kecamatan Sekincau terdiri dari 1 kelurahan dan 4 desa atau biasa disebut pekon, yaitu Pampangan, Waspada, Tiga Jaya dan Giham Sukamaju. Secara geografis, Kecamatan Sekincau berbatasan dengan : (a) Kecamatan Pagar Dewa di sebelah Utara (b) Kecamatan Suoh di sebelah Selatan (c) Kecamatan Batu Ketulis di sebelah Barat (d) Kecamatan Way Tenong di sebelah Timur Secara tofografi Kecamatan Sekincau memiliki wilayah dataran bergelombang, berbukit sampai bergunung pada ketinggian ± 1. m di atas permukaan laut. Wilayah lainnya merupakan area perkebunan dan hutan rakyat. Iklim di Sekincau dipengaruhi oleh pegunungan di sekitarnya, sehingga cuacanya cenderung sejuk dan lembab. Luas wilayah Kecamatan Sekincau adalah sekitar 11.828 Ha atau 2,39% dari luas Kabupaten Lampung Barat. Jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya, luas wilayah Sekincau menempati peringkat ke 8 terluas di Kabupaten Lampung Barat. Desa dengan lahan terluas adalah Desa Tiga Jaya, yaitu 23% dari luas Sekincau (BPS, 213).

58 2. Keadaan Demografi Jumlah penduduk Kecamatan Sekincau adalah 17.736 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki 9.428 jiwa dan perempuan 8.38 jiwa, sehingga sex ratio Kecamatan Sekincau adalah 113. Dari 17.736 jiwa penduduk Kecamatan Sekincau, 63% berada pada kelompok penduduk produktif atau usia kerja (11.26 jiwa), terdiri dari 5.9 laki-laki dan 536 perempuan. Dengan demikian nampak bahwa jumlah penduduk produktif lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non produktif. Semakin besar jumlah penduduk usia produktif, berarti semakin besar jumlah tenaga kerja yang tersedia. Persentase penduduk usia kerja menurut jenis pekerjaan di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat tahun 214 disajikan pada Gambar 2 Pertanian Padi dan Hortikultura Perkebunan Perdagangan Jasa dll Gambar 2. Persentase penduduuusia kerja menurut jenis pekerjaan di KecamatanSekincau Kabupaten Lampung Barat, tahun 214 3. Keadaan Pertanian Penggunaan lahan di Kecamatan Sekincau meliputi perkarangan, perladangan, perkebunan, tambak/kolam, hutan dan lainnya. Sebesar 9,53 persen penggunaan

59 lahan di Kecamatan Sekincau adalah untuk lahan perkebunan, seperti disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Penggunaan lahan di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat, tahun 213 No Kecamatan Sekincau Penggunaan Giham Tiga Lahan Pampangan Sekincau Waspada Sukamaju Jaya 1 Perkarangan 3 Perladangan 4 Perkebunan 5 Tambak/Kolam 6 Hutan 7 Lainnya 5 188 1.433 1 15 174 255 31 1.352 177 178 217 1.7 35 5,85 587,7 637,45 65 12 15 1.385 8 Jumlah 1.96 1.815 2.4 1.296 1.5 Sumber : Kecamatan Sekincau Dalam Angka, 213 C. Keadaan Umum Desa Tiga Jaya 1. Keadaan Geografis Desa Tiga Jaya merupakan pemekaran dari Desa Sekincau pada tahun 1982, atas dasar musyawarah oleh lima perumus dari tiga suku sehingga diberi nama Desa Limatiga Jaya, namun secara formal disebut sebagai Desa Tiga Jaya. Tiga suku yang ada pada saat itu adalah Lampung, Jawa dan Semendo. Desa Tiga Jaya merupakan salah satu dari empat desa yang berada di Kecamatan Sekincau, dan merupakan desa yang jaraknya paling jauh dari ibukota kecamatan. Luas wilayah Desa Tiga Jaya ± 15 Ha dengan batas-batas: (a) Desa Waspada di sebelah Utara, (b) Kelurahan Sekincau di sebelah Timur, (c) Hutan Taman Nasional Bukit Barisan di sebelah Selatan, dan

6 (d) Desa Sumber Rejo Kecamatan Batu Ketulis di sebelah Barat. 2. Keadaan Iklim Iklim Desa Tiga Jaya secara umum sama seperti wilayah Lampung pada umumnya, yaitu kemarau dan penghujan. Namun, untuk desa Tiga Jaya, rata-rata musim penghujan lebih lama dari musim kemarau, sebagai pengaruh dari kondisi Hutan Taman Nasional Bukit Barisan (Hutan TNBBS) yang langsung berbatasan dengan Desa Tiga Jaya. Iklim yang demikian secara langsung berpengaruh terhadap pola tanam yang ada di masyarakat terutama untuk sayuran/palawija. Akan tetapi, untuk tanaman kopi dan lada jika curah hujan sangat tinggi dan berlangsung lama, maka dapat menyebabkan hasil panen yang tidak maksimal (Profil Desa Tiga Jaya, 213). 3. Keadaan Demografi Berdasarkan Profil Desa Tiga Jaya (213), jumlah penduduk di Desa Tiga Jaya adalah 28 jiwa, yang tersebar di sembilan pemangku (dusun) dan dua di antaranya berada di sekitar Hutan TNBBS. Desa Tiga Jaya memiliki sembilan pemangku (dusun), dengan populasi penduduk terbesar berada di pemangku (dusun) Gumbib. Penduduk di Desa Tiga Jaya terdiri dari 5,14% penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 49,48% penduduk berjenis kelamin perempuan. Sebaran jumlah penduduk berdasarkan tiap pemangku (dusun) disajikan pada Tabel 1.

61 Tabel 1. Sebaran penduduk Desa Tiga Jaya berdasarkan tiap pemangku (dusun), tahun 213 No. Pemangku Jumlah Jumlah penduduk KK Lk Pr Jumlah 1 Gumbib 181 332 355 687 2 Sukosari 81 156 125 281 3 Pilla Tengah 82 155 165 32 4 Pilla Ujung 86 154 138 292 5 Talang Sebaris 46 88 93 181 6 Sedangin 98 133 122 255 7 Umbul Baru 53 121 194 315 8 Randaian 128 178 143 321 9 Talang Serungkuk 63 87 61 148 Sumber : Profil Desa Tiga Jaya, 213 Di Desa Tiga Jaya jumlah penduduk pada usia produktif sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja produktif di Desa Tiga Jaya cukup tinggi dan berpotensi. Ketersediaan lahan di Desa Tiga Jaya masih cukup besar dilihat pada kepadatan penduduk 168,67 jiwa/km². Sebaran penduduk berdasarkan kelompok umur di Desa Tiga Jaya Kecamatan Sekincau disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Sebaran penduduk berdasarkan kelompok umur di Desa Tiga Jaya Kecamatan Sekincau, tahun 213 Kelompok Umur ( tahun) Jumlah Jiwa Persentase (%) 14 736 26,29 15 65 2.8 71,71 > 65 56 2, Jumlah total (jiwa) Luas (km 2 ) Kepadatan Penduduk (jiwa/ km 2 ) 28 15 186.67 Sumber : Profil Desa Tiga Jaya, 213.

62 4. Keadaan Pertanian Penggunaan lahan di Desa Tiga Jaya meliputi pemukiman, persawahan/perikanan, perkebunan/pertanian, kuburan, pekarangan, perkantoran, dan prasarana umum lainnya. Sebagian besar penggunaan lahan di Desa Tiga Jaya adalah untuk lahan Perkebunan/Pertanian, dengan persentase sebesar 93,7 persen, seperti disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Penggunaan lahan di Desa Tiga Jaya Kecamatan Sekincau, tahun 213 No 1 2 3 4 5 6 7 Penggunaan Desa Tiga Jaya lahan Luas (ha) Persentase (%) Pemukiman 75 5, Persawahan/Perikanan 5,33 Perkebunan/Pertanian 1.396 93,7 Kuburan 3,2 Pekarangan 1,67 Perkantoran 1,7 Prasarana Umum Lainnya 1.,67 Jumlah 1.5 1, Sumber : Profil Desa Tiga Jaya, 213 Berdasarkan Tabel 12 menujukkan bahwa lahan pertanian di Desa Tiga Jaya sebagian besar diusahakan untuk usahatani perkebunan dan sebagian kecil untuk sayur-sayuran. Komoditi utama perkebunan di Desa Tiga Jaya adalah kopi.