III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III.METODOLOGI PENELITIAN. dan akurat yang dirasa mendesak untuk segera dicarikan solusinya.

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

I. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

III. METODE PENELITITAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. akan mengungkap dan mendeskripsikan upaya sekolah dalam meningkatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu, SMK Negeri 2 Subang JL. Wera Km.05 Dangdeur Subang

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

BAB III METODE PENELITIAN

rajabasa Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. penelitian suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set, kondisi, suatu

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Berikut ini definisi

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang akan di teliti, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena skor akhir variable berupa angka angka kemudian dianalisa dengan tabulasi dan statistik, karena dalam penelitian ini mendeskripsikan keadaan yang terjadi pada masa sekarang secara sistimatis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan keluarnya. Pendapat lain dikemukakan oleh Masri Metode deskriptif ( su rvey ) adalah penelitian yang mengambil sampel dari sauatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penggunaan metode deskriptif sangat cocok dalam penelitian ini, karena sararan dalam penelitian ini berupa menjelaskan keadaan suatu analisis tingkat kecerdasan intelegensi berdasrkan latar belakang sosial orang tua siswa pada kelas X SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. Menurut Winarno Surakhmad ( 1984 : 139 ), menyatakan bahwa : Penelitian deskriptif adalah ditujukan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Penelitian yang merupakan penyelidikan yang menuturkan,

36 menganalisa dan mengklarifikasi, penyeledikan dengan metode survey, dengan teknik wawancara, angket, observasi atau teknik test, studi kasus komperatif atau operasional. Adapun Moh. Nasir ( 1983 : 63 ), menyatakan bahwa : Metode deskriptif adalah metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu klas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual yang akurat mengenai fakta fakta, sifat sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif adalah metode menuturkan dan menafsirkan data yang ada, yang pelaksanaanya tidak terbatas pada pengumpula data, tetapi meliputi analisis data, interpretasi tentang suatu data yang diteliti pada masa sekarang. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Menurut Ali ( 1987 : 54 ) Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik berupa manusia, benda, peristiwa atau berbagai gejala yang terjadi karena itu merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan masalah menunjang keberhasialn penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA 1 Bandar Lampung. Adapun jumlah data siswa dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 1. Jumlah seluruh kelas X di SMA Negeri 1 Bandar Lampung Pelajaran 2009/2010. Tahun

37 KELAS JENIS KELAMIN Laki laki Perempuan JUMLAH X1 10 22 32 X2 9 23 32 X3 20 15 35 X4 18 15 33 X5 19 16 35 X6 17 21 38 93 112 205 Sumber data : Tata Usaha SMA Negeri 1 Bandar Lampung 2009/2010 2. Sampel Suharsimi Arikunto ( 2002 : 12) mengatakan bahwa apabila subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, sebaliknya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10 15 % atau 20 25 % atau lebih Karena jumlah subyek lebih dari 100, yaitu siswa dan siswi di lingkungan SMA Negeri 1 Bandar Lampung berjumlah 205 siswa maka menggunakan teknik sampling yang digunakan Arial Sampling. Peneliti dalam penelitian ini mengambil sampel sebanyak 10 % dari jumlah populasi dengan perhitungan sebagai berikut 10% x Jumlah Populasi. Menurut Arikunto ( 1998 : 117 ) sampel adalah sebagaian anggota yang diambil dari keseluruhan obyek yang akan diteliti serta dianggap mewakili populasi diambil dengan mengunakan tekhnik tertentu. Langkah langkah yang ditempuh dalam pengambilan sampel dengan teknik Arial Sampling yaitu :

38 Tabel 2 : Pengambilan sampel dengan Teknik Arial Sampling. KELAS JUMLAH SISWA SAMPEL 10% x Jumlah Populasi Kelas X 1 35 Siswa 35 x 10 % = 4 orang Kelas X 2 34 Siswa 34 x 10 % = 3 orang Kelas X 3 35 Siswa 35 x 10 % = 3 orang Kelas X 4 33 Siswa 33 x 10 % = 3 orang Kelas X 5 35 Siswa 35 x 10 % = 3 orang Kelas X 6 38 Siswa 38 x 10 % = 4 orang JUMLAH 210 Siswa 210 x 10 % = 20 orang Sumber Data : Tata Usaha SMA Negeri 1 Bandar Lampung 2009/2010 Dengan mengambil sampling sebanyak 10 % dari jumlah populasi dengan perhitungan sebagai berikut 10 x jumlah populasi jadi jumlah sampel yang diteliti adalah 20 siswa pada siswa dan siswi SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. C. Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto ( 1989 : 78 ), variabel merupakan konsep sebagi gejala yang bervariasi adalah objek penelitian. Suatu permasalahan yang diangkat kedalam sebuah penelitian sulit untuk bisa dipecahkan atau dijawab, apabila fenomena fenomenayang menjadi sasaran objek penelitian tidak dirumuskan secara spesifik. Maka dalam penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu satus sosial orang tua siswa pada kelas X di SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010 ( variabel X ) Sedangkan Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kecerdasan intelegensi siswa di SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010 ( variabel Y ).

39 D. Defenisi Operasional Defenisi Operasional Variabel adalah defenisi yang didasrkan atas sifat sifat hal yang didefenisikan, dapat diamati dan diobservasikan Menurut Young yang dikutip oleh Husin Sayuti ( 1989 : 83 ), defenisi operasional variabel adalah mengubah konsep konsep yang baru pada kontak dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang diamati dan dapat diuji serta ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Berdasarkan pendapat diatas, maka defenisi opersional variabel adalah definisi yang memberikan arti suatu kegiatan sehingga obyek yang diteliti dapat diamati dengan jelas. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Status Sosial orang tua Status sosial adalah kedudukan individu dalam suatu stratifikasi sosial yang didasarkan atas kemampuan ekonomi, tingkat pendidikan dan pekerjaan Indikator dalam status sosial adalah : 1. Pendidikan - Pendidikan terakhir orang tua siswa - Jenis jenis pendidikan ( SD,SLTP, SLTA, Peguruan tinggi 2. Pekerjaan

40 - Pekerjaan orang tua siswa - Jenis jenis pekerjaan ( buruh, wiraswasta, wirausaha, PNS, BUMN) 3. Pendapatan - Pendapatan yang diperoleh orang tua siswa 4. Kepemilikan - Status kepemilikan rumah yang ditempati - Barang barang berharga yang dimiliki b. Intelegensi intelegensi adalah suatu kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan dengan efektif atau bisa juga digambarkan sebagai kecerdasan, kepintaran ataupun kemampuan untuk memecahkan problem yang mereka hadapi. Menurut Woodworth dan Marquis ( 1955) indikator dalam intelegensi : - Genius ( Luar biasa ) - Very Superior ( amat cerdas ) - Superior ( cerdas ) - Normal ( average ) - Dull ( bodoh )

41 - Border Line ( batas potensi ) - Morrons ( debiel) - Embicile ( embisiel ) -Idiot Dengan memiliki IQ yang baik dan terstandar maka masing-masing individu memiliki kemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya sebagai pelaksana. Sebagai tenaga pengajar, dengan mengetahui tingkatan klasifikasi IQ peserta didik di harapkan lebih dapat mengolah dan membentu siswa dalam mencapai yang mengasah kemampuan dan kreatifitas siswa dalam lingkungan di sekolahnya. D. Rencana Pengukuran variabel Mengukur variabel tentang Analisis tingkat kecerdasan intelegensi berdasarkan status sosial orang tua siswa pada kelas X SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010, dapat diukur dari indikator dalam penelitian ini sebagai berikut : Status Sosial Ekonomi Orang Tua - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan - Kepemilikan

42 Melalui beberapa tingkatan dalam sosial ekonomi orang tua, kita dapat mengetahui beberapa hal yang menyebbakan tingkat status sosial ekonomi dalam lingkungan terjadi, antara lain terjadi dikarenakan faktor pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kepemilikan. 4 faktor ini dapat memicu timbulnya tinggi rendahnya seseorang di mata masyarakat. Intelegensi - Genius ( Luar biasa ) - Very Superior ( amat cerdas ) - Superior ( cerdas ) - Normal ( average ) - Dull ( bodoh ) - Border Line ( batas potensi ) - Morrons ( debiel) - Embicile ( embisiel ) -Idiot Klasifikasi tingkatan IQ seseorang dapat diketahui dari beberapa tes yang dilakukan, dari hasil tes yang dilakukan dapat dikelompokkan bahwa si anak tergolong dalam rangking IQ tersebut, terdapat 9 pembagian klasifikasi IQ yang diantaranya tercantum diatas. Dengan mengetahui tingkatan IQ si anak, guru dapat mengolah kemampuan- kemampuan siswa menjadi lebih terarah. E. Tehnik Pengumpulan Data

43 pengumpulan data untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid guna mendukung keberhasilan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Tehnik Pokok a. Angket Angket adalah daftar pertanyaan atau pertanyaan yang diberikan kepada responden. Penyebaran angket dimaksudkan untuk mendapatkan data analisis tingkat kecerdasan intelegensi berdasarkan status sosial orang tua siswa pada kelas X SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. Adapun jenis angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Pilihan soal memiliki alternatif jawaban yang masing-masing terdiri dari a, b, dan sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia, adapun pemberian nilainya dengan ketentuan sebagai berikut: 1.Untuk memilih jawaban alternatif a diberikan skor 3 2.Untuk memilih jawaban alternatif a diberikan skor 2 3.Untuk memilih jawaban alternatif a diberikan skor 1 Menurut Muhammad Natsir (1998: 403), yaitu: a. Untuk jawaban sesuai dengan harapan diberikan skor 3 b. Untuk jawaban yang kurang sesuai dengan harapan diberikan skor 2 c. Untuk jawaban tidak sesuai dengan harapan diberikan skor 1 b. Observasi

44 Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data. Hal dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lengkap dan relevan dengan masalah yang diteliti, yang nantinya dapat mendukung keberhasilan penelitian Menurut Sutrisno Hadi ( 1990 : 120 ), observasi adalah memperhatikan suatu dengan menggunakan mata atau memusatkan perhatian terhadap sesuatu dengan menggunakan seluruh indera. 2. Teknik Penunjang a. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip termasuk juga buku tentang pendapat, teori, dalil,atau hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penelitian b.studi Kepustakaaan Dalam penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data yang berasal dari data atau sumber yang bersumber dari buku dan literatur perpustaakaan yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini. c. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara berpedoman / memakai daftar pertanyaan, agar peneliti dapat menerima informasi

45 seluas-luasnya. Wawancara dilakukan dengan subjek penelitian dan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. F. Uji Validitas dan Uji Reliabililitas 1. Uji Validitas Validitas diadakan melalui control langsung terhadap teori-teori yang melahirkan indikator-indikator variabel yang diselesaikan dengan maksud dan isi butir soal yang dilakukan melalui koreksi angket dan konsultasi dengan pembimbing. 2. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur dikatakan reliabilitas apabila tes tersebut menunjukkan hasil-hasil yang tetap dan mantap. Uji reliabilitas dapat ditempuh dengan: 1. menyebarkan angket kepada 10 orang angket diluar responden 2. hasil uji coba dikelompokkan kedalam item ganjil dan genap 3. Hasil item ganjil dan item genap, dikorelasikan dengan product moment product moment yaitu: x XY N x y r XY 2 2 x y 2 2 N Y N Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi antara gejala x dan y xy : product dari gejala x dan y

46 N : Banyaknya subyek ( Sutrisno Hadi, 1989 : 318) 4. Untuk mengetahui koefisien reabilitas seluruh kuesioner digunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut: rxy = 2(rgg) 1 + rgg Keterangan: rxy : Koefisien reliabilitas seluruh tes rgg : Koefisien korelasi item ganjil genap (Sutrisno Hadi, 1981 : 37). 5. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas, dengan kriteria sebagai berikut: 0,90-1,00 = Reliabel tinggi 0,50-0,89 = Reliabel sedang 0,00-0,49 = Reliabel rendah (Manase Malo dkk, 1985 : 139) G. Teknik Analisis Data

47 Setelah data dari hasil penelitian ini dikumpulkan maka tahapan selanjutny7a adalah berupa olahan data. Tahap olahan data meliputi sebagai berikut : 1. Tahap editing, yaitu proses pemeriksaan kemabli data yang didapat jika tejadi kesalahan atau kekeliruan. 2. Tahap Koding, yaitu pembuatan kategori kategori tertentu dari data yang diperoleh. 3. Tahap Tabulasi, yaitu memasukan data kedalam table agar dapat di baca dan di interpresantikan secara kualitatif 4. Tahap Interpretsi, yaitu memberikan penafsiran atau penjabaran data yang ada untuk dicari maknanya yang lebih luas dengan menghubungkan jawabnya dengan hasil data yang lain. Analisis data dapat diartikan sebagai kegiatan mengelompokan, membuat, suatu ukuran, memanipulasi serta menggangkat data sebagai mudah untuk dibaca. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan dengan analisis deskriptif yang didukung dengan penyajian table berdasarkan kenyatan yang diperoleh di lapangan. Data kemudian diinterpresentasikan, sehingga dapat memberikan suatu gambaran yang lebih bermakna. Misalnya dengan memasukkan angka kedalam tabel untuk mengetahui atau menghitung frekuensi dan membuat persentase. F P = x 100 % N Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi

48 N= Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi atau kategori variasi ( Hadi, 1981: 42 ) Untuk menafsirkan besarnya persentasi yang diperoleh digunakan criteria sebagai berikut : 76 % - 100 % = Baik 56 % - 75 % = Cukup 54 % - 55 % = Kurang Baik Kurang 40 % = Tidak Baik ( Suharsimi Arikunto, 1998: 196 )