Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK SELANG AIR DI PT. MASPION IV SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. John Soeprihanto (1999:414) adalah biaya yang seharusnya untuk produksi suatu

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk

ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI GANYSHA KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI BATAKO PADA UD. ARIF JAYA ABADI DI DESA PEGAYAMAN KECAMATAN SUKASADA TAHUN 2014

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO

BAB I PENDAHULUAN. maju cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan sasaran secara

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA JURUSAN MANAJEMEN STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG. Diskusi, dan 3. Cara penggolongan biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai kegiatan usaha, baik usaha jasa, dagang maupun. industri/manufaktur tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan yaitu

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB II LANDASAN TEORITIS

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

BIAYA STANDAR DAN PENERAPANNYA DALAM PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus : UKM Tempe Bu Mundakir Semarang) ELLIZA MELASARI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM KAITANNYA DENGAN PELAPORAN KEUANGAN PADA PT ALAS SENI KREASI INDUSTRI

ANALISIS ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PERUSAHAAN TAHU TEMPE VIRA. Sudarto Usuli *)

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Nama Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode Mata Kuliah : AKU506 Jumlah SKS : 3

METODE HARGA POKOK PESANAN

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

BAB II BAHAN RUJUKAN

langsung Biaya Tenaga kerja

DAFTAR PUSTAKA. Armanto Witjaksono Akuntansi Biaya, Graha Ilmu, Yogyakarta

BIAYA OVERHEAD PABRIK

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR PRODUK PINTU PADA MOULDING RYAN SAMARINDA BULAN APRIL 2010

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi OLEH :

EVALUASI PENERAPAN BIAYA STANDAR (STANDARD COSTING) DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada Unit Pakan Ternak KUD Karangploso)

ANALAISIS BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA TOKO NAHA BROWFFEE KAB. TANAH DATAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIAYA STANDAR DAN PENERAPANNYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI FOOTIS (STUDI KASUS PADA PT. BOROBUDUR SEMARANG) IPUL SAEPUROHMAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan

EVALUASI METODE BIAYA STANDAR DALAM PENGENDALIAN SUATU BIAYA PRODUKSI (STUDI KASUS PADA CV. RAHMA ABADI BOJA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. a. Analisis Selisih Biaya Bahan Baku. Rp ,00 (efisien). Rp ,00 (efisien).

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

IMPLEMENTASI ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA PT. WONOAGUNG SEJAHTERA DI GRESIK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan batik NAKULA SADEWA belum menghitung harga pokok

Analisis Biaya Produksi dan Profitabilitas Pada Pabrik Gula Kebon Agung Malang

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

1. Pendahuluan. Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang ISSN : , Vol. 7 No. 1, 2018

PERHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA CV.KRAMA AGUNG SAMARINDA Oleh : SARI PERDANAWATI WIDYA SHOFIANA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM

ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI

ANALISIS VARIANS UNTUK PENGENDALIAN BIAYA TERHADAP UNIT PRODUKSI SUSU KOPERASI TANI JASA TIRTA TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. sepatu dan sandal, serta bahan baku alas kaki seperti sole dan heels. UD Eka berdiri

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa

biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang akhirnya

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN. selanjutnya dapat disimpulkan bahwa:

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 121/PMK.07/2010 TENTANG

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi pengertian sistem dalam buku Sistem Akuntansi. yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

ANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

ANALISIS SELISIH BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ingin memenangkan kompetisi akan memberikan perhatian penuh kepada mutu

Fakultas: Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang

ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PUSRI PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang)

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

Transkripsi:

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK SELANG AIR DI PT. MASPION IV SURABAYA *(Rusdiyanto Fakultas Ekonomi, Universitas Gresik Jl. Arif Rahman Hakim 2B Gresik Telp. ( 031) 3981918, Faks. ( 031 ) 324706 Email : jpias.unigres@gmail.com ABSTRAK Analisis biaya produksi adalah suatu kegiatan yang menguraikan semua biaya yang berhubungan dengan fungsi poduksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan vahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa biaya produksi yang mengalami in-efisiensi. Penelitian dilakukanterhadap PT Maspion IV Surabaya yang memproduksi selang air. Objek penelitianya adalah análisis biaya produksi pada pabrik selang PT Maspion IV Surabaya tahun 2013. Hasil pengujian menunjukkan bahwa biaya bahan baku mengalami in-efisiensi biaya karena dalam proses produksinya untuk pengaturan kecepatan mesin produksinya dipercepat,hal ini dikarenakan untuk mencapainya sebuah target yang diinginkan. Dalam biaya tenaga kerja mengalami efisiensi biaya, karena adanya karyawan yang tidak masuk kerja dan itu akan mengurangi jumlah jam dari standar yang ditetapkan. Sedangkan untuk staff pada PT Maspion IV mengalami pengurangan satu staff dikarenakan adanya pemutasian staff ke divisi lain.dan itu juga akan mengurangi jumlah biaya pada standar yang telah ditetapkan. Untuk biaya overhead pabrik juga mengalami in-efisiensi biaya dikarenakan semakin banyaknya bahan baku yang dikeluarkan serta semakin banyaknya jumlah produksi selang yang dihasilkan maka akan semakin banyak pula jumlah biaya overhead pabrik yang dikeluarkan. Kata Kunci : Analisis Biaya Produksi PENDAHULUAN Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk dicapai, salah satu tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dengan meminimalkan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dalam proses produksi. Berhasil atau tidaknya sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Unsur - unsur yang menjadi bagian pembentuk keberhasilan adalah biaya. Biaya merupakan salah satu sumber informasi yang paling penting dalam analisis strategik perusahaan. Proses penentuan dan analisis biaya pada perusahaan dapat menggambarkan suatu kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Pada dasarnya masalah yang sering timbul dalam suatu perusahaan adalah perencanaan biaya oleh suatu perusahaan tidak sesuai Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 139

dengan apa yang terjadi sesungguhnya (realisasi biaya). Oleh sebab itu untuk dapat mencapai produksi yang efisien, maka diperlukan suatu pengendalian terhadap biaya produksi yang akan dikeluarkan. Pengendalian biaya produksi merupakan penggunaan utama dari akuntansi dan analisis biaya produksi. Komponen biaya utama yaitu upah, bahan baku dan overhead pabrik perlu dipisahkan menurut jenis biaya dan juga menurut pertanggungjawaban. Pengendalian terhadap biaya dapat diukur dengan tingkat efisiensi biaya yang dianggarkan dengan biaya sesungguhnya. Efisiensi biaya dapat diukur dengan cara membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya yang dianggarkan selanjutnya disebut biaya standar (Carter Usry, 2006 : 12). Dalam hal ini biaya standar yang telah ditetapkan perusahaan akan dibandingkan dengan biaya realisasi (biaya sesungguhnya yang terjadi) selama proses produksi. LANDASAN TEORI Analisis Biaya Produksi a. Pengertian Analisis Biaya Produksi Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Manajemen (2001:51) mengemukakan bahwa : Analisis biaya produksi adalah suatu kegiatan yang menguraikan semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan vahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual. b. Analisis Varians Analisis Varians adalah suatu proses sistematis untuk mengidentifikasi, melapor dan menjelaskan varians atau penyimpangan hasil yang sesungguhnya dari hasil yang diharapkan atau dianggarkan. Yang dimaksud dengan analisis varians dalam penelitian ini adalah proses untuk mengidentifikasi adanya penyimpangan antara biaya produksi yang dianggarkan dengan realisasi biaya produksi yang terjadi. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang akan diteliti dalam suatu situasi.lokasi penelitian dan pengambilan data dilakukan di PT Maspion IV yang berlokasi di desa Roomokalisari, kecamatan benowo, Surabaya Jawa Timur. Jenis data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Pembahasan Rumusan Masalah Selama ini PT Maspion IV sebenarnya sudah melakukan kegiatan analisis biaya produksi. Hal ini seperti dilihat pada laporan yang dihasilkan oleh bagian akuntansi perusahaan yang didalamnya sudah terdapat data data yang berhubungan biaya produksi. Namun perusahaan masih belum menyajikan laporan biaya produksi secara khusus yang berisikan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan produksinya, Semua informasi tentang biaya, masih dicatat dalam laporan biaya produksi. Berikut Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 140

ini disajikan laporan biaya produksi PT Maspion IV selama tahun 2013 : b. Biaya Produksi b.1 Biaya Bahan Baku b.1.1bahan Baku Langsung Dalam pembuatan selang air yang paling utama adalah bahan baku sebagai berikut : a). Resin FJ 65 S Dalam pembuatan selang air ini untuk menghasilkansatu proses campuran (mixing) bahan selang dibutuhkan resin fj 65 s sebanyak 100 kg (4 sak), dan dari 100 kg tersebut akan menghasilkan campuran sebanyak 16 sak. Masing masing satu sak beratnya 25 kg. setelah mendapat hasil campuran akan diproses ke dalam mesin selang,dan dari proses pembuatan selang tersebut 25 kg (1 sak) campuran akan menghasilkan 5 roll selang. b). DOP Dibutuhkan minyak DOP 49 kg untuk menghasilkan 16 sak bahan campuran. b.1.2 Biaya Bahan Penolong Bahan penolong dalam pembuatan selang air adalah : a). Air 1) Diperlukan 54 m 3 air dengan harga per meter kubiknya (m 3 ) bagian pembelian, sedangkan pencatatan dilakukan oleh bagian pembelian dan akuntansi 2) Prosedur Perhitungan Fisik Persediaan b). Tali Biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian talisebagai pengikat selang air. c. Biaya Tenaga Kerja Dalam produksi selang ini, PT Maspion IV mempekerjakan 72 pekerja yang terdiri dari : 1). 65 (enam puluh lima ) karyawan harian, dengan rincian biaya gaji sebesar Rp. 10,060/ Per jam. 2). 7 ( tujuh ) staff bulanan, dengan biaya gaji yang berbeda beda menurut masing masing bagian. Untuk total biaya gaji 7 ( orang ) staff tahun 2013 adalah sebesar Rp. 472,240,044/tahun. d. Biaya Overhead Pabrik Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi selang air selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja adalah : 1). Biaya Listrik Biaya listrik yang dikeluarkan PT Maspion IV divisi selang air per bulan rata rata sebesar Rp. 47,124,820. 2). Biaya PDAM Biaya PDAM yang dikeluarkan PT Maspion IV divisi selang air per bulan rata rata Rp. 649,185.83. Analisis Biaya Produksi PT Maspion IV mengolah produknya melalui satu departemen produksi. Ada punjumlah biaya yang dikeluarkan selama Tahun 2013 adalah sebagai berikut: a. Data Produksi Biaya Bahan Baku Rp.16,520,545,240 BiayaTenagaKerj Rp. 2,203,475,504 Biaya Overhead Pabrik Rp. 687,504,060 Total Biaya Produksi Rp.19,411,524,804 Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 141

Jumlah produk yang dihasilkan selama tahun 2013 adalah : Produk Jadi 33,542 Roll b. Laporan Biaya Produksi Data produksi : Produk yang dikirim kegudang 30,415 Roll Produk dalam proses akhir 3,127 Roll Jumlah produk yang dihasilkan 33,542 Roll Biaya yang dibebankan dalam tahun 2013 : AnalisisVarians Berikut ini adalah rincian analisis varians biaya selama tahun 2013 yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik sebagai berikut : a. AnalisisBiayaBahan Baku 1). Selisih Harga Kuantitas Realisasi x ( Harga Real Harga standar ) a). Resin FJ 65 S 1,006,260 kg x ( Rp. 9,298.56 Rp.8,976 ) = Rp.324,579,226 (Un-favorable ) b). DOP 493,067 kg x ( Rp. 14,529 Rp.12,877 ) = Rp. 814,546,684 (Un-favorable) 2). Selisih Kuantitas / Efisiensi ( Kuantitas real kuantitas standar ) x Harga standar a) Resin FJ 65 S (1,006,260 kg 1,147,705 kg) x Rp.8,976 = Rp.1,269,610,320 b) DOP ( 493,067 kg 562,375 kg ) x Rp. 12,877 = -Rp.892,479,116 b. Analisis Biaya Tenaga Kerja 1) Karyawan a). Selisih tariff upah langsung Kuantitas realisasi x ( Upah real Upah standar ) 172,091 jam x ( Rp.10,060 Rp. 12,575 ) = -Rp.432,808,865 b). Selisih efisiensi upah langsung / jam kerja (Kuantitas real Kuantitas standar) x Upah standar ( 172,091 jam 211,644 jam ) x Rp.12,575 =-Rp.497,378,975 2). Staff Kuantitas realisasi x ( Upah real Upah standar ) 12 bln x ( Rp.39,353,337 Rp.56,426,708 ) = - Rp.204,880,452 c. Analisis biaya overhead pabrik 1). Selisih terkendaikan Kuantitas realisasi x (Harga real Harga standar) a) Biaya listrik 12 bln x (Rp.47,124,820 Rp.38,090,288) = Rp.108,414,384 b) Biaya PDAM 12 ln x (Rp. 649,185.83 Rp. 566,870) = Rp.987,790 Berdasarkan analisis varians tersebut, jika dilihat dari perhitungan analisis varians diatas. Maka, analisis biaya bahan baku untuk selisih harga mengalami in-efisiensi biaya. Dan untuk analisis biaya bahan baku selisih kuantitas mengalami efisiensi biaya, Sedangkan untuk analisis biaya tenaga kerja pada karyawan mengalami inefisiensi biaya dan untuk analisis biaya tenaga kerja staff mengalami efisiensi biaya. Serta analisis overhead pabrik mengalami efisiensi biaya. Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 142

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Analisis biaya produksi yang dilakukan di pabrik selang Surabaya pada tahun 2013, menunjukkan total biaya produksinya sebesar Rp.19,411,524,804 ( sembilan belas miliar empat ratus sebelas juta limaratus dua puluh empat ribu delapan ratus empat rupiah ) untuk hasil produksi 33,542 roll. Sedangkan untuk analisis variansnya adalah biaya bahan baku untuk selisih harga mengalami inefisiensi biaya dikarenakan harga realisasi lebih besar dari pada harga standar yang ditentukan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan kenaikan pada kurs dollar pada tahun 2013. Dan untuk analisa biaya bahan baku pada selisih kuantitas mengalami efisiensi biaya dikarenakan kuantitas realisasinya lebih kecil dari kuantitas standar yang ada. Hal ini dikarenakan jumlah pesanan lebih sedikit dari pada sebelumnya dan itu menyebabkan penggunaan bahan baku yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk analisis biaya tenaga kerja tahun 2013 mengalami efisiensi biaya dikarenakan tarif upah realisasi dan kuantitas realisasi lebih kecil dari pada upah standar dan kuantitas standarnya. Hal ini dikarenakan adanya pemutasian staff ke divisi lain dan itu akan menyebabkan terjadinya pengurangan gaji staff dan jam kerja staff. Untuk analisis biaya overhead pabrik tahun 2013, mengalami efisiensi biaya dikarenakan biaya realisasi listrik dan PDAM lebih besar dari pada biaya standar listrik dan PDAM yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dengan adanya analisis varians dapat diketahui biaya apa saja yang mengalami in-efisiensi biaya dan efisiensi biaya. Saran Berdasarkan uraian kesimpulan diatas maka saran yang diberikan untuk perusahaan terkait yaitu : 1. PT Maspion IV dapat menerapkan analisis biaya produksi sebagai alat bantu dalam pengendalian biaya perusahaan dimana dapat diketahui nilai penjualan perusahaan sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian dan analisis ini dapat memberikan informasi mengenai biaya yang harus dicapai. 2. PT Maspion IV juga dapat menggunakan analisis varians untuk mengetahui perbandingan antara anggaran dengan realisasi biaya produksi. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Saifuddin. 2010.Metode Penelitian. Edisi Pertama, Cetakan X. Jogjakarta:Pustaka Belajar. Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisis Kedelapan. Yogyakarta:BPFE. Carter dan Usry. 2006. Akuntansi Biaya. Buku 1&2, Edisi 13. Jakarta:Salemba Empat. Garrison, and Noreen, 2000. Akuntansi Manajerial. Jilid Satu. Terjemahan oleh Totok Budi Santoso, Salemba Empat, Jakarta. Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 143

Garrison, Noreen & Brewer. 2007. Akuntansi Manajerial. Diterjemahkan oleh Nuri Hinduan. Buku 2. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. Hansen, D. R. dan Maryanne M. Mowen, 2006, Akuntansi Manajemen, Edisi 7, Jakarta: Salemba. Hidayat, Lukman. 2013. Analisis Biaya Produksi dalam Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Kusnadi et al, 2002, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta:BPFE Yogyakarta. Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi 6, 2005,Yogyakarta : STIE YKPN. Mulyadi, 2001, Akuntansi Manajemen, Edisi 4, Yogyakarta. Nafarin.M, 2009, Penganggaran Perusahaan, Edisi 3, Penerbit Salemba Empat. Nafarin.M, 2004, Penganggaran Perusahaan, Jakarta : Salemba Empat. Rasyid, Muhammad. 2013. Analisis Biaya Produksi pada Perusahaan Susu Sapi Anugerah di Kecamatan Kotamadya Kediri. Skripsi, Fakultas Ekonomi. Therina O.K, Eka. 2008. Analisis Biaya Produksi pada Usaha Tahu di Pabrik Tahu Bangkalan. Skripsi, Fakultas Ekonomi. Salvatore, Dominick, 2005. Managerial Economics: Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Jakarta:Salemba Empat. Welsch, G.A., Hilton, Ronald W., and Gordon. Paul N, 2004, Anggaran : Perencanaan dan pengendalian Laba, Jakarta : Salemba Empat. www.ekomarwanto.com Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 144