BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

2015 ANALISIS KEBUTUHAN MATERI INTI MATEMATIKA PADA MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia adalah universitas pendidikan negeri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian , 2014 Manajemen waktu belajar mahasiswa pada penyelesaian tugas mata kuliah seminar Tata Boga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. langsung terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif dan membuka

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sengaja diciptakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya di Perguruan Tinggi, Program Studi Pendidikan Teknik

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada Bab V ini akan diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul sudah. mengimplementasi sistem yang berbasiskan teknologi informasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimanakah belajar di perguruan tinggi itu? Jika pertanyaan ini diajukan

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kemajuan sebuah negara, pendidikan dituntut untuk terus berpacu dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain: 1) guru masih dominan dalam pembelajaran, 2) guru masih

Indasari Purba, 2014 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Pada Pemilihan Kain Untuk Pembuatan Produk Kriya Tekstil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Shindy Grafina Callista, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual, keterampilan dan kreativitas sangat diperlukan, sehingga. kerja atau membuka usaha sendiri (wirausaha).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

2014 APLIKASI MEDIA ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR PROYEKSI PADA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMKN 2 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Hidup ini memang penuh dengan aneka pilihan. Tetapi menentukan atau

BAB I PENDAHULUAN. bersikap sebagai penyeimbang supaya tidak terjadi hal-hal negatif dalam. Definisi belajar menurut Slameto yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun dan

BAB I PENDAHULUAN Annisa Siti Khomsiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

B AB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ganjar Candra S, 2014 Kualitas Pembelajaran Berbasis TIK Berdasarkan Tingkat Persepsi Mahasiswa

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan, karena

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan interaksi dinamis antara

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlindri, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu faktor yang berperan penting dalam pembangunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi adalah jenjang tertinggi pada jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang cara menggambar konstruksi-konstruksi bangunan sederhana satu

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, serta pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN. sanggup menghadapi tantangan zaman yang akan datang. Udiono,Tri;2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran merupakan kegiatan integral antara pelajar dan guru

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar suatu proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilainilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi, atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman. Pada hakikatnya belajar merupakan suatu proses yang dihadapi, dan dialami setiap orang sepanjang sejarah kehidupan manusia. Hampir semua kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan dan sikap berkembang karena belajar. Salah satu indikator yang dapat dijadikan perubahan apakah belajar itu berhasil atau tidak adalah prestasi belajar yang diwujudkan dalam nilai yang diproleh peserta belajar. Mata kuliah Rencana Anggaran Biaya ( RAB ), yaitu mata kuliah yang diberikan pada semester enam. Hasil dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu memahami dan mampu menyusun rencana anggaran biaya dan rencana kerja proyek secara menyeluruh pada suatu bangunan. Mengingat begitu pentingnya kemampuan seorang mahasiswa dalam memahami dan mampu menyusun rencana anggaran biaya, maka dari itu faktorfaktor yang berhubungan proses pembelajaran, pada mata kuliah tersebut harus diperhatikan, supaya tercapai hasil pembelajaran yang maksimal.

2 Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, adalah penggunaan metode pembelajaran, hal ini sangat berpengaruh karena bagaimana suatu materi pembelajaran disampaikan kepada mahasiswa, supaya tercapai hasil pembelajaran yang optimal, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah tersebut. Perkuliahan RAB memberikan tugas terstruktur kepada mahasiswa. Dengan memberikan tugas terstruktur dalam perkuliahan RAB, ini bisa memberikan andil yang besar terhadap hasil belajar mahasiswa, dalam peningkatan kemampuan menyusun rencana anggaran biaya pada suatu bangunan. Namun masih ada mahasiswa yang kesulitan dalam menghitung anggaran biaya pada penyelesaian tugas terstruktur, pada mata kuliah RAB dilihat dari jumlah mahasiswa yang lulus pada mata kuliah RAB sangat sedikit yaitu 30% dari 79 mahasiswa yang mengontrak RAB pada tahun ajaran 2009 / 2010. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai. Bimbingan tugas terstruktur terhadap hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah RAB, maka dari permasalahan ini penulis mengangkat judul Pengaruh Bimbingan Tugas Terstruktur Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah RAB Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI.

3 B. Identifikasi Masalah Mengacu pada pendapat Purwanto ( 2010: 73 ), mengemukakan bahwa: Identifikasi masalah yaitu: berbagai variabel yang menjadi konteks timbulnya masalah selanjutnya diidentifikasi. Identifikasi dilakukan untuk melaporkan bagian yang dicari pemecahannya dan bagian lain yang tidak dilakukan. Dalam identifikasi masalah peneliti menginformasikan komitmennya untuk melakukan penelitian dalam segi tertentu dan member kesempatan pada orang lain untuk meneliti segi yang lain. Kemudian Riduwan ( 2011: 4 ) menjelaskan lebih lanjut bahwa: Identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan masalah atau dengan variabel yang akan diteliti. Hasil identifikasi dapat diangkat sejumlah masalah yang saling keterkaitan satu dengan lainnya Apabila dalam latar belakang penelitian penjelasannya sudah dikemukakan dengan lengkap dan jelas, maka akan memudahkan dalam proses identifikasi masalah. Identifikasi masalah merupakan proses merumuskan permasalahanpermasalahan yang akan diteliti. Untuk memudahkan dalam proses selanjutnya dan memudahkan pembaca memahami hasil penelitian, permasalahan yang muncul, dirumuskan dalam bentuk pertanyaan tanpa tanda tanya. Selanjutnya dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada objek yang diteliti. Semua masalah dalam objek, baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti sedapat mungkin dikemukakan. Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke objek yang diteliti, melakukan observasi, dan wawancara ke

4 berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat diungkapkan. Dari semua permasalahan yang telah diketahui tersebut, selanjutnya dikemukakan hubungan satu masalah dengan masalah yang lain. Masalah yang akan diteliti itu kedudukannya dimana di antara masalah yang akan diteliti. Masalah apa saja yang diduga berpengaruh positif dan negative terhadap masalah yang diteliti. Masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variabel. Jadi, identifikasi masalah harus menggambarkan permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian. Seluruh variabel yang dilibatkan dalam penelitian harus dapat tergambar dengan jelas dalam identifikasi masalah. Pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan pada identifikasi masalah harus dijawab pada bagian hasil penelitian dan pembahasan. Identifikasi masalah yang diajukan tidak harus dibatasi oleh ketentuan jumlah variabel yang dilibatkan dalam penelitian, maksudnya jika variabel yang dilibatkan dalam penelitian ada dua variabel bebas dan satu variabel terikat, maka jumlah pernyataan masalahnya tidak harus ada tiga. Pernyataan permasalahan bisa juga hanya satu, tetapi memuat seluruh permasalahan yang diteliti. Identifikasi masalah juga dapat menunjukan alat analisis apa yang akan dipakai serta kedalaman dan keluasan penelitian. Berdasarkan hasil penjelasan serta dari uraian latar belakang di atas, maka identifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk memudahkan, mengetahui kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan timbul dalam melaksanakan penelitian. Peneliti mengidentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

5 a. Adanya mahasiswa yang menganggap tidak penting melakukan bimbingan tugas terstruktur, dalam pengerjaan tugas mata kuliah RAB. b. Banyaknya mahasiswa yang belum paham mengenai pengerjaan tugas RAB, sehingga tidak dapat menyelesaikan tugasnya. c. Adanya mahasiswa yang mengikuti kuliah RAB lebih dari satu kali, untuk dapat lulus mata kuliah RAB ini. C. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Mengacu pada pendapat Riduwan ( 2011: 5 ), yang mengemukakan bahwa: Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah yang telah dilakukan, dipilih sebuah masalah (dua, tiga atau empat) masalah disertai penjelasan ruang lingkup masalah, baik keluasan maupun kedalamnya. Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak melenceng kemana-mana. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan materi, kelayakan, dan keterbatasan dari peneliti tanpa keluar jalur penelitian ilmiah. Karena adanya keterbatasan, waktu, biaya, tenaga, teori-teori, dan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah akan diteliti. Untuk itulah peneliti member batasan, variabel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel lainnya Berdasarkan batasan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah penelitian. Pembatasan masalah diperlukan supaya permasalahan yang ada dapat dibahas dengan jelas, tearah dan mendalam serta dapat dilaksanakan dengan keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan kecakapan peneliti. Oleh karena itu pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi: a. Aspek yang diungkap dalam bimbingan tugas terstruktur ini mencakup tiga aspek, yaitu: layanan bimbingan tugas terstruktur yang diberikan. Seperti dosen pada mata kuliah RAB telah menugaskan kepada asisten dosennya

6 untuk melaksanakan bimbingan pada tugas terstruktur RAB kepada para mahasiswanya, supaya para mahasiswanya bisa mengerti mengerjakan tugas terstruktur RAB dan bisa tepat waktu pada pengumpulan tugasnya. Kesiapan mahasiswa terhadap bimbingan tugas terstruktur, disini maksudnya apakah para mahasiswa tersebut yang mengontrak mata kuliah RAB sudah bisa dimengerti tentang arti bimbingan tersebut dan apabila ada mahasiswanya yang belum mengerti tentang pengerjaan tugas terstruktur RAB perlu melakukan bimbingan kepada asisten dosennya supaya mahasiswa tersebut dapat paham dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB, dan upaya mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, maksudnya apakah para mahasiswa tersebut ada usaha untuk bisa menyelesaikan tugas terstruktur RAB dengan tepat waktu, sedangkan dosen tersebut sudah menyiapkan fasilitas bimbingan kepada asisten dosennya agar para mahasiswanya bisa menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. b. Solusinya untuk bisa paham dalam menyelesaikan tugas RAB, mahasiswa harus memperbanyak bimbingan kepada dosen yang bersangkutan. Agar mahasiswa mampu dalam mengerjakan tugas RAB dan paham betul dengan apa yang sudah dikerjakannya. c. Bimbingan tugas terstruktur merupakan salah satu faktor penentu prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Rencana Anggaran Biaya.

7 2. Rumusan Masalah bahwa: Merujuk pada pendapat Sugiyono ( 2011: 35 ), beliau mengemukakan Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah. Agar mendapatkan data yang sesuai dengan apa yang diharapkan, maka rumusan masalah dibuat dalam suatu bentuk pertanyaan sebagai berikut: Sejauh mana Pengaruh Bimbingan Tugas Terstruktur Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah RAB. a. Bagaimanakah gambaran umum tentang bimbingan tugas terstruktur dalam mata kuliah RAB? b. Bagaimanakah gambaran umum tentang hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah RAB Jurusan Pndidikan Teknik Sipil UPI? c. Bagaimana Pengaruh Bimbingan Tugas Terstruktur Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa dalam Mata Kuliah RAB? D. Penjelasan Istilah dalam Judul Penjelasan istilah dimaksudkan agar penulis dan pembaca memiliki anggapan yang sama dalam mengartikan kata-kata yang tertera dalam judul

8 penelitian dan mempermudah penelitian yang dilakukan. Berikut ini penulis gambarkan arti kata-kata yang menjadi judul penelitian. 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul disebabkan oleh sesuatu ( orang, benda, kegiatan ) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, hasil atau perbuatan seseorang. Dalam hal ini pengaruh yang dimaksud adalah pengaruh bimbingan tugas terstruktur terhadap pretasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. 2. Bimbingan Bimbingan adalah suatu metode yang merupakan bagian dari kegiatan studi dengan pendekatan individual dengan jadwal terstruktur dan direncanakan oleh tenaga pengajar dalam penyelesaian tugas-tugas yang diberikan. 3. Tugas Terstruktur Tugas terstruktur merupakan kegiatan studi dengan pendekatan individual, dengan jadwal terstruktur dan direncanakan oleh tenaga pengajar dalam penyelesaian tugas-tugas yang diberikan. 4. Hasil Belajar Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar mahasiswa dalam menyerap materi kuliah, baik pengetahuan, pemahaman, maupun penguasaannya dalam mata kuliah RAB. 5. Mata Kuliah RAB

9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) merupakan salah satu mata kuliah yang memberikan pengetahuan tentang perhitungan rencana anggaran biaya suatu proyek. Jadi pengertian yang terkandung dalam judul penelitian ini adalah daya atau pengaruh dari kegiatan studi yang terstruktur dan direncanakan oleh tenaga pengajar dalam pengerjaan tugas mata kuliah Rencana Anggaran Biaya terhadap hasil belajar dan kemampuan yang dimiliki mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah ini. E. Tujuan Penelitian Merujuk pada pendapat Riduwan ( 2011: 6 ), beliau mengemukakan bahwa: Tujuan penelitian merupakan keinginan-keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian. Rumusan tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Tujuan penelitian mengungkapkan keinginan peneliti untuk memproleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi masalah, rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitiannya. Tujuan penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menjelaskan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan khusus dirumuskan dalam bentuk item-item atau butir-butir

10 (misalnya, 1, 2, 3, dan seterusnya) yang secara spesifik mengacu kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian disini tidak sama dengan tujuan yang ada pada sampul isi laporan, yang merupakan tujuan formal, tetapi tujuan di sini berkenaan dengan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang diajukan. Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk memproleh gambaran umum mengenai proses bimbingan tugas terstruktur mata kuliah Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. 2. Untuk memproleh gambaran umum hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah RAB Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. 3. Untuk memproleh gambaran berapa besar pengaruh bimbingan tugas terstruktur terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

11 F. Kegunaan Penelitian Merujuk pada pendapat Riduwan ( 2011: 6 ), beliau mengemukakan bahwa: Kegunaan penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat, maka sekarang kegunaannya apa dari penelitian tersebut? Kegunaan penelitian adalah untuk menjelaskan tentang manfaat dari penelitian itu sendiri. Adapun kegunaan penelitian itu ada dua hal yaitu: (1) kegunaan untuk mengembangkan ilmu atau kegunaan teoritis (2) kegunaan praktis ialah membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada objek yang diteliti. Dari tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka sebagai kelanjutannya penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai: 1. Masukan kepada para mahasiswa yang akan atau sedang mengikuti mata kuliah RAB mengingat pentingnya melakukan bimbingan tugas terstruktur. 2. Masukan bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dalam upaya meningkatkan mutu proses bimbingan tugas terstruktur dalam mata kuliah RAB di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. 3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum kepada dosen sebagai pembimbing sehingga menjadi tolak ukur dalam meningkatkan proses bimbingan tugas terstruktur dalam mata kuliah RAB.

12 4. Sumbangan pengetahuan yang berkaitan dengan subjek dan objek yang diteliti serta bahan untuk penelitian selanjutnya. 5. Guna menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, baik secara teoritis maupun praktis. G. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika skripsi disusun sebagai berikut: 1. Bagian Pendahuluan Skripsi yang berisi tentang halaman judul, halaman pengesahan, ringkasan atau sari, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,daftar lampiran. 2. Bagian isi skripsi terdiri dari: BAB I : Pendahuluan berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, penjelasan istilah dan judul, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : Bab ini berisi tentang landasan teori yang membahas teori yang disajikan sebagai acuan penelitian untuk mengadakan penelitian. BAB III : Prosedur penelitian meliputi setting penelitian, prosedur penelitian. BAB IV : Laporan hasil penelitian yang menguraikan hasil penelitian dan pembahasan. BAB V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan rekomendasi. Bagian akhir skripsi berisi tentang daftar pustaka dan lampiranlampiran.