BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan PT Pura Group adalah sebagai berikut: menjadi salah satu nama yang disegani di industri percetakan.

LAPORAN KERJA PRAKTEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. DATA PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton

Packing House Jawa Timur

Modul ke: Studio Desain II 04FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah S.sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

Operational (ISO) dalam proses pengemasan paper bag, baik dalam kebersihan, keamanan hingga kemasan akhir. CV Pakis Karunia memiliki kurang lebih 100

COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH

KARDUS BOX ARSIP STANDAR KARDUS ARSIP. SPESIFIKASI Bahan Kardus Arsip terbuat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Harga Paket Cetak Kalender Dinding 2014 Ukuran Kalender 31 x 48 cm Kertas HVS 100gr Cetak Full Color 1 muka Finishing Klemseng

Kemasan Kertas dan Karton


BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dengan ini kami ajukan penawaran harga cetak untuk membantu perusahaan yang Bapak/Ibu Pimpin dalam hal pengadaan barang cetakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesaingpun bukan hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kembali perekonomiannya khususnya dibidang perindustrian. Semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

REGIONAL CONSULTANT 1 (RC-1) Implementation of Energy Conservation and Emission Reduction (Phase 1) PT. Indah Kiat Pulp & Paper

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

Mulai. Pembersihan batang pisang. Pencacahan batang pisang. Penimbangan. pemasakan serat batang pisang. Penambahan NaOH 10%

PAPARAN PUBLIK PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. Tangerang, 9 Juni 2016

PENGARUH PROSES CETAK TERHADAP KEKUATAN KEMASAN KARTON GELOMBANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran

SNI 0123:2008. Standar Nasional Indonesia. Karton dupleks. Badan Standardisasi Nasional ICS

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI P.T. PURA BARUTAMA KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat.

Public Expose. Desember 2013

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang amat pesat. Dunia industri Grafika adalah bagian dari

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

Berat serpihan DN (Wo.d) : air suling = 1 : gr : air suling = 1 : 8 Air suling yang diperlukan = 1600 ml

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISA KUALITAS PRODUK KANTONG KRAFT LEM AKIBAT KESALAHAN MANUSIA DI PT. X TUBAN

lebih rendah, perusahaan akan mampu bersaing di pasaran, sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang optimal. PT. Pura Nusapersada yang merupakan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk yang sering diproduksi adalah brosur, label kemasan, dan hang tag.

FORECASTING VOLUME PENJUALAN PRODUK KERTAS PERUSAHAAN PT. PURA BARUTAMA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RUNTUN WAKTU DAN PROGRAM MINITAB

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada saat ini di Indonesia semakin meningkat seiring

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri pulp dan kertas masih menjadi sektor bisnis yang menarik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. besar dengan spesifikasi pekerjaan offset printing (sablon, digital printing, cetak

BAB I PENDAHULUAN. manusia adalah salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik dari

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 12/KPPU-Pat/V/2016 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, pada saat itu hanya berbentuk susunan huruf yang disebut dengan

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018

Spesifikasi Teknis dan Gambar Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu/Pilkada

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENJADWALAN PRODUKSI DI PT DNP INDONESIA PULO GADUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Purnomo (2004) pengendalian kualitas merupakan aktivitas

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan

KIAT MEMILIH MESIN CETAK OFFSET LEMBARAN PENDAHULUAN

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan

The Company. Building a New History.

BAB II TINJAUAN UMUM CV. FLIPFLOP MEDIA. 2.1 Pengertian Perusahaan

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

Kertas dan karton - Cara uji daya serap air- Metode Cobb

Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus pada Percetakan Teratai

BAB III PROSES PRODUKSIPULP & PAPER. Sumber : Paper egg try machine production PT. PCP Gambar 3.1. Proses diagram Pulp & Paper

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TBK PROPINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM. PT Lotus Indah Textile Industries, Human Resource Department

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jalan Raya Pajang Kartasura Km 8 Surakarta. Untuk memenuhi permintaan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu dan teknologi telah membawa dunia industri pada perkembangan yang

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Pura Barutama adalah anak perusahaan dari PT. Pura Group, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kertas. Pada saat awal didirikan di Kudus, PT. Pura Group berawal dengan nama PT. Pusaka Raya pada tahun 1908. Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan yang awalnya hanya berupa perusahaan percetakan biasa mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini terlihat pada tahun 1963. Pada tahun ini PT. Pura Group mulai melayani cetakan-cetakan dari berbagai perusahaan yang berada di sekitar maupun di luar kota Kudus dan mesin-mesin cetak yang canggih didatangkan langsung dari Jerman demi meningkatkan kualitas produk serta kepercayaan pelanggan. Pada tahun 1969, PT. Pusaka Raya membuka kantor cabangdi Jakarta untuk melayani pelanggan yang ada di Jawa Barat. Pembukaan kantor cabang di Jakarta kemudian diikuti dengan pembukaan kantor cabang di Surabaya pada tahun 1972. Meningkatnya permintaan membuat PT. Pusaka Raya unutk membuka divisi-divisi baru pada periode tahun 1973 hingga tahun 1992. Divisi Rotogravure dan Converting atau PT. Pura Roto didirikan pada tahun 1973, divisi ini menghasilkan kemasan lunak (modern flexible packaging). Di tahun berikutnya, yaitu tahun 1974, didirikan unit Paper Mill yang menghasilkan produk kertas jenis medium liner (ML) dan kraft liner (KL). Tahun 1983 PT. Pusaka Raya digabung menjadi PT. Pura Barutama atau PT. Pura Group. Pada tahun 1984, PT. Pura Barutama menjadi perusahaan pertama di negara-negara tropis yang memproduksi kertas non carbon required (NCR). Pengembangan usaha terus dilakukan oleh PT. Pura Group. Di tahun 1986, PT. Pura Group mendirikan divisi Converta yang memproduksi Siliconized Release Paper dan Cork Tipping Paper. Karena inovasiinovasi yang terus dilakukan oleh PT. Pura Group, perusahaan ini memperoleh penghargaan pada thaun 1987, yaitu 8 International Trophy for Technology dari Frankfurt, Jerman. Penghargaan selanjutnya adalah American Recognition of Efficiency. Divisi Holography didirikan pada tahun 1989, divisi ini menghasilkan kertas berhologram. Selanjutnya pada tahun 1991 didirikan divisi Indostamping yang memproduksi hot stamping foil. Tahun 1992, PT. Pura Group membuka divisi yang paling baru, yaitu Pura Microcapsule dan Human Research Development System. 1

Saat ini PT. Pura Group terdiri atas : 1. Paper Mill (PM) Terdiri atas PM I, III, IV, V, VI, VII, VIII, dan IX. Produk yang dihasilkan oleh divisi ini, yaitu casing paper, samson craft paper, kertas liner, poster paper, kertas dupleks, sack kraft paper (SKPR), telex paper, dan computer paper. 2. Divisi Coating Divisi coating merupakan divisi kertas berlapis. produk yang dihasilkan adalah carbon less paper, non carbon required, dan coated paper. 3. Divisi Printing Offset Divisi ini mencetak kertas dengan sistem cetak offset dan menangani segala jenis untuk kosmetika, farmasi, rokok, dan jamu. 4. Divisi Rotogravure dan Corrugation Divisi rotogravure dan corrugation adalah divisi percetakan sheet dengan menggunakan silinder rol dan solven base. Produk yang dihasilkan adalah strip. 5. Divisi Corrugated Box Divisi ini memproduksi box dan karton bergelombang untuk packaging. 6. Divisi Workshop Divisi ini membuat mesing produksi dan komponen-komponen dan memperbaiki mesin yang rusak. 7. Divisi HRD Divisi ini bertugas mengadakan seleksi calon karyawan dan memberikan pelatihan kerja sesuai dengan bidang yang diminati dan kedudukan. 8. Divisi Transportasi Divisi ini bertugas memelihara dan mereparasi semua kendaraan. 9. Divisi Tinta Fungsi dari divisi ini ialah memproduksi tinta untuk keperluan divisi lain dan dipasarkan. Divisi yang memanfaatkan produk tinta, yaitu divisi offset, rotogravure, dan converta. Untuk kawasan, PT. Pura Group dibagi menjadi enam kawasan berikut : 1. Kawasan I Kawasan ini terletak di Jl. Dr. Lukmonohadi, Kudus. Divisi yang terdapat di Kawasan I, yaitu : a. Divisi Batu Mulia b. Divisi Holography 2

c. Divisi Keramik 2. Kawasan II Kawasan ini terletak di Jl. AKBP Agil Kusumadya 203, Jati Kulon, Kudus. Divisi yang terdapat di Kawasan II, yaitu : a. Divisi Rotogravure b. Divisi Paper Mill I dan III 3. Kawasan III Kawasan ini terletak di Jl. Kresna Jati Wetan, Kudus. Divisi yang terdapat di Kawasan III, yaitu : a. Divisi Coating b. Divisi Offset 4. Kawasan IV Kawasan ini terletak di Jl. AKBP Agil Kusumadya KM 4, Jati Kencing, Kudus. Divisi yang terdapat di Kawasan IV, yaitu : a. Divisi Paper Mill V, VI, IX b. Divisi Pura Bangunan c. Divisi Pura Smart Technology d. Divisi Indostamping e. Divisi Micro Capsule f. Divisi Total Security System g. Divisi Power Plant h. Divisi Dekorindo 5. Kawasan V Kawasan ini terletak di Jl. Kudus-Pati K M 12, Kudus. Divisi yang terdapat di Kawasan v, yaitu : a. Divisi Paper Mill VII dan VIII b. Divisi Workshop c. Divisi Boxindo d. Divisi Agro Bisnis 6. Kawasan VI Kawasan ini terletak di Jl. Lingkar Kudus-Jepara, Kudus. Divisi yang terdapat di Kawasan VI, yaitu : a. Divisi Transportasi b. Divisi Tinta 3

I.2. Lokasi dan Tata Letak Pabrik PT. Pura Barutama PM V, VI dan IX terletak di Kawasan IV. Kawasan IV terletak di Jl. AKBP Agil Kusumadya KM 4, Jati Kencing, Kudus. (Untuk tata letak di lembar ada di Gambar I.11). I.3. Kegiatan Usaha PT. Pura Barutama PM V, VI, dan IX merupakan perusahaan yang memproduksi kertas dan produk-produk berbasis kertas sebagai berikut : 1. Test Liner (TL) Contoh produk TL adalah kertas karton dan berikut adalah spesifiksi produk TL : Grammature : 125±4%; 150±4%; 200±4% g/m 2 Thickness : 160-190; 210-240; 270-310 micron Burst Index : 1,26±5%; 1,66±5%; 1,45±5% kgf/g Burst : 2,2±5%; 2,5±5%; 2,9±5% kgf/cm 2 Cobb TS (60s) : max. 85 g/m 2 Rigid : machine direction : 500; 810; 2000 mg cross direction : 200; 400; 800 mg Gambar I.1. Kertas Karton 2. White Top Liner Board (WTLB) Contoh produk WTLB adalah kardus produk dan berikut adalah spesifikasi produk : Grammature : 150±4%; 200±4% g/m 2 Thickness : 200-230,260-310 micron Burst Index : 2,0±5% kgf/g Burst : 3,0±5%; 4,0±5% kgf/cm 2 Cobb TS (60s) : max. 80 g/m 2 Rigid : 800/250; 2000/800 mg machine direction : 800; 2000 mg cross direction : 250; 800 mg 4

Brightness : min. 76% Moisture : max. 8,5% Tearing : 800/1300; 1200/1700 mn machine direction : 800; 1200 mn cross direction : 1300; 1700 mn Wax test/no of wax : min. 12 Gambar I.2. Kardus 3. Brown Sack Contoh produk brown sack adalah pembungkus, lamination, dan groceries bag. Berikut adalah spesifikasi produk brown sack : Grammature (TAPPI T410) : 50±4% g/m 2 Thickness (TAPPI T411) : 65-75 micron Burst (TAPPI T403) : min. 1,5 kgf/cm 2 Moisture (TAPPI T412) : 7,0±1% Tearing (TAPPI T414) : machine direction : min. 320 mn cross direction : min. 360 mn Tensile (TAPPI T494) : machine direction : min. 4,0 kgf/15mm cross direction : min. 2,0 kgf/15 mm Porosity (ISO 8791-2) : max. 200 ml/min Gambar I.3. Groceries Bag 5

4. Sack Kraft Paper (SKPR) Contoh produk SKPR adalah kantong semen dan shopping bag. Berikut adalah spesifikasi produk SKPR : Grammature : 70±4% g/m 2 Moisture : max. 8,5% Tearing : machine direction : min. 520 mn cross direction : min. 520 mn Tensile : machine direction : min. 3,0 kgf/15mm cross direction : min. 2,0 kgf/15 mm Stretch : machine direction : min. 1,4 % cross direction : min. 3,0 % Gambar I.4. Shopping Bag 5. Creamish Qur an Paper (QPP) Contoh produk QPP adalah al qur an dan berikut adalah spesifikasi produk QPP : Grammature : 50±4%; 60±4% g/m 2 Thickness : 60-70; 70-80 micron Cobb (60s) TS : max. 50 g/m 2 Moisture : max. 8,0% Opacity : 82%; 83% Roughness : Top sheet : max. 250 ml/min Bottom sheet : max. 300 ml/min 6

Gambar I.5. Al Qur an 6. Greaseproof 40 gsm Contoh produk greaseproof adalah pembungkus makanan. Berikut adalah spesifikasi produk greaseproof : Grammature (TAPPI T410) : 40±4% g/m 2 Thickness (TAPPI T411) : 50-60 micron Cobb Test (TAPPI T411) : max. 35 g/m 2 Moisture (TAPPI T412) : 7,0±1% Tensile (TAPPI T494) : machine direction : min. 2,8 kgf/15mm cross direction : min. 1,5 kgf/15 mm Roughness (Bendsten ISO 8791-2) : Top sheet : max. 250 ml/min Bottom sheet : max. 300 ml/min KIT number (TAPPI T559 cm-02) : min. 6,0 Gambar I.6. Pembungkus Makanan 7. Samson Kraft Contoh produk samson kraft adalah kertas amplop. Berikut adalah spesifikasi produk samson kraft: Grammature : 80±4% g/m 2 Thickness : 105-115 micron Cobb (60s) : max. 50 g/m 2 7

Moisture : 8,5% Tensile : machine direction cross direction Roughness : Top sheet Bottom sheet Tearing : machine direction cross direction : min. 4,5 kgf/15mm : min. 2,2 kgf/15 mm : max. 500 ml/min : max. 600 ml/min : min. 440 mn : min. 460 mn Gambar I.7. Amplop 8. Color Board (BC Warna) Contoh produk BC warna adalah kertas manila. Berikut adalah spesifikasi produk BC warna: Grammature : 150±4%; 180±4%; 200±4% g/m 2 Thickness : 180±10%; 180±4%; 200±4%micron Cobb (60s) : max. 50; 60; 70 g/m 2 Moisture : max. 8,5% Rigid : machine direction : min. 800; 1500; 2000 mg cross direction : min. 350; 750; 900 mg Roughness : Top sheet : max. 500; 600; 650 ml/min Bottom sheet : max. 500; 600; 650 ml/min 8

Gambar I.8. Karton Manila Warna 9. BC White Contoh produk BC white adalah kertas manila. Berikut adalah spesifikasi produk BC white : Grammature (TAPPI T410) : 145±4% g/m 2 Thickness (TAPPI T4101 : 170-190 micron Cobb Test (TAPPI T494) : max. 50; 60; 70 g/m 2 Moisture (TAPPI T441) : max. 8,5% Rigid (TAPPI T543) : machine direction : min. 850 mg cross direction : min. 250 mg Roughness (Bendsten ISO 8791-2) : Top sheet : max. 350 ml/min Bottom sheet : max. 350 ml/min Gambar I.9. Kertas Manila Putih 10. Color Paper (HVS) Contoh produk HVS adalah printing paper. Berikut adalah spesifikasi produk HVS : Grammature (TAPPI T410) : 70±4% g/m 2 Thickness (TAPPI T411) : 80-85 micron 9

Cobb (60s) TS (TAPPI T441) : max. 50 g/m 2 Moisture (TAPPI T412) : max. 8,0% Tearing (TAPPI T414) : machine direction : min. 300 mn cross direction : min. 350 mn Roughness (Bendsten ISO 8791-2) : Top sheet : max. 300 ml/min Bottom sheet : max. 300 ml/min Tensile (TAPPI T494) : machine direction : min. 3,5 kgf/15mm cross direction : min. 2,2 kgf/15 mm Gambar I.10 HVS warna I.4. Pemasaran PT. Pura Barutama melakukan pemasaran dengan sistem semi-job order, yang artinya perusahaan ini melakukan produksi apabila ada permintaan dari konsumen untuk produkproduk yang umum dan khusus, namun juga memproduksi produk sebagai persediaan barang jadi yang siap jual. Pemasaran untuk produk umum artinya perusahaan ini memproduksi produk siap jual yang akan disimpan di gudang, sedangkan produk khusus merupakan produk yang diminta oleh konsumen yang harus melalui uji coba pembuatan di lapangan. Dapat dikatakan bahwa produk khusus ini merupakan produk yang sedikit baru atau benar-benar baru. Penawaran kepada konsumen dilakukan melalui kantor-kantor perwakilan PT. Pura Barutama yang ada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Konsumen berasal dari berbagai kelompok, baik pemerintah dan non-pemerintah. PT. Pura Barutama juga melakukan ekspor di beberapa negara, seperti Nepal, India, Srilanka, dan lain-lain. 10

Gudang Bahan Baku Skala 1:5000 Unit Pengolahan Limbah Krofta Finishing PM Group Boile r B3 PM IX PM V & PM VI PM X Total Security System I Pura Indostamping Total Security System II Power Plant & Helipad Timbangan Pura Rotogravure II Gudang Produk Pura Smart Technology Gudang Produk Head Office Pintu Masuk Gambar I.11. Layout PT. Pura Barutama Kawasan IV 11