2015 REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION (GWLR)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Atiya Maulani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Annisa Nurul Aini, 2013

BAB III MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC (GWLRS)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang melatarbelakangi

PEMODELAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA SEMARANG TAHUN 2011 MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

2016 APLIKASI MULTIVARIATE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR) MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat kesejahteraan suatu negara salah satunya dapat dilihat dari tingkat

PEMODELAN KEMISKINAN MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION DENGAN FUNGSI PEMBOBOT FIXED KERNEL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu penelitian, hubungan suatu variabel dependent atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

PEMODELAN RISIKO PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

BAB III GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR)

Informasi Fisher pada Algoritme Fisher Scoring untuk Estimasi Parameter Model Regresi Logistik Ordinal Terboboti Geografis (RLOTG)

BAB I PENDAHULUAN. terus dihadapi di sejumlah daerah di Indonesia, tidak terkecuali Provinsi Sumatera

SKRIPSI. Disusun Oleh : RAHMA NURFIANI PRADITA

1 BAB I 2 PENDAHULUAN. sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dalam penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Regresi

GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (GWRPCA) PADA PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI JAWA TENGAH

PEMODELAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION DENGAN FUNGSI KERNEL BISQUARE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA SEMARANG TAHUN 2011 MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI...

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

Seminar Hasil Tugas Akhir

Kata Kunci : MGWMLM, GWMLM, DAS.

: Persentase Penduduk Dengan Sumber Air Minum Terlindungi PDAM : Pengeluaran Perkapita Penduduk Untuk Makan Sebulan

PEMODELAN PERSENTASE BALITA GIZI BURUK DI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PRINCIPAL COMPONENTS ANALYSIS (GWRPCA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB I PENDAHULUAN. lebih variabel independen. Dalam analisis regresi dibedakan dua jenis variabel

SKRIPSI. Disusun Oleh : MUHAMMAD HARIS NIM : J2E

PENENTUAN MODEL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH DENGAN MULTIVARIATE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

Pemodelan Angka Harapan Hidup di Papua dengan pendekatan Geographically Weighted Regression

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PEMODELAN DATA KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR) DENGAN FUNGSI PEMBOBOT KERNEL BISQUARE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL REGRESI ROBUST DENGAN ESTIMASI LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS)

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diketahui, yang disebut sebagai variabel. Variabel adalah sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

19/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) DENGAN METODE FISHER SCORING

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisikan metode yang digunakan dalam penelitian

PEMODELAN PADA PERCOBAAN MIXTURE DENGAN MELAKUKAN TRANSFORMASI CLARINGBOLD TERHADAP PROPORSI KOMPONEN- KOMPONENNYA. PT Jasa Marga ro) C

SKRIPSI JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai data populasi yang berstruktur hirarki. Struktur data tersebut biasanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR) UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA DI JAWA BARAT

(Geographically Weighted Binary Logistic Regression with Fixed Bi-Square Weight)

BAB 1 PENDAHULUAN. setelah sandang, pangan, dan papan. Setiap rumah tangga (RT) pasti menginginkan

ISSN: Vol. 1 No. 1 Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Skala dan Alat Analisa Data

HALAMAN PENGESAHAN...

PEMODELAN ANGKA KEMATIAN BAYI DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION DI PROVINSI BALI

TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

Statistika Dasar. Hansiswany Kamarga

GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (GWRPCA) PADA PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI JAWA TENGAH ABSTRACT

MODEL REGRESI TERBOBOTI GEOGRAFIS DENGAN FUNGSI PEMBOBOT KERNEL GAUSSIAN, BISQUARE, DAN TRICUBE PADA PERSENTASE KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 : Perbedaan Antara Proses Stationer dan Proses Non-Stationer

PPDAFTAR GAMBAR Gambar Halaman Yuni Melawati, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi

PERBANDINGAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA DAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN MODEL GWR DENGAN FIXED DAN ADAPTIVE BANDWIDTH UNTUK PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TENGAH

PEMODELAN STATUS KESEJAHTERAAN DAERAH KABUPATEN ATAU KOTA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION)

Peran Statistik dalam Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. faktor faktor yang mempengaruhi, model regresi global, model Geographically

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

Studi Pengembangan Model Statistik Ekonomi dan Sosial, 2014

1. PENDAHULUAN PADA PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, mempresentasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk mendeskripsikan data yang disebut juga dengan statistika deskriptif dan untuk menyimpulkan bagi kelompok yang lebih besar yang disebut statistika inferensial (Annisa, 2013). Dalam kenyataannya banyak sekali permasalahan dalam kehidupan seharihari yang membutuhkan solusi dengan analisis yang tepat. Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis data. Analisis regresi merupakan salah satu metode statistika yang berfungsi untuk menentukan model hubungan sebab akibat antara variabel respon dan variabel prediktor. Analisis regresi bergantung pada data berupa variabel respon dan variabel prediktor. Ada beberapa macam variabel, diantaranya variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Pada variabel respon yan bersifat kualitatif dapat dilakukan pengkategorian sehingga dapat dianalisis menggunakan analisis regresi logistik. Menurut Kleimbaum (1994:5), regresi logistik adalah suatu pendekatan pemodelan matematika yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan variabel prediktor X dan variabel respon Y, dimana Y adalah variabel respon biner yaitu variabel yang mempunyai dua nilai kemungkinan. Skala merupakan perbandingan antar kategori dimana masing-masing kategori diberi bobot nilai yang berbeda (Newman, 2006). Dalam statistika terdapat empat jenis skala, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Dalam regresi logistik, skala pada variabel respon ada dua kemungkinan yaitu nominal

2 atau ordinal. Skala nominal merupakan skala yang paling sederhana yaitu hanya sekedar simbol untuk membedakan satu karakter terhadap karakter lainnya. Sedangkan skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Suatu kejadian mungkin saja hasilnya bergantung pada wilayah atau lokasi tempat kejadian itu terjadi. Wilayah atau lokasi memiliki sekumpulan data yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Data mengenai wilayah tersebut dikumpulkan dengan menggunakan analisis data spasial. Data spasial adalah data yang pengukurannya memuat suatu informasi lokasi. Pada data spasial seringkali pengamatan di suatu lokasi bergantung pada pengamatan di lokasi lain yang berdekatan (Annisa, 2013). Pada analisis regresi berganda, terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi yang dinamakan asumsi klasik. Asumsi klasik ini terdiri dari normalitas, linearitas, tidak terjadi autokorelasi, tidak terdapat multikolinearitas, dan homoskedastisitas. Karena pada data spasial ada beberapa asumsi yang sulit dipenuhi, yaitu linearitas dan homoskedastisitas, maka diperlukan metode statistika untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemodelan data spasial dapat dibedakan menjadi pemodelan dengan pendekatan titik dan pemodelan dengan pendekatan area. Salah satu pengembangan dari model regresi klasik dengan pendekatan titik adalah Geographically Weighted Regression (GWR). Untuk memodelkan suatu kasus harus diperhatikan terlebih dahulu jenis distribusi dari data yang akan diamati. Untuk variabel respon dengan data berdistribusi normal, model Geographically Weighted Regression (GWR) dapat digunakan. Namun dalam beberapa kasus, banyak analisa yang dilakukan dengan variabel respon dari data berkategori. Seperti pada data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) sehingga pemodelan regresinya dapat dimodelkan dengan Geographically Weighted Logistic Regression.

3 Pendidikan merupakan salah satu strategis dalam mewujudkan pembangunan nasional. Pendidikan yang paling mendasar adalah pendidikan keaksaraan. Angka buta aksara di Provinsi Jawa Barat berdasarkan informasi dari Pusat Data dan Analisa Pembangunan (Pusdalisbang) Jawa Barat tercatat bahwa jumlah angka buta aksara tahun 2012 untuk usia 15 tahun ke atas mencapai 1.072.160 jiwa, jika diakumulasikan dari jumlah penduduk secara keseluruhan yang mencapai 43.053.732 jiwa, maka jumlah buta aksara ini mencapi 2,5 %. Dari penjelasan yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESION (Studi Kasus Angka Buta Huruf di Kota/Kabupaten di Jawa barat Tahun 2012) 1.2 Batasan Masalah Beberapa batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pemodelan spasial yang digunakan adalah pemodelan titik 2. Penaksiran parameter menggunakan metode kemungkinan maksimum. 3. Pembobot yang digunakan adalah pembobot adaptive bisquare dan pembobot adaptive Gaussian. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan pembahasan di atas, permasalahan yang akan diangkat dalam skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Manakah jenis pembobotan terbaik untuk model Geographically Weighted Logistic Regression dengan menggunakan pembobot antara fungsi kernel adaptive Gaussian dan fungsi kernel adaptive bisquare? 2. Bagaimana hasil penaksiran koefisien regresi spasial dengan pendekatan GWLR terhadap angka buta huruf kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2012?

4 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui jenis pembobotan terbaik antara fungsi Adaptive Bisquare dengan Adaptive Gaussian yang digunakan untuk pemodelan GWLR. 2. Mengetahui hasil penaksiran koefisien regresi spasial dengan pendekatan GWLR terhadap angka buta huruf kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 1.5 Manfaat Penulisan 1.5.1 Aspek Teoritis Manfaat dari pembahasan materi ini adalah memberikan pengetahuan baru statistika bagi pembaca, khususnya pada pemodelan regresi yang sudah banyak dimanfaatkan dalam menganalisis suatu hubungan sebab akibat. Pada penulisan skripsi ini akan dijelaskan pemahaman mendalam tentang model regresi pada data spasial. 1.5.2 Aspek Praktis Penggunaan model regresi spasial dengan pendekatan GWLR dalam skripsi ini menambah pengetahuan kepada pembaca tentang penerapan statistika kedalam berbagai bidang kehidupan, terutama penerapannya untuk pembangunan manusia dan pembangunan daerah. 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Mengemukakan latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Mengemukakan beberapa materi yang mendasari regresi logistik dengan pendekatan GWLR. BAB III REGRESI SPASIA DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

5 Mengemukakan kajian teoritis tentang regresi spasial dengan pendekatan GWLR. BAB IV STUDI KASUS Memaparkan aplikasi menganalisis data dengan metode regresi spasial dengan pendekatan GWLR. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan materi.