FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA INDUSTRI KERAJINAN SANGGAH DI DESA JEHEM KABUPATEN BANGLI

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN TEKNOLOGI TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KERAJINAN UKIRAN KAYU DI KECAMATAN UBUD. Ni Putu Sri Yuniartini

PENGARUH TINGKAT UPAH, TENAGA KERJA DAN MODAL KERJA TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI PAKAIAN JADI TEKSTIL (STUDI KASUS DI KOTA DENPASAR)

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ALOKASI WAKTU PEKERJA PEREMPUAN PADA SEKTOR INFORMAL PERDAGANGAN DI DESA DANGIN PURI KLOD DENPASAR TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. faktor produksi yang penting karena manusia merupakan pelaku dan sekaligus

Edu Geography

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN KEPALA RUMAH TANGGA MISKIN PADA SEKTOR INFORMAL DI KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT. Nama : I Gusti Ayu Kartika Candra Sari Dewi. : Magister Ilmu Ekonomi Universitas Udayana

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kerja harus terus diusahakan agar standar kehidupan yang layak dapat

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

Abstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan.

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

PENGARUH FAKTOR SOSIAL DEMOGRAFI TERHADAP CURAHAN JAM KERJA PEKERJA PEREMPUAN PADA KELUARGA MISKIN DI DESA PEMECUTAN KAJA KECAMATAN DENPASAR UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG WARUNG KOPI DI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI KERJA PEREMPUAN NIKAH DI KOTA PEKANBARU

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, SERTA LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN HOTEL THE NICHE BALI

Keywords: Poor Families Income, Education, Age, Outpouring Working Hours and The Quantity Of Dependent

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH SOSIAL DEMOGRAFI TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEREMPUAN PENGRAJIN LONTAR DI DESA BONA, GIANYAR

PENGARUH UPAH, MODAL USAHA, DAN NILAI PRODUKSI TERHADAP PENAWARAN TENAGA KERJA PADA UMKM SEKTOR RIIL. Widya Andayani Murjana Yasa

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berdasarkan pada jenis kelamin tentunya terdiri atas laki-laki dan

ABSTRAK. Kata kunci: kinerja keuangan, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, earning per share, harga saham

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK HEWAN PELIHARAAN; STUDI KASUS DI KELURAHAN PADANG SAMBIAN

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

PENGARUH JAM KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN PADA INDUSTRI BORDIR DI KOTA DENPASAR

ANALISIS PENGARUH IKLAN TV OLI TOP 1 TERHADAP MINAT MEMBELI MASYARAKAT PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN

I PUTU DANENDRA PUTRA NIM:

Penggunaan Regresi Linear Berganda untuk Menganalisis Pendapatan Petani Kelapa Studi Kasus: Petani Kelapa Di Desa Beo, Kecamatan Beo Kabupaten Talaud

Rizky Wishudawati et al, Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pengangkut Belerang Kawah Ijen...

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH TUMPANGSARI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI DESA MUNDUKTEMU KABUPATEN TABANAN. Ni Putu Evi Windasari Made Kembar Sri Budhi

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN

PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI. Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

Oleh : RISMA FEBIYANTI NIM :

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERADAP KEPUASAN NASABAH SIMPAN PINJAM. Made Mardhi Winata 1 Ni Wayan Ekawati 2

Oleh: NI LUH PUTU HERIS MAYUNI NIM :

THE INFLUENCET OF CAPITAL AND THE PARTICIPATION OF MEMBERS ABAUT (SHU) ON KPRI UNIVERSITY OF RIAU

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

SKRIPSI OLEH: CHRISTIAN H NAINGGOLAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

DAMPAK PERBEDAAN PENDAPATAN PEKERJA PEREMPUAN SEKTOR INFORMAL DI DESA MARGA

FAKTOR PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HOME INDUSTRI KRUPUK TERUNG & BLUNYO DI DESA JUNGANYAR KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

PENGARUH KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FKIP UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Analisis Pendapatan Keluarga Wanita Single Parent (Studi Kasus Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI

ABSTRACT. Key Word: Management Control Systems, Effectiveness Sales, Sales Targets. vii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH FERTILITAS, MORTALITAS, DAN TRANSMIGRASI BINAAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI SUMATERA UTARA OLEH SITI HARIYATI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10

ABSTRACT. Key words: Initial Public Offering, Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

ABSTRACT. Keywords: Import Duty Income, Inflation, Exchange Rate. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PELATIHAN, KEMAMPUAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS.

STUDI DETERMINASI PADA TINGKAT PARTISIPASI KERJA ANGGOTA KELUARGA JURU PARKIR DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh. Deny Triana Sari NIM.

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, KOMUNIKASI, DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MAHARANI PREMA SAKTI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Agama Hindu meyakini bahwa Tuhan itu bersifat Monotheisme. Transendent, Monotheisme Imanent, dan Monisme. Monotheisme Transendent,

ABSTRAK. Kata kunci : struktur modal, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, nilai perusahaan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. entertainment tax revenue, inflation rate, economic growth. vii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KERJA KARYAWAN PADA PT. TELKOM INDONESIA REGIONAL I, MEDAN OLEH RUBEN SEPTIAN SIAHAAN

Nama : I Gusti Ayu Made Oktavia Utami Dewi NIM : Abstrak

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT FERTILITAS PADA PEKERJA WANITA DI KOTA LHOKSEUMAWE OLEH FITRIANA PUTRI

ABSTRACT. Keywords: ROA, ROE, PER, and Stock Price. Universitas Kristen Maranatha

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI PENGARUH HARGA KOMPETITIF, KELENGKAPAN PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO SEPATU DAVIN PAJAK USU MEDAN OLEH

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

Abstrak. Tanti Ayuk Zunita et al., Pengaruh krredit... Keywords: Micro Credit and Income

ABSTRAK. Kata-kata kunci: perceived ewom, minat beli. Universitas Kristen Maranatha

Oleh: Sundari, Endang Sriningsih, dan Adwi Herry K.E. Jurusan Sosek Fakultas Pertanian Unsoed (Diterima: 30 Maret 2005, disetujui: 6 Oktober 2005)

PENGARUH VARIABEL EKONOMI DAN SOSIAL DEMOGRAFI TERHADAP STATUS EKONOMI PEREMPUAN DI KABUPATEN JEMBRANA

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

ABSTRAK. Kata-kata kunci : kompensasi finansial, kompensasi non finansial, pencapaian target penjualan.

Badriyah et al., Pengaruh Pengembangan Karir, Penilaian Prestasi Kerja dan...

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN IBU RUMAH TANGGA DI DESA TAJEN KABUPATEN TABANAN

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

ABSTRACT. Keywords: Experience Auditor, Professional Ethics, Materiality

Transkripsi:

E-Jurnal EP Unud, 2 [5] :269-276 ISSN: 2303-0178 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT I Made Adi Wijaya I G.A.P. Wirathi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, jam kerja, dan tanggungan keluarga terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional sampling. Data dikumpulkan melalui observasi non partisipasi, wawancara terstruktur dan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan disimpulkan bahwa tingkat pendidikan, jam kerja dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di kelurahan Dauh Puri Kauh. Secara parsial, ketiga variabel bebas berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di kelurahan Dauh Puri Kauh. Kata kunci : pendapatan ibu rumah tangga, sektor informal ABSTRACT The purpose of this research was to determine the influence of level of education, hours worked, income and family dependents of housewives who work in the informal sector in Village Dauh Puri Kauh, district West of Denpasar. Sampling is done by proportional sampling techniques. Data collected through observation of non-participation, and structured interview questionnaire. Analytical techniques used was multiple linear regression. From the results of hypothesis testing simultaneously obtained that level of education, hours worked and the amount of income to families dependent housewives who work in the informal sector in village Dauh Puri Kauh. Partially, the third free variable is positive and significant effect on the income of housewives who work in the informal sector in village Dauh Puri Kauh. Key words : income of housewives, the informal sector PENDAHULUAN Latar Belakang Sektor informal merupakan salah satu jenis pekerjaan yang tidak memperoleh pendapatan yang tetap, lapangan pekerjaan yang tidak memiliki keamanan kerja (job security), lapangan pekerjaan yang tidak memiliki status permanen atas pekerjaannya dan unit usaha atau lembaga yang tidak berkaitan dengan hukum (Bappenas, 2002). Karakteristik kegiatan informal adalah dapat dengan gampang masuk ke dunia kerja sektor informal. Hal ini bermakna bahwa siapapun bisa menggeluti jenis lapangan pekerjaan sektor informal, dimana memiliki modal yang cukup, dan keterampilan didapat dari luar e-mail : adiewijaya69@gmail.com 269

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Ibu Rumah [I Made Adi Wijaya, I.G.A.P Wirathi] sistem formal sekolah dan tidak diatur dalam pasar yang kompetitif. Jenis kegiatan sektor informal lainnya adalah pedagang asongan, pedagang buah, warung klontong,penjual sembako, pedagang pasar, buruh tani dan lainnya. Pada zaman yang semakin maju, pekerja baik di sektor formal maupun informal tidak hanya di dominasi oleh kaum pria, tetapi kaum wanita kini telah turut serta dalam perekonomian keluarga. Wanita pada zaman sekarang tidak hanya menuntut persamaan hak namun juga menuntut fungsinya dalam lingkungan masyarakat. Sebagai seorang ibu, wanita memiliki peranan penting dalam rumah tangga, sehingga pada saat ini banyak wanita yang memilih untuk bekerja dengan tujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga melalui pendapatan yang dihasilkan. Kota Denpasar yang merupakan ibu kota Provinsi Bali menjadi kota yang dipadati oleh penduduk. Banyak anggota masyarakat yang berasal dari kabupaten lain di Provinsi Bali berbondong-bondong ke Denpasar dengan tujuan agar mampu memperoleh kehidupan yang lebih layak. Kota Denpasar terbagi menjadi empat kecamatan yaitu, Denpasar Timur, Denpasar Selatan, Denpasar Barat, dan Denpasar Utara. Dari keempat kecamatan tersebut, Denpasar Barat menjadi kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terpadat. Penduduk Kota Denpasar yang cukup padat juga berdampak pada jumlah rumah tangga yang terdapat di Kota Denpasar. Jumlah penduduk yang padat juga berdampak pada meningkatnya jumlah rumah tangga di masing-masing kecamatan. Tabel 1. Jumlah Rumah Tangga, Rata-Rata Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kota Denpasar Tahun 2011 Rata-Rata Penduduk Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Per Rumah Tangga (orang) Per Desa (orang) Kepadatan Penduduk (orang) Denpasar Selatan 69.050 3 21.289 4.999 Denpasar Timur 38.771 4 12.843 6.332 Denpasar Barat 80.127 3 24.992 9.733 Denpasar Utara 52.433 3 16.322 5.714 Jumlah 240.382 3 18.719 6.304 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011 Rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga di Denpasar berjumlah tiga orang, hanya di Denpasar Timur yang berjumlah empat orang, sedangkan per desa rata-rata penduduk di Denpasar Barat yang paling besar. Wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga tidak harus berdiam diri di rumah dan hanya mengerjakan pekerjaan rumah. Namun wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga pada saat ini juga harus mampu membagi waktu antara pekerjaan rumah tangga, kegiatan sosial maupun adat di lingkungan sekitar serta membantu suami dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Salah satu strategi untuk dapat meningkatkan peran wanita antara lain dengan memberikan kesempatan, kepercayaan, motivasi, dan pelatihan ketrampilan. Peluangpeluang yang bermunculan akan mendorong wanita dalam mencurahkan segala kemampuan dan ketrampilan dimilikinya. Hal terpenting yang dihasilkan oleh wanita dalam bekerja yaitu dapat merubah citra wanita dalam masyarakat, wanita tidak hanya mampu mengurus rumah tangga dan anak saja tetapi bisa mencari kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan. Waktu untuk bekerja antara pria dan wanita berbeda. Hal ini dikarenakan wanita memiliki peran ganda yaitu mengurus keluarga dan bekerja. Perkembangan zaman dan 270

E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 2, No. 5, Mei 2013 pembangunan di Kota Denpasar, mengakibatkan penduduk diwilayah Kota Denpasar memliki pekerjaan yang bervariasi. Pekerjaan di sektor informal menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat yang memiliki potensi dalam memberikan konstribusi terhadap pendapatan keluarga. Begitu pula wanita yang berperan ibu rumah tangga di Kecamatan Denpasar Barat khususnya di Kelurahan Dauh Puri Kauh. Disamping bekerja disektor formal masyarakat dikelurahan dauh puri kauh juga ada yang bekerja disektor informal. Hal ini dikarenakan masyarakat dapat melihat peluang-peluang kerja yang bisa diambil selain disektor formal. Pendidikan memiliki peran penting didalam kehidupan masyarakat, dimana baik buruknya kualitas sumberdaya manusia ditentukan dengan tinggi rendahnya tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin baik juga kualitas sumberdaya manusianya. Maka dari itu pendidikan bagi setiap individu baik pria maupun wanita sangatlah penting. Secara normatif, persamaan hak untuk mendapatkan pendidikan baik bagi penduduk pria maupun wanita sudah tertulis, baik dalam UUD 1945 maupun dalam UU Sisdiknas Tahun 2003. Pada dasarnya tujuan bekerja di sektor informal adalah untuk mendapatkan tambahan pendapatan keluarga selain pendapatan yang dihasilkan oleh salah satu anggota keluarga dengan tujuan untuk digunakan membeli kebutuhan hidup sehari-hari didalam rumah tangga. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal adalah ibu rumah tangga sebagai tenaga kerja informal yang bekerja diluar pekerjaan rumah tangga dan mendapatkan upah maupun barang dan sesuai dengan nilai sosial yang berlaku dimasyarakat. Semakin besar kontribusi pendapatan yang masuk dalam rumah tangga maka diharapkan kebutuhan keluarga akan terpenuhi secara merata dan tercapainya kesejahteraan keluarga. Kebutuhan rumah tangga yang besar biasanya dipengaruhi dengan jumlah tanggungan keluarga, semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka kebutuhan di dalam keluarga semakin besar. Oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan pendapatan dalam keluarga. Pendapatan keluarga itu sendiri biasanya berasal dari hasil kerja ibu rumah tangga, pendapatan suami, pendapatan anak yang sudah bekerja dan belum menikah, maupun pendapat lain-lain yang bisa berupa uang atau barang yang bisa dihitung jumlahnya dengan rupiah. Pentingnya peran wanita didalam menentukan peluang kerja disektor informal, sehingga mampu meningkatkan pendapatan, didalam kehidupan keluarganya maupun masyarakat. Karena hal tersebut perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga, terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1) Apakah tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat? 2) Bagaimanakah pengaruh tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga secara parsial terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat? Tujuan Penelitian 271

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Ibu Rumah [I Made Adi Wijaya, I.G.A.P Wirathi] Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga secara simultan terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat 2) Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga secara parsial terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini tujuannya dapat memberikan informasi dan menambah wawasan mahasiswa di dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh pada perkuliahan, utamanya dikaitkan dengan usaha peningkatan pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal dilihat dari beberapa aktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan saran bagi para pengambil kebijakan, yaitu sebagai bahan pertimbangan kedepan dan bahan evaluasi dalam memecahkan masalah-masalah ketenagakerjaan bagi instansi terkait dalam pengembangan tenaga kerja perempuan pada sektor informal. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Rancangan penelitian kuantitatif dalam hal ini menggunakan paradigma positivisme, yaitu berdasarkan dari teori atau temuan-temuan orang lain. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Denpasar Barat,. Pemilihan lokasi ini karena Kecamatan Denpasar Barat memiliki jumlah rumah tangga paling banyak apabila dibandingkan dengan kecamatan Denpasar lainnya. Data primer dan data sekunder merupakan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden (pihak pertama) dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan diolah sebelumnya oleh pihak lain. Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Kantor Kepala Desa Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat, serta berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di Kelurahan Dauh Puri Kauh khususnya ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal Tahun 2011 yaitu berjumlah total 8.353 orang yang tersebar pada tujuh Banjar. Kemudian sampel yang diambil sebanyak 99 orang yang ditentukan dengan menggunakan pendekatan Slovin dan dilakukan menggunakan metode proporsional sampling Metode observasi non partisipasi, wawancara terstruktur, dan kuisioner adalah data yang dikumpulkan dalam penelitian ini. Wawancara terstruktur, yaitu teknik pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Observasi non partisipasi, yaitu dimana aktivitas yang dilakukan oleh responden diteliti secara independen oleh peneliti.. Dengan observasi ini maka data yang diperoleh akan lebih lengkap dan relevan. Kuisioner yaitu daftar pertanyaan yang tertulis mengenai hal-hal yang terkait dengan penelitian.teknik analisis regresi linear berganda dengan bantuan program Satistical Package for Sosial Sciences (SPSS) for windows yang digunakan dalam mengetahui tujuan atau menguji hipotesis dalam penelitian ini. HASIL DAN PEMBAHASAN 272

E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 2, No. 5, Mei 2013 Faktor-faktor yang ada hubungannya dengan Pendapatan Ibu Rumah Tangga yang Bekerja pada Sektor Informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Menurut Manuati dan Marhaeni (2004:214), terungkap tiga fakta yang dapat dijelaskan oleh teori mutu modal manusia, sebagai berikut. 1). Pendidikan orang yang lebih tinggi mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dalam sisa umur pekerjaannya. 2). Pendidikan orang yang lebih tinggi memiliki tingkat pendapatan lebih banyak di masa yang akan datang. 3). Pendidikan orang yang lebih tinggi memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dengan menyesuaikan jam kerja bagi ibu rumah tangga. Maka dapat disimpulkan tingkat pendidikan memiliki hubungan positif terhadap pendapatan ibu rumah tangga. Hubungan Jam Kerja dengan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Widiandarini (2001) dalam Artini dan Handayani (2009:2010), terhadap curahan jam kerja perempuan dan pria diluar sektor pertanian menunjukkan bahwa curahan jam kerja perempuan lebih besar dibandingkan jam kerja pria. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan mempunyai peranan cukup besar dalam rumah tangga, dalam membantu kepala rumah tangga memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tingginya tuntutan sosial ekonomi mendorong kaum perempuan untuk ikut bekerja dalam waktu yang lebih lama sebagai upaya mengatasi rendahnya pendapatan yang diterima dari hasil pekerjaannya. Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Simanjutak (2001 : 55), menyatakan tingginya jumlah tanggungan disuatu rumah tangga tanpa diikuti dengan dengan mengharuskan anggota keluarga selain kepala keluarga mencari nafkah dan tidak terkecuali wanita dalam peningkatan dari segi ekonomi. Menurut Arsyad (2004 ; 269) besarnya golongan umur anak-anak yang disebabkan oleh tingginya angka kelahiran merupakan faktor penghambat pembangaunan ekonomi. Karena setengah dari pendapatan yang didapat yang sebenarnya wajib ditabung untuk kemudian diinvestasikan bagi pembangunan ekonomi terpakas harus dikeluarka untuk keperluan sandang dan pangan bagi mereka yang merupakan beban tanggungan itu. Besarnya biaya tanggungan ini akan menjadi motivasi bagi orang tua yang memiliki tanggungan anak untuk bekerja dan memperoleh pendapatan. Mengacu pada pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah anak berpengaruh positif terhadap pendapatan ibu rumah tangga. Pembahasan Untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat digunakan model regresi linier berganda. Hasil perhitungan regresi terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal dapat dilihat pada Tabel 2. 273

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Ibu Rumah [I Made Adi Wijaya, I.G.A.P Wirathi] Tabel 2 Hasil Analisis Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Ibu Rumah Tangga yang Bekerja pada Sektor Informal No Variabel Koefisien Regresi t hitung Signifikansi 1 Konstanta -567.293-1.156 0,250 2 X 1 = Tingkat Pendidikan 18028.0 3.801 0,000 3 X 2 = Jam Kerja 198430.8 4.249 0,000 4 X3 = JumlahTanggungan Keluarga 550742.1 3.758 0,000 R 2 = 0,518 F hitung = 34.061 Sig. F = 0,000 Variabel Terikat Y = Pendapatan Ibu Rumah Tangga Sektor Informal Berdasarkan Tabel 2 dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut. Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Y = -567.292,927 + 180.327,954X 1 + 198.430,823X 2 + 550.742,101X 3 SE = (47.443,035) (46.701,368) (146.510,454) t hit = 3,801 4,249 3,759 Sig. = 0,000 0,000 0,000 R 2 = 0,518 F hit = 34,061 Sig. = 0,000 Dari hasil regresi di atas dapat diketahui bahwa nilai F-hitung lebih besar dari pada nilai F-tabel pada taraf signifikansi 5 persen (34,061 > 2,70). Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang dimasukkan ke dalam persamaan regresi linier berganda secara serempak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya pada tingkat kepercayaan 95 persen. Koefisien determinasi dari persamaan regresi di atas sebesar 0,518 memberi makna bahwa 51,80 persen variasi (naik-turunnya) pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga sedangkan sisanya sebesar 48,20 persen disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Tingkat pendidikan (X1) memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal. Koefisien variabel tingkat pendidikan sebesar Rp.180.327,954 artinya apabila tahun sukses pendidikan meningkat 1 tahun, maka akan mengakibatkan meningkatnya pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal sebesar Rp.180.327,954 per bulan dengan asumsi variabel lain konstan. Jam kerja (X2) memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan ibu rumah tangga. Melalui pengujian statistik diperoleh nilai t-hitung sebesar 4,249 dan besarnya nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5 persen sebesar 1,658. Dengan demikian nilai t-hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel, yang berarti variabel jam kerja berpengaruh positif 274

E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 2, No. 5, Mei 2013 dan signifikan secara parsial terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal. Koefisien variabel jam kerja sebesar Rp.198.430,823 artinya apabila jam kerja meningkat 1 jam maka akan mengakibatkan meningkatnya pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal sebesar Rp.198.430,823 per bulan dengan asumsi variabel konstan. Jumlah tanggungan keluarga (X3) berpengaruh positif terhadap pendapatan ibu rumah tangga. Koefisien variabel jumlah tanggungan keluarga sebesar Rp. 550.742,101 artinya apabila jumlah tanggungan bertambah 1 orang maka akan mendorong ibu rumah tangga untuk bekerja lebih keras, dengan harapan kerja kerasnya akan menghasilkan pendapatan yang dapat sebesar Rp. 550.742,101 per bulan dengan asumsi variabel lain konstan. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa variabel ini memberikan pengaruh yang signifikan pada taraf signifikansi 5 persen karena t-hitung lebih besar dibandingkan dengan t-tabel ( 3,759 > 1,658). Simpulan 1) Pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, jam kerja dan jumlah tanggungan keluarga sebesar 51,8 persen. Jam kerja merupakan faktor yang paling dominan besarnya pendapatan Ibu Rumah Tangga yang bekerja pada sektor informal. 2) Secara serempak variabel variabel tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat. 3) Hasil pengujian secara parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat. Saran Dari beberapa simpulan di atas maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut 1) Mengingat besarnya peran ibu rumah tangga yang bekerja pada sektor informal yang diperlihatkan dari kontribusi pendapatannya terhadap pendapatan keluarga, maka sudah sewajarnya peluang kerja bagi kaum wanita lebih ditingkatkan dan tidak hanya terbatas pada sektor informal. 2) Jumlah tanggungan keluarga yang berpengaruh terhadap pendapatan ibu rumah tangga, maka sudah sewajarnya diberikan batasan terhadap jumlah anak dalam masing-masing keluarga dengan menerapkan program Keluarga Berencana, sehingga jumlah tanggungan tidak melebihi pendapatan yang mampu dihasilkan oleh kepala keluarga. 3) Untuk meningkatkan jumlah pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja disektor informal makan sebaiknya meningkatkan jumlah jam kerja serta memperhatikan tingkat pendidikan bagi wanita. Referensi 275

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Ibu Rumah [I Made Adi Wijaya, I.G.A.P Wirathi] Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Bappenas, 2002. Studi Profil Pekerja di Sektor Inormal dan Arah Kebijakan Kedepan tahun 1998-2002. Jakarta Marhaeni, A.A.I.N dan I.G.A Manuati Dewi. 2004. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Buku Ajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Simanjuntak, 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LPFE UI. Handayani, M.T.H dan Ni Wayan Putu Artini 2009. Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan keluarga. Piramida, 5(1):h:9-15 276