Tata Kelola E-learning (E-learning Governance)

dokumen-dokumen yang mirip
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 11 Manajemen Risiko

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI

Manajemen Risiko ISO & ERM. PT Indonesia Power

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mendukung tercapainya strategi dan visi perusahaan, hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi atau proyek. Pada proyek konstruksi TQM terdiri dari standart operating

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Manajemen Kesehatan. Ada beberapa langkah perencanaan aktivitas kesehatan, yaitu: 1. Melihat situasi

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

Materi 4 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

Perencanaan Audit Tahunan

Kebijakan Manajemen Risiko

FRAMEWORK, STANDAR, DAN REGULASI. Titien S. Sukamto

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

Manajemen Risiko Proyek. Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Bab II Tinjauan Pustaka

MANAJEMEN RISIKO. Rekayasa Perangkat Lunak STMIK-AUB Surakarta

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Audit Teknologi Sistem Informasi. Pertemuan 1 Pengantar Audit Teknologi Sistem Informasi

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

DEWAN SERTIFIKASI QUALIFIED INTERNAL AUDITOR YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT UJIAN TINGKAT LANJUTAN I PERENCANAANA AUDIT TAHUNAN (PAT)

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

PROGRAM KERJA PENGAWASAN SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang. (seperti perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau tempat)

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT

Sekilas Tentang COBIT

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007

Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

VAL IT SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI 2 Titien S. Sukamto

Tata Kelola TIK dan Implementasinya pada Instansi Pemerintah

Brief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

Taryana Suryana. M.Kom

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Developing an Enterprise Architecture Management Plan

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

M A N A J E M E N R I S I K O. Proyek Jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta

PROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

BAB I PENDAHULUAN I-1

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

Paradigma Manajemen Resiko. control. track RISK. identify. plan. analyze

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

4. Kriteria IDE PRODUK :

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep-konsep New Information Economics (NIE).

PELAKSANAAN PROYEK PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 11/23/2011

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

Working Paper MENGANDALKAN BUKTI. Pembelajaran dari Kementerian Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan (DEFRA) Inggris

11/23/ BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER PROYEK KELOMPOK PROSES

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Pengukuran Risiko Manajemen Proyek

Brief Note. Edisi 20, Mengembangkan Cost Effective CSR

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur

KONSEP TATA KELOLA TI

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

BAB I PENDAHULUAN. bagi pengaksesan, pengolahan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang

Tata Kelola Teknologi Informasi

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

b Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

PENGENDALIAN STRATEGI dan OPERASIONAL

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2

Manajemen Proyek. Sukowo, S.Kom, MM. Sistem Informasi

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6

Kebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

Transkripsi:

Feb 3, 2016 E-learning Tata Kelola E-learning (E-learning Governance) Nama Kelompok : 1 Fuad Aash Shiddiq -1103130115 Rayi Widhayanti -1103134364 Heni Tri Kurniasih-1103120251

Apa itu E-learning Governance? E-learning governance merupakan istilah baru untuk mengatur struktur dan pelaksanaan kegiatan e-learning di setiap organisasi. Mendefinisikan semua tanggung jawab dan praktek yang dilakukan untuk memberikan arah strategis untuk inisiatif lembaga e-learning, memastikan bahwa tujuan-tujuan yang ditetapkan dapat dicapai dan risiko dapat ditangani dengan baik, serta sumber daya yang dialokasikan digunakan secara bertanggung jawab. E-learning governance, menerapkan control principles pada penyampaian materi e-learning dalam bentuk knowledge, skills, attitudes, security dan quality aspects dan semua ini masih dalam cost efective way.

Governance Vs Management Management Membuat keputusan operasi (operating decisions) Governance Membuat pengaturan agar semua dapat dikelola secara efektif. Contohnya : Governance menetapkan aturan harus melakukan tapping RFID saat pengajaran, manajemen mengatur batas waktu tapping RFID.

Kebutuhan E-learning Governance Suatu organisasi untuk menjadi sukses dalam usaha e-learning, mereka perlu menerapkan prinsip tata kelola, karena menerapkan e-learning bukanlah tugas yang mudah. Kebutuhannya yaitu : Project management, Change management, Risk management, etc.

Project management e-learning sering diperkenalkan sebagai sebuah proyek. Sebuah proyek memiliki jadwal yang jelas, tujuan yang harus dipenuhi dan, dalam banyak kasus, anggaran yang terbatas. Setiap proyek terkena beberapa risiko, manajemen risiko merupakan tugas penting yang harus ditangani sebagai bagian dari manajemen proyek.

Change management Konten e-learning tidak hanya untuk satu kali dipakai tetapi harus perlu terus diperbaharui. Membutuhkan kebutuhan untuk mengatur metode dan strategi yang mungkin direncanakan, dan untuk mengelola perubahan dalam konten atau objek pembelajaran. Semua itu harus mencakup isu-isu seperti : kapan dan bagaimana menerapkan perubahan Ketentuan perubahan otomatis atau diverifikasi Masalahnya : kurangnya motivasi antara mereka yg terlibat.

Risk Management Sebuah analisis risiko perlu menjadi bagian dari setiap proyek. Mencakup semua risiko yang relevan dengan proyek mencakup risiko keamanan maupun non-keamanan. risiko non-keamanan berkaitan dengan ketidakpastian mengenai anggaran atau personnel planning. Jika anggaran tidak aman : kemungkinan defisit maka diperlukan pemilihan prioritas dalam E-learning. Konten di kurangin atau di cut, atau tetap memakai dengan resiko penambahan biaya yang menyebabkan defisit sehingga berkemungkinan tidak bisa menggaji pegawai(dosen dan karyawan) Secara sistematis menganalisis risiko keamanan, yang penting yaitu performed.

Ada banyak cara untuk melakukan analisis risiko keamanan, berikut 5 pendekatan yang umum digunakan : Identifikasi aset Estimasi atau perhitungan ancaman dan risiko-resiko menetapkan prioritas Implementasi controls dan tindakan kontra Pemantauan risiko dan efektivitas tindakan kontra

Implementasi Setiap organisasi harus membentuk suatu kelompok e- learning governance, untuk membangun ICT dalam proses belajar mengajar. Tujuan : Mengawasi semua dan jaminan kualitas, standar, manajemen dan intereraksi antar operasi dalam penggunaan ICT dalam proses belajar mengajar (e-learning). Mengarahkan komite/managemen mengenai pelaksanaan pembelajaran dan semua hal yang berkaitan dengan isu pembelajaran sekarang. Untuk mengembangkan standar kualitas dalam hal dukungan teknis, memastikan keterkaitan lingungan virtual, termasuk didalamnya arsitektur, dan jaringan. Mengembangkan kebijakan dan strategi untuk dukungan akademis.

Referensi Lakshmi Kalyani. E-learning governance :a novel way for imparting e-learning initiatives

Questions & Discussion

Pertanyaan saat diskusi : Apakah change management hanya terbatas pada konten? jawab : tidak, dalam change management juga mengatur metode dan strategi yang mungkin direncanakan, dan untuk mengelola perubahan dalam konten atau objek pembelajaran Bagaimana indikasi bahwa tata kelola yang dilakukan itu sukses? Jawab : mengacu pada standart tata kelola dari organisasi lain yang sudah terbukti sukses, atau dari standar internasional seperti ISO, COBIT, dll.