Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

PROSES BERPIKIR ILMIAH

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

BAGIAN I ARTI PENTING LOGIKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

9/14/2011. Dosen : Prof. Dr. Abdul Hakim, Drs. MSi FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Karakteristik Berpikir Filsafat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

BAB II KAJIAN TEORITIK. kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pendahuluan. Bab I Logika Manusia

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

NORMATIF SUWARDJONO AKUNTANSI SCOTT POSITIF

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis diuraikan secara singkat memiliki arti penyederhanaan data.

: SRI ESTI TRISNO SAMI

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan objek-objek faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol

BAB I PENDAHULUAN. manusia-manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari

Metodologi Peneli,an - Pengantar. A, Harmoni

YESI MARINCE, S.IP., M.SI

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

Langkah langkah Metode Ilmiah. Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM

Filsafat Ilmu dan Logika

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

POLA BERFIKIR DALAM METODE ILMIAH SECARA SISTEMATIS DAN PRAGMATIS

Catt: kedua kalimat pertama dapat dibuktikan kebenarannya. Kedua kalimat terakhir dapat ditolak karena fakta yang menentang kebenarannya.

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi,

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

SIL/PKP241/01 Revisi : 00 Hal. 1 dari 5 Gasal Judul praktek: - Jam: SILABUS. Menjelaskan epistemologi sebagai bagian dari cabangcabang

Buka Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

Pengantar Metodologi Penelitian. sri lestari

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, antara lain pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga. pendidik dan peningkatan sarana dan pra sarana.

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH

BAB II LANDASAN TEORI

Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

ARGUMENTASI. Oleh: Sutrisna Wibawa, M. Pd.

MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Penalaran Induktif Matematis. yaitu reasoning, dalam Cambridge Learner s Dictionary berarti the

SISTEMATIKA DAN INTI SKRIPSI

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Metodologi Penelitian Kuantitatif

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN PANCASILA VISI DAN MISI PENDIDIKAN PANCASILA.

BAB II KAJIAN TEORITIK

Silabus. Pengantar Logika Informatika Logika Proposisi Logika Predikat UTS

BAB I PENDAHULUAN. dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan,

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Filsafat Ilmu (PPS 501) Prof. Dr. H. Yoyo Mulyana, M. Ed.

DASAR-DASAR LOGIKA. Membangun Penalaran Yang Baik. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran fisika saat ini adalah kurangnya keterlibatan mereka secara aktif

Silabus. Pengantar Logika Informatika Logika Proposisi Logika Predikat UTS Himpunan Relasi & Fungsi Bagian Aljabar Boolean UAs

2/24/2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

SOSIALISASI PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIAN DAN TESIS

Bab 2 Penalaran Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber

RESUME TENTANG LOGIKA HUKUM

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

Fondasi Utama Ilmu Pengetahuan

I. PENDAHULUAN. Saat ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam,

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

JALAN MANUSIA DALAM MENCARI KEBENARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

SINERGI KEGIATAN PENYULUHAN. KPPN Bandung,

BAB II URAIAN TEORI Landasan Teori. Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

PANCASILA Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Intuitif dalam Matematika. dipikirkan atau dipelajari. Resnick (Talia dan Star, 2002) menyatakan

Metode ilmiah dan Teori ilmiah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB II KAJIAN TEORI. Pada tahun 2001, National Research Council (NRC) merupakan kapasitas berfikir secara logis mengenai hubungan antara

PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

SILABUS : FILSAFAT ILMU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENALARAN HUKUM: Antara Nalar Deduktif dan Nalar Induktif

Transkripsi:

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

Yang harus diingat... Apa itu ilmu pengetahuan? Sejarah Ilmu Pengetahuan

Konstruksi Sains Moderen 1. Metode ilmiah 2. Teori 3. Hipotesis 4. Logika 5. Data-Informasi 6. Pembuktian 7. Evaluasi/ Penarikan kesimpulan 8. Paradigma Diskusikan dalam kelompok: 1. Apa yang dimaksud dengan konsepkonsep tersebut? Jelaskan! 2. Sebut dan jelaskan contoh dari konsep tersebut!

1. Metode Ilmiah Metode ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapatkan melalui metode ilmiah. Metodologi merupakan pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut.

2. Teori Teori adalah penjelasan rasional sesuai dengan obyek yang dijelaskannya. Teori merupakan abstraksi intelektual dimana pendekatan secara rasional digabungkan dengan pengalaman empiris.

3. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan sementara tentang hubungan antar variabel. Hipotesis berfungsi untuk mengikat data sehingga hubungan yang diduga dapat digambarkan dan penjelasan yang mungkin dapat diajukan.

4. Logika Logika adalah pengkajian untuk dapat berfikir secara sahih. Logika meliputi asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan sehat.

5. Data-Informasi Data adalah fakta-fakta yang diperlukan dalam suatu kegiatan ilmiah. Fakta-fakta disini bersifat rasional, empiris dan biasanya diperoleh dengan prosedur induktif.

6. Pembuktian Pembuktian dalam struktur ilmu pengetahuan dimaksudkan sebagai proses pengujian hipotesis dengan mengkonfrontasikannya dengan dunia fisik yang nyata. Biasanya dilakukan dengan mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis.

7. Evaluasi Evaluasi berarti penarikan kesimpulan atau penilaian apakah sebuah hipotesis itu ditolak ataukah diterima. Evaluasi dapat berupa penjelasan dari seluruh rangkaian metode ilmiah.

8. Paradigma Paradigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak. Paradigma merupakan cara pandang filosofis sebuah ilmu pengetahuan yang meliputi dimensi ontologis, epistemologis, aksiologis, retorik dan metodologis.

Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning)

Perhatikan! Beberapa contoh kesimpulan dalam ilmu pengetahuan Contoh 1 Manusia sangat dekat kekerabatannya dengan kera. Contoh 2 Permukaan bumi yang kita tempati terus bergerak. Contoh 3 Dahulu kala, benua Afrika dan Amerika merupakan satu bagian. Contoh 4 Bumi berputar pada porosnya. Contoh 5 Bumi berputar mengelilingi matahari

Memahami Pola

Pola Penalaran Perhatikan contoh berikut! Jepang yang merupakan negara maju mendasarkan perekonomiannya pada aktivitas produksi. Amerika Serikat yang merupakan negara maju mendasarkan perekonomiannya pada aktivitas produksi. Inggris yang merupakan negara maju mendasarkan perekonomiannya pada aktivitas produksi. Negara maju mendasarkan perekonomiannya pada aktivitas produksi.

Pola Penalaran Perhatikan contoh berikut! Setiap presiden Amerika Serikat selalu membela kepentingan Israel Barrack Hussein Obama adalah presiden Amerika Serikat Barrack Hussein Obama selalu membela kepentingan Israel.

LOGIKA SEBAGAI FITRAH MANUSIA

Dua Jenis Penalaran Terdapat dua pola penalaran, yakni: Pola penalaran induksi Apa yang beberapa kali terjadi dalam kondisi tertentu, dapat diharapkan akan selalu terjadi apabila kondisi yang sama terpenuhi. Pola penalaran deduksi Penarikan kesimpulan yang bersifat khusus/ individual dari beberapa kasus yang bersifat umum.

Pola Penalaran (Deduktif) Langsung Premisnya sebuah proposisi dan langsung disusul dengan proposisi lain sebagai kesimpulannya. Setiap negara berkembang melakukan ekspor barang mentah (raw materials). Jadi, sebagian negara yang melakukan ekspor barang mentah (raw materials) adalah negara berkembang.

Pola Penalaran (Deduktif) Tidak Langsung Penalaran yang penarikan konklusinya atas lebih dari satu proposisi. Apabila konklusinya ditarik dari dua proposisi maka dinamakan silogisme. Setiap Superpower selalu berusaha menguasai Timur Tengah Inggris pada abad ke-19 adalah Superpower dunia. Inggris pada abad ke-19 berusaha menguasai Timur Tengah.