TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOMOR : 070/UN8/KP/2013

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 17 TAHUN 2013

7 Keputusan Mendiknas R.r. Nomor rg3/or2oo2 tentang statuta Universitas Jember;

PERATURAN REKTOR NOMOR 3 TAHUN 2013 tentang

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

K E P U T U S A N. DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Nomor : 26/H36.5/TU/2015 T E N T A N G

PERATURAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR NOMOR : 2728/IT5.4.1/OT/2016

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, -1- DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 284 /U/1999 TENTANG

M E M U T U S K A N :

PERATURAN SENAT POLITEKNIK NEGERI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN DIREKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peraturan Rektor. Universitas Bung Hatta

TATA CARA DAN JADWAL PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BALI PERIODE

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

Dosen yang memenuhi syarat melakukan pendaftaran bakal calon rektor dengan cara sebagai berikut :

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT

TATA CARA PEMILIHAN CALON DIREKTUR

PERATURAN REI(TOR UNIVERSITASEBELAS MARET NOMoR: 160 A th27 IKP l2o10 TENTANG

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017

PEMILIHAN DEKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 090.SK/US-BU/P.1/II/2014 tentang ; Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Dekan REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Nomor : 99 /SK-FTP/2011. Tentang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU

KEMENTERIAN PtrNTDIDIKAN NA S IONIAL tjt{rversrras t{e GERI MALA {G (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon:

TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN PADA TINGKAT FAKULTAS/SEKOLAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL TRIDINANTI NO. 548/YPNT.A/KP/F.IV/III/2015

Universitas Sumatera ljtara MAJELTS WAL AMANAT

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

II. TATA TERTIB PELAKSANAAN PENJARINGAN BAKAL CALON DIREKTUR, PENYARINGAN CALON, DAN PEMILIHAN CALON DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

TENTANG REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Nomor:9TAHUN2015 TENTANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 316 /U/1998 TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG

2017, No Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan P

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 13/MWA-IPB/2003 T E N T A N G

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN CALON ANGGOTA KONSIL MASING-MASING TENAGA KESEHATAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN SENAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

2016, No Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4415), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun

U N I V E R S I T A S M A T A R A M PANITIA PENJARINGAN, PENYARINGAN DAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS MATARAM PERIODE

: PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 7293 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH NOMOR 19 TAHUN 2000

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 38 Tahun : 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS

Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 11 Maret 2016 Rektor. ttd

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 92 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tentang Badan Meteorologi

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 06 Tahun 2009 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 18 TAHUN 2O1O TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG Menimbang: a. bahwa berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 0731 KEPlH32lHKl2007 tanggal 8 Oktober 2007 telah terbit Peraturan Pelaksanaan Pencalonan Pembantu Dekan di Universitas Negeri Malang; b. bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 67 Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008, pemberian pertimbangan calon Pembantu Dekan dilakukan Mengingat: 1. 3. c. d. 2. 4. melalui rapat senat fakultas yang diselenggarakan khusus untuk maksud tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa tugasnya berakhir; bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 67 Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008, Pembantu Dekan diangkat Rektor; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, dan c di atas, perlu ditetapkan Peraturan Senat Universitas Negeri Malang tentang Tata Cara Penjaringan, Pemberian Pertimbangan, dan Pengangkatan Pembantu Dekan di Universitas Negeri Malang. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Rl Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 3041) yang diubah dengan Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Rl Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 3890); Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4301); Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4586); Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nom or 23, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5105); 5. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 53 Tahun 2O1O tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5135); 6. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 93 Tahun 1999 tentang Perubahan lnstitut Keguruan dan llmu Pendidikan (lklp) menjadi Universitas; 7. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 1171M12006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Malang; 8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia Nomor 2701C.11999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Malang; 9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 1701U12000 tentang Statuta Universitas Negeri Malang; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor6T Tahun 2008 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan Pimpinan Fakultas; 11. Keputusan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 2791KMK.05/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Penetapan Universitas Negeri Malang pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai lnstansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; dan 12. Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 01 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Program Pendidikan Pascasarjana. Memperhatikan: Hasil Rapat Senat Universitas Negeri Malang tanggal 15 Juli 2010 MEMUTUSKAN MENCtApKan: PERATURAN SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN. DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Pasal 1 KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: (1) Universitas adalah Universitas Negeri Malang, (2) Rektor adalah Rektor Universitas. (3) Fakultas adalah Fakultas di Universitas. (4) Pembantu Dekan adalah unsur pimpinan fakultas yang membantu dekan dalam memimpin pembinaan dan pengembangan pelaksanaan kebijakan dekan dalam bidang Akademik, Administrasi Umum, dan Kemahasiswaan.

(5) Pembantu Dekan terdiri atas Pembantu Dekan Bidang Akademik (pd r), Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (pd ll), dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD lll). (6) Masa jabatan Pembantu Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut. (7) Dosen adalah pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil tenaga fungsional akademik Universitas yang ditugaskan di fakultas. (8) Bakal Calon Pembantu Dekan adalah Dosen Universitas yang telah memenuhi persyaratan untuk dipertimbangkan oleh Senat Fakultas menjadi Calon Pembantu Dekan. (9) Calon Pembantu Dekan adalah Bakal Calon Pembantu Dekan yang telah mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas. (10) Panitia Penjaringan adalah Panitia yang dibentuk oleh Dekan untuk melaksanakan Penjaringan Bakal Calon Pembantu Dekan. (11) Penjaringan adalah kegiatan untuk memilih 3 (tiga) orang Bakal Calon Pembantu Dekan yang dimintakan pertimbangan kepada Senat Fakultas. (12) Pertimbangan adalah proses memilih 2 (dua) orang Calon Pembantu Dekan yang dilakukan oleh Senat Fakultas untuk diangkat oleh Rektor. Pasal 2 SYARAT BAKAL CALON PEMBANTU DEKAN (1) Bakal Calon Pembantu Dekan adalah Dosen yang memenuhi syarat-syarat berikut: a. sekurang-kurangnya mempunyai masa kerja selama 10 (sepuluh) tahun sebagai dosen Universitas; b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa; c. berijazah 53 dan serendah-rendahnya mendudukijabatan fungsional Lektor untuk Bakal Calon Pembantu Dekan l; d. serendah-rendahnya berijazah 52 dan serendah-rendahnya mendudukijabatan fungsional Lektor untuk Bakal Calon Pembantu Dekan ll atau Pembantu Dekan ilt; e. sehat jasmani dan rohani; f. tidak sedang mendudukijabatan yang sama sebagai Pembantu Dekan untuk masa jabatan kedua; g. tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap; h. memiliki integritas diri, komitmen, sikap adil, dan tidak cacat moral; i. memahami dan peduli pada pendidikan nasional; j memiliki kompetensi manajerial, kepemimpinan, dan kepekaan usaha. k. berusia setinggi-tingginya 61 (enam puluh satu) tahun pada saat diusulkan kepada Rektor; l. tidak sedang tugas belajar atau izin belajar atau studi lanjut lainnya; m. sanggup bekerja sama dengan Dekan; n. secara tertulis bersedia untuk memangku jabatan Pembantu Dekan;

o. sanggup menyediakan waktu dinasnya penuh bagi pelaksanaan tugas jabatan Pembantu Dekan; dan p. tidak pernah melanggar Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; (2) Kesediaan dan kesanggupan sebagaimana dimaksud pada huruf n dan o pasal ini dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai. Pasal 3 PRINSIP PENJARINGAN DAN PERTIMBANGAN Penjaringan dan pertimbangan Bakal Calon Pembantu Dekan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, langsung, bebas, rahasia, jujur, adil, dan bertanggung jawab. Pasal 4 TATA CARA PENJARINGAN BAKAL CALON PEMBANTU DEKAN (1) Penjaringan Bakal Calon Pembantu Dekan dilakukan oleh Ketua Senat Fakultas. (2) Ketua Senat Fakultas menyampaikan borang kesediaan menjadi Bakal Calon Pembantu Dekan kepada Dosen Fakultas yang memenuhi syarat sebagaimana yang tercantum pada Pasal 2. (3) Borang kesediaan menjadi Bakal Calon Pembantu Dekan harus disampaikan dan dikirimkan langsung kepada Ketua Senat Fakultas selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah pengiriman borang kesediaan menjadi Bakal Calon Pembantu Dekan sebagaimana tercantum dalam ayal (2) pasal ini. (4) Selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah nama-nama Bakal Calon Pembantu Dekan diterima, Ketua Senat menyusun daftar nama-nama Bakal Calon Pembantu Dekan, kemudian mengumumkannya kepada seluruh Dosen Fakultas. (5) Penjaringan Bakal Calon Pembantu Dekan dilaksanakan melalui pemungutan suara dalam 1 (satu) hari secara serentak paling lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal pengumuman daftar nama-nama Bakal Calon Pembantu Dekan. (6) Tempat Penjaringan berada di Fakultas. (7) Seorang dosen Fakultas berhak memilih seorang Bakal Calon Pembantu Dekan. (8) Tata tertib Penjaringan Bakal Calon Pembantu Dekan diatur dengan Peraturan Rektor. (9) Tiga orang Bakal Calon Pembantu Dekan sesuai dengan peringkat perolehan suara dari hasil penjaringan diumumkan dalam Rapat Senat Fakultas untuk mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas. Pasal 5 TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN (1) Pemberian Pertimbangan Calon Pembantu Dekan dilaksanakan dalam Rapat Senat Fakultas yang diselenggarakan khusus untuk itu. (2) Rapat Senat Fakultas dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 213 (dua per tiga) darijumlah anggota Senat Fakultas.

(3) Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayal(2) pasal ini, Rapat Senat Fakultas ditunda 3 (tiga) hari kerja. (4) Rapat Senat Fakultas sebagimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya lz (salu per dua) ditambah 1 (satu) dari jumlah anggota Senat Fakultas. (5) Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasal ini, Rapat Senat Fakultas ditunda 3 (tiga) hari kerja. (6) Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) pasal ini, Rapat senat Fakultas dilaksanakan tanpa persyaratan jumlah minimal Anggota Senat Fakultas yang hadir. (7) Bakal Calon Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (9) setelah diterima Ketua Senat Fakultas tidak diperkenankan mengundurkan diri dengan alasan apa pun kecuali karena sesuatu hal syarat menjadi tidak terpenuhi sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayal (1). (8) Pertimbangan Senat Fakultas dilakukan dengan cara pemungutan suara berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. (9) Apabila terdapat jumlah perolehan suara sama, maka dilakukan pemungutan suara ulang untuk suara yang sama dalam rangka menentukan peringkat urutan Calon Pembantu Dekan. (10) Apabila dalam pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (10) pasal ini masih diperoleh suara yang sama, maka dilakukan pemilihan ulang yang kedua. (11) Apabila dalam pemungutan suara ulang yang kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (10) pasal ini masih diperoleh suara yang sama, maka perolehan suara tersebut tetap dikirimkan sebagaimana adanya. (12) Anggota senat Fakultas yang menjadi calon pembantu Dekan berhak memberikan suara. (13) Jumlah Calon Pembantu Dekan yang diserahkan kepada Rektor sebanyak 2 (dua) orang sesuai dengan peringkat perolehan suara kecuali berlaku ayat (11)pasal ini. Pasal 6 PENYAMPAIAN HASIL PEMBERIAN PERTIMBANGAN CALON (1) Hasil Rapat Pemberian Pertimbangan calon tersebut pada Pasal 5 oleh Dekan disampaikan kepada Rektor disertai urutan calon, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah Rapat Pemberian Pertimbangan Calon Pembantu Dekan. (2) Penyampaian hasil Rapat Pemberian Pertimbangan tersebut pada ayat (1) pasal 6 dilampiri: (a) berita acara hasil pemilihan yang ditetapkan oleh panitia dan ketua senat fakultas; dan (b) kelengkapan dokumen kepegawaian yang terdiri atas: (1) daftar riwayat hidup; (2) surat Keputusan jabatan dosen terakhir; (3) surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir; (4) DP3 dua tahun terakhir; (5) foto kopy kartu pegawai (Karpeg); dan (6) bukti telah mengisi dan menyampaikan Laporan

Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi Calon pembantu Dekan yang diusulkan kembali untuk periode jabatan kedua atau bagi Calon pembantu Dekan yang sebelumnya telah menduduki jabatan yang wajib-menyampaikan LHKPN. Pasal 7 PENGANGKATAN Rektor mengangkat salah seorang calon Pembantu Dekan menjadi pembantu Dekan. Pasal 8 KETENTUAN PENUTUP (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur tersendiri dengan Peraturan Rektor atau Peraturan Dekan yang tidak menyimpang denganliwa Peraturan ini. (2) Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 037 1 /KE P lh32l HKl2007 tentan g Peratu ra n Pelaksanaan p6ncatonan Pembantu Dekan di Universitas Negeri Malang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. (3) Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. 6 Ditetapkan di: Malang Pada tanggal: 22 Juti 2010 Ketua Senat, V) u'p-,rr,- Prof. Dr. H. Suparno NtP 19520402197803 1 001,. Tembusan Yth: 1. Menteri Pendidikan Nasional 2. sekretaris Jenderal Kementerian pendidikan Nasional 3. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 4. lnspektur Jenderal Kementerian pendidikan Nasional Para Anggota Senat Universitas Negeri Malang 6.! Para Pembantu Rektor Universitas Negeri Malang 7 ' Para Dekan dan Direktur Program Pascasarjana IJniversitas Negeri Malang 8. Para Ketua Lembaga dan Kepara Biro Universitas Negeri Malan[ I' Para Kepala Pusat, Kepala UPT, dan Kepala Badan LJniversitas"Negeri Malang 10. Para Ketua Jurusan Universitas Negeri Malang 11. Para Kepala Bagian Tata Usaha Universitas N-egeri Malang