PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Banyak cara yang digunakan untuk meningatkan mutu

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

C022. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS 2

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Biologi. Diajukan oleh :

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

1. Fitriah Khoirunnisa 2. Maasje C.W 3. Nurlaili

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

SULISTYANI AGUSTINA A

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TAJI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Keperluan korespondensi, HP : ,

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BANTENGAN

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KEEP ON LEARNING DENGAN PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN GERAK PADA TUMBUHAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

A ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RINA MAWADDATUR ROZIYANA A

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD N SIMO

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Mohamad Muhazir MTs NU Miftahul Ulum Margasari. Agus Sudarmanto Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo. Abstrak

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

WINDA TRIANSARI A

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Lorentya Yulianti Kurnianingtyas & Mahendra Adhi Nugroho Halaman 66-77

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

TRI PURNAWATI NIM. A54B111010

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENERAPAN PEMBELAJARAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MELALUI STRATEGI SNOW BALLING

Transkripsi:

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP PADA MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X B MA BUSTANUL ULUM PAGERHARJO KECAMATAN WEDARIJAKSA PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi Diajukan Oleh : ANISUR RAFIQ A.420 080 032 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP PADA MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X B MA BUSTANUL ULUM PAGERHARJO KECAMATAN WEDARIJAKSA PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 Anisur Rafiq, Suparti*, Endang Setyaningsih* Program studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan metode diskusi tipe Buzz Group pada materi virus untuk meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan kelas XB MA Bustanul Ulum Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Pati tahun ajaran 2012/2013. Hasil belajar siswa dilihat dari aspek kognitif. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XB menggunakan metode diskusi tipe Buzz Group pada siswa berjumlah 45. Penelitian ini merupakan PEnelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua putaran. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi dan tes. TEknik analisis data menggunakan teknis analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari putaran I sampai dengan putaran II. Sumber data diperoleh dari hasil tes siswa dan observasi. Hasil belajar siswa dengan penggunaan metode diskusi tipe Buzz Group pada putaran I siswa yang melebihi criteria ketuntasan minimal (KKM) 19 (42,2%). Pada putaran II siswa yang melebihi criteria ketuntasan minimal (KKM) meningkat menjadi 45 (100%) siswa, peningkatan hasil belajar kognitif siswa dari putaran I ke putaran II sebesar 13,89%. Untuk aspek afektif yang ditinjau dari keaktifan siswa saat proses pembelajaran mengalami peningkatan dari putaran I yaitu 71,02% termasuk dalam kategori berminat, sedangkan pada putaran II 76,9% termasuk dalam kategori sangat berminat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi tipe Buzz Group dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas XB MA Bustanul Ulum Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Pati tahun ajaran 2012/2013. Kata kunci: metode diskusi tipe Buzz Group, hasil belajar siswa, keaktifan siswa. Staf Pengajar Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Surakarta. 2

PENDAHULUAN Dalam bidang pendidikan peranan guru sangat strategis, karena guru adalah ujung tombak program pendidikan, oleh karena itu masalah kualitas guru selalu mendapat perhatian dalam pembicaraan menyangkut kualitas pendidikan. Banyak cara yang digunakan untuk meningatkan mutu pembelajaran. Namun demikian banyak dijumpai bukti yang menunjukkan bahwa mutu proses pembelajaran di sekolah kurang memuaskan. Untuk itu perlu adanya suatu inovasi berbagai pendekatan agar proses pembelajaran efektif dan menyenangkan sehingga tujuan utama pendidikan dapat tercapai secara optimal. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa proses pembelajaran biologi di MA Bustanul Ulum Pagerharjo Pati tahun ajaran 2012/2013 di kelas X B yang terdiri dari 45 siswa didapati hasil pengamatan antara lain terdapat kendala pada proses pembelajaran, guru menggunakan strategi ceramah dan penugasan rumah (PR), belum ditambahkan strategi yang menarik lainnya. Selain itu guru juga mengutamakan materi yang diajarkan cepat selesai. Selama proses pembelajaran ditemukan kelemahankelemahan antara lain: 1) Ada 16 siswa (35,6%) tidak memperhatikan penjelasan dari guru pada saat pembelajaran 8 siswa (17,8%) ngobrol sendiri, 5 siswa (11,1%) menggambar atau mencorat-coret di buku, 3 siswa (6,7%) tiduran di meja, 2) Sebanyak 18 siswa (40%) kurang berani mengemukakan pendapat, jawaban maupun pertanyaan, 3) Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran, 4) Guru menjadikan suasana pembelajaran yang monoton atau menjenuhkan. 5) Ada 20 siswa (44,4%) kurang adanya kemauan mengembangkan pola pikir dan sulit memahami materi pelajaran. Menurut Weredity (2006), dalam penelitiannya yang berjudul Perbandingan antara Model Pembelajaran Kooperatif dan Model Ceramah dalam Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Siswa di SMP, bahwa prestasi belajar siswa pada kelas yang memperoleh pembelajaran kooperatif lebih baik dari pada kelas yang memperoleh pembelajaran dengan metode ceramah. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan berpikir aktif 3

dan sosial bagi siswa, baik secara individual maupun secara berkelompok. Sedangkan dalam metode ceramah guru mengajar dengan memberikan informasi kepada siswa, dalam hal ini guru berperan aktif dibandingkan siswanya. Salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran bersifat sains, mengacu pada tiga ranah (kognitif, afektif, psikomotorik) serta memecahkan kesenjangan antara aktifitas dan prestasi belajar siswa adalah menggunakan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi tipe Buzz Group. Metode diskusi ini merupakan salah satu cara belajar siswa aktif yaitu suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mencari pengetahuan, keterampilan dan sikap secara aktif, mandiri dan berkelompok melalui perbincangan ilmiah (Hasibuan dan Moedjiono, 2004). Teknik Pengumpulan Data 1) Metode Observasi Metode observasi peneliti mengamati sikap siswa dalam interaksi pembelajaran biologi secara langsung tentang apa yang Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul penerapan metode diskusi tipe Buzz Group pada materi virus untuk meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa kelas X B MA Bustanul Ulum Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Pati tahun ajaran 2012/2013. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengkaji peningkatan prestasi belajar biologi dan keaktifan siswa di kelas X B MA Bustanul Ulum Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Pati tahun ajaran 2012/2013 pada materi pokok Virus dengan menggunakan metode diskusi tipe Buzz Group. METODE PENELITIAN 1. Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas X B MA Bustanul Ulum Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Pati 2. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 Maret 2013 didengar, dilihat, dan dialami siswa dalam rangka pengumpulan data. Dengan observasi, dapat diketahui kegiatan siswa dalam mempersiapkan, memperhatikan dan menanggapi penjelasan dari 4

guru selama proses pembelajaran berlangsung. 2) Metode Dokumentasi Pada tahap ini, peneliti mengambil data sekolah dan identitas siswa, antara lain nama siswa, nomor induk, nilai siswa serta foto proses tindakan penelitian. 3) Metode Tes Metode tes digunakan untuk memperoleh data perubahan hasil belajar yang dilakukan sesudah tindakan dengan diskusi tipe Buzz Group. Tes dilakukan dan disusun untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitif siswa sesuai dengan siklus yang ada. Tes dilakukan dua kali yaitu diakhir siklus I dan diakhir siklus II. Variabel keaktifan dan instrumen penilaiannya disajikan dalam tabel 3.2: Tabel 3.2. Variabel keaktifan Apsek Indikator Instrumen Oral activities Siswa bertanya kepada guru jika ada hal yang kurang jelas Lembar Observasi Visual activities Siswa memberikan perhatian pada guru dan teman selama presentasi di kelas Listening activities Siswa mendengarkan penjelasan dari teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusi Writing acitivities Siswa menulis hal yang penting dan pertanyaan Mental activities Silberman (2001) Siswa menyampaikan pertanyaan yang telah disusun kepada tman-temannya Tabel 3.3. Variabel Hasil Belajar yang dinilai dan instrument penilaiannya Aspek Indikator Instrumen Penilaiannya Kognitif Tercapainya nilai batas tuntas Tes (KKM) Afektif Tercapainya prestasi siswa Lembar Observasi Teknik Analisis Data Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Analisis data dari penelitian ini yaitu secara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara 5

menganalisis data perkembangan siswa penilaian selanjutnya dianalisis, dicari dari siklus I sampai siklus II dilengkapi rata-rata tiap siklus kemudian dengan analisis rata-rata nilai kognitif, nilai perilaku afektif, serta keaktifan dideskripsikan. Perbandingan nilai ratarata kelas antara nilai awal, tes I, tes II siswa. Data untuk mengetahui hasil dipergunakan untuk mengetahui belajar siswa dapat dilakukan dengan mengadakan tes diakhir pembelajaran adanya peningkatan hasil belajar siswa. Jika nilai rata-rata kelas pada tes II melalui tes tertulis, sedangkan lebih besar dari nilai awal tes I, maka penilaian perilaku afektif dan keaktifan terdapat peningkatan hasil belajar siswa dapat diperoleh selama biologi dengan menggunakan metode pembelajaran. diskusi tipe Buzz group. Untuk data yang diperoleh dari nilai awal, tes I, tes II dengan lembar HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan perbandingan nilai afektif siklus I dan siklus II (tabel 3), 57,7% menjadi 100%. Prosentase nilai afektif siswa pada indikator keaktifan dapat dilihat adanya peningkatan dalam bekerja sama dari siklus I ke prosentase penilaian afektif pada siklus II mengalami peningkatan 70% pembelajaran virus menggunakan menjadi 100%. Prosentase nilai metode diskusi tipe Buzz Group. Hal afektif siswa pada indikator ini dapat dilihat dari peningkatan yang terjadi pada setiap indikator yang keberanian berpendapat dalam proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II diamati pada keaktifan siswa. meningkat 57,7% menjadi 100%. Prosentase nilai afektif siswa pada Berdasarkan data yang indikator penuh perhatian dalam diperoleh dari penelitian tindakan dari proses pembelajaran dari siklus I ke siklus I sampai siklus II, dapat siklus II mengalami peningkatan disimpulkan bahwa dengan 42,2% menjadi 100%. Prosentase nilai menggunakan metode diskusi tipe afektif siswa pada indikator Buzz Group dapat meningkatkan nilai kedisiplinan waktu dari siklus I ke afektif siswa pada materi virus. siklus II mengalami peningkatan yaitu Peningkatan kemampuan kognitif 6

siswa dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi tipe Buzz Group dapat dilihat pada gambar 4. 100 80 60 40 20 0 Rata rata nilai kognitif Prasiklus Siklus I Siklus II Rata rata nilai kognitif Gambar 4.1. Grafik Kenaikan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Kelas XB MA Bustanul Ulum Pati dengan menggunakan metode diskusi tipe Buzz Group pada pembelajaran virus. 78 Rata rata nilai afektif 76 74 72 Rata rata nilai afektif 70 68 Siklus I Siklus II Gambar 4.2. Grafik Kenaikan prosentase kelulusan rata-rata afektif siswa Kelas XB MA Bustanul Ulum Pagerharjo Pati dengan menggunakan metode diskusi tipe Buzz Group pada materi virus 7

PEMBAHASAN PENELITIAN a. Keaktifan Siswa Pada Saat Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Diskusi Tipe Buzz Group pada Materi Virus Keaktifan siswa dalam pembelajaran yang dinilai meliputi penuh perhatian, kedisiplinan waktu dan kehadiran, keaktifan dalam bekerja sama, keberanian berpendapat dalam menanggapi suatu pokok permasalahan dalam pembelajaran. Partisipasi aktif siswa pada saat pembelajaran dalam hal ini adalah penuh perhatian peningkatan dilihat dari data yang diperoleh peneliti. Rendahnya kurang perhatian siswa disebabkan guru menggunakan metode ceramah sehingga perhatian siswa kurang fokus. Peningkatan perhatian siswa mulai terlihat pada saat siklus I dengan prosentase 66,7% menunjukkan kriteria aktif. Meskipun masih ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Peningkatan perhatian siswa karena guru menerapkan strategi dan menggunakan media. Siklus II tingkat perhatian siswa kembali meningkat mencapai 100%. Siswa sudah memperhatikan penjelasan dan instruksi guru. Kedisiplinan waktu dan kehadiran siswa sangat bagus, dari siklus I sampai siklus II semua siswa dapat berpartisipasi dalam penelitian ini. Kemampuan siswa dalam bekerja sama juga merupakan indikator dalam penilaian afektif siswa pada saat pembelajaran. Kemampuan siswa dalam bekerja sama pada siklus I mencapai 73,3% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 100%. Pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa bekerja sama dengan teman satu kelompok diskusi sehingga diskusi dapat berjalan lancer. Indikator nilai afektif selanjutnya yaitu keberanian berpendapat sama halnya dengan indikator yang lain, indikator keberanian berpendapat perlu adanya motivasi karena faktor penyebabnya sama dengan indikator yang lain. Peningkatan mulai terlihat pada tindakan siklus II dengan prosentase mencapai 8

100% siswa aktif dan berani mengeluarkan pendapatnya. Pada siklus II ini mengalami peningkatan 42,2% dari siklus I, yaitu 68,9% hal ini dikarenakan pada siklus I siswa masih malu-malu dan ragu-ragu untuk mengeluarkan pendapat dan menanggapi pertanyan. Tapi pada siklus II siswa sudah berani mengeluarkan pendapat. b. Hasil belajar siswa pada pembelajaran virus dengan metode diskusi tipe Buzz Group. Peningkatan pada penilaian afektif siswa berdampak positif pada penilaian kognitif siswa. Meningkatnya keaktifan siswa mengakibatkan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari kondisi pra siklus, siklus I, dan siklus II. Siswa yang aktif dalam proses pembelajaran mengakibatkan daya ingat dan pemahaman siswa pada materi pelajaran menjadi maksimal, sehingga pada saat post tes siswa dapat mengerjakan dengan maksimal. Hasil belajar siswa pada saat pra siklus dengan KKM 67 sangat rendah dengan rata-rata kelas hanya mencapai 63,7. Banyak siswa yang belum mencapai KKM, 19 45 (42,2%) siswa belum mencapai KKM 67. Siswa yang mencapai KKM 67 sebanyak 26 45 (58,78%) siswa. Hasil pembelajaran mulai meningkat pada siklus I dengan rata-rata kelas mencapai 71 dengan KKM 67. Jumlah siswa yang belum mencapai KKM mengalami penurunan menjadi 14 45 (31,1%) siswa belum mencapai KKM 67, sedangkan siswa yang mencapai KKM 67 sebanyak 31 45 (68,9%) siswa. Peningkatan sudah terlihat, tetapi belum sesuai dengan apa yang ditargetkan dalam penelitian, sehingga perlu adanya penelitian siklus II. Hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata kelas mencapai 76,9 dengan KKM 67. Semua siswa sudah mencapai KKM 67 sebanyak 100%. Berdasarkan langkah-langkah yang diterapkan peneliti dengan metode diskusi tipe Buzz Group, terdapat kelebihan dan kekurangan pada strategi pembelajaran ini. Kelebihan dari 9

metode diskusi tipe Buzz Group yaitu, 1) kelompok memiliki buah pemikiran, ide atau gagasan yang lebih kaya dibandingkan dengan yang dimiliki oleh perorangan, 2) sering termotivasi oleh kelompok lain, 3) anggota yang pasif akan bebas mengemukakan pemikirannya dalam diskusi, 4) dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik, 5) keputusan kelompok bersifat mengikat, 6) partisipasi dalam diskusi dapat meningkatkan pemahaman diri sendiri maupun orang lain. Selain kelebihan dari metode diskusi tipe Buzz Group terdapat beberapa kekurangan antara lain, 1) memerlukan waktu yang relative banyak dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara individual, 2) dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal-hal yang bersifat negative, 3) anggota yang pasif, pemalu, rendah diri, pendiam sering tidak mendapatkan kesempatan dalam mengemukakan idenya. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode diskusi tipe Buzz Group pada materi virus mampu meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas X B MA Bustanul Ulum Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Pati tahun ajaran 2012/2013. SARAN 1. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya mengoptimalkan pengadaan berbagai media pembelajaran atau alat peraga Biologi yang menunjang proses kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam penanaman konsep-konsep biologi sebaca lebih nyata. Hal ini juga dapat meningkatkan aktivitas dan konsentrasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. 2. Bagi Guru a. Diharapkan agar guru dapat melatih dan membiasakan siswa untuk dapat menggunakan media/alat peraga yang ada disekolah. b. Guru Biologi diharapkan agar dapat menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang bervariasi diantaranya dengan menggunakan metode diskusi tipe Buzz Group. 10

c. Guru diharapkan selalu memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa agar selalu meningkatkan prestasinya. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Cahyanti, Sari nur, 2010, Karakteristik Pembelajaran Biologi (Online), (http://www.klikedukasi.com/201 0/12/karakteristik-pembelajaranbiologi_25.hmtl, diakses pada tanggal 2 November 2012). Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hasibuan, M. 2004. Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Mulyasa, H. E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mursell, J.1999. Mengajar dengan Sukses (Successful teaching). Bandung; C.V. JEMMARS. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Richard, I. Arends, 2008, Learning To Teach, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sagala, S. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Siberman, M. 2001. Active Learning, Yogyakarta: Data Media. Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 11

Supriyantoro, Joko, 2006, Upaya Peningkatan Akatifitas Belajar Melalui Pendekatan Problem Posing pada Pembelajaran Matematika di MTS Negeri Piyunan Kabupaten Bantul, (Skripsi), Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Suroso. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Classroom Action Research. Yogyakarta: Pararaton. Susilo, H, Husnul, C. dan Yuyun, D. S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayumedia Publishing. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trianto, 2007, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Trianto, 2010, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Uno, H. B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara 12