BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Jogiyanto (2005:53), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Arsip berasal dari bahasa asing, orang Yunani mengatakan Arcivum

Karena itu sekarang terdapat 2 (dua) jenis arsip ditinjau dari sudut umum dan perundang-undangan, yaitu (Depkes, 1971: 43)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

[MODUL ACCESS PEMULA]

BAB II KAJIAN TEORITIS. adalah sekelompok kegiatan yang saling berkaitan yang secara bersama-sama berusaha

BAB III LANDASAN TEORI

Modul Praktikum Basis Data 1 Mengenal Database

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut beberapa kutipan pengertian arsip:

BAB 2 LANDASAN TEORI

Memulai Access 2007 dan Membuat Database 1.1 Memulai Microsoft Office Access 2007

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

BAB III LANDASAN TEORI. secretrum. Artinya rahasia dan sekretarium artinya seseorang yang dipercaya

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB II TINJAUAN TEORITIS

PENYIMPANAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI BAGIAN TATA USAHA SMA PERTIWI 1 KOTA PADANG

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Bagian Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur yang. Tanggal : 30 Januari 2017 sampai 27 April 2017

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. historis. Volume arsip yang tercipta dari suatu organisasi, bertambah berkaitan

BAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu

APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi Pencatatan Penjualan Secara manual Pada Toko Buku Penuntun Palembang

Dokumen Digital PERAN DOKUMEN DIGITAL/ELEKTRONIK DI TENGAH ERA GLOBALISASI. Oleh: Ir. Rita Komalasari. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Istilah sekretaris berasal dari bahasa latin secretum, yang berarti

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mengetahui tentang arti administrasi secara umum. Secara bahasa, administrasi

Database Management Pengenalan MS. Access 2003

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Microsoft Office ACCESS 2007

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Nrp Nama Kelas Wiro A Saras B Bond C. Gambar 1. Struktur Tabel

BAB II KAJIAN TEORITIS. Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi archea,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rangka melaksanakan segala kegiatan pada kantor-kantor, lembaga-lembaga negara,

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 16 Mengekspor Data, Mengambil Data dari Luar dan Menggunakan Password

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH 2011

Praktikum1 MENGENAL DATABASE. Praktikum Basis Data 1,Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP ARSIP DAN KEARSIPAN

2012, No SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. MAKSUD DAN TUJUAN C. RUANG LINGKUP D.

Modul 4 Microsoft Access 2007

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli di bidang

BAB III LANDASAN TEORI

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database.

MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIK

BAB III LANDASAN TEORI. Kata arsip berasal dari bahasa Belanda yakni archief, yang berarti tempat

BAB II SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF

BAB III LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan tentang pengertian sekretariat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 1.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH. berkembang dan sangat beragam. Mulai dari dunia maya (internet), koran,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting dalam mendukung proses

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

BAB II KAJIAN TEORETIS. Saiman (2000:16) pengelolaan adalah bermacam-macam kegiatan

Modul Praktikum Basis Data 12 Import dan Eksport Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 menyatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

BAB III 3. LANDASAN TEORI

SOAL ULANGAN HARIAN KKPI KLS XI AP

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database)

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi :

BAB III LANDASAN TEORI. merupakan suatu pemberitahuan, pengumuman, laporan, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

Membuat Relasi pada Access 2007

URGENSI KEARSIPAN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

MODEL DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung. Kata

1. Pengertian Database

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Arsip Kata Arsip dalam bahasa Indonesia disebut dengan Archief dalam bahasa Belanda. Dalam bahasa Inggris disebut dengan archieve. Sedangkan dalam bahasa Latin disebut dengan archivum atau archium. Dan dalam bahasa Yunani disebut dengan arche yang berarti permulaan. Menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan Bab 1 Pasal 1 menyatakan bahwa arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. International Standards Organization (ISO) menyatakan bahwa arsip adalah informasi yang disimpan dalam berbagai bentuk, termasuk data dalam komputer, dibuat atau diterima serta dikelola oleh organisasi maupun orang dalam transaksi bisnis dan menyimpannya sebagai aktivitas (ISO/DIS15489). Dan menurut The Liang Gie, Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara sistimatis karena mempunyai kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat diketemukan kembali. Yang termasuk arsip diantaranya: surat-surat, kwitansi, faktur, pembukuan, daftar gaji, daftar harga, kartu penduduk, bagan organisasi, foto-foto dan lain sebagainya. 2.2 Tujuan Kearsipan Tujuan kearsipan menurut Maryati (2008:115) dalam Ajie (2012) adalah sebagai berikut: a. Sebagai referensi atau bukti legalitas sewaktu-waktu arsip dibutuhkan b. Sebagai sumber data yang berarti arsip merupakan sumber informasi yang sangat diperlukan dalam mendukung pengambilan keputusan. 10

11 c. Sebagai data history yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan sejarah atau dinamika organisasi di masa lalu. 2.3 Fungsi Arsip Menurut Sedarmayanti (2008) berdasarkan fungsinya, arsip dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: 1. Arsip Dinamis, adalah arsip yang dipergunakan dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dpergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara. Arsip Dinamis terdiri dari: a. Arsip Aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan terus menerus, bagi kelangsungan pekerjaan di lingkungan unit pengolahan dari suatu organisasi/kantor. b. Arsip Inaktif, yaitu arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus menerus atau frekuensi penggunaannya sudah jarang, atau hanya dipergunakan sebagai referensi saja. 2. Arsip Statis, adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. Menurut Amsyah (2003:88), dalam menjalankan fungsi kearsipan yang baik, penyimpanan arsip mempunyai prosedur yang harus diikuti, yakni sebagai berikut: a. Mengumpulkan (collecting), yaitu mengumpulkan surat dari berbagai tempat untuk disimpan. b. Memeriksa (inspecting), yaitu persiapan menyimpan warkat atau arsip dengan cara memeriksa setiap lembaran warkat untuk memperoleh kepastian atau ketentuan bahwa warkat-warkat yang bersangkutan memang sudah siap atau pantas untuk disimpan.

12 c. Mengindeks (indexing), yaitu pekerjaan menentukan nama atau subjek apa atau kata tangkap lainnya dari warkat atau dokumen yang akan disimpan. d. Memberi kode atau tanda (coding), yaitu memberi kode atau tanda ini dapat dilakukan dengan memberi tanda garis bawah atau lingkaran dengan warna mencolok pada kata tangkap yang sudah ditentukan pada pekerjaan mengindeks. e. Penunjuk silang (cross reference), yaitu penyimpanan surat atau arsip dilakukan di dua tempat karena ragu-ragu atau kurang jelas. f. Menyortir (sortir), yaitu mengelompokkan warkat-warkat untuk persiapan kelangkah terakhir yaitu penyimpanan. g. Penyimpanan (placing), yaitu menempatkan dokumen sesuai dengan sistem penyimpanan dan peralatan yang dipergunakan. 2.4 Peranan Arsip Menurut Sedarmayanti (2008:43) sebagai sumber informasi, maka arsip dapat membantu mengingatkan dalam rangka pengambilan keputusan secara cepat dan tepat mengenai sesuatu masalah. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa peranan arsip adalah sebagai: a. Alat utama ingatan organisasi. b. Bahan atau alat pembuktian (bukti otentik). c. Bahan dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. d. Barometer kegiatan suatu organisasi mengingat setiap kegiatan pada umumnya menghasilkan arsip. e. Bahan informasi kegiatan ilmiah lainnya. 2.5 Manajemen Kearsipan Menurut Sumartini dalam manajemen kearsipan terdapat 4 (empat) tahap daur hidup arsip, yaitu:

13 1. Tahap penciptaan (Record Creation) Yaitu tahap dimana arsip mulai diciptakan sebagai akibat dari bermacammacam kegiatan dilakukan oleh suatu organisasi atau perorangan dalam melaksanakan fungsinya. 2. Tahap penggunaan dan pemeliharaan (Use and Maintance) Dalam tahap ini arsip secara aktif digunakan untuk berbagai keperluan informasi yang ada, sebagai bahan untuk mengambil keputusan, penetapan kebijakan, perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan lainnya. Di tahap ini pemeliharaan arsip diperlukan sebagai langkah pengamanan baik terhadap fisik arsip maupun terhadap informasi yang terkandung didalamnya. 3. Tahap penyusutan/istirahat Pada tahap ini arsip sudah jarang diperlukan sebagai berkas kerja karena urusannya telah selesai. Untuk selanjutnya sudah harus dipikirkan proses penyusutannya agar terjadi efisiensi. Proses penyusutan arsip meliputi: a. Pemindahan arsip dari unit pengolahan ke unit kearsipan b. Pemusnahan arsip c. Penyerahan arsip ke Arsip Nasional RI 4. Tahap penyimpanan Tahap ini khusus diperuntukkan bagi arsip statis (permanen) yaitu arsip yang memiliki nilai guna tinggi sebagai bahan pertanggungjawaban nasional. Arsip-arsip ini biasanya disimpan di Arsip Nasional RI (ANRI). 2.6 Definisi Surat Masuk dan Surat Keluar Menurut Prajudi Atmosudirdjo surat adalah helai kertas yang tertulis atas nama pribadi penulis atau atas nama kedudukannya dalam organisasi yang ditujukan pada alamat tertentu dan memuat bahan komunikasi. Fungsi surat secara umum yaitu sebagai sarana pemberitahuan, permintaan, dan

14 gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Fungsi utama surat adalah sebagi sarana berkomunikasi secara tidak langsung dalam bentuk tertulis yang mudah dilakukan baik dari jarak jauh maupun jarak dekat, dengan biaya mudah. Surat Masuk adalah surat yang diterima oleh organisasi/instansi yang dibuat oleh oranisasi/ instansi lain yang bersifat kedinasan. Surat Keluar adalah surat yang dikirimkan oleh organisasi/instansi yang dibuat oleh oranisasi/ instansi lain yang bersifat kedinasan. 2.7 Definisi Sistem Secara etimologi istilah sistem berasal dari bahasa yunani systema dan mengandung kesatuan atau keseluruhan dari bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain. Menurut The Liang Gie (Moekijat, 2005:12) sistem merupakan suatu kebulatan dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan menurut suatu pengaturan yang tertib guna mencapai maksud tertentu. Sedangkan menurut Jogiyanto (2005:34) menyatakan bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Menurut Al Fatta (2007:5) berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya: 1. Batasan (boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

15 2. Lingkungan (environment) Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan (input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen (component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsisten dari sebuah sistem. 6. Penghubung (interface) Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 2.8 Definisi Kearsipan Elektronik (E-Filling) Pengertian arsip elektronik menurut NARA (National Archives and Record Administration) Amerika Serikat adalah arsip-arsip yang disimpan dan diolah di dalam suatu format dimana hanya mesin komputer yang dapat memprosesnya. Sedangkan menurut Australian Archives dalam buku Managing Electronic Records, arsip elektronik adalah arsip yang dicipta dan dipelihara sebagai bukti dari transaksi, aktifitas, dan fungsi lembaga atau

16 individu yang ditransfer dan diolah di dalam dan di antara sistem komputer. 2.9 Keuntungan Penyimpanan Arsip Secara Elektronik Adapun keuntungan dari penyimpanan arsip elektronik adalah: 1. Penghematan investasi berupa ruang kearsipan Sebagaimana kita ketahui bersama, semakin berkembangnya sebuah arsip, maka akan memerlukan rauang penyimpanan yang semakin besar juga. Hal ini dapat diatasi atau diefisienkan dengan cara sistem penyimpanan arsip dengan pengalihan media arsip konvensional kedalam media arsip elektronik. 2. Penghematan investasi berupa kertas, tinta cetak (printer & fotocopy) Keunggulan utama dari sistem berbasis elektronik adalah penyebarannya yang bersifat elektronik, tidak lagi memerlukan kertas dan tinta, dan cukup dengan mengkopi pada disk atau media lainnya, walaupun pada saat tertentu kertas tetap masih dibutuhkan. 3. Efisiensi waktu akses Seperti telah kita ketahui bersama, metode pengarsipan konvesional akan sangat sulit menemukan sebuah arsip yang terdapat dalam ruang kearsipan, hal ini diperngaruhi oleh sistem penempatan yang berpindahpindah, arsip sering dipinjam, dan biasanya tidak dikembalikan pada tempatnya, serta penyimpanan yang tidak terstruktur, berbeda dengan arsip elektronik, sistem penyimpanan yang terstruktur memudahkan temu kembali arsip semudah menginput kode arsip, sama halnya apabila kita melakukan pencarian sebuah dokumen di komputer. 4. Penghematan SDM Dalam sistem arsip konvensional tentunya banyak melibatkan petugas kearsipan untuk mengelola dan melayani kebutuhan arsip, dan hal ini belum menjamin kecepatan dan ketepatan dalam sistem pencarian

17 arsip. Berbeda dengan arsip elektronik, tentu saja dapat dilakukan penekanan kebutuhan SDM, selain itu sistem temu kembali informasi tidak harus melibatkan SDM yang banyak, namun akses informasi dapat dilakukan dengan cepat. 5. Memperkecil kemungkinan kehancuran data Dengan arsip elektronik kita akan mudah melakukan Back-up data, sehingga kita akan mempunyai cadangan terhadap arsip-arsip penting yang dimiliki. Hal ini untuk mencegah kehancuran arsip yang disebabkan oleh bencana seperti banjir dan kebakaran. 2.10 Bentuk-bentuk Media Arsip Elektronik Menurut Monika Nur Lastiyani dalam Modul Manajemen Arsip Elektronik, terdapat beberapa bentuk media arsip elektronik, yaitu: a. Media magnetik (magnetic media) b. Disk magnetik (magnetic disc) c. Pita magnetik (magnetic tape) d. Kaset (cassette) e. Media optik (optical media) 2.11 Manfaat Arsip Elektronik Dalam manajemen kearsipan, terdapat beberapa manfaat kearsipan elektronik antara lain: a. Cepat ditemukan b. Pengindeksan yang fleksibel c. Kecil kemungkinan file akan hilang d. Menghemat tempat e. Mengarsip secara digital f. Berbagai arsip secara mudah g. Meningkatkan keamanan h. Mudah dalam melakukan recovery data.

18 2.12 Microsoft Access 2007 Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah database (basis data) model relasional, karena terdiri dari lajur kolom dan lajur baris (Irra,2008:11). Microsoft Access 2007 yang untuk selanjutnya disingkat Access 2007 adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. Database adalah kumpulan tabel-tabel yang saling berelasi. Antar tabel yang satu dengan yang lain saling berelasi, sehingga sering disebut basis data relasional. Relasi antar tabel dihubungkan oleh suatu key, yaitu primary key dan foreign key. Definisi lain dari Database adalah kumpulan informasi yang saling berkaitan satu sama lain yang disimpan dan diorganisasikan untuk suatu tujuan atau kegunaan tertentu (Agung, 2014:67). Dalam Microsoft Access, database merupakan kumpulan informasi yang saling berhubungan dan terorganisasi yang terdiri atas beberapa komponen, yaitu: a. Tables adalah kumpulan informasi tentang suatu topik tertentu. Table berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data. b. Queries adalah alat untuk mencari, menampilkan, mengubah dan menganalisis data. query juga dapat digunakan sebagai sumber data (record source) untuk form data report. c. Forms adalah objek database yang fungsi utamanya adalah untuk memasukkan data ke dalam database atau menampilkannya dari database. d. Reports adalah objek database yang berfungsi untuk menyajikan data dalam bentuk format siap cetak. e. Macros adalah serangkaian perintah yang dapat kita buat untuk mengotomatiskan pekerrjaan yang sering kita kerjakan, seperti membuka form, mencetak laporan atau pekerjaan lainnya.

19 f. Modules adalah kumpulan dari deklarasi, statement, dan procedure yang disimpan secara bersama-sama dalam satu kesatuan. Module biasanya digunakan untuk membuat aplikasi yang lebih kompleks. 2.13 Fungsi Microsoft Access 2007 Adapun fungsi dari Microsoft Access 2007, yaitu: a. Untuk membuat program aplikasi persediaan barang b. Untuk membuat program aplikasi gaji karyawan/pegawai c. Untuk membuat program aplikasi penjualan dan pembelian d. Untuk membuat program aplikasi kehadiran e. Untuk membuat program aplikasi administrasi pendidikan f. Untuk membuat program aplikasi antrian kunjuang berobat. 2.14 Menu Microsoft Access 2007 Beberapa tampilan dalam mengoperasikan Microsoft Access 2007, antara lain: a. Office button, yaitu tampilan menu fulldown yang terdiri dari: New, Open, Save, Print, Close, Exit, dan lain-lain. b. Quick toolbar, yaitu sederet toolbar untuk melakukan peintah cepat seperti: Undo, Redo, Save, dan lain-lain. c. Title Line, yaitu penjelasan dari judul file yang sedang aktif. d. Toolbox, yaitu sederet icon yang terdiri dari Minimize, Maximaze, dan Close. e. Template category, yaitu untuk menentukan template yang akan digunakan. f. Open recent database, yaitu untuk membuka kembali data yang pernah ditampilkan.

20 Quick Toolbar Title Line Toolbox Office Button Template Open Recent Database Gambar 2.1 Tampilan Microsoft Access 2007 Sumber: Nana Suarna, Pedoman Panduan Praktikum Microsoft Office Access 2007