Modul ke: Psikologi Konseling. Pengantar. Fakultas Psikologi. Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi. Program Studi Psikologi.

dokumen-dokumen yang mirip
Psikologi Konseling. Ketrampilan Empati. Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

CIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN PELAKUNYA DENGAN PROGRAM DAN JENJ

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sri Marliani, 2013

PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH: DRA. WIRDA HANIM M.PSI

Psikologi Konseling Konseling dengan Psikoterapi. Guidance

Psikologi Konseling. Ketrampilan Dasar Konseling II. Tazkia Edelia Sumedi M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Psikologi Konseling. Ketrampilan Wawancara. Tazkia Edelia Sumedi M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

PENGERTIAN KONSELING

Sigit Sanyata

Psikologi Konseling Konseling Analisis Transaksional

Psikologi Konseling. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Karakteristik Konselor. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Sigit Sanyata

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang, sehingga setiap siswa memerlukan orang lain untuk berinteraksi

Bimbingan dan Konseling di Sekolah; Konsepsi Dasar dan Landasan Pelayanan, oleh Dr. Syarifuddin Dahlan, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis

KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA

Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling Oleh Sugiyatno, M.Pd Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNY

PROFESIONALISME KONSELOR : EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DI SEKOLAH

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

BAHAN PRESENTASI. BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH Oleh: Drs. Iding Tarsidi, M. Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Pendukung utama tercapainya sasaran pembangunan manusia Indonesia

PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan, dan kesemimbangan dalam aspek-aspeknya yaitu spiritual, moral,

Landasan Pendidikan. PENDIDIKAN : Bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan.

Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kerangka Ilmu Pendidikan. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. dikaitkan dengan kata asal guide, yang diartikan sebagai berikut:

MODEL BIMBINGAN PERKEMBANGAN: Alternatif Pelaksanaan Bimbingan di SD *) Oleh Edi Purwanta **)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang dilakukan

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA

LANDASAN HISTORIS BK Diana Septi Purnama

Definisi dan Ruang Lingkup Praktek Konseling Rehabilitasi. Oleh Didi Tarsidi <a href=" Pendidikan Indonesia (UPI)</a>

DEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA

Hubungan Profesional Konseling Erik Teguh Prakoso

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dengan bimbingan yang benar akan berjalan baik dan terarah. Begitu juga

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gina Aprilian Pratamadewi, 2013

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan komunikasi saat ini, banyak orang

PENILAIAN KINERJA BIMBINGAN DAN KONSELING AMIN BUDIAMIN. Oleh JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sri Murni, 2014 Program bimbingan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

DESKRIPSI MATA KULIAH

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada dalam rangka upaya

Konseling merupakan inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi perkembangan individu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia Indonesia yang bermutu. Layanan bimbingan dan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana

DESKRIPSI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA KECAMATAN KWANDANG DAN KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA

DESKRIPSI MATA KULIAH. KD 302 Bimbingan dan Konseling : S 1, 3 sks, semester 2

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu memiliki kondisi internal, di mana kondisi internal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Perspektif Historis Konseling

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya, sebab pendidikan merupakan salah satu sarana untuk membuat. daya perasaan (emosional), menuju ke arah tabiat manusia.

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. mereka mengubah dirinya sendiri (QS. Ar Ra du/13: 11).

Hand Out BIMBINGAN DAN KONSELING LINTAS BUDAYA DALAM PERSPEKTIF SEPANJAT HAYAT OLEH NANDANG RUSMANA. nandang rusmana diklat plpgbk 2008

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,

2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya kurikulum 1975 yang menyatakan bawa bimbingan dan penyuluhan

KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Akhirnya memang akan menjadi fenomena yang jelas-jelas mencoreng

Psikologi Konseling MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

Sigit Sanyata

BAB I PENDAHULUAN. both for personal happiness and sosial usefulness. Definisi tersebut menjelaskan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri

MENJADI KONSELOR MULTIKULTUR EFEKTIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Ssitem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi

Model Hipotetik Bimbingan dan konseling Kemandirian Remaja Tunarungu di SLB-B Oleh: Imas Diana Aprilia 1. Dasar Pemikiran

KOMPETENSI SOSIAL GURU BK/KONSELOR SEKOLAH (STUDI DESKRIPTIF DI SMA NEGERI KOTA PADANG)

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensial-potensial seperti

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Standar Kompetensi Konselor

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Layanan Bimbingan dan Konseling

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN

Psikologi Konseling. Review Materi dan Praktikum. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

DARI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KE KOMPREHENSIF

SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 2014

Pengantar Psikodiagnostik

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ihsan Mursalin, 2013

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Sigit Sanyata

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Transkripsi:

Modul ke: Psikologi Konseling Pengantar Fakultas Psikologi Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id

Pengantar Konseling merupakan upaya profesional yang muncul karena adanya sejumlah pertanyaan yang dijawab individu dan diperlukan bantuan profesional. Menurut eksistensinya, konseling merupakan salah satu bantuan profesional yang sejajar dengan psikiatris, psikoterapi, kedokteran, dan penyuluhan sosial.

Selanjutnya Dilihat kedudukannya dalam proses keseluruhan bimbingan, guidance, konseling merupakan bagian integral, atau teknik andalan, bimbingan, dan di sini orang lazim menggabungkan menjadi Bimbingan dan Konseling.

Pemahaman konseling Konseling merupakan suatu proses pelayanan yang melibatkan kemampuan profesional pada pemberi layanan.konseling sebagai helping: upaya pemberian bantuan,selanjutnya disebut helping,adalah yang profesional sifatnya

Menurut McCully suatu profesi helping dimaknakan sebagai adanya seseorang,didasarkan pengetahuan khasnya, menerapkan suatu teknik intelektual dalam suatu pertemuan khusus (existencial affairs) dengan orang lain dengan maksud agar orang lain tadi memungkinkan lebih efektif mengahadapi dilemadilema,pertentangan,yang merupakan cir khas kondisi manusia. Konselingpada dasarnya merupakan suatu hubungan helping, helping relationship.

Menurut Lawrance M. Brammer melihat sisi ilmu helping,termasuk konseling,adalah keterlibatan penelitian dan teori terinci didalamnya. Aspek ilmiah kegiatan konseling berkenaan dengan pemerian (pendeskripsian) data,peramalan,perampakan terhadap tingkah laku.

Menurut Narayan Hao mendefinisikan higiologi sebagai studi tentang masalah-masalah orang normal dan pencegahan terhadap terjadinya kesukaran-kesukaran emosional yang serius. Kemudian dilanjutkannya bahwa konseling lebih cocok berurusan dengan higiologi daripada dengan psikologi tingkah laku.

Latar Belakang Konseling Menurut Shertzer dan Stone konseling mulai ada pada tahun 1898 melalui ungkapan, Counseling may have begun in 1898 whwn Jesse B. Davis begun work as a counselor at Central High School in Detroit, Michigan. Kemudian konseling berkembang di berbagai negara termasuk Indonesia yang lekat dalam upaya pengembangan bimbingan sekolah di Indonesia sejak 1960.

3. Di Indonesia :adanya masa kritis dalam tiap masa perkembangan individu; kondisi teknologi yang berkembang pesat, kondisi nilai-nilai demokratis, nilai humanitis versus nilai pragmatis, nilai-nilai etika pergaulan; kondisi struktural dan kebidangan dan lapangan kerja.

Faktor Pendorong Lain kebutuhan nyata dan kebutuhan potensial para siswa pad beberapa jenjang pendidikan, yaitu: dalam menghadapi saat-saat krisis; dalam menghadapi kesulitan dan kemungkinan kesulitan pemahaman diri dan lingkungan untuk arah diri dan pengambilan keputusan dalam karir, akademik, dan pergaulan sosial; mencegah sedapat mungkin kesulitan yang dihadapi dalam pergaulan, pilihan karir; dan dalam menopang kelancaran perkembangan individual siswa.

Pengertian Konseling Shertzer dan Stone, mendefinisikan bahwa konseling adalah suatu proses yang menegaskan bahwa konseling bukanlah suatu kejadian tunggal melainkan melibatkan tindakantindakan beruntun dan berlangsung maju dan berkelanjutan ke arah suatu tujuan

Meurut Pietrofesa, dkk berurusan dengan keterampilan pembuatan keputusan dan pemecahan masalah yang terjadi atas dasar hubungan konselor-klien.

Kesimpulan merupakan proses pemberian bantuan konselor kepada konseli dengan bertatap muka dalam upaya memfasilitasi klien dalam menentukan jalan keluar atau mengatasi hambatan dalam proses perkembangannya dan bertujuan agar klien dapat mencapai perkembangan yang optimal.

Tipe Konseling a. Konseling krisis b. Konseling fasilitatif c. Konseling prefentif

Tujuan Konseli ekspektasi konseli mengenai masalah mendesak yang sedang disirisaukan konseli. Perlu ditegaskan lagi bahwa para konseli menghadiri konseling dengan ekspektasiekspektasi dan tujuan-tujuan khas dan beragam dari konseli ke konseli.

Daftar Pustaka Andi Mappiare, 2006. PengantarKonselingdanPsikoterapi. PT.Raja GrafindoPersada: Jakarta Sumber Lain http://cyberconseling.blogspot.com/2012/05/resu me-pengantar-konseling.html (Parafrase)

Terima Kasih Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi