PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

BAB II LANDASAN TEORI. khususnya permesinan pengolahan makanan ringan seperti mesin pengiris ubi sangat

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

BAB III PEMBAHASAN, PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram

PROSES PEMBUATAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG DENGAN KAPASITAS 3 KG/ 4 MENIT

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH KULIT ARI JAGUNG. ANDRI YONO ;

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PERAJANG APEL KAPASITAS 60 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

POROS dengan BEBAN PUNTIR

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB IV PERHITUNGAN DAN HASIL PEMBAHASAN

Lampiran 1 Analisis aliran massa serasah

BAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :

PERANCANGAN MESIN PENEPUNG RUMPUT LAUT SKALA LABORATORIUM. Jl. PKH. Mustapha No. 23. Bandung, 40124

PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES PUTER DENGAN PENGADUK DAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

PERANCANGAN MOTORCYCLE LIFT DENGAN SISTEM MEKANIK

MESIN PERAJANG SINGKONG

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk mencacah akan menghasikan serpihan. Alat pencacah ini

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG UNTUK CAMPURAN PAKAN TERNAK SAPI KAPASITAS PRODUKSI 30 kg/jam

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

Perencanaan Mesin Pengiris Bawang Merah Dengan Pengiris Vertikal ( Shallot Slicer ) Dengan Kapasitas 1kg/Menit

PERENCANAAN MESIN PENGADUK UDANG NAGET OTOMATIS

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip kerja Mesin Penghancur Kedelai 2.2. Gerenda Penghancur Dan Alur

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

IV. ANALISA PERANCANGAN

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH

BAB IV PERENCANAAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Perbaikan. Oleh: ABDUL HARIS MARA HAKIM

Perancangan Belt Conveyor Pengangkut Bubuk Detergent Dengan Kapasitas 25 Ton/Jam BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA CONVEYOR

BAB II TEORI DASAR. BAB II. Teori Dasar

BAB II LANDASAN TEORI. proses tekan geser. Butir beras terjepit dan tertekan cekung lesung antum sehingga

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH DENGAN KAPASITAS 400 KG/JAM

Gambar 2.1. Struktur buah kelapa muda

BAB II LANDASAN TIORI

PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER

BAB VI POROS DAN PASAK

RANCANG SECARA. Diajukan. Program. Oleh M.

BAB IV ANALISA & PERHITUNGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

MESIN PERAJANG TONGKOL JAGUNG (JANGGEL) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PAKAN TERNAK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PARA PETERNAK DENGAN KAPASITAS

Kentang yang seragam dikupas dan dicuci. Ditimbang kentang sebanyak 1 kg. Alat pemotong kentang bentuk french fries dinyalakan

PENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya

1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif (tidak slip). Ada dua bentuk kopling cakar : Kopling cakar persegi Kopling cakar spiral

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mesin Pencacah Cengkeh

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

PERANCANGAN MESIN PENGADUK BAHAN DASAR ROTI KAPASITAS 43 KG

Transkripsi:

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES TARTONO 202030098 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Kampus Terpadu UMY, Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, 5583 nonoipec9@gmail.com INTISARI Dewasa ini banyak sekali pengusaha atau home industri yang menyediakan makanan dengan bahan dasar kentang, setelah dilakukan survei ke beberapa tempat, kebutuhan rata-rata kentang untuk diolah setiap harinya mencapai 9 kg, dalam proses pengupasan kulit kentang itu sendiri masih menggunakan cara manual, cara pengupasan manual menggunakan pisau ini dinilai kurang efektif karna membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karna itu dibutuhkan alat bantu pengupas, agar para pengusaha (home industri) dapat menghemat watu dalam proses mengupas kulit kentang. Proses perancangan mesin pengupas kulit kentang dimulai dari tahap ketahap, mulai dari perhitungan kapasitas mesin sesuai kebutuhan, perhitungan putaran mesin, perhitungan perencanaan poros, sabuk dan puli, bantalan, menentukan motor listrik, dan speed control. Hasil perancangan mesin pengupas kulit kentang untuk kapasitas 3 kg/proses diperoleh ukuran tabung pengupas (tabung dalam) dengan diameter 35 mm dan tinggi 370 mm, tabung luar dengan diameter 320 mm dan tinggi 370 mm. Komponen penggerak mesin menggunakan motor listrik 0,25 HP (0,865 kw) dengan putaran mesin 700 rpm akibat reduksi pully, pully pada motor 2 inch, pully mesin pada mesin inch. Transmisi pada putaran oleh sabuk-v ukuran A30 sebanyak unit, poros berdiameter 22 mm panjang 386 mm ditumpu oleh bantalan gelinding P20 sebanyak 2 unit. Kata kunci : kapasitas, perhitungan komponen, mesin pengupas kulit kentang. A. PENDAHULUAN Kentang merupakan salah satu jenis tanaman holtikultura yang dikonsumsi umbinya. Tingginya kandungan karbohidrat menyebabkan kentang dikenal sebagai bahan pangan yang dapat mensubstitusi bahan pangan karbohidrat lain yang berasal dari beras, jagung, dan gandum. Hal ini menyebabkan kentang banyak digemari oleh masyarakat. Di samping itu, prospek serapan dan permintaan pasar terhadap komoditas kentang semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan preferensi masyarakat terhadap kentang. Keadaan ini tentunya akan mendorong usaha manusia untuk membuat berbagai produk olahan kentang yang bernilai ekonomis serta keinginan untuk menciptakan alat pengolahan kentang yang berkapasitas tinggi dan memiliki daya saing terhadap produk yang akan dihasilkan (Wiraatmadja, 995). Hasil survei dari beberapa tempat (home industri) pengolah kentang, kebutuhan rata-rata kentang untuk diolah setiap harinya mencapai 9 kg, dalam proses pengupasan kulit kentang itu sendiri masih menggunakan cara manual, cara pengupasan manual menggunakan pisau ini dinilai kurang efektif karna membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karna itu dibutuhkan alat bantu pengupas, agar para pengusaha (home industri) dapat menghemat watu dalam proses mengupas kulit kentang. Jenis alat pengupas yang ada di pasaran adalah sebagai berikut. a. Hand Potato Peeler Hand Potato Peeler adalah alat pengupas kulit kentang yang berbentuk pisau tajam (Gambar ), alat ini juga bisa digunakan untuk mengupas sayur, buah, dan umbi-umbian lainya, pengupasan menggunakan alat ini dilakukan secara manual sama seperti penggunaan pisau biasa. Prinsip kerjanya, pisau diberi gaya tekan sehingga sudut potong pada pisau menyebabkan kulit kentang terpisah dari dagingnya. Gambar Hand Potato Peeler Sumber : http://www.juliennepeeler.info b. Rotate Potato Peeler Rotate Potato Peeler adalah pengupas kulit kentang yang menggunakan pisau sebagai alat pengupasnya, alat ini mempunyai tuas pemutar yang berfungsi sebagai penggeraknya, dan terdapat dua penjepit yang dapat di atur posisinya, bagian bawah pemutar kentang dan bagian atas penjepit yang berbentuk jarum, seperti yang ditunjukan pada Gambar 2. Prinsip kerja alat ini yaitu jika tuas diputar searah dengan arah jarum jam, maka penjepit bawah memutar kentang dan pisau mulai mengupas dari bagian atas hingga bagian bawah kentang. Pisau pengupas bergerak secara otomatis dari atas kebawah mengikuti alur ulir. `

Gambar 2 Rotate Potato Peeler Sumber : https://www.amazon.com c. Electric Potato Peeler Electric potato peeler merupakan pengupas kulit kentang yang menggunakan sistem elektrik, alat ini mempunyai kapasitas,5 kg dalam satu proses pengupasan, pisau pengupas electric potato peeler menggunakan metode pengupasan menggunakan permukaan kasar. Prinsip kerja alat ini yaitu piringan yang digerakan oleh motor, berputar mendorong kentang sehingga terjadi gesekan antara kentang dan permukaan kasar, gesekan-gesekan ini yang menyebabkan terkelupasnya kulit kentang, bentuk mesin electric potato peeler dapat dilihat pada Gambar 3. Setelah meninjau alat bantu pengupas yang ada, masih terdapat kekurangan untuk kelas home industri, Seperti pada alat hand potato peeler dan rotate potato peeler kapasitasnya satu kentang untuk satu kali proses pengupasan, untuk electric potato peeler kapasitasnya masih kurang mendukung, dan untuk potato peleer machine harganya masih terbilang mahal untuk kelas home industri. Bertolak dari hal di atas, maka ada ketertarikan untuk merancang mesin pengupas kulit kentang dengan metode pengupasan menggunakan permukaan kasar, dengan kapasitas dan harga yang disesuaikan untuk kelas industri rumah tangga. B. METODE PERANCANGAN Gambar 3 Electric Potato Peeler Sumber : http://www.kenwoodworld.com d. Potato Peeler Machine Potato peeler machine merupakan mesin pengupas kulit kentang kapasitas pengupasan 8 kg/2 menit, dengan harga Rp 8.000.000, power 0,75 KW, Voltage 220 v/ 50 hz/ Hp. Prinsip kerja alat ini yaitu piringan yang digerakan oleh motor listrik berputar mendorong kentang, sehingga putaran tersebut menyebabkan gesekan antara kentang dengan tabung pengupas yang memiliki permukaan kasar, gesekangesekan ini yang menyebabkan terkelupasnya kulit kentang, bentuk potato peeler machine dapat dilihat pada Gambar. Gambar 5 Diagram Alir Perancangan Mesin Pengupas Kulit Kentang C. ANALISIS KOMPONEN MESIN Gambar Potato Peeler Machine (http://www.tokomesin.com). (a) (b) (c) Gambar 6, (a) Hasil Frame Analysis,` (b) Hasil Simulate Pada Piringan Pendorong, (c) Hasil Simulate Pada Poros Mesin 2

D. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Perencanaan Tabung Dalam dan Tabung Luar a. Perencanaan Tabung Dalam Direncanakan tabung bagian dalam memiliki tebal stainles steel 0,6 mm, perencenaan tabung pengupas bagian dalam skalanya lebih kecil dengan mesin yang ada di pasar, yaitu dengan perbandingan : 2. Diketahui mesin yang ada di pasar memiliki diameter tabung 630 mm.. Diameter Tabung - Diameter = 630 2 = 35 mm 2. Tinggi Tabung Diasumsikan tinggi penumpukan kentang mencapai 70 mm ketika dimasukan ke dalam tabung, untuk mengantisipasi terlemparnya kentang keluar tabung pada saat proses pengupasan, maka tingginya dibuat 5 kali penumpukan kentang. - Tinggi tabung = 70 5 = 350 mm Jarak antara piringan dengan dasar tabung yaitu 20 mm, jadi tinggi total tabung yaitu 370 mm. 3. Panjang Keliling Lingkaran - Panjang Keliling Lingkaran = π d = 989,6 mm Perencanaan over lap untuk pengelasan 5 mm, Jadi untuk membuat tabung dalam dibutuhkan panjang stainles steel dengan panjang 99,6 mm dan lebar 375 mm. Pada tabung bagian dalam mempunyai lubanglubang kecil yang berfungsi sebagai pisau pengupas, lubang-lubang ini direncanakan memiliki diameter 5 mm dengan jarak antar lubang 5 mm. Dari hasil perhitungan diatas, maka didapatkan Gambar 6 perancangan tabung pengupas. (a) (b) Gambar 7 (a) Tabung Dalam (b) Diameter Tabung b. Perencanaan Tabung Luar Tabung luar di rencanakan memiliki diameter sebesar 320 mm, tinggi 370 mm, dan tebal stainles steel 0,8 mm. Diketahui tabung bagian dalam Ø 35 mm, tebal 0,6 mm, Maka jarak kelonggaran tabung. Jarak Kelonggaran = Jarak desain - Tebal tabung dalam =, mm Tabung dalam dan tabung luar memiliki jarak kelonggaran, mm yang berfungsi untuk mencegah tersumbatnya lubang tabung pengupas oleh kulit kentang, yang tertahan oleh tabung luar. Tabung luar juga berfungsi untuk menahan cipratan air yang terlempar piringan. Hasil perencanaan tabung luar dapat dilihat pada Gambar 7. (a) (b) Gambar 8 (a) Tabung Luar Pandangan Depan, (b) Tabung Luar Pandangan Atas 2. Sabuk V dan Puli a. Kecepatan Mesin Direncanakan : Puli pada motor (D p ) = 2 inch Puli pada poros (d p ) = inch. n = D p n 2 d p n = D p n 2 d p n = 2 00 n = 700 rpm b. Daya Rencana Direncanakan : Daya motor (P) yang digunakan 0,8 kw (/ HP). Faktor koreksi daya yang ditransmisikan (f c ) =,0 (Lampiran ). P d = f c P P d =,0 0,8 P d = 0,8 kw c. Torsi Mesin Daya rencana (P d ) = 0,8 kw. Putaran poros (n) 700 rpm. T = 9,7 0 5 P d n T = 9,7 0 5 0,8 700 T = 250,5 kg.mm d. Kecepatan Linear Sabuk Diketahui puli poros (d p ) inch = 0,6 mm, kecepatan mesin n 700 rpm. V = π d p n 60 000 V = π 0,6 700 60 000 V = 3,72 m/s e. Panjang Keliling Sabuk-V Direncanakan : C p = 250 mm (Jarak Poros) d p = inchi = 0,6 mm (Diameter puli poros) D p = 2 inchi = 50,8 mm (Diameter puli motor) 3

L = 2C p + π 2 (d p + D p ) + C p (D p d p ) 2 L = 2 250 + π (0,6 + 50,8) + (50,8 2 250 0,6) 2 L = 7,97 mm Tabel Panjang Sabuk Standar Diagram Pemilihan sabuk-v Dari perhitungan panjang keliling sabuk diperoleh 7,97 mm. Dari Tabel, panjang keliling sabuk yang digunakan 762 mm. Sabuk menggunakan tipe A lihat Diagram. f. Jarak antar sumbu yang direncanakan d p = 0,6 mm (Diameter puli poros). D p = 50,8 mm (Diameter puli motor) Faktor koreksi jarak sumbu b adalah b = 2L π(d p + d p ) b = 2 762 π(50,8 + 0,6) b = 05,22 mm. Maka diperoleh jarak antara sumbu yang direncanakan : C s = b+ b2 8(D p d p ) 2 8 C s = 05,22+ 05,222 8(50,8 0,6) 2 8 C s = 260,06 mm g. Sudut Kontak Puli θ = 80 57(D p d p ) C s θ = 80 57(50,8 0,6) 260,06 θ = 9,3 h. Tegangan pada sisi tarik F (kg) dan pada sisi kendor F2 (kg) Diketahui Torsi = 250,5 kg.mm, jari-jari puli = 50,8 mm, koefisien gesek nyata antara puli dan sabuk μ = 0,3, Sudut kontak puli θ = 9,3, maka : - Gaya tarik efektif F e F e = T r F e = 250,5 50,8 F e =,93 kg θ = 9,3 = π 9,3 = 3,33 rad 80 F F 2 = e μθ F F 2 = e 0,3 3,33 F F 2 = 2,7 F = 2,7 F 2 F e = F F 2,93 = 2,7 F 2 F 2,93 =,7 F 2,93,7 = F 2 F 2 = 2,88 kg F = 2,7 F 2 F = 2,7 2,88 F = 7,8 kg 3. Poros Terdapat satu poros transmisi pada mesin pengupas kulit kentang. Poros ini mendapatkan beban puntir dan lentur. Poros ini ditumpu oleh dua buah bantalan yang terletak pada rangka. Pada Gambar.3 merupakan posisi poros pada mesin pengupas kulit kentang. Gambar 9 Posisi Poros Transmisi a. Reaksi Gaya Dan Momen Pada Poros Pada Gambar. menunjukan reaksi gaya dan momen pada poros mesin. Gambar 0 Reaksi Gaya dan Momen Poros

Torsi (T) = 250,5 kg.mm F = 7,8 kg F2 = 2,8 kg Jari-jari puli poros = 50,8 mm ƩM A = 0 0 = R B 76 + F 2 306 0 = R B 76 + 2,8 306 - R B = 2,8 306 76 - R B =, 856,8 76 - R B =,8 kg ƩF x = 0 R A R B + F 2 = 0 R A = R B F 2 R A =,8 2,8 R A = 2 kg ƩF y = 0 R VB F = 0 R VB = F R VB = 7,8 kg M = R B 30 M =,8 30 M = 62 kg.mm b. Tegangan Geser Yang Diizinkan Tegangan lentur yang diizinkan, σ B = 58 kg/mm² (S5C) Faktor keamanan baja paduan, direncanakan : sf = 6 sf 2 = 2 τ a = σ B sf sf 2 τ a = 58 6 2 τ a =,83 kg/mm² c. Diameter Poros Faktor koreksi sesuai yang dianjurkan ASME, maka dipilih nilai faktor koreksi momen puntir K t =,5 (terjadi tumbukan atau kejutan), nilai momen lentur K m = 2 (dengan tumbukan ringan). Torsi (T) = 250,5 kg.mm Momen (M) = 62 kg.mm d s [( 5, ) (K τ m. M) 2 + (K t. T) 2 3 ] a d s [( 5, ).83 (2 62)2 + (,5 250,5) 2 ] d s,53 mm d s = 22 mm (diameter yang diilih) 3 d. Tegangan Geser Maksimum Yang Terjadi τ mak d = 22 mm T = 250,5 kg. mm K m = 2 M = 62 kg. mm K t =,5 τ mak = 6 (K π d m. M) 2 + (K 3 t. T) 2 τ mak = 6 π 22 3 (2 62)2 + (,5 250,5) 2 τ mak = 0,2 kg/mm² τ mak = 0,2 kg/mm² τ a =,83 kg/ mm² e. Putaran Kritis Poros Jika berat dinyatakan dengan W (kg) jarak antara bantalan l (mm) dan diameter poros d s (mm) maka putaran kritis dari putaran tersebut adalah : W di titik A = 2 kg l = 76 mm l 2 = 256 mm l = 80 mm d s = 22 mm Maka: Putaran kritis pada titik A N CA = 52700 d s 2 l.l 2 l W N CA = 52700 222 80 256 76 2 N CA = 52700 8 2080 76 2 N CA = 683,3 rpm Putaran kritis pada titik B W di titik B =,8 kg l = 76 mm l 2 = 306 mm l = 30 mm d s = 22 mm Putaran kritis pada titik B N CB = 52700 d s 2 l.l 2 l W N CB = 52700 222 30 306 76,8 N CB = 52700 8 39780 76,8 N CB = 75,56 rpm Putaran kritis keseluruhan N C N CA = 683,3 rpm N CB = 75,56 rpm N 2 = C N 2 + CA N 2 CB N 2 = C + 683,3 2 75,56 2 N C 2 = 2, 0 8 N C = 65,97 rpm n N C < (0,6 0,7) 700 65,97 < (0,6 0,7) 0, < (0,6 0,7) 5

. Bantalan Terdapat 2 unit bantalan gelinding pada poros mesin. Kedua bantalan merupakan standarisasi pabrik dengan nomor bantalan P20. Tabel 2 Spesifikasi Bantalan Gelinding. Menentukan faktor kecepatan (f n ) Diketahui putaran poros n 700 rpm. f n = [ 33,3 ] 3 n f n = [ 33,3 ] 3 700 f n = 0,36 5. Menentukan faktor umur (f h ) Jika C (kg) menyatakan beban nominal dinamis spesifik dan P (kg) ekivalen dinamis, maka faktor umur (f h ) adalah : f h = f n. C P f h = 0,36 000 2,88 f h = 25 6. Menentukan umur bantalan (L h ) L h = 500. (f h ) 3 L h = 500. (25) 3 L h = 976.562.500 jam Karena bantalan B lebih dari umur mimum maka bantalan tersebut baik. Karena bantalan Gelinding merupakan standar pabrik dengan baris tunggal, maka dari Tabel 2 bantalan bola pada lampiran didapat kapasitas nominal dinamis spesifik C = 000 kg, kapasitas nominal statis spesifik C 0 = 635 kg. Dari data diatas, maka dapat direncanakan untuk menghitung umur bantalan, kekuatan bantalan, dan tekanan bantalan yang sesuai untuk perencanaan mesin pengupas kulit kentang ini. Untuk memudahkan perawatan yang berhubungan dengan life time bantalan yang sesuai dengan bantalan diatas, bahwa umur bantalan minimumnya 20000-30000 jam. Semakin besar putaran maka semakin kecil umur bantalan. a. Analisa Pada Tumpuan B. Menentukan gaya radial yang terjadi pada titik B sebesar F r = R B =,8 kg 2. Menentukan beban ekuivalen dinamis (P r ) P r = X. V. F r + Y. F a Karena gaya aksial F a = 0, nilai V = untuk cincin dalam berputar, dan harga faktor X = 0,56 P r = X. V. F r P r = 0,56,8 kg P r = 2,68 kg 3. Menentukan beban ekuivalen statis (P 0 ) P 0 = X 0. F r + Y 0. F a Karena gaya aksial F a = 0, harga faktor X 0 = 0,6 P 0 = X 0. F r P 0 = 0,6,8 P 0 = 2,88 b. Analisa Pada Tumpuan A. Menentukan gaya radial yang terjadi pada titik A sebesar F r = R A = 2 kg 2. Menentukan beban ekuivalen dinamis (P r ) P r = X. V. F r + Y. F a Karena gaya aksial F a = 0, nilai V = untuk cincin dalam berputar, dan harga faktor X = 0,56 P r = X. V. F r P r = 0,56 2 kg P r =,2 kg 3. Menentukan beban ekuivalen statis (P 0 ) P 0 = X 0. F r + Y 0. F a Karena gaya aksial F a = 0, harga faktor X 0 = 0,6 P 0 = X 0. F r P 0 = 0,6 2 P 0 =,2. Menentukan faktor kecepatan (f n ) f n = [ 33,3 ] 3 n f n = [ 33,3 ] 3 700 f n = 0,36 5. Menentukan faktor umur (f h ) Jika C (kg) menyatakan beban nominal dinamis spesifik dan P (kg) ekivalen dinamis, maka faktor umur (f h ) adalah : f h = f n. C P 6

f h = 0,36 000,2 = 300 6. Menentukan umur bantalan (L h ) L h = 500. (f h ) 3 L h = 500. (300) 3 L h = 3.500.000.000 jam Karena bantalan B lebih dari umur mimum maka bantalan tersebut baik. 5. Motor Listrik Jika mesin mempunyai beban, maka membutuhkan daya untuk menggerakan mesin tersebut, diketahui mesin mempunyai beban 5 kg (beban kentang, air dan piringan), Jari-jari puli poros 50,8 mm, kecepatan mesin 700 rpm maka : - Torsi Mesin T = F x r T = 5 x 50,8 T = 25 kg.mm T = 2,5 N.m - Daya mesin P = T 2π n 60 000 P = 2,5 2π 700 60 P = 86,9 Watt P = 0,86 kw Setelah menentukan daya mesin, selanjutnya menentukan motor listrik sebagai penggerak mesin. Diketahui daya mesin = 0,86 kw, untuk menentukan motor listrik maka dicari daya motor yang dayanya di atas daya mesin, setelah meninjau daya motor yang ada di pasar. HP = 76 Watt / HP = 76 = 86,5 Watt Maka motor yang dipilih untuk menggerakan mesin adalah / HP (daya 86,5 Watt). 6. Speed control Setelah kentang terkelupas dan siap dikeluarkan secara otomatis, maka kecepatan mesin harus dikurangi, hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan ketika mengeluarkan kentang. Untuk mengurangi kecepatan motor listrik maka frekuensi (f) harus diturunkan, jika p adalah jumlah kutup, maka : N s = 20 f p N s = 20 50 N s = 500 rpm Jika frekuensi (f) diturunkan maka kecepatan motor akan semakin menurun, begitupun sebaliknya. Untuk mengurangi kecepatan motor listrik di gunakan speed control. Speed control yang akan digunakan pada perencanaan mesin ini yaitu dengan daya maksimal 2500 W, dan tegangan 220 V. 7. Siklus Pengupasan a. Pengupasan Manual Pengupasan secara manual = 0 menit/kg (termasuk waktu jeda) Pengupasan manual = Waktu x Massa Kentang = 90 menit Jadi pengupasan manual dengan jumlah kentang 9 kg membutuhkan waktu 90 menit. b. Pengupasan Menggunakan Mesin Direncakan pengupasan 3 kg/2menit, waktu jeda 2 menit, jadi total waktu menit dalam satu kali proses pengupasan mesin. Untuk mengupas kentang 9 kg maka pengupasan dilakukan dalam 3 kali proses. Pengupasan mesin = Waktu x Proses = 2 menit c. Selisih Waktu = Pengupasan Manual - Pengupasan Mesin = 78 menit Perbandingan kg = Selisih Waktu / Massa Kentang = 8,7 menit Dari hasil perhitungan di dapat pengupasan secara manual 90 menit/9 kg, dan pengupasan menggunakan mesin 2 menit/9 kg, dapat disimpulkan bahwa pengupasan menggunakan mesin dapat menghemat waktu 78 menit/9 kg, jika dihitung dalam kg, dapat menghemat waktu 8,7 menit/kg dibandingkan pengupasan manual. 8. Cara Kerja Mesin Cara kerja mesin pengupas kulit kentang ini adalah berputarnya piringan pendorong yang terdapat dalam tabung pengupas, putaran piringan pendorong bersumber dari putaran motor listrik. Untuk mendapatkan putaran yang direncanakan, maka putaran motor listrik direduksi menggunakan puli. Pada komponen mesin ditambahkan speed control, fungsinya untuk menurunkan kecepatan mesin, hal ini bertujuan agar pada saat kentang dikeluarkan kecepatan mesin dapat terkontrol. Tahapan pengoprasianya yaitu kentang dimasukan ke dalam tabung dan kran air dibuka, ketika frekuensi dari speed control dinaikan maka motor penggerak memutar poros mesin dan piringan, saat kentang terdorong piringan maka terjadi gesekan antara kentang dengan tabung pengupas, tabung pengupas ini memiliki permukaan yang kasar, sehingga pada saat terjadi gesekan kulit kentang terkelupas. Setelah kentang terkelupas maka frekuensi motor listrik diturunkan menggunakan speed control, agar kecepatan mesinnya menurun dan kentang siap dikeluarkan secara otomatis. 7

9. Rencana Anggaran Semua komponen mesin yang dibutuhkan, direncanakan anggaranya sesuai dengan survei lapangan yang telah dilakukan sebelumnya. Tabel adalah daftar rencana anggaran perancangan mesin pengupas kulit kentang. Tabel Rencana Anggaran Perancangan Mesin Pengupas Kulit Kentang No Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp) Motor Listrik / hp 500.000 500.000 2 Speed control 50.000 50.000 3 Stainless steel 00,8 mm x 370 mm x 0,8 mm 20.000 20.000 Stainless steel 989, mm x 370 mm x 0,6 mm 23.000 23.000 5 Aluminium 320 mm x 60 mm dan 30 mm x 55 mm 55.000 55.000 6 Aluminium 300 mm x 5 mm x mm dan 30 mm x 5 mm 70.500 70.500 x 25 mm 7 Baja siku 0 mm x 0 mm x 630 mm 5.000 5.000 8 Baja siku 30 mm x 30 mm x 300 mm 0.000 0.000 9 Plat baja 388 mm x 388 mm 0.000 0.000 0 Plat baja 73 mm x 70 mm dan 3 mm x 30 mm 5.000 5.000 Bearing P20 2 26.000 52.000 2 Baja pejal 25.000 25.000 3 Pully 2 Inch dan Inch 2 5.000 30.000 Belt A-30 7.000 7.000 5 Selang 2 63.500 27.000 6 Elbow selang 3.000 3.000 7 Pengunci.500.500 8 Karet pelapis 2,5 m 7.000 7.000 9 Engsel 2 3.000 6.000 20 Paku ripet 20 00 8.000 2 Elbow 2 Inch 2.500 2.500 22 Pipa baja 2 Inch x 300 mm 0.000 0.000 23 Plat penampung air 380 mm x 380 mm dan 280 mm x 30 mm 32.000 32.000 x 0 mm 2 Mur dan baut M6.000.000 25 Mur dan baut M8 2 2.000 2.000 26 Mur dan baut M0 2 2.500 5.000 27 Biaya pembuatan 7 50.000.050.000 Total 3.06.500 b). Tabung Bagian Luar Gambar 2 Tabung Luar c). Piringan Pendorong Gambar 3 Piringan Pendorong d). Dudukan Piringan Gambar Dudukan Piringan e). Tutup Tabung Gambar 5 Tutup Tabung f). Keluaran Kentang Gambar 6 Keluaran Kentang g). Penampung Air 0. Gambar Perancangan Mesin a). Tabung Pengupas/Tabung Bagian Dalam h). Keluaran Air Gambar 7 Penampung Air Gambar Tabung Pengupas i). Rangka Mesin Gambar 8 Keluaran Air Gambar 9 Rangka Mesin 8

j). Poros Mesin Gambar 20 Poros Mesin E. KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan Mesin pengupas kulit kentang adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam proses mengupas kulit kentang, mesin ini dapat mengupas kulit kentang dengan kapasitas 3 kg/proses. Adapun bagian-bagian dari mesin pengupas kulit kentang adalah : a. Tabung pengupas dengan metode pengupasan permukaan kasar yang terbuat dari stainles steel dengan tinggi 370 mm, diameter tabung luar 320 mm tebal 0,8 mm. Sedangkan tabung dalam berdiameter 35 mm tebal 0,6 mm. b. Poros transmisi diameter 2,2 cm dengan panjang 38,6 cm. c. Puli 2 unit dengan dengan diameter 2 inchi pada motor listrik, dan puli inchi pada poros mesin. d. Sabuk-V unit dengan ukuran A-30. e. Bantalan gelinding P20 (2 unit). f. Motor listrik 0,25 HP = 0,865 kw dengan putaran motor 00 rpm g. Speed control yang berfungsi untuk menurunkan dan menaikan rpm, dengan kapasitas daya maksimum 2500 Watt. h. Pengupasan menggunakan mesin dapat menghemat waktu 6 menit/kg dibandingkan dengan pengupasan manual. DAFTAR PUSTAKA https://www.amazon.com/rotato-potato- Peeler/dp/B000BV2MU http://www.juliennepeeler.info/left-handed-potatopeeler/ http://www.kenwoodworld.com/uk/products/foodmixers/chef-major-attachments/potato-peelerat-awat00 http://www.listrikanku.com.com/206/09/menghitungarus-daya-kecepatan-motor-listrikac.html?m= http://www.tokomesin.com/mesin_pengupas_kentang_ mesin_kupas_kentang_potato_peleer.html Praptiningsih, Yulia, 999. Teknologi pengolahan. Jember : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Sularso, dan Suga Kiyokatsu, 978. Dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. PT. Pradnya Paramita, Jakarta. Wiraatmadja, 995. KENTANG. http://repository.usu.ac.id/bitstream/23567 89/7583//09E0063.pdf 2. Saran Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan perancangan mesin pengupas kulit kentang ini adalah sebagai berikut : a. Mesin hanya mampu mengupas kentang 3 kg. b. Diameter poros tidak boleh kurang dari 0,89 mm. c. Pemilihan motor listrik dayanya harus lebih bersar di bandingkan daya mesin. 9