BAB III METODELOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
TABEL PENDUDUK 7-24 TAHUN MENURUT KECAMATAN, JENIS KELAMIN, DAN PARTISIPASI BERSEKOLAH (SUSEDA KAB. GARUT 2005)

JUMLAH SEKOLAH, KELAS, GURU, RUANG KELAS, MURID LULUSAN, MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH SD DI KABUPATEN GARUT TAHUN Guru R. Kelas Murid Lulusan

Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Taman Kanak- Kanak di Kabupaten Garut Tahun Murid laki-laki

TAMBAH TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS TANAMAN PADI SAWAH DI KABUPATEN GARUT TAHUN 2007

Tambah Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi Sawah di Kab. Garut Luas Panen (Ha)

TAMBAH TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS TANAMAN PADI SAWAH DI KABUPATEN GARUT TAHUN 2006

Jumlah Petugas Pelayanan Akseptor Baru Keluarga Berencana di Kabupaten Garut Tahun 2009

Tambah Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi Sawah di Kab. Garut Luas Panen (Ha)

Jumlah Populasi Ternak Menurut Jenis di Kab. Garut Kecamatan Sapi Perah Sapi Potong Kerbau Domba Kambing Kuda

: Persentase Penduduk Usia 10 Tahun menurut Ijasah/STTB yang Dimiliki di Kabupaten Garut Tahun 2012

Sapi Potong. Kerbau Kuda Domba

Jumlah Populasi Ternak Menurut Jenis di Kab. Garut 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peternakan/Husbandary. Jumlah Populasi Ternak Besar Menurut Jenis di Kab. Garut Tahun 2012 Number of livestocks by Kind in Garut, 2012.

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 315 TAHUN 2011

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No.6 Telp.(022) Fax.(022) , Bandung 40171

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

JADWAL PELATIHAN KURIKULUM DAN LOKASI PELATIHAN 2013

DAFTAR RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN ANGGARAN 2012

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SITUASI PENDERITA DBD DI KABUPATEN GARUT 1 JANUARI S.D.17 MARET 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TINGKAT KABUPATEN/KOTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sebuah proses dan sekaligus sistem yang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kota/ Kabupaten.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENYUSUNAN RANCANGAN KALENDER TANAM BAWANG MERAH DAN CABE

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Garut Tahun 2013 sebanyak 268,6 ribu rumah tangga

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI GARUT PUTARAN KEDUA DI TINGKAT KABUPATEN GARUT

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. = 82,5 83 orang

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian adalah Pengaruh Keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1. Hasil Pengamatan Lapang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERTANIAN PADI KABUPATEN GARUT

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar Tahun Pelajaran 2012/2013. akan diteliti adalah pelajaran ekonomi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Lereng Kecamatan Kuok Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Jl. Sukarasa No. 136, Cimahi. Populasi yang akan dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini terletak di Kecamatan Rancaekek Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Transkripsi:

35 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian memerlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Menurut Sugiyono (2007, hlm 1) mengemukakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan uraian di atas, dalam melakukan suatu penelitian harus menggunakan suatu cara atau metode untuk mencapai sutau tujuan dari penelitian. Oleh karena itu, metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Iskandar (2013, hlm 62) penelitian deskriptif adalah: Penelitian untuk memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) berdasarkan indikator-indikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel yang diteliti untuk ekplorasi dan klasifikasi dengan variabel yang diteliti. Metode deskriptif dalam penelitian ini akan mengungkap pelaksanaan pembelajaran di SMA Kabupaten Garut serta mendeksripsikan sikap peserta didik terhadap peranan guru dan materi. Metode deskriptif dapat didukung dengan metode survey untuk melengkapi proses penelitian. Sehingga diharapkan dalam penelitian ini dapat mengungkap kecenderungan sikap peserta didik terhadap pembelajaran di SMA Kabupaten Garut. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu populasi sekolah dan populasi peserta didik.

36 a. Populasi sekolah, meliputi wilayah Kabupaten Garut Utara yang sudah dibagi menjadi empat region. Region I (Limbangan, Malangbong, Kersamanah, Cibatu, Leuwigoong, Cibiuk, Banyuresmi), Region II (Kadungora, Leles, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler), Region III (Cisurupan, Bayongbong, Cilawu, Samarang), dan Region IV (Garut Kota, Karangpawitan, Wanaraja, Sucinaraja, Karang Tengah, Sukawening). b. Populasi peserta didik, meliputi seluruh peserta didik SMA di Kabupaten Garut. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Dinamakan penelitan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi (Arikunto, 2003:109). Teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode stratified random sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang bertujuan agar dapat menggambarkan secara tepat. Pada penelitian ini, peneliti membagi region terlebih dahulu sesuai lokasi wilayah SMA Negeri maupun Swasta untuk perwakilan yang berada di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Garut bagian Utara. Pembagian region ini terdiri dari empat region. Region I memawili SMA dari kecamatan Limbangan, Malangbong, Kersamanah, Cibatu, Leuwigoong, Cibiuk, Banyuresmi dengan sampel sekolah SMA Muhammadiyah Cibiuk, SMAN 10 Garut, SMAN 13 Garut. Region II memakili SMA dari kecamatan Kadungora, Leles, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler dengan sampel sekolah SMAN 15 Garut, SMA Ykbbb Leles, SMA Ciledug Garut. Region III mewakili SMA dari kecamatan Cisurupan, Bayongbong, Cilawu, samarang dengan sampel sekolah SMAN 8 Garut, SMA 16 Garut, SMA 17 Garut. Sedangkan region IV mewakili SMA dari kecamatan Garut Kota, karangpawitan, Wanaraja, Sucinaraja, Karang Tengah, Sukawening dengan sampel sekolah SMA Darrusalam Wanaraja, SMA Pasundan 1 Garut, SMAN 11 Garut. Untuk penentuan sampel peserta didik pada penelitian ini menggunakan rumus dari Taro Yamane :

37 Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d² = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%) Tabel 3.l Populasi dan Sampel di SMA Kabupaten Garut Bagian Utara Region Kecamatan Nama Sekolah Jumlah Populasi Peserta Didik Region I Region II Region III Region IV Limbangan, Malangbong, Kersamanah, Cibatu, Leuwigoong, Cibiuk, Banyuresmi Kadungora, Leles, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler. Cisurupan, Bayongbong, Cilawu, samarang Garut Kota, karangpawitan, Wanaraja, Sucinaraja, Karang Tengah, Sukawening. SMAN 13 Garut,SMA Alfatah, SMA YPI Pulosari, SMAN 9 Garut, SMA Tunas Persada Malangbong, SMA Islam Pesantren Galmasi, SMA PGRI Kurnia, SMAN 3 Garut, SMA Al Hikmah Cibatu, SMA Al Madinah Cibatu, SMA PGRI Cibatu, SMAN 10 Garut, SMA Muhammadiyah Cibiuk, SMA Ma arif Banyuresmi, SMA Muhammadiyah Banyuresmi, SMAN 25 Garut. SMA Ar Rahman Kadungora, SMA Ma arif Kadungora, SMA Muhammadiyah Kadungora, SMAN 2 Garut, SMA Plus Nurul Iman Leles, SMA YKBBB Leles, SMAN 1 Garut, SMAN 6 Garut, SMAN 15 Garut, SMA Ciledug Garut, SMA PGRI Garut, SMA YBKP3, SMA Baitul Hikmah Garut SMAN 16 Garut, SMAN 24 Garut, SMAN 19 Garut, SMAN 8 Garut, SMA Plus Al Hidayah Cilawu, SMA Setia Bhakti Cilawu, SMAN 17 Garut SMAN 11 Garut, SMA Muhammadiyah 1 Garut, SMA Pasundan Garut, SMA Pemuda, SMA Plus Margawati Garut, SMAN 18 Garut, SMA Asshiddiqiyah, SMA Darussalam Wanaraja, SMA Muhammadiyah Wanaraja, SMAN 26 Garut, SMA Yastik Karang Tengah, SMAN 14 Garut, SMA YPI Sukawening,. Sampel Sekolah 1.711 SMA Muhammadiyah Cibiuk, SMAN 10 Garut, SMAN 13 Garut 2.597 SMAN 15 Garut, SMA Ykbbb Leles, SMA Ciledug Garut. 1.105 SMAN 8 Garut, SMA 16 Garut, SMA 17 Garut 2.034 SMA Darrusalam Wanaraja, SMA Pasundan 1 Garut, SMAN 11 Garut JUMLAH 7.447 341 Sumber : Dinas Kemdikbud Kabupaten Garut Sampel Peserta Didik 87 90 85 79

38 C. Variabel Penelitian Menurut Ridwan (2002: 96) Variabel adalah ukuran, sifat atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang dimiliki oleh kelompok. Variabel dalam penelitian adalah sikap peserta didik. Variabel tersebut merupakan variabel kualitatif yakni variabel yang menunjukan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka. Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Aspek Dimensi Indikator Sikap peserta didik Pelaksanaan pembelajaran a. Pemenuhan kriteria pelaksanaan prapembelajaran b. Pemenuhan kriteria inti pembelajaran, meliputi: Menyesuaikan pelaksaan pembelajaran dengan rencana - Menguasai materi pembelajaran - Menerapkan pendekatan atau strategi pembelajaran - Memanfaatkan sumber belajar - Menggunakan media belajar - Meningkatkan keterlibatan peserta didik - Menilai proses dan hasil belajar peserta didik - Menggunakan bahasa dan teknologi Sikap peserta didik terhadap peranan guru dalam proses pembelajaran Sikap peserta didik terhadap materi c. Menutup kegiatan belajar Kognitif - Pengolaan pengajaran - Perencanaan pengajaran - Penguasaan materi Afektif - Motivator pengajaran Konatif - Pembimbingan peserta didik Kognitif - Persepsi terhadap isi materi - Kepercayaan pada mata pelajaran, kepercayaan pada kemampuan diri sendiri - Stereotipe pengalaman mengenai pelajaran yang sudah terpolakan dalam pikiran

39 Afektif - Perasaan intelektual, perasaan senang atau tidak senang, yang timbul apabila dapat memecahkan soal - Perasaan kesusilaan pada kegiatan belajar yang sesuai dengan norma - Perasaan keindahan pada mata pelajaran - Perasaan sosial dan kemasyarakatan yang timbul karena adanya interaksi dengan orang lain - Perasaan harga diri pada kegiataan belajar apabila mendapatkan penghargaan, sukses atau aggal Konatif - Kegiatan-kegiatan visual, membaca, mengamati, melihat - Kegiatan-kegatan lisan seperti kegiatan belajar dengan mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan - Kegiatan-kegiatan mendengarkan penyajian guru - Kegiatan-kegiatan menulis pelajaran - kegiatan-kegiatan mental pada pembelajaran, merenung, mengingat, membuat keputusan - kegiatan-kegiatan emosional dalam pembelajaran, bersikap tenang, berani dan lain-lain D. Teknik Pengumpulan Data cara yaitu : Teknik yang peneliti gunakan dalam memperoleh data adalah dengan dua 1. Observasi, sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan dengan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Melalui observasi ini maka peneliti memperoleh data mengenai pelaksanaan pembelajaran di SMA Kabupaten Garut. 2. Angket (Questionaire) adalah pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi sampel

40 penelitian. Angket tersebut bertujuan untuk mengetahui pendapat atau tanggapan responden mengenai sikap peserta didik terhadap peranan guru dan materi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang gejala sosial. 3. Studi Dokumentasi, adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Melalui dokumen-dokumen tersebut peneliti mengambil data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, seperti daftar jumlah peserta didik. E. Teknik Pengolahan Data Setelah semua data selesei dikumpulkan dengan lengkap, maka tahap selanjutnya adalah tahap pengolahan data. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Editing, semua angket harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. 2. Scoring, setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya adalah memberikan skor tehadap item-item pernyataan yang terdapat pada angket. 3. Tabulating yaitu mentabulasi data jawaban yang telah diberikan ke dalam bentuk tabel selanjutnya dinyatakan dalam bentuk frekuensi dan prosentase. F. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah terhimpun sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Dari Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah penelitian, sebagai berikut : a. Analisis Persentase Analisis persentase digunakan untuk menghitung besarnya proporsi dalam alternatif jawaban, sehingga dapat diketahui tingkat kecenderungan antara jawaban responden dengan fenomena di lapangan. Rumus ini digunakan oleh

41 peneliti untuk menjawab rumusan masalah mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan melalui observasi terhadap guru. Rumus analisis persentase adalah : Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi setiap kategori jawaban n = Jumlah seluruh responden 100% = Bilangan konstan Berikut merupakan tabel kriteria persentase terdapat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Kriteria Persentase Persentase (%) Kriteria 0% Tidak ada 1% - 24% Sebagian kecil 25% - 49% Kurang dari setengahnya 50% Setengahnya 51% - 74% Lebih dari setengahnya 75% - 99% Sebagian besar 100% Seluruhnya Sumber : Arikunto S. (1999, hlm 57) b. Skala Likert Menurut Riduwan (2009, hlm 87) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini, skala likert digunakan untuk menganalisis pendapat dan persepsi peserta didik mengenai peranan guru dan materi. Pengukuran berdasarkan indikator yang telah diturunkan dari variabel menggunakan skala 1-5 dengan keterangan yang dihubungkan sesuai jawaban, adapun skala likert ditampilkan pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Alternatif jawaban menggunakan Skala Likert

42 Indikator Sangat Setuju Setuju Nilai/Kategori Jawaban Raguragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Pernyataan 5 4 3 2 1 Sumber : Riduwan, 2009 Keterangan dari tabel 3.4 memiliki masing-masing nilai yang mana dari nilai tersebut akan diakumulasikan dan dilakukan penghitungan. Adapun keterangan nilai dari skala Likert yang digunakan yaitu : 1) Sangat Setuju : (SL) Nilai 5 2) Setuju : (L) Nilai 4 3) Ragu-ragu : (CL) Nilai 3 4) Tidak Setuju : (KL) Nilai 2 5) Sangat Tidak Setuju : (STL) Nilai 1 Angket yang telah disebar dan diisi oleh peserta didik selanjutnya jawaban ditabulasi dan didapat kecenderungan atas jawaban peserta didik tersebut. Angket yang berisikan tabel dengan item peranan guru dan materi yang kemudian diukur menggunakan skala Likert akan diolah dalam perhitungan yaitu : Skor Indeks = ((F1x1)+(F2x2)+(F3x3)+(F4x4)+(F5x5)) Keterangan F1 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 1 ( Sangat tidak setuju ) F2 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 2 ( Tidak setuju ) F3 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 3 ( Ragu-ragu ) F4 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 4 ( Setuju ) F5 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 5 ( Sangat setuju ) Hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka selanjutnya adalah interpretasi skor yang mencakup hasil dari setiap analisis data yang telah dilakukan dalam analisis dari setiap jawaban responden yang dijadikan sampel penelitian. berikut adalah tabel persentase hasil akumulasi skala Likert yang akan digunakan : Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Skor

43 Angka 0%-20% Angka 21%-40% Angka 41%-60% Angka 61%-80% Angka 81%-100% Sumber : Riduwan, 2011 G. Bagan Alur Penelitian Sangat lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah pada permasalahan yang dikemukakan, maka disusun suatu alur penelitian. Adapun alur penelitian ini disusun agar penelitian menjadi sistematis. Alur penelitian ini bisa dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Studi Pustaka Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Geografi Pembuatan Instrumen Penelitian Lembar Observasi Angket Instrumen Hasil Penelitian Observasi pelaksanaan pembelajaran dan angket sikap peserta didik pada peranan dan maetri di SMA Kabupaten Garut Pengumpulan Data Analisis Data KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA Temuan DIDIK TERHADAP / Hasil PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA Kesimpulan