Oleh: BUDI SETIYONO Dibimbing oleh : 1. Dr. SRI ALIAMI, M.M. 2. MAR ATUS SOLIKAH, M.Ak.

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Sikap, Kesadaran Wajib Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah Di Kabupaten Probolinggo

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara untuk

Tri Isawati. Fakultas Ekonomi. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Tri Isawati, H. Eddy Soegiarto K, Titin Ruliana.

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. ( sehingga pada tahun 2010 Indonesia merupakan negara yang

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERIODE

PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK RESTORAN DI KABUPATEN SLEMAN. Stefani Gita Cakti. Erly Suandy

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

JURNAL KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA KOTA KEDIRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MELAKUKAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2014

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT

Ni Ketut Muliari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Putu Ery Setiawan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

I. PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sumber dana dari dalam negeri antara lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS EKONOMI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

JURNAL PENELITIAN. Disusun Oleh : SANTI SUSIANI NPM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari penerimaan dalam negeri maupun pinjaman dari luar negeri, dengan

PENGARUH SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP PENGETAHUAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM IMPLEMENTASI KEWAJIBAN PAJAKNYA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

JURNAL HUMANIORA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan

Iprianto dan Tarmidi Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu PENDAHULUAN

EVALUASI PENERIMAAN PBB PASKA UU PDRD (UU NO 28 TAHUN 2009) ( Studi Kasus Diwilayah Kabupaten Sukoharjo ) NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEPEMILIKAN NPWP, PELAYANAN FISKUS DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah

Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2

SEPTIA MORY Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang ABSTRAK

PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN HASIL LABA BUMD TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan kepada Negara, hibah, wasiat, dan pajak.

BAB I PENDAHULUAN. langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

Kata Kunci: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pendapatan Asli Daerah

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 1-9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. digolongkan menjadi penerimaan pajak dan penerimaan bukan pajak.

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya,

MACHDANIYATUL AZIZAH B

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. membuat pengelompokkan jenis pajak berdasarkan aktivitas yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. memaksa Indonesia untuk terus mencari cara guna menstabilkan kondisi yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH FAKTOR SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya adalah ketersediaan dana pembangunan baik yang diperoleh dari sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara yang berasal dari pajak. Berbagai jenis pajak, Undang-Undang,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK BUMI BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI KELURAHAN KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d.

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK RESTORAN TERHADAP SELF ASSESSMENT SYSTEM STUDI KASUS DI DINAS PENDAPATAN KOTA PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI. satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu merumuskan

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal tersebut dilakukan dengan menerapkan self assessment system dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

PENGARUH DESENTRALISASI BPHTB TERHADAP PENERIMAAN DAERAH KABUPATEN BADUNG. Komang Yogi Wirasatya Made Yenni Latrini

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dan dalam perkembangan ekonomi, khususnya dalam pembangunan karena

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA KOTA BOGOR

PENGARUH PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya)

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB I PENDAHULUAN. Pajak bumi di Indonesia telah dilaksanakan sejak awal abad 19 ketika pulau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan uji hipotesis secara simultan (F), diperoleh nilai F sebesar 50,567

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI

Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Abstract. Keywords : Knowledge Taxation, Assertiveness Sanctions Taxation, Tax Service Quality Officer, Justice Taxation, Taxpayer Compliance SMEs

ANALISIS PENGARUH LOKASI, CITRA MERK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KORAN RADAR DI DANANG AGENCY TULUNGAGUNG SKRIPSI

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemungut pajak yang disebut Publican (Rahayu, 2010). Sedangkan sekarang ini

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Akuntansi

JURNAL KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN HIBURAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATANN ASLI DAERAH DI KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional di beberapa bidang, Pemerintah Indonesia

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive

SANTI YUNISTIKA B

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Transkripsi:

JURNAL PENGARUH TINGKAT EKONOMI, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA NGLABAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK INFLUENCE THE ECONOMIC LEVEL, THE AWARENESS OF TAXPAYERS, AND TAX KNOWLEDGE ON TAX COMPLIANCE IN PAYING TAXES ON LAND AND BUILDINGS IN THE NGLABAN VILLAGE, LOCERET SUB-DISTRICT, DISTRICT NGANJUK Oleh: BUDI SETIYONO 12.1.02.01.0024 Dibimbing oleh : 1. Dr. SRI ALIAMI, M.M. 2. MAR ATUS SOLIKAH, M.Ak. PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

PENGARUH TINGKAT EKONOMI, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA NGLABAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK Budi Setiyono 12.1.02.01.0024 budisetiyono19@gmail.com Dr. Sri Aliami, M.M. dan Mar atus Solikah, M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut pengelolaan pajak menjadi prioritas bagi pemerintah, namun dari beberapa diantaranya Pajak Bumi dan Bangunan merupakan sangat potensial dan strategis sebagai sumber penghasilan dalam penyelenggaraan pembangunan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel tingkat ekonomi, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan. Tujuan pnelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat ekonomi, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan perpajakan secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat ekonomi, kesadaran wajib pajak dan pengetahuan perpajakan secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan uji regresi linear berganda serta alat bantu software SPSS versi 20. Tempat penelitian dilakukan di Desa Nglaban, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk dan waktu penelitian dilakukan selama 4 bulan terhitung Agustus sampai dengan November 2016. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Nglaban, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk sebanyak 310 dengan jumlah sampel 78 warga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial tingkat ekonomi, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan perpajakan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan. Sedangkan secara simultan variabel tingkat ekonomi, kesadaran wajib, pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan. KATA KUNCI : Tingkat Ekonomi, Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, dan Kepatuhan Wajib Pajak

I. LATAR BELAKANG Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut pentingnya pengelolaan pajak menjadi prioritas bagi pemerintah. Ada berbagai jenis pajak yang dikenakan kepada masyarakat, namun dari beberapa diantaranya Pajak Bumi dan Bangunan merupakan jenis-jenis pajak sangat potensial dan strategis sebagai sumber penghasilan dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan menjangkau semua lapisan masyarakat dengan stratifikasi sosial yang beragam. Oleh karena itu berbagai ketentuan di dalam PBB harus diciptakan dengan mempertimbangkan pula kepentingan dan kondisi masyarakat selaku wajib pajak yang diatur dalam Undangundang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1994. Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang menjadi objek pajak bumi dan bangunan adalah bumi dan/atau bangunan yang dimaksud dengan bumi adalah permukaan dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Permukaan bumi meliputi tanah, perairan, pendalaman serta laut wilayah Indonesia. Sedangkan yang dimaksud dengan bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau diletakkan secara tetap pada tanah dan atau perairan-perairan. Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pemerintah Daerah kini mempunyai tambahan sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari Pajak Daerah salah satunya Pajak Bumi Dan Bangunan. Terhitung mulai 1 Januari 2014, semua kabupaten dan kota di Indonesia diwajibkan mengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Pedesaan dan Perkotaan ( P2 ) Dengan adanya pengalihan ini maka kegiatan pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan atau penagihan dan pelayanan ( PBB-P2 ) akan diselenggarakan oleh kabupaten atau kota. Tujuan dari pengalihan ini adalah untuk memberikan kewenangan yang lebih besar dalam perpajakan dengan memperluas basis pajak dan penetapan tarif pajak. Kewenangan tersebut tertuang dalam pasal 80 UU

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( PDRD ), dimana masing-masing kabupaten atau kota dapat menentukan tarif PBB-P2 sendiri dengan ketentuan paling tinggi sebesar 0,3 persen. Peran aktif masyarakat dalam menunjang proses pembangunan daerah sangat diperlukan, khususnya wajib pajak. Masyarakat sebagai wajib pajak akan ikut memberikan iuran bagi daaerah dalam bentuk pajak. Tetapi dalam realisasinya pemungutan pajak masih sulit dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam kepatuhan membayar pajak merupakan impian pemerintah. Tingkat ekonomi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan. Menurut Carolla (2013) tingkat ekonomi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan dari individu juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi seorang individu untuk dapat memenuhi kebutuhannya dan untuk bersikap. Kondisi ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi. Kondisi ekonomi yang menggambarkan tingkat status ekonomi seseorang dapat memperlihatkan kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat. Dari kedudukannya di lingkungan sosial tersebut kemudian memberikan dampak bagi individu yang bersangkutan untuk membangun kesejahteraan suatu bangsa. Sehingga diharapkan pendapatan negara ikut bertambah lewat pajak yang dibayarkan oleh setiap warga yang mempunyai pendapatan diatas rata-rata. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan adalah kesadaran wajib pajak. Menurut Jotopurnomo dan Mangoting (2013), "kesadaran berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak". Variabel kesadaran membayar pajak sangat mungkin dikaitkan dengan kepatuhan membayar pajak. Kesadaran membayar pajak dapat diartikan sebagai suatu bentuk sikap moral yang memberikan sebuah kontribusi kepada Negara/daerah untuk menunjang pembangunan dan berusaha untuk mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan serta dapat dipaksakan kepada wajib pajak. Kesadaran itu sendiri muncul tidak lain bersal dai

adanya motivasi wajib pajak. Agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Selain faktor tingkat ekonomi, kesadaran wajib pajak, faktor lain yang berpengaruh terhadap kepatuhan dalam membayar pajak bumi dan bangunan adalah pengetahuan perpajakan. Menurut Handayani (2009 : 34) Demikian pula dengan faktor pegetahuan perpajakan, yang memengaruhi faktor kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan adalah pengetahuan perpajakan adalah pengetahuan Wajib Pajak melalui pendidikan. Kepatuhan Wajib Pajak dapat diukur dari penetahuan terhadap semua ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan, mengisi formulir dengan lengkap dan jelas, menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar, membayar dan melaporkan pajak yang terutang tepat pada waktunya. Pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Sebelumnya penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perpajakan penting dalam rangka meningkatkan tingkat kepatuhan pajak (Richardson, 2006). Artinya wajib pajak lebih bersedia untuk mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku jika mereka memahami konsep dasarperpajakan. Penelitian yang dilakukan oleh Imaniyah dan Handayani (2009) menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak daam membayar PBB. Setelah mengetahui hal-hal yang mendasar mengenai perpajakan, selanjutnya diharapkan akan tambah kesadaran dan pengetauan perpajakan didalam masyarakat untuk membayar pajak. Karena ada sebagian wajib pajak yang tidak membayar pajak, tetapi belum tentu wajib pajak tersebut tidak mau membayar pajak bisa jadi wajib pajak tidak mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Hal itu karena pengaruh dari tingkat pendidikan pajak wajib pajak dan persepsi wajib pajak tentang pajak. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Tingkat Ekonomi, Kesadaran wajib pajak, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Di Desa Nglaban, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk".

II. METODE H1 : Tingkat Ekonomi masyarakat berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan H2 : Kesadaran wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan H3 : Pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan H4 : Tingkat Ekonomi, Kesadaran wajib pajak, dan Pengetahuan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh masyarakat Desa Nglaban, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, dalam mengambil jumlah populasi wajib pajak pertama mendatangi kantor desa Nglaban untuk menemui kepala desa untuk meminta izin dan mengetahui data wajib pajak yang memiliki kewajiban untuk membayar pajak bumi dan bangunan di Desa Nglaban, setelah itu mendatangi Kepala Desa Nglaban untuk mengetahui data wajib pajak yang memiliki kewajiban pajak untuk membayar pajak bumi dan bangunan dari jumlah populasi yang berjumlah 310 kepala rumah tangga. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode probability sampling. Menurut Sugiyono (2013:82), probalitity sampling merupakan teknik sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Tidak semua anggota populasi akan menjadi obyek penelitian dan perlu dilakukan pengambilan sampel menurut pertimbangan tertentu. Sampel menurut Sugiyono (2012:62) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. untuk mengukur jumlah sampel, digunakan rumus Slovin (Umar, 2002:141), yaitu sebagai berikut : Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat kedekatan hubungan antar variabel (Reksoatmodjo,

2007:129). Teknik tersebut digunakan dengan tujuan mengetahui hubungan antar variabel bebas terhadap variabel terikat. III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Pengaruh Tingkat Ekonomi Masyarakat terhadap Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai signifikan uji t sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari α = 0.05, maka hipotesis Ha diterima yang berarti bahwa secara parsial tingkat ekonomi masyarakat berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Tingkat ekonomi masyarakat berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak karena semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang maka kepatuhan dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan juga akan meningkat karena jika tingkat ekomoni tinggi kecenderungan juga memiliki aset yang besar yang dimana tanah dan bangunan adalah objek dari Pajak Bumi dan Bangunan. Kartono (2006) yang dikutip dari Putri (2013), menyatakan bahwa status ekonomi adalah kedudukan seseorang atau keluarga di masyarakat berdasarkan pendapatan perbulan. Hal yang tidak bisa di pungkiri adalah sistem pemungutan pajak untuk Pajak Bumi dan Bangunan adalah official assessment system jadi fiskus akan dengan aktif menginformasikan dan menagih pajak dari wajib pajak setiap tahun dan wajib pajak cenderung pasif. Penelitian lain yang mendukung penelitian ini adalah penelitian dari Putri dan Jaka (2013), yang menemukan bahwa tingkat ekonomi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. 2. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai diperoleh nilai signifikan uji t sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari α = 0.05, maka hipotesis Ha diterima yang berarti bahwa secara parsial Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak. Kesadaran Wajib Pajakberpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak karena dengan semakin baik tingkat kesadaran wajib pajak maka wajib pajak akan semakin mematuhi peraturan yang berlaku dengan begitu wajib pajak akan melakukan

kepatuhannya dalam hal pembayaran pajak. Dengan kesadaran yang tinggi bahwa pajak adalah kewajiban warga negara yang dimana pembayaran pajak tersebut juga akan di kembalikan lagi kepada masyarakat serta dukungan dari sistem pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan secara official assessment system tentu akan membuat wajib pajak semakin mematuhi kewajiban perpajakan dalam hal pembayaran PBB. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachman, Rinda dan Gita (2008). Penelitian yang dilakukan oleh Rachman, Rinda dan Gita,menemukan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. 3. Pengaruh Pengetahuan Perpajakanterhadap Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai signifikan uji t sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari α = 0.05, maka hipotesis Ha diterima yang berarti bahwa secara parsial Pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak. Pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak karena semakin wajib pajak mengetahui mengenai perpajakan maka wajib pajak akan semakin mematuhi peraturan perpajakan. Tingkat kesalahan juga akan menurun jika wajib pajak semakin mengetahui terkait peraturan dan Undang Undang perpajakan. Sistem Pajak Bumi dan Bangunan yang menerapkan official assessment system menjadikan wajib pajak pasif dan fiskus yang kanif dan tidak menutup kemungkinan fiskus akan melakukan kesalahan oleh karena itu jika wajib pajak semakin mengetahui terkait peraturan perpajakan maka permasalahan terkait kepatuhan perpajakan juga akan diminimalisir. Penelitian dari Rachman, Rinda dan Gita (2008), juga memiliki hasil yang sama dengan penelitian ini bahwa menemukan bahwa pengetahuan perpajakan berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. 4. Pengaruh Tingkat Ekonomi Masyarakat, Pengetahuan Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa secara simultan kesadaran wajib pajak, tingkat ekonomi masyarakat dan pengetahuan perpajakanberpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil ini dapat di lihat dari hasil uji F yang menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil uji koefisien determinasi di dapatkan hasil 0,688. Dengan nilai koefisien determinasi (R Square) yang berarti bahwa Kepatuhan wajib pajakdapat dijelaskan oleh kesadaran wajib pajak, tingkat ekonomi masyarakat dan pengetahuan perpajakanvariabel sebesar 68,8%. IV. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2006. " Alpikasi Analisi Multivariat dengan Progam SPSS", Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Imaniyah, Nur dan Bastari Dwi Handayani. "Pengaruh Penghasilan dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar PBB di Kelurahan Tegalrejo Pekalongan", Jurnal 2008. Kartono. "Kenaikan PBB Yang Merisaukan", Indonesia Tax Riview Volume V/Edisi 5/2006. Kusumaputri. "Pengaruh Pengetahuan Umum, Tingkat Ekonomi, dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Membayar PBB Masyarakat Desa dan Kota dengan Variabel Moderating". Jurnal 2008 Kusumawati, Artika. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang", FE UNINES, Semarang, 2006. Mardiasmo. 2009. '' Perpajakan", Edisi Revisi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Tarjo dan Suwarjono. "Kepercayaan Wajib Pajak Terhadap Fiskus, Kesadaran Wajib Pajak, Terhadap Pentingnya Membayar Pajak, Rekayasa Akuntansi dan Kepatuhan Wajib

Pajak", Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis Volume 3 Nomer 2, Agustus 2005. Tjahjono "Pengaruh Tingkat Kepuasan Atas Pelayanan Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Wilayah Direkorat Jenderal Pajak Bagian Timur 1", Tesis, Universitas Airlangga, Surabaya, 2006. Riza Kautsar. "Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sosialisasi Perpajakan, Kualitas Pelayanan Pada Kepatuhan Wajib Pajak". Jurnal 2008 Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta