Efektifitas Modul Peningkatan Kesehatan Reproduksi Terhadap Kesadaran Diri siswa SMPN se Kodya Malang

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PUNCU TAHUN AJARAN 2016/2017

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

BAB IV. Analisis Peran Dukungan Kelompok Sebaya Dalam Mengembangkan Resiliensi. Siswa Di SMP Negeri 15 Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2013, pp

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI MELALUI PEER GROUP TERHADAP KESIAPAN MENARCHE SISWI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA

JURNAL. Oleh: MIA DEWANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Alfi Yusuf S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

JURNAL OLEH: FAJAR KUSUMAJATI K

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis paired sample T-test yaitu untuk mengetahui seberapa signifikan

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi, Pekantoran dan Pemasaran, dan 3 jurusan di

Jurnal. The Improving Students Mathematics To The Aljabar Factoritation By Using Auditory Intellectually Repetition (Air) Mode By Resitation Method

Keefektifan Permainan Scrabble untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik SMP

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI PERMAINAN SCRABBLE

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

Karisma Tejo Widaghdo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Influence Model Think Talk Write (TTW) Visual Media Supported on Ability To Write Letters To Class IV SDN Pehkulon District Papar District Kediri

LAMPIRAN 1 Perbandingan Pre dan Post Test Johnson Pascal Test pasca Konsumsi Coklat Susu dengan Uji t Berpasangan

Keefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP

4.1 Karakteristik Responden

ABSTRAK. Kata kunci : media visual, pembelajaran ips, peta, hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

EFEKTIFITAS BAHAN AJAR DAN MEDIA BERBASIS ICT PADA MATERI PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BENTUK PANGKAT. Lampiran 1 Instrumen Pretest

Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam.

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Abstrak PENDAHULUAN.

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA SMA NEGERI 6 PADANG

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP

PENGARUH KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKSUAL REMAJA (STUDI DI SMAN 1 MARGAHAYU BANDUNG

2. Bapak/ibu cukup memberi tanda silang (x) dan tanda cek ( ) pada salah satu pilihan yang tersedia untuk setiap pertanyaan/pernyataan yang ada.

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

Sri Lestari Dwi Astuti, Asrining Surasmi Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Efektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Internal Locus Of Control Siswa dalam Belajar

Vol. 1. No. 1 Januari 2015 ISSN

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Efektifitas Modul Peningkatan Kesehatan Reproduksi Terhadap Kesadaran Diri siswa SMPN se Kodya Malang Ch Erghiezha N.I.K Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Kanjuruhan Malang Email: erghiezha@gmail.com Abstratc Reproductive health is as a health condition not free ill disabilities,but good mental health or social helth be releted to with system function and process reproduction with self awareness. This study is pre experiment with one group pre tests post tests design. The subject of research 53 junior high school students throughout of Malang with the selection of subjects designated by counseling teachers retieving data using research instrument using a scale of self awareness of reproductive health.treatment using modul increase self awareness of reproductive health. The finding of this study revearls is value t test 3.031 with sig.003. The average self awareness of reproductive health before 128.4151 and after treatment 178.1887 is different or there different self awareness junior hight school before and after treatment. Keyword:Reproductive Health, Self Awareness, Junior High School Students PENDAHULUAN Remaja merupakan suatu masa kehidupan dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas diri. Pada masa transisi dari masa anak-anak ke masa remaja, individu mulai mengembangkan ciri-ciri abstrak dan konsep diri menjadi lebih berbeda. Remaja mempunyai sifat yang unik salah satunya adalah sifat ingin meniru sesuatu yang dilihat, kepada keadaan, serta lingkungan sekitarnya (Kusmiran,2012:3). Adapun tugas perkembangan pada masa remaja secara umum antara lain: (1) Menerima keadaan jasmani yang sebenarnya dan memanfaatkannya, (2) Memperoleh hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya antara dua jenis kelamin, (3) Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua, (4) Mendapatkan nilai hidup dan filsafat hidup, (5) Memiliki citra diri yang realitis (Pieter & Lubis, 2010:180). Kebersihan organ reproduksi perempuan sangat diperlukan untuk menghindari berbagai bakteri dan virus yang bisa masuk dan menyebabkan beberapa penyakit (Makhfudi dan Efendi;2009). Kesehatan reproduksi adalah keberhasilan melaksanakan Copyright 2016 - Jurnal Konseling Indonesia (JKI) - All Rights Reserved 16

fungsi, prokreasi, mengatur dan memelihara kehamilan menuju well born baby-well health mother serta untuk kesehatan keluarga(manuaba,2001). Menjaga organ reproduksi perempuan agar tetap bersih sangat mudah dan tidak sesulit yang dibayangkan. Menggunakan celana dalam dari bahan katunmerupakan hal yang sangat dianjurkan untuk tetap terjaga,hindari sabun pembersih saat membersihkan organ reproduksi dan selalu membersihkan organ reproduksi secara teratur dan benar setiap hari. Kesadaran diri siswa perlu ditingkatkan untuk menghindari diri dari penyakit yang kemungkinan bisa menyerang organ reproduksi. Karena masalah remaja dengan alat reproduksinya kurang mendapat perhatian. Karena umur relative muda,masih dalam status pendidikan sehingga seolah-olah bebas dari kemungkinan menghadapi penyakit yang berkaitan dengan alat reproduksinya. Terbukti bahwa remaja yang sedang mencari identitas diri telah sangat mudah menerima informasi dunia berkaitan dengan masalah fungsi alat reproduksinya sehingga cenderung menuju kearah pelaksanaan hubungan seksual yang semakin bebas. Resiko reproduksi berhubungan dengan terganggunya system dan alat reproduksi yang akan berpengaruh secara fisik, mental dan social. Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan reprodoksi siswa memerlukan suatu upaya pengembangan program pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang dapat mencakup pemberian informasi yang akurat. Pendidikan kesehatan reproduksi berbasis sekolah merupakan salah satu alternatif strategi yang tepat karena bisa mencakup semua permasalahan kesehatan reproduksi remaja. Kesehatan reproduksi yang dilaksanakan di sekolah merupakan salah satu upaya untuk membimbing remaja mengatasi permasalahan yang terkait dalam organ reproduksinya. Salah satu pihak yang dapat memberikan bimbingan kesehatan reproduksi adalah Guru BK (Konselor Sekolah).Beberapa alasan kenapa guru BK perlu memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi, antara lain: (1) Karna layanan informasi dapat membantu siswa dalam memahami perkembangan fisik terutama dalam hal perkembangan organ reproduksinya. (2) Pengetahuan yang benar dan tepat membantu siswa untuk mengubah pola pikir yang tabu dalam dunia kesehatan reproduksi. (3) Siswa perlu diberikan pemahaman dan pencegahan sedini mungkin untuk menghadapi persoalan terkait dalam organ reproduksi dengan segala resiko yang harus dihadapinya. Hasil need assesment yang telah dilancarkan peneliti menunjukkan bahwa 100% siswa (perempuan) sangat membutuhkan materi yang dicantumkan dalam angket seperti materi pengertian kesadaran diri terhadap system organ reproduksi, meningkatkan kesadaran diri terhadap system organ reproduksi, pengertian organ reproduksi, macam organ reproduksi perempuan,penyakit infeksi alat kelamin perempuan, menstruasi, kehamilan, kesuburan, persalinan dan masa nifas. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diperoleh hasil sebagai berikut: (1) siswa SMP sebagian besar cenderung kurang menyadari ketika menghadapi permasalahan kesehatan reproduksi, (2) dalam menghadapi permasalahan kesehatan reproduksi siswa SMP cenderung coba-coba atau melihat berdasarkan pengalaman orang lain yang mereka ketahui saja, (3) Konselor disekolah cukup banyak yg masih menggunakan metode nasehat dalam membantu menyelesaikan masalah siswa SMP, (4) Konselor di sekolah menjelaskan permasalahan kesehatan reproduksi hanya dengan ceramah didepan kelas, (5) Konselor sebagian besar terpaku pada penggunaan LKS dalam mengajar, (6) Konselor cenderung menunggu MGBK berperan untuk membantu mengembangkan metode dan teknik dalam pembelajaran untuk Bimbingan dan Konseling. Berdasar latar belakang masalah, perlu dilakukan penelitian untuk mengetaui keefektifan modul peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi bagi siswa SMP. Copyright 2016 - Jurnal Konseling Indonesia (JKI) - All Rights Reserved 17

Berdasar pada uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah modul peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi efektif bagi siswa SMPN se Kodya Malang?. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan desain one group pretest posttest design. Dalam desain ini, sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu dilakukan pre test dan diakhir pelatihan dilakukan post test. Subyek penelitian ini adalah 53 siswa SMPN se Kodya Malang. Subyek diambil dari 7 SMPN se Kodya Malang yaitu SMPN 2, SMPN 5, SMPN 10, SMPN 17, SMPN 7, SMPN 23, SMPN 12, Jumlah subyek yang menjadi subyek penelitian 53 siswa sebagai kelompok eksperimen setiap sekolah diambil antara 5 10 subyek, yang dipilihkan guru BK. Penelitian ini menggunakan tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan penelitian menggunakan modul peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi (Pradewi:2014) dan tahap akhir penelitian. Untuk mengungkap data yang dibutuhkan, dalam penelitian ini menggunakan skala kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi. Data diolah menggunakan rumuspaired sample t tests(purwanto:2008). HASIL Penelitian ini menggunakan pretes postes design dengan 53 subyek penelitian sebagai kelompok eksperimen, Penelitian ini menggunakan modul, sebelumnya pengujian perlu dilakukan pada skala kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi. Data diolah dengan mengunakan rumus statistik yang relevan dan sesuai dengan tujuan penelitian sebagai berikut : 1.Kesadaran diri terhadap Kesehatan Reproduksi sebelum treatmen. Penelitian ini menggunakan modul untuk meningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi. Penelitian ini diawali dengan kegiatan pretes untuk mengetahui tingkat kesadaran diri siswa sebelum pemberian treatmen, setelah data dianalisis maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Tabel 5.1 Hasil pretes kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi sebelum pemberian treatmen No Kategori Interval Frek Presentase 1 Tinggi 155 239 12 22,64 % 2 Sedang 92 154 41 77,36 % 3 Rendah 50-91 0 0% Dari tabel tersebut dapat digambarkan dari 53 siswa 77,36% (41 Siswa) berada pada tingkat kesadaran diri terhadap Kesehatan Reproduksi berada pada tingkat sedang, 0 persen atau tidak ada pada tingkat rendah, 22.64% (12 siswa ) pada tingkat tinggi. 2. Kesadaran Diri Setelah Treatmen Copyright 2016 - Jurnal Konseling Indonesia (JKI) - All Rights Reserved 18

Setelah melakukan pretes, maka langkah selanjutnya peneliti menerapkan moduluntuk dapat meningkatkan kesadaran diri siswa dalam penerapan teknik modul dilakukan beberapa tahapan : 1. Intruksi dalam hal ini peneliti memberikan penjelasan tentang kesadaran diri siswa. 2. Memahami, siswa membaca dan memahami modul Umpan balik peneliti memberikan umpan balik terhadap hasil siswa Tabel 5.2 Hasil Pos TesKesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi sesudah pemberian treatmen No Kategori Interval Frek Presentase 1 Tinggi 155 239 47 88,68 % 2 Sedang 92 154 6 11,32 % 3 Rendah 50 91 0 0% Dari tabel tersebut dapat digambarkan dari 53 siswa 88,68 % (47 siswa) kesadaran dirinya berada pada tingkat tinggi dan 11,32 % ( 6 siswa ) berada pada tingkat sedang dan 0 persen berada pada tingkat rendah. Setelah beberapa tahapan dilakukan maka langkah selanjutnya memberikan pos tes kepada siswa untuk dapat mengukur dan membandingkan tingkat kesadaran diri siswa sebelum dan setelah pendahuluan. Setelah dilakukan analisis data maka diperoleh data perbandingan sebagai berikut : No Kategotri Kesadaran Diri Tabel 5.2 Perbandingan Hasil Pre Tes dan Post Tes Interval Sebelum Sesudah Peningkatan Frekuensi Presentasi Frekuensi Presentasi 1 Tinggi 155-231 12 22,64% 47 88,68% 66,04% 2 Sedang 91-154 41 77,36% 6 11,32% -66,04% 3 Rendah 50-91 0 0% 0 0 0% Jumlah Total 53 100% Dari table diatas dapat digambarkan 53 siswa kel eksperimen treatmen modul berada pada tinkat kesadaran tinggi 88,68 % (47 siswa) berada pada tingkat kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi tinggi, 11,32% ( 6 siswa ) berada pada memperoleh tingkat kesadaran diri sedang dan 0 % atau tidak ada siswa yang berada pada kesadaran diri rendah. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa SMPN setelah pemberian tretmen berada pada tingkat kesadaran diri tinggi (88,68%) atau tingkat kesadaran diri siswa mengalami perubahan peningkatan setelah memperoleh treatmen sebesar 66,04%. Selanjutnya untuk menguji hipotesis penelitian, peneliti menganalisis data pre tes postes dengan analisis uji t hasilnya akan diuraikan sebagai berikut : Paired Samples Statistics Group N Mean Std. Deviation Std Error Mean Pre test Modul 53 128.4151 24.23240 3.32858 Pos test Modul 53 178.1887 17.03397 2.33980 Berdasarkan tabel diatas bahwa skor rata-rata tingkat kesadaran diri siswa sebelum pelatihan dengan modul adalah 128,41 % (kategori sedang) dan meningkat Copyright 2016 - Jurnal Konseling Indonesia (JKI) - All Rights Reserved 19

menjadi 178,18% (kategori tinggi). Artinya tingkat kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi siswa meningkat setelah mengikuti pelatihan dengan modul dan ada kenaikan kesadaran diri terhadap keseluruhan dengan modul peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi efektif untuk meningkatkan kesadaran diri pada kesehatan reproduksi siswa SMPN. Paired Samples Test Paired Differences Mean Std Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed) Pair 1 before -after - 49.77 3.11647 9.41509 3.2338 3 15.596 36 3.0 21 10 2. 34 0.003 Nilai t hitung adalah sebesar 3.021 dengan sig.003. Karena sig > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ho ditolak,artinya rata-rata skor tingkat kesadaran diri siswa SMPN sebelum dan setelah pelatihan dengan modul adalah berbeda. Atau ada perbedaan tingkat kesadaran diri siswa SMPN sebelum dan setelah pelatihan. PEMBAHASAN Berdasarkan beberapa analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa modul efektif untuk meningkatkan kesadaran diri siswa SMPN. Peningkatan kesadaran diri siswa terjadi ketika siswa tersebut membaca modul. Modul merupakan satu kesatuan yang bulat dan lengkap, yang terdiri dari serankaian kegiatan belajar yang efektif yang secara empitis telah terbukti memberikan hasil belajar yang efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan secara jelas dan spesifik. Modul merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil,yang dipelajari oleh siswa menurut Winkel (dalam Prastowo 2009:472). Kesadaran diri yang kita miliki akan menyadarkan kita untuk mau melakukan intropeksi bahwa segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri, atas kehendak kita dan berdasarkan pengendalian dari dalam diri kita (Murdoko, 2006: 22) Dengan meningkatnya kesadaran diri siswa diharapkan siswa mampu berusaha rajin dan tekun. Siswa memiliki tarjet mendapatkan nialai yang tinggi, mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap kesehatan reproduksi, aktif bertanya dikelas, suka membaca literature ketika menghadapi tugas yang sulit tidak mudah putus asa. KESIMPULAN Copyright 2016 - Jurnal Konseling Indonesia (JKI) - All Rights Reserved 20

Atas dasar hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan tingkat kesadaran diri siswa meningkat setelah mendapatkan treatmen dengan modul peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi untuk meningkatkan kesadaran diri siswa. Saran penelitian adalah: (1) modul peningkatan kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksi dapat dipergunakan oleh konselor untuk membantu meningkatkan kesadaran diri siswa, (2) untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak. DAFTAR RUJUKAN Kusmiran, E. 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika Makhfudli dan Efendi, F. 2009.Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Manuaba, G.B.I. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta : Buku Kedokteran EGC Murdoko, H.W.E. 2006. Personal Quality Management. Jakarta : PT Elex Media Kompotindo Piater, H dan Lubis. N. 2010. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Prayitno & Amti, Erman. (2004). Dasar-Dasar BK. Jakarta : Rineka Cipta. Pradewi,2014.Modul Peningkatan Kesadaran Diri Terhadap Malang Kesehatan Reproduksi. Prastowo, Andi.2013.Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta ;DIVA Press Copyright 2016 - Jurnal Konseling Indonesia (JKI) - All Rights Reserved 21