PENANAMAN Untuk dapat meningkatkan produksi hijauan yang optimal dan berkualitas, maka perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman. Ada beberapa hal yan

dokumen-dokumen yang mirip
Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

Tabel 4.1. Zona agroklimat di Indonesia menurut Oldeman

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH CURAH HUJAN DAN POLA PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI RUMPUT RAJA (PENNISETUMPURPUREPHOIDES)

I. PENDAHULUAN. tinggi perlu didukung oleh ketersediaan hijauan yang cukup dan kontinyu. Tetapi

HIJAUAN GLIRICIDIA SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA

II. Beberapa Istilah di dalam Hijauan Pakan Ternak Di dalam buku ini yang dimaksud dengan hijauan pakan ternak (HPT) adalah semua pakan sumber serat

PENGARUH UMUR DAN PANJANG CACAHAN RUMPUT RAJA TERHADAPEFISIENSI BAGIANYANGTERMAI{AN DOMBA DEWASA

PROSPEK PENGEMBANGAN TANAMAN JAGUNG SEBAGAI SUMBER HIJAUAN PAKAN TERNAK

Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan masih merupakan kendala. yang dihadapi oleh para peternak khususnya pada musim kemarau.

Temu Teknis Fungsionol non Penelh 000 dengan dosis yang tinggi pula yaitu 40 ton pupuk kandang, 900 kg urea, 450 kg TSP dan 450 kg KCL per ha/ tahun.

PENGANTAR. Latar Belakang. Hijauan merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia.

A. Pengolahan tanah METODE PENANAMAN RUMPUT BEDE Pada prinsipnya pengolahan tanah sama seperti persiapan untuk penanaman rumput unggul lainnya. Tanah

POTENSI KING GRASS SEBAGAI PAKAN TERNAK DAN TANAMAN PENGUAT TERAS DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Siti Nurul Kamaliyah. SISTEM TIGA STRATA (Three Strata Farming System)

KESUBURAN TANAH Jangan terlalu Kesuburan fisik: miring * Struktur tanah * Kedalaman Kesuburan kimia: * Unsur hara yang Tersedia dalam Tanah

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

PERAN TANAMAN PAKAN RUMPUT DAN LEGUMINOSA UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN SERTA PENGAWETAN TANAH DAN AIR

PENDAHULUAN. karena Indonesia memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) KELOMPOK TANI KALISAPUN DAN MAKANTAR KELURAHAN MAPANGET BARAT KOTA MANADO

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan kunci keberhasilan

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa

I. PENDAHULUAN. kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al.

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK ASAL KOTORAN SAPI Hasil sampingan pemeliharaan ternak sapi atau sering juga disebut sebagai kotoran sapi tersusun dari feses,

INTRODUKSI PAKAN TERNAK DI LOKASI PRIMATANI, DESA TOBU, KECAMATAN MOLLO UTARA, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

BAB I. PENDAHULUAN. pertanian atau sisa hasil pertanian yang bernilai gizi rendah sebagai bahan pakan

I. PENDAHULUAN. dapat menyebabkan rendahnya produksi ternak yang di hasilkan. Oleh karena itu,

TANAMAN STYLO (Stylosanthes guianensis) SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA

Gambar 4. Perubahan Jumlah Daun Rumput Raja (A) dan Rumput Taiwan (B) pada Berbagai Dosis Pemberian Dolomit

Tennu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006 Tujuan pengamatan adalah untuk mengetahui produktivitas cultivar varietas leueaena yang memilik

HASIL DAN PEMBAHASAN

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

I. PENDAHULUAN. sehingga perlu dilakukan peningkatan kualitas, kuatitas, dan kontinyutasnya. maupun dalam bentuk kering (Susetyo, 1980).

RENCANA OPERASI PENYINGKIR HALANGAN (BROP) PEMBUATAN DEMPLOT KEBUN TERPADU

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas non migas andalan Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Nenas adalah komoditas hortikultura yang sangat potensial dan penting di dunia.

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal mendukung Pengembangan Sapi Potong di Sulawesi Selatan

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

V. Budidaya Agar budidaya TPT berhasil dengan balk diperlukan pengetahuan dan ketrampilan. Dalam keadaan tertentu modal yang cukup juga kadang-kadang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. berasal dari hijauan dengan konsumsi segar per hari 10%-15% dari berat badan,

I. PENDAHULUAN. tumbuhan tersebut. Suatu komunitas tumbuhan dikatakan mempunyai

Teknik Budidaya Tanaman Durian

III. MATERI DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. memadai, ditambah dengan diberlakukannya pasar bebas. Membanjirnya susu

I. TINJAUAN PUSTAKA. Rumput gajah ( Pennisetum purpureum Schaum) berasal dari Afrika,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soedjana (2011) berdasarkan data secara nasional, bahwa baik

I. PENDAHULUAN. energi dan serat kasar. Konsumsi ternak rumiansia akan hijauan makanan ternak ±

Analisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

Integrasi Tanaman Jeruk dengan Ternak Kambing

TEKNOLOGI PRODUKSI BIOMAS JAGUNG MELALUI PENINGKATAN POPULASI TANAMAN. F. Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

I. PENDAHULUAN. hasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan pakan

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Teknologi Produksi Ubi Jalar

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI

TEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL

Diharapkan dengan diketahuinya media yang sesuai, pembuatan dan pemanfaatan silase bisa disebarluaskan sehingga dapat menunjang persediaan hijauan yan

I. MATERI DAN METODE

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

I. PENDAHULUAN. kontinuitasnya terjamin, karena hampir 90% pakan ternak ruminansia berasal dari

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. memenuhi kebutuhan pokok ternak, pertumbuhan dan perkembangan,

Berdasarkan masalah tersebut maka dilakukan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pemotongan terhadap produksi berat segar dan kuali

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

Cara pengawetan yang akan dilakukan dalam percobaan ini adalah dalam bentuk basah (kadar air tinggi). Salah satu masalah pengawetan dalam bentuk basah

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

perbedaan varitas, kesuburan tanah, umur panen (daun muda akan mengandung protein yang lebih tinggi daripada daun tua), iklim serta komposisi campuran

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

MURBEI UNGGULAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN OLEH : SUGENG PUDJIONO LINCAH ANDADARI

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

MURBEI UNGGULAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN MANFAAT PERSUTERAAN ALAM KPH

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pegaruh Perlakuan terhadap Produksi Hijauan (Bahan Segar)

Temu Teknis Fungsional non PenellU 2000 merupakan bahan yang umumnya dipergunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organic, dan sering dipergunakan dalam

I. PENDAHULUAN. terutama pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia akan dihadapkan pada

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

Teknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row

Produksi Dan Kandungan Gizi Rumput Gajah (P. purpureum) Dan Rumput Raja (P. purpupoides) Yang Ditumpangsarikan Dengan Tanaman Jati

Transkripsi:

Lokakarya Fungsional Non Peneliri 1997 PENGEMBANGAN TANAMAN ARACHIS SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK Hadi Budiman', Syamsimar D. 1, dan Suryana 2 ' Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Jalan Raya Pajajaran Bogor 2 Balai Penelitian Ternak Ciawi, P.O. Box 221, Bogor 16002 PENDAHULUAN Arachis termasuk leguminosa tanaman tahunan. Tanaman ini berbeda dengan tanaman kacang tanah (Arachis hipogea), arachis merupakan tanaman serba guna terutama untuk makanan ternak, pelindung tanah erosi, tanaman penutup tanah di perkebunan-perkebunan, dan sebagai tanaman hias yang bunganya sangat indah berwarna kuning. Tanaman arachis berasal dari Florida dan dapat tumbuh di berbagai tipe tanah, misalnya tanah gambut, tanah bercadas, berbatu, tanah irigasi maupun tanah tadah hujan. Arachis memiliki akar yang kuat sehingga penyebarannya sangat cepat dan mudah, dan tahan terhadap kekeringan, tahan terhadap perubahan iklim serta tahan terhadap pemangkasan berulangulang. Dengan keunggulan dan keistimewaan tanaman tersebut, maka tanaman ini cocok ditanam di daerah kering, terutama pada tanah yang kurang produktif, bahkan tanaman ini kemungkinan dapat menghambat pertumbuhan tanaman pengganggu seperti alang-alang karena tanaman arachis mempunyai akar yang kuat dan banyak di dalam tanah. Jenis tanaman arachis juga disebut tanaman ganda karena dapat ditanam sebagai tanaman tunggal, campuran maupun sebagai tanaman turnpangsari dengan rumput, tumpangsari dengan tanaman pangan, sebagai penutup tanah di perkebunan-perkebunan dan sangat baik sebagai tanaman pakan ternak. Untuk pakan ternak arachis merupakan hijauan yang mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 13-25%. Tanaman arachis sebagai pakan ternak terutama untuk ternak kambing, domba dan sapi perah. Di Amerika Serikat tanaman ini diberikan dalam bentuk keying maupun segar dengan kecernaan in vitro di atas 70%. Produksi tanaman arachis relatif masih rendah dibandingkan dengan hijauan Iainnya yaitu berkisar 15-20 ton per hektar per tahun atau 4-7 ton per hektar per tahun bahan kering, produksi tersebut relatif masih rendah karena belum diberikan pemupukan secara optimal. Oleh karena itu tanaman arachis diharapkan dapat meningkatkan peruuasan dan perkembangan hijauan yang berkualitas dan tersedia sepanjang tahun. 116

PENANAMAN Untuk dapat meningkatkan produksi hijauan yang optimal dan berkualitas, maka perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman arachis antara lain pemilihan bibit yang baik, pengolahan tanah, pemberian pupuk yang cukup, memperhatikan ph tanah yaitu antara 5,5-6, menghindari genangan air dan pemeliharaan tanaman yang teratur. Setelah pengolahan tanah dengan dicangkul atau dibajak, kemudian dibuatkan bedengan dan selokan seperti menanam kacang tanah. Bedengan dan selokan berfungsi sebagai drainase untuk menghindari genangan air dan berfungsi sebagai jalan pada waktu pemeliharaan dan pemangkasan tanaman. Panjang dan lebar bedengan disemaikan dengan kondisi lahan, yaitu masing-masing panjang 4-6 m, lebar 3-4 meter dan tinggi bedengan 20-30cm, sedangkan lebar dan dalamnya saluran atau selokan berkisar antara 25-30 cm dan dalamnya saluran 15-20 cm. Penanaman tanaman arachis umumnya menggunakan stek batang pucuk, atau sobekan anakan (rhizoma). Penanaman menggunakan biji masih sulit dilakukan karena tanaman arachis kemampuan dalam menghasilkan biji sangat sedikit. Oleh karena itu dianjurkan penanaman dengan menggunakan stek batang yang tidak terlalu muda atau tua, atau dengan sobekan anakan. Penanaman dengan stek batang diusahakan berasal dari jenis yang mempunyai produksi hijauan cukup tinggi. Penggunaan stek pucuk yang panjangnya antara 10-20 cm harus terlebih dahulu disemaikan di dalam bedengan persemai9n atau di dalam polybag. Setelah tanaman berumur lebih dari dua bulan kemudian dapat dipindahkan ke bedengan yang telah tersedia. Kebutuhan bibit berkisar antara 150.000-200.000 stek/ha dengan jarak tanam 30 x 30 cm. Penanaman menggunakan sobekan anakan, penanaman dapat langsung ke bedengan dengan jarak tanam 50 x 50 cm pada tanah dadar dan pada tanah miring 30 x 30 cm dengan jarak antar dalam barisan 50 cm Penanaman pada tanah miring dianjurkan agar mengikuti kontur tanah yang ada sehingga berfungsi juga sebagai pengendali erosi tanah. JENIS TANAMAN ARACHIS SEBAGAI PAKAN TERNAK Jenis tanaman arachis yang dapat dikembangkan sebagai pakan ternak dan mempunyai produktivitas hijauan dan kandungan nilai gizinya lebih baik ada lima jenis dari 21 jenis arachis. Kelima jenis arachis tersebut yang dapat dikembangkan adalah Arachis hybrid, Arachis glabrata cv Florigraze, Arachis Species IRFL 3064, Arachis 3053 dan Arachis 3059. Jenis-jenis arachis tersebut umumnya berbunga yang sangat indah. Ada beberapa jenis arachis lokal seperti di Sulawesi Selatan, Bali dan Manado, kemungkinannya dapat 1 1 7

dikembangkan terutama di perkebunan-perkebunan kelapa. Jenis-jenis arachis tersebut yaitu Arachis pintoi, A. repens, dan A marginata. Jenis-jenis lokal tersebut pada umumnya masih belum dimanfaatkan sebagai bahan pakan secara otimal, namun dimanfaatkan sebagai penutup tanah di perkebunanperkebunan atau merupakan tanaman liar. PEMUPUKAN Tanaman arachis memerlukan pemupukan yang teratur, seperti pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk kandang, pupuk buatan seperti Urea, TSP, KCL atau NPK. Pupuk kandang diberikan sebelum penanaman atau pada waktu pembuatan bedengan.kebutuhan pupuk urea lebih sedikit dibandingkan dengan pupuk P dan K. Pupuk urea tidak banyak diperlukan oleh tanaman arachis karena tanaman inl mempunyai bintil-bintil akar yang dapat mengikat N dan dapat menyuburkan tanah kritis. Dosis yang digunakan berkisar antara 300-550 kg/ha NPK (0-10-30), pupuk kandang 3-5 ton per ha. Apabila kondisi tanah ph-nya rendah, maka perlu dilakukan pemberian kapur sebanyak 1 ton per ha. Pemberian pupuk kandang cukup diberikan satu kali dalam setahun sedangkan pupuk buatan cukup diberikan 2 kali dalam setahun, hal ini tentunya tergantung kondisi pemilikan modal. PRODUKSI HIJAUAN SEGAR Produksi hijauan akan meningkat apabila pemeliharaan tanaman teratur, pemberian pupuk yang cukup, kesuburan tanah dan penggunaan bibit yang balk pula. Di bawah ini produksi hijauan segar relatif masih rendah karena budidaya tersebut merupakan introduksi dan pemupukannya pun sangat terbatas. Dalam tabel berikut produksi kelima jenis arachis adalah sebagai berikut. Tabel 1. Produksi kelima jenis Arachis Jenis Produksi (ton/ha/tahun) Sumber : Yuhaeni (1989) Segar Kering Arachis hybrid 19,3 6,1 A. glabrata cv. Florigaze 13,0 4,2 Arachis sp. IRFL 3064 12,9 3,5 Arachis sp. IRFL 3053 12,2 3,4 Arachis sp. IRFL 3059 12,0 3,1 Pada Tabel 1 tersebut di atas terlihat tanpa pemupukan, produksi hijauan masih sangat rendah dibandingkan dengan tanaman lainnya. 1 1 8

Diharapkan dengan pemupukan yang optimal clan manajemen pemeliharaan produksi hijauan segar akan meningkat dua kali lipat bahkan lebih. Komposisi kandungan zat makanan dari lima jenis arachis adalah sebagai berikut. Tabel 2. Kandungan zat makanan ke lima jenis Arachis Jenis Arachis Kandungan Protein Kasar (%) Arachis hybrid 19,2 A. glabrata cv. Florigaze 16,5 Arachis sp. IRFL 3064 16,1 Arachis sp. IRFL 3053 15,9 Arachis sp. IRFL 3059 13,4 Sumber : Yuhaeni (1989) Tabel 3. Susunan zat makanan beberapa bahan pakan Bahan pakan BK (%) PK (%) SK (%) Energi Ca (%) P (%) Leguminosa ME (Mcal/kg) TDN (%) Daun lamtoro 29 22,3 14,4 2,99 79 2,1 0,01 Daun Gamal 27 19,1 18,0 2,62 69 0,7 0,19 Daun Turi 16 29,6 15,4 2,76 72 1,4 0,43 Jerami Kacang 86 14,7 30,6 1,94 54 1,5 0,20 Tanah Kaliandra 39 24,0 1,6 0,20 Rumput Rumput Gajah 18 9,1 38,2 1,96 54 0,5 0,30 Rumput Raja ) 10,2 13,5 0,37 0,35 Brachiaria 25 8,3 32,2 2,10 57 0,3 0,60 Rumput 35 6,7 34,2 - lapangan Setaria 21 5,2 37,5 1,96 54 0,7 0,60 Sumber : Wayan Mathius dkk. (1991), ') ME Siregar (1989) Sebagai data pembanding beberapa jenis hijauan leguminosa mempunyai kandungang protein kasar tidak berbeda jauh dengan arachis (Tabel 3). Oleh karena itu arachis potensial mempunyai kandungan zat-zat nutrisi yang 1 1 9

cukup balk sehingga diharapkan akan dapat membantu tanaman leguminosa Iainnya. dan dikembangkan terutama pada lahan-lahan kritis. KESIMPULAN Diharapkan khususnya tanaman arachis dapat meningkatkan keanekaragaman tanaman pakan ternak dan dapat membantu meningkatkan produksi hijauan ternak terutama pada musim kemarau panjang. Karena tanaman ini mempunyai keistimewaan tersendiri yang mempunyai manfaat ganda selain pakan ternak, juga sebagai tanaman yang dapat membantu mengatasi kesuburan tanah, menjaga erosi, sebagai tanaman pelindung atau penutup tanah di perkebunan-perkebunan, dan tanaman ini sebagai tanaman hias terutama di pinggir-pinggir jalan protokol atau sebagai tanaman hias di perumahan-perumahan mewah. Disamping itu kandungan proteinnya cukup tinggi sebagai makanan ternak sehingga dapat membantu dan mengatasi kekurangan protein terutama pada rumput atau hijauan Iainnya yang rendah kandungan zat makanannya. Produktivitas hijauan relatif masih rendah, tetapi bila diusahakan dengan pemberian pupuk kandang atau pupuk buatan serta dengan pemeliharaan yang balk, maka produksi hijauan diharapkan akan Iebih meningkat. DAFTAR BACAAN Yuhaeni, Siti. 1989. Adaptasi Beberapa Jenis Leguminosa Arachis Sebagai Hijauan Pakan di Daerah Ciawi-Bogor. Prosiding Pertemuan Ilmiah Ruminansia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Siregar, M.E., Ambar Roesyat dan Hadi Budiman. 1989. Teknik Budidaya King Grass. Direktorat Bina Produksi Peternakan, Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta. Wina, E. 1992. Nilai Gizi Kaliandra, Gamal, dan Lamtoro sebagai Suplemen untuk Domba yang Diberi Pakan Rumput Gajah. Prosiding Pengolahan dan Komunikasi Hasil-Hasil Penelitian. "Teknologi Pakan dan Tanaman Pakan". Balai Penelitian Ternak. Mathius W., B. Haryanto dan M.E. Siregar. 1991. Pedoman Praktis Beternak Domba Sebagai Ternak Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor. 1 2 0