Lampiran 1. Pedoman observasi. Kisi-kisi pertanyaan penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN ANALISA

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

HALAMAN PERNYATAAN. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT JURUSAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

KUISIONER PENELITIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia yang terampil harus berusaha untuk

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PERSEPSI TERHADAP APD

BAB IV HASIL PENELITIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PENDIDIKAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

LANGKAH-LANGKAH MENGANTISIPASI RISIKO

OPTIMALISASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Naskah Publikasi Ilmiah PERBAIKAN KONDISI KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) UNTUK MENGURANGI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi K3 di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA INSPEKSI K3

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

2015 PENGARUH IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PEMBELAJARAN PRAKTIK PRODUKTIF DI BENGKEL OTOMOTIF SMK

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

STANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG


BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, dapat diambil simpulan bahwa terdapat

MODUL 3 KESELAMATAN KERJA (Kebijakan dan Prosedur K3)

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,

adalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

harus dikelola oleh tenaga kesehatan yang professional. dalam pemberian P3K, Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA. Disusun Oleh :

BENTUK RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K) I. BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN DAFTAR ISI

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Angka kecelakaan kerja di Indonesia tahun 2010 hingga Juli mencapai kasus.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting dalam kegiatan perusahaan. dari potensi bahaya yang dihadapinya (Shiddiq, dkk, 2013).

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya

KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah

I. DATA UMUM. Nama responden : Jenis Kelamin : Umur : Masa Kerja : Pendidikan terakhir : Departemen : II. DATA KHUSUS (PERTANYAAN PENELITIAN)

STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR. I. PRODUK A. Tempat 1. Luas lahan paling sedikit 10 ha dengan batas-batas yang jelas.

TENTANG WALIKOTA CIMAHI, selain. Kota. Cimahi;

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan pasar bebas yang akan berlaku pada tahun 2020,

BAB I PENDAHULUAN. cara mengurangi biaya yang dianggap kurang penting dikeluarkan

Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI SMK

Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja

BAB 4 ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN

Kompetensi Dasar : Mengikuti prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil keimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII PEMBAHASAN. 7.1 Prosedur Kerja perusahaan dan prosedur kerja yang diterapkan oleh

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

Lampiran 1 Pedoman observasi Kisi-kisi pertanyaan penelitian 90

Pedoman Observasi No Aspek Indikator Deskripsi 1. Lingkungan yang mendukung K3 a. Penerangan yang baik b. Sirkulasi udara c. Ruangan yang luas d. Tata letak mesin dan alat-alat pelatihan e. Adanya mushola f. Adanya tempat parkir g. Adanya tempat satpam h. Adanya air yang bersih 2. Alat Pelindung Diri (APD) a. Alat Pelindung Diri (APD) apa saja yang digunakan b. APD yang digunakan sudah sesuai dengan SOP c. A panduan awal untuk penggunaan alat-alat APD 3. Jaminan Keselamatan Kerja a. Adanya Jaminan Keselamatan Kerja b. Pelaksanaan Jaminan Keselamatan Kerja c. Semua peserta pelatihan 91

diberikan Jaminan Keselamatan kerja 4. Balai pengobatan kerja a. Adanya tempat/klinik kesehatan b. Adanya kotak P3K disetiap ruangan pelatihan 5. Pembinaan peserta diklat dibidang K3 a. Ada pembinaan peserta diklat dibidang K3 b. Pelaksanaan pembinaan peserta diklat dibidang K3 c. Pembinaan diberikan kepada seluruh peserta diklat 6. Sosialisasi tentang K3 a. Bagaimana pelaksanaan sosialisasi Tentang K3 b. Apa saja cara yang digunakan untuk pelaksanaan sosialisasi tentang K3 c. Sosialisasi dilakukan pada seluruh peserta diklat 92

Kisi-kisi Pertanyaan Penelitian NO Hipotesis Daftar pertanyaan 1. Pelaksanaan Program K3 a. Bagaimana pelaksanaan pembinaan peserta diklat tentang K3? b. Bagaimana pelaksanaan sosialisasi tentang K3 dilakukan? c. Apakah pihak BLKPP menyediakan lingkungan yang mendukung K3? d. Apakah pihak BLKPP menyediakan balai pengobatan kerja? e. Apakah ada jaminan keselamatan kerja untuk peserta diklat? f. Apakah peserta diklat menggunakan peralatan/perlengkapan K3 pada saat pelatihan? g. Apakah penggunaan peralatan/perlengkapan sudah sesuai dengan standar SOP? h. Apa saja APD yang digunakan pada saat pelatihan? 2. Hambatan yang dihadapi a. Hambatan apa yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat tentang K3? b. Hambatan apa yang dihadapi pada pelaksanaan sosialisasi tentang K3? 93

c. Hambatan yang dihadapi adanya penyediaan APD? d. Hambatan apa yang dihadapi pada penyediaan adanya jaminan keselamatan kerja? e. Hambatan apa yang dihadapi dengan adanya lingkungan yang mendukung K3? f. Hambatan apa yang dihadapi dengan pelaksanaan program K3? 3. Upaya apa yang dilakukan a. Upaya apa yang dilakukan dengan hambatan yang dihadapi pada pelaksaanan pembinaan peserta diklat tentang K3? g. Upaya apa yang dilakukan dengan adanya hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan sosialisasi tentang K3? h. Upaya apa yang dilakukan dengan adanya hambatan penyediaan APD? i. Upaya apa yang dilakukan dengan adanya hambatan jaminan keselamatan kerja? j. Upaya apa yang dilakukan dengan adanya hambatan jaminan keselamatan kerja? k. Upaya apa yang dilakuka dengan adanya pelaksanaan program K3? 94

Lampiran 2 Pedoman wawancara Transkip hasil wawancara 95

Pedoman Wawancara A. Kepala seksi bagian Pelatihan BLKPP 1. Bagaimana pelaksanaan pembinaan peserta diklat tentang K3? 2. Apakah pelaksanaan pembinaan peserta diklat sudah maksimal? 3. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat? 4. Bagaimana sosialisasi kepada seluruh peserta diklat dilakukan? 5. Apakah pihak BLKPP menyediakan lingkungan yang mendukung K3? 6. Bagaimana balai pengobatan kerja dilaksanakan? 7. Bagaimana perlengkapan dan peralatan yang ada? 8. Apakah penggunaan peralatan dan perlengkapan sudah sesuai dengan SOP? 9. Apakah peserta diklat selalu menggunakan peralatan/perlengkapan K3 pada saat pelatihan kerja? 10. Apakah setiap terjadi kecelakaan ditanggung oleh BLKPP? 11. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? 12. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan K3 di BLKPP? B. Kepala jurusan 1. Bagaimana pembinaan tentang K3 itu dilaksanakan? 2. Apakah balai pengobatan kerja sudah terlaksana dengan optimal? 3. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat? 4. Bagaimana sosialisasi tentang K3 dilakukan? 5. Apakah ada lingkungan yang mendukung K3? 96

6. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? 7. Apa saja perlengkapan yang dipakai pada saat pelatihan? 8. Apakah ada jaminan keselamatan kerja bagi para peserta diklat? 9. Apa hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program K3? 10. Upaya apa yang dilakukan? C. Instruktur 1. Bagaimana pembinaan tentang K3 dilaksanakan? 2. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat tentang K3? 3. Apakah balai pengobatan kerja sudah terlaksana dengan optimal? 4. Bagaimana sosialisasi tentang K3 dilakukan? 5. Apakah ada lingkungan yang mendukung K3? 6. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? 7. Apa saja perlengkapan yang dipakai pada saat pelatihan? 8. Apakah ada jaminan keselamatan kerja bagi para peserta diklat? 9. Apa hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program K3? 10. Upaya apa yang dilakukan? 97

Transkrip Hasil Wawancara A. Kepala Pelatihan BLKPP Nama Jabatan : bapak Sahmijar : Kepala seksi bagian Pelatihan BLKPP 1. Bagaimana pelaksanaan pembinaan peserta diklat tentang K3? Jawab: kami melaksanakan pembinaan pada peserta diklat dengan memberikan teori tentang praktek pada awal pelatihan dan juga memberikan panduan awal tentang pemakaian peralatan dan perlengkapan sesuai dengan prosedur pemakaian. 2. Apakah pelaksanaan pembinaan peserta diklat sudah maksimal? Jawab : belum maksimal, pelaksanaan pembinaan dilakukan hanya diberikan pada saat awal pelaksanaan pelatihan, hal ini dikarenakan singkatnya waktu pelatihan yang hanya 40 hari. 3. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat dibidang K3? Jawab : hambatan yang dihadapi yaitu singkatnya waktu pelatihan yang hanya 40 hari sehingga pembinaan peserta diklat di bidang K3 hanya sekitar 2hari. 4. Bagaimana sosialisasi kepada seluruh peserta diklat itu dilakukan? Jawab: sosialiasasi tentang K3 dilakukan dengan cara pemberian teori tentang K3 di awal pertemuan pelatihan serta memasang poster-poster di tempat yang strategis khususnya di ruangan tempat pelatihan pada masing-masing jurusan. 5. Apakah pihak BLKPP menyediakan lingkungan yang mendukung K3? 98

Jawab : kami menyediakan ruangan yang luas pada setiap jurusan, penerangan, dan sirkulasi udara juga kami perhatikan dengan baik, serta kami juga menyediakan mushola, kamar mandi, air bersih, pos penjagaan dan tempat parkir. 6. Apakah BLKPP menyediakan balai pengobatan kerja? Jawab: kami menyediakan walaupun belum secara maksimal. 7. Bagaimana balai pengobatan kerja itu dilaksanakan? Jawab: kami menyediakan kotak P3K di setiap ruangan pelatihan pada masingmasing jurusan, hal ini berguna untuk memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan kerja pada saat pelatihan. 8. Apakah balai pengobatan kerja sudah terlaksana dengan optimal? Jawab : belum optimal, hal ini disebabkan karena terkendala masalah dana. 9. Bagaimana peralatan dan perlengkapan yang ada? Jawab: Peralatan dan perlengkapan pada masing-masing jurusan sudah baik karena kami menyediakan sudah menyediakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai yang dibutuhkan pada masing-masing jurusan. 10. Apakah penggunaan peralatan dan perelngkapan sudah sesuai dengan SOP? Jawab: saya rasa penggunaan peralatan dan perlengkapan sudah sesuai dengan SOP sebab para instruktur memberikan panduan untuk pemakaian peralatan dan perlengkapan tersebut. 11. Apakah peserta diklat selalu menggunakan peralatan dan perlengkapan K3 pada saat pelatihan kerja? 99

Jawab: iya, kami selalu memberikan pengarahan kepada peserta diklat untuk selalu menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan standar prosedur pemakaian. 12. Apakah setiap terjadi kecelakaan ditanggung oleh BLKPP? Jawab: iya, kami menjamin keselamatan para peserta diklat dengan memberikan jaminan asuransi kecelakaan yang berlaku selama 1 tahun. 13. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? Jawab : masih banyak peralatan yang kuno dan rusak sehingga perlu untuk melakukan perbaikan dan penggantian dengan yang baru. 14. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan K3 di BLKPP? Jawab: perlu adanya perbaikan dan penggantian dengan peralatan dan perlengkapan dengan yang baru agar memperlancar proses pelatihan. B. Kepala kejuruan dan instruktur pelatihan Nama: bapak yanto Jurusan: kepala jurusan dan instruktur teknik otomotif 1. Apakah ada pembinaan untuk peserta diklat tentang K3? Jawab: ada tapi pembinaan belum maksimal dilakukan yaitu kami hanya memberikan panduan awal tentang penggunaan alat-alat untuk pelatihan sesuai dengan prosedur yang ada. 2. Apakah balai pengobatan kerja sudah terlaksana dengan optimal? Jawab: belum dilaksanakan dengan optimal 100

3. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat? Jawab: ada, hambatan yang dihadapi adalah singkatnya waktu pelatihan yang hanya 40 hari sehingga pembinaan untuk K3 hanya dilakukan diawal praktek pelatihan saja. 4. Bagaimana sosialisasi itu dilakukan? Jawab: untuk sosialisasi K3 saya memberikan teori tentang K3 dan itu saya berikan diawal proses pelatihan, karena terbatasnya waktu pelatihan yang hanya 40 hari untuk program APBD dan APBN maka teori tentan K3 hanya diberikan 2 hari sebelum memulai pelatihan dan untuk selanjutnya kami langsung melakukan praktek pelatihan 5. Apakah ada lingkungan yang mendukung K3? Jawab: lingkungan yang mendukung K3 yaitu adanya ruangan yang luas dengan sirkulasi udara dan penerangan yang baik serta adanya toilet dan mushola. 6. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? Jawab: hambatan yang dilaksanakan yaitu para peserta diklat masih menyepelekan tentang pentingnya menggunakan perlengkapan pelatihan, kesadaran tentang pentingnya K3 disebabkan juga karena rendahnya SDM para peserta diklat karena latar belakang para peserta diklat memang tidak sama, ada yang lulusan SD, SMP, SMA bahkan S1. 7. Apa saja perlengkapan yang dipakai pada saat pelatihan? Jawab: di jurusan teknik otomotif kami mengharuskan peserta diklat untuk memakai sepatu serta selalu membersihkan lanti dari ceceran oli, karena apabila 101

ada oli yang tercecer dilantai dapat mengakibatkan terpleset sehingga hal itu dapat menyebabkan kecelakan yang dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain. 8. Apakah ada jaminan keselamatan kerja bagi para peserta diklat? Jawab: iya, apabila terjadi kecelakaan pihak BLKPP menjamin para peserta diklat dengan memberikan Asurasi kecelakaan yang berlaku selama 1 tahun. 9. Apa hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program K3? jawab: hambatan yang kami hadapi adalah para peserta diklat masih kurang menyadari pentingnya K3 sehingga kadang masih menyepelekan untuk menggunakan perlengkapan yang seharusnya dipakai pada saat pelatihan., 10. Upaya apa yang dilakukan? Jawab: upaya yang kami lakukan yaitu memberikan nasehat dan memberikan arahan kepada peserta diklat yang masih bandel untuk menggunakan perlengkapan dengan memberikan pemahaman kepada mereka bahwa perlengkapan pada saat pelatihan itu sangat penting yang berguna untuk melindungi diri dari kecelakaan. 102

Nama: bapak slamet Iman Jurusan: kepala jurusan dan instruktur Las. 1. Apakah ada pembinaan untuk peserta diklat tentang K3? Jawab: iya ada. 2. Bagaimana pembinaan tentang K3 itu dilaksanakan? Jawab: pembinaan dilakukan hanya dengan memberikan panduan awal penggunaan alat-alat perlengkapan sesuai dengan prosedur pemakaian. 3. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat? Jawab: hambatannya yaitu waktu proses pelatihan yang hanya berlangsung singkat sehingga saya hanya melakukan pemahamaman tentang K3 dibarengi pada saat mereka melakukan pelatihan. 4. Apakah sosialisasi tentang K3 pada peserta diklat sudah dilakukan? Jawab: sudah mbak. Walaupun belum maksimal. 5. Bagaimana sosialisasi itu dilakukan? Jawab: sosialisasi dilakukan hanya dengan adanya poster-poster yang berisi himbauan-himbauan tentang pentingnya K3. 6. Apakah ada balai pengobatan kerja? Jawab: kami hanya menyediakan kotak P3K yang kami sediakan di setiap ruangan tempat pelatihan. 7. Apakah ada lingkungan yang mendukung K3? Jawab: adanya ruangan yang sudah cukup memadai yaitu penerangan yang baik, penataan mesin-mesin sudah sesuai serta adanya toilet serta mushola, namun masih ada yang kurang yaitu tempat khusus untuk area merokok. 8. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? 103

Jawab: para peserta diklat masih menyepelekan tentang pentingnya penggunaaan alat-alat pelindung diri contohnya masih ada peserta diklat yang nekat tidak memakai sepatu dengan alasan hujan. 9. Apa saja perlengkapan yang dipakai pada saat pelatihan? Jawab: kami menyediakan masker, sarung tangan walaupun sudah banyak yang rusak karena dipakai bergantian, headsill, handsill, topi untuk pelindung kepala, serta para peserta diklat diwajibkan untuk memakai sepatu. 10. Apakah ada jaminan keselamatan kerja bagi para peserta diklat? Jawab: ada, jaminan keselamatan dengan memberikan asuransi kecelakaan yang berlaku selama 1 tahun. 11. Apa hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program K3? jawab: selama ini saya rasa tidak ada sebab disini kami hanya melakukan pelatihan untuk terjun ke dunia kerja, sehingga risiko kecelakaan juga masih rendah. 12. Upaya apa yang dilakukan? Jawab: - 104

Nama : Radite Jurusan: instruktur perhotelan 1. Bagaimana pembinaan tentang K3 itu dilaksanakan? Jawab: pembinaan tentang K3 kita lakukan dengan cara pemberian teori tentang K3 pada awal pertemuan 2. Bagaimana sosialisasi itu dilakukan? Jawab: sosialisasi dilakukan hanya dengan menempelkan poster-poster yang berisi himbauan-himbauan tentang pentingnya K3. Yang ditempelkan diruangan tempat pelatihan. 3. Apakah ada balai pengobatan kerja? Jawab: kami menyediakan kotak P3K disetiap ruangan, itu kami gunakan apabila ada peserta diklat yang mengalami kecelakaan misal terkena air panas sehingga langsung bisa diobati dengan Kotak P3K yang kami sediakan. 4. Apakah ada lingkungan yang mendukung K3? Jawab: jurusan FB mempunyai ruangan praktek yaitu kitchen yang sudah memadai adanya ruangan yang sudah cukup memadai yaitu penerangan yang baik, penataan mesin-mesin sudah sesuai,adanya pemadam kebakaran serta adanya toilet serta mushola. 5. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? Jawab: selama ini sih tidak ada mbak, sebab kebanyakan peserta diklat sudah menyadari akan pentingnya keselamatan bagi mereka sehingga mereka melakukan 105

semua proses pelatihan sesuai dengan prosedur yang telah kami berikan, sehingga terjadinya kecelakaan sangat jarang. 6. Apa saja perlengkapan yang dipakai pada saat pelatihan? Jawab: Pada jurusan House Keeping diwajibkan memakai sarung tangan, masker dan wire pack serta saya mewajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu pada saat akan memulai pelatihan khususnya dibagian food and beverage karena untuk menjamin kebersihan dan kesehatan 7. Apakah ada jaminan keselamatan kerja bagi para peserta diklat? Jawab: ada, jaminan keselamatan dengan memberikan asuransi kecelakaan yang berlaku selama 1 tahun. 8. Apa hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program K3? jawab: tidak ada. 9. Upaya apa yang dilakukan? Jawab: - Nama: Kusendar Jurusan : instruktur tata niaga 1. Bagaimana pembinaan tentang K3 itu dilaksanakan? Jawab: pembinaan tentang K3 kita lakukan dengan cara pemberian teori tentang K3 pada awal pertemuan 2. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat? Jawab: waktu pelatihan yang singkat sehingga pembinaan peltian tentang K3 juga kurang 3. Bagaimana sosialisasi tentang K3 dilakukan? 106

Jawab: sosialisasi dilakukan hanya dengan menempelkan poster-poster yang berisi himbauan-himbauan tentang pentingnya K3. Yang ditempelkan diruangan tempat pelatihan serta kami juga memberikan panduan tentang cara penggunaan peralatan dan perlengkapan pelatihan sesuai dengan prosedur yang ada. 4. Apakah ada balai pengobatan kerja? Jawab: kami menyediakan kotak P3K disetiap ruangan. 5. Apakah ada lingkungan yang mendukung K3? Jawab: ruangan kami termasuk ruangan yang baru sehingga fasilitas juga sudah baik, ruangan yang luas, sirkulasi udara yang baik,penerangan cukup, ada mushola, tempat parkir, dapur dan terdapat perpustakaan walaupun bukunya belum begitu lengkap. 6. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? Jawab: selama ini kami rasa tidak ada mbak, sebab terjadinya kecelakaan yang jarang terjadi sehingga pelaksanaan K3 tidak mengalami hambatan. 7. Apa saja perlengkapan yang dipakai pada saat pelatihan? Jawab: untuk perlengkapan khusus sih tidak ada tapi kami selalu menghimbau untuk peserta diklat agar ketika melihat ke monitor tidak terlalu dekat paling tidak 1 meter, hal ini untuk mencegah adanya radiasi mata. 8. Apakah ada jaminan keselamatan kerja bagi para peserta diklat? Jawab: ada, jaminan keselamatan dengan memberikan asuransi kecelakaan yang berlaku selama 1 tahun, dengan cara peserta diklat disuruh membayar 10 ribu pada saat awal mendaftar. 9. Apa hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program K3? jawab: banyak komputer yang masih menggunakan komputer tabung sehingga 107

apabila digunakan dalam waktu lama akan membahayakan mata peserta diklat dan juga dapat menganggu proses pelatihan. 10. Upaya apa yang dilakukan? Jawab: mengganti Komputer tabung dengan LCD. Nama: agung dani swara Instruktur bahasa inggris 1. Bagaimana pembinaan tentang K3 itu dilaksanakan? Jawab: pembinaan tentang K3 kita lakukan dengan cara pemberian teori tentang K3 pada awal pertemuan saja mbak 2. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat? Jawab: waktu pelatihan yang singkat sehingga pembinaan pelatihan tentang K3 juga kurang 3. Bagaimana sosialisasi itu dilakukan? Jawab: sosialisasi dilakukan hanya dengan menempelkan poster-poster yang berisi himbauan-himbauan tentang pentingnya K3. Yang ditempelkan diruangan tempat pelatihan serta kami juga memberikan panduan tentang cara penggunaan peralatan dan perlengkapan pelatihan sesuai dengan prosedur yang ada. 4. Apakah ada balai pengobatan kerja? Jawab: kami menyediakan kotak P3K disetiap ruangan, yaitu digunakan apabila ada peserta diklat yang mengalami kecelakaan, akan tetapi hal itu jarang sekali terjadi sebab jurusan kami mempunyai risiko terjadinya kecelakaan sangat kecil. 5. Apakah ada lingkungan yang mendukung K3? 108

Jawab: ruangan kami termasuk ruangan yang baru direnovasi sehingga fasilitas juga sudah baik, ruangan yang luas, sirkulasi udara yang baik,penerangan cukup, ada mushola, tempat parkir, dapur dan terdapat perpustakaan walaupun bukunya belum begitu lengkap. Dan kami juga mempunyai Lab bahasa yang sudah memadai. 6. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? Jawab: selama ini tidak ada mbak, sebab memang jurusan kami hanya melakukan pelatihan bahasa sehingga risiko kecelakaan kerja juga sangat kecil, sehingga hambataan pelaksanaan K3 saya rasa tidak ada. 7. Apa saja perlengkapan yang dipakai pada saat pelatihan? Jawab: untuk perlengkapan khusus tidak ada mbak, namun peserta diklat hanya dikhususkan untuk memakai baju hitam putih dan sepatu pada saat pelatihan. 8. Apakah ada jaminan keselamatan kerja bagi para peserta diklat? Jawab: ada, jaminan keselamatan dengan memberikan asuransi kecelakaan yang berlaku selama 1 tahun, dengan cara peserta diklat disuruh untuk membayar 10 ribu pada saat awal mendaftar. Dengan bekerjasama dengan asuransi Bumi Putera Muda. 9. Apa hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program K3? jawab: - 10. Upaya apa yang dilakukan? Jawab: - Nama: suci Instruktur menjahit 1. Bagaimana pembinaan tentang K3 dilaksanakan? 109

Jawab: pembinaan tentang K3 kita lakukan dengan cara pemberian teori tentang K3 pada awal pertemuan saja mbak dan itu biasanya berlangsung selama 2 hari, dan setelah itu kita langsung melaksanakan praktek pelatihan menjahit. 2. Adakah hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan pembinaan peserta diklat? Jawab: waktu pelatihan yang singkat sehingga pembinaan pelatihan tentang K3 juga sangat kurang 3. Bagaimana sosialisasi itu dilakukan? Jawab: sosialisasi dilakukan hanya dengan menempelkan poster-poster yang berisi himbauan-himbauan tentang pentingnya K3. Yang ditempelkan diruangan tempat pelatihan serta kami juga memberikan panduan tentang cara penggunaan peralatan dan perlengkapan menjahit sesuai dengan prosedur yang ada. 4. Apakah ada balai pengobatan kerja? Jawab: kami menyediakan kotak P3K disetiap ruangan misal ada peserta yang tertusuk jarum maka dapat langsung diobati dengan P3K yang sudah kami sediakan. 5. Apakah ada lingkungan yang mendukung K3? Jawab: fasilitas pelatihan juga sudah baik, ruangan yang luas, sirkulasi udara yang baik,penerangan cukup,adanya tempat parkir dan mushola, namun penataan mesinmesin jahit terlalu dekat sehingga bisa menganggu peserta lain yang sedang melakukan pelatihan, 6. Hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan K3? Jawab: selama ini tidak ada mbak, sebab kecelakaan kerja juga jarang terjadi, misal terjadi pun mungkin hanya jari tertusuk jarum saja, dan untuk penanganannya sudah kami sediakan kotak P3K di ruang latihan sehingga langsung bisa diobati. 110

7. Apa saja perlengkapan yang dipakai pada saat pelatihan? Jawab: untuk perlengkapan khusus pada jurusan menjahit tidak ada mbak. 8. Apakah ada jaminan keselamatan kerja bagi para peserta diklat? Jawab: ada, jaminan keselamatan dengan memberikan asuransi kecelakaan yang berlaku selama 1 tahun, dengan cara peserta diklat disuruh untuk membayar 10 ribu pada saat awal mendaftar. 9. Apa hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program K3? jawab: - 10. Upaya apa yang dilakukan? Jawab: - 111

Lampiran 3 Dokumentasi Brosur BLKPP Yogyakarta 112

Slogan tentang K3 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 113

Lampiran 4 Surat Penelitian 114

115