PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSIMETER. RAKSA (Sphigmomanometer Raksa)

SOP Tanda Tanda Vital

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

Prosedur Pengukuran Tekanan Darah

0 I II III 0 I II III. Tombol pemutar. Fecha. Tombol pemutar. Tanggal. Jarum detik kedua

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

BAB III METODE PENELITIAN

BAHASA INDONESIA MESIN JAM TANGAN OTOMATIS

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

Cara uji penetrasi aspal

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

BAB 3 METODOLOGI. yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai. Mulai. Tinjauan Pustaka. Pengujian Bahan/Semen

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

1. EMISI GAS BUANG EURO2

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

ecosphere WATER PURIFIER 3in1 PANDUAN PENGGUNA

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

tekanan tinggi. Akibatnya, dibutuhkan temperatur yang lebih tinggi C atau

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

Gambar 3.1 Skema alat uji Head Loss Mayor

Nokia Holder Easy Mount HH-20 dan CR-114/115

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSI METER DIGITAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yth. Bapak/Ibu Calon Responden Penelitian Di Wilayah kerja Puskesmas Pengasih II, Kabupaten Kulon Progo

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat saybolt furol

METODOLOGI PENELITIAN

Sterilisasi Alat dan Bahan untuk Pengujian Kesehatan Benih

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

USER MANUAL M Last ref Nov 2015

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

BAB IV METODE PEMBUATAN ALAT

PENGARUH PROSES PEMANASAN PADA ASPAL. M.T. Gunawan Mahasiswa Doktor Teknik Sipil Undip Semarang. Abstrak 2.

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Disusun Oleh : Drs. Ali Kusrijadi, M.Si.

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2

PETUNJUK PENGOPERASIAN

STERILISASI & DESINFEKSI

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

MODEL F56A/F56F/F56D MANUAL VALVE FILTER

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL. Tanya (T-01) :Bagaimana cara kerja RUST COMBAT?

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Persiapan : - Studi literatur - Survey ke Ready Mix CV. Jati Kencana Beton

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Motor Diesel, 1 silinder

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Stereo Headset BH-103

Nokia Bluetooth Headset BH-101. Edisi 1

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

BAB IV METODE PENELITIAN

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

Untuk menjamin makanan aman

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

SOP UPTD PUSKESMAS LAPPADATA

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

METODE PENGUJIAN KADAR AIR DAN KADAR FRAKSI RINGAN DALAM CAMPURAN PERKERASAN BERASPAL

Lampiran A : Perangkat Percobaan Kontaktor Gas Cair

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

Buku Petunjuk Nokia Speakerphone HF-310

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

Nokia Stereo Headset HS-16. Edisi 1

Philips NL9206AD-4 Drachten

METODE PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI BETON DI LAPANGAN BAB I DESKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Halaman : 1 dari 5 PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan 1. Ruang Lingkup Petunjuk ini berisi prosedur perawatan yang berlaku pada alat Tensimeter Raksa RIESTER (Mercurial Sphygmomanometers and Cuffs) yang harus dilakukan secara berkala. 2. Tujuan Tujuan petunjuk perawatan adalah sebagai panduan merawat alat Tensimeter Raksa RIESTER (Mercurial Sphygmomanometers and Cuffs) supaya selalu bekerja sesuai standar dan memastikan semua komponen peralatan pada kondisi optimal. 3. Perawatan Umum a. Tensimeter Raksa/Sphigmomanometer. 1) Hindarkan dari suhu dan kelembaban yang terlalu tinggi baik dalam penggunaan atau penyimpanan. 2) Hindarkan dari zat-zat kimia yang dapat merusak alat. 3) Hindarkan dari benda-benda tajam. 4) Jagalah agar manometer (tabung raksa) dari benturan benda keras. 5) Simpan tensimeter dalam suhu ruangan yang sesuai untuk menjaga ketahanan tensimeter. 6) Bersihkan kaca dan bagian-bagian tensimeter dari debu dan kotoran. 7) Bersihkan valve inlet/klep masuk pada bulb dengan menggunakan kapas yang dibasahi dengan alkohol. 8) Didalam valve outlet/klep keluar terdapat filter, lepas dan bersihkan. b. Stetoskop 1) Perawatan dasar Saat stetoskop kotor akibat pemakaiannya sehari-hari, dibutuhkan pembersihan stetoskop secara keseluruhan. Membersihkan stetoskop dengan

Halaman : 2 dari 5 menggunakan air dengan sedikit sabun sudah cukup. Meski begitu, alat ini tidak boleh terendam seluruhnya ke dalam air. Jika stetoskop direndam, bagian-bagian dari alat ini dapat rusak atau membuat adanya sisa air dalam selang, dimana keduanya dapat mengurangi efektivitas alat ini. Jika stetoskop sudah terkontaminasi, gunakan pembersih yang lebih kuat. Desinfektan yang dapat digunakan yaitu dengan menyeka stetoskop dengan alkohol 70% 2) Ear tips Berhubung ear tips dimasukan ke dalam telinga, bagian ini tidak butuh untuk terlalu sering dibersihkan dibanding bagian lain. Ear tips dapat dilepas sehingga bagian ini dapat dibersihkan lebih mudah dan menyeluruh. Ear tips juga dibersihkan dengan menggunakan air dengan sedikit sabun atau alkohol 70%. Jika ear tips sudah bersih, pastikan ear tips masuk ke binaural stetoskop pada posisi semula. 3) Sterilisasi Kadang-kadang stetoskop berkontak dengan pasien berpenyakit sangat menular sehinggga alat ini butuh untuk disterilisasi menggunakan sterilisator khusus stetoskop yaitu dengan sinar ultraviolet dengan demikian, tidak ada air yang tersisa dalam selang, dan stetoskop bersih secara keseluruhan. Untuk sterilisasi, sebaiknya digunakan suhu yang rendah. Sebagian besar stetoskop memiliki aturan spesifik dalam melakukan perawatan ini supaya tidak menyebabkan kerusakan alat. 4) Tips lain Suhu yang ekstrim, baik dingin maupun panas, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada stetoskop. Jangan tinggalkan alat ini pada area dengan suhu yang berbeda jauh dari suhu kamar. Misalnya, meninggalkan stetoskop di dalam mobil saat musim panas dapat menyebakan selang bengkok dan tidak dapat digunakan lagi.

Halaman : 3 dari 5 Stetoskop yang terpapar langsung sinar matahari dalam waktu yang lama juga dapat merusak selang dan diafragma stetoskop. Untuk mencegah kerusakan tersebut, pelindung vinyl dapat diusap pada selang sebulan sekali. 4. Cara membersihkan dan memperbaiki tensimeter air raksa: a. Persiapan peralatannya 1) Tang buaya atau tang kombinasi. 2) Air raksa. 3) Kasa/kain polos dengan ukuran minimal 20x20 cm. 4) Kawat panjang 40 cm dengan diameter 0.4 mm. 5) Kapas. 6) Wadah kecil/mangkuk. 7) Syringe/suntikan. b. Pelaksanaannya : 1) Buka tensimeter, perhatikan apakan dalam keadaan terbuka atau tertutup tensimeternya, jika terbuka tutuplah pengaman air raksanya agar tidak tercecer saat gelas kaca dibuka. 2) Buka penutup atas dengan memutar berlawanan jarum jam. 3) Ambil secara perlahan gelas ukur dan bersihkan dengan kawat dan kapas, hingga debu dan karat air raksa hilang. 4) Siapkan mangkuk atau wadah untuk menampung air raksa yang akan dikeluarkan dari tempatnya dengan membuka valve pengamannya 5) Kemudian letakan kain pada telapak lengan anda, dan tuang air raksa di atasnya setelah itu lakukan pemerasan hingga air raksa kembali bersih dari debu dan karat. 6) Bersihkan tempat air raksa. 7) Setelah bersih posisikan kembali gelas ukur. 8) Isikan kembali air raksa yang telah bersih kedalam tempatnya dengan menggunakan syringe/suntikan, isikan air raksa hingga menyentuh garis

Halaman : 4 dari 5 nol pada gelas ukur, jika kurang lakukan penambahan dan tutup kembali bagian atasnya. 9) Lakukan pengetesan dengan pressure meter atau dengan membandingkan dengan tensimeter lainnya dengan menghubungkan secara langsung untuk melakukan pengaturan. 10) Jika telah sama maka proses pengaturan selesai. 11) Bersihkan pula pompa/bulp tensi dengan membuka filter udara dan membersihkannya dari debu. 12) Ganti manset dan pompa tensi yang bocor dan lap kembali. 13) Proses pemeliharaan selesai, 5. Permasalahan permasalahan a. Jika penurunan raksa yang lambat ini dapat disebabkan oleh keadaan berikut: 1) Saringan yang mampet karena dipakai terlalu lama Ada dua saringan dalam setiap sphygmomanometer air raksa yaitu di lubang tabung kaca dan tendon. Saringan di atas tabung kaca dapat menjadi tersumbat dengan mudah. Ketika air raksa menyentuh saringan, akan terjadi kelebihan tekanan. Penanganan yang tidak baik setelah dipakai yaitu membiarkan air raksa di tabung kaca dan tidak kembali ke tabung air raksa. 2) Tabung kaca kotor (air raksa oksidasi) Keadaan ini berkaitan dengan fakta bahwa air raksa adalah suatu logam berat dan berisi material yang tidak murni. Keadaan ini menyebabkan dalam waktu yang lama akan mengotori tabung gelas/kaca. Akibatnya gerakan raksa saat turun terhambat. 3) Udara atau debu di air raksa Keadaan ini adalah ketika masuknya gelembung udara. Ini disebabkan oleh cara penanganan yang tidak sesuai dari

Halaman : 5 dari 5 sphygmomanometer air raksa. Debu dapat masuk lewat udara. Memindahkan sphygmomanometer air raksa tanpa mengunci air raksa kembali ke kontainer dan meninggalkan klep membuka dapat menghasilkan suatu gelembung udara di air raksa. b. Cara melakukan kalibrasi yang sederhana adalah sebagai berikut: Sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level angka nol (0 6. Acuan mmhg). Pompa manset sampai 200 mmhg kemudian tutup katup buang rapat-rapat. Setelah beberapa menit, pembacaan mestinya tidak turun lebih dari 2 mmhg (ke 198m mhg). Di sini kita melihat apakah ada bagian yang bocor. Laju penurunan kecepatan dari 200 mmhg ke 0 mmhg harus 1 detik, dengan cara melepas selang dari tabung kontainer air raksa. Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer lebih dari 1 detik, berarti harus diperhatikan keandalan dari sphygmomanometer tersebut. Karena jika kecepatan penurunan terlalu lambat, akan mudah untuk terjadi kesalahan dalam menilai. Biasanya tekanan darah sistolik pasien akan terlalu tinggi. Begitu juga dengan diastolik. Manual pada alat Tensimeter Raksa RIESTER (Mercurial Sphygmomanometers and Cuffs).