PRODUKSI SUTE KUTUB SUSU SARI KETELA POHON (Manihot utilissim) DENGAN SENSASI MINT (Mentha arvensis L.) TANPA BAHAN PENGAWET

dokumen-dokumen yang mirip
PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

OLEH: YULFINA HAYATI

PENGEMBANGAN PENGOLAHAN TEPUNG CASSAVA UNTUK WIRAUSAHA

PEMBUATAN SUSU DARI KULIT PISANG DAN KACANG HIJAU

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

BAB I PENDAHULUAN. setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat

Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TAPE SINGKONG

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya. jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan

KADAR GLUKOSA DAN KALSIUM ES KRIM KENTANG HITAM DENGAN DAUN CINCAU SEBAGAI PEWARNA ALAMI NASKAH PUBLIKASI

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola seukuran bola

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

BAB I PENDAHULUAN. daunnya digunakan untuk membuat teh yang sebelumnya mengalami

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian yang sangat

KADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DIHALUSKAN (TEPUNG) DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

KADAR PROTEIN DAN BETAKAROTEN BAKSO IKAN TUNA YANG DIPERKAYA JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DAN UMBI WORTEL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SUKALAI (SUSU KACANG KEDELAI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

OPTIMASI PEMBUATAN KOPI BIJI PEPAYA (Carica papaya)

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN dari RUMPUT LAUT CAMPURAN dan. Disusun Oleh : Linda Rusdiana Purnama Sari I Mada Puspa Indah I

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

KADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

PENGARUH PERLAKUAN PADA PROSES BLANCHING DAN KONSENTRASI NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP MUTU SUSU KEDELAI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

BAB III METODE PELAKSANAAN

PEMANFAATAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L ) MENJADI SUSU KENTAL MANIS KACANG HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk bertekstur garing dan

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK KULIT PISANG

BAB I PENDAHULUAN. bisnis karena manfaat yang di peroleh komoditi tersebut cukup banyak dan

PEMBUATAN SUSU DARI BIJI BUAH SAGA ( Adenanthera pavonina ) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI NUTRISI PROTEIN SUSU SAPI DAN SUSU KEDELAI

PENGARUH LAMA FERMENTASI & JENIS SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKTIVITAS & SIFAT FISIK NATA DE LONTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Singkong berasal dari benua Amerika, tepatnya Brasil dan Paraguay.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

BIOETANOL DARI PATI (UBI KAYU/SINGKONG) 3/8/2012

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari

BAB I PENDAHULUAN. (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) menjadi. ditemui, tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SIBUTA (SIRUP BUAH TALOK) INOVASI BARU MINUMAN KESEHATAN KELUARGA BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

BISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA. Disusun oleh: Sandwi Devi Andri S1 teknik informatika 2F

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

II. TINJAUAN PUSTAKA Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau

II. Tujuan : Setelah melakukan percobaan ini praktikan dapat mengetahui proses pembuatan dan proses fermentasi pada tape singkong.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

BAB I PENDAHULUAN. misalnya sebagai lauk pauk, hal ini karena rasanya yang enak dan memiliki nilai. pangan juga tidak jauh berbeda (Hadiwiyoto, 1993).

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Peneltian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013 MAKALAH PENDAMPING KIMIA ORGANIK (Kode : G -03) ISBN : 979363167-8 PRODUKSI SUTE KUTUB SUSU SARI KETELA POHON (Manihot utilissim) DENGAN SENSASI MINT (Mentha arvensis L.) TANPA BAHAN PENGAWET Marta K. Wulandari 1, Nur Fitri K. 2, Agsanigita N.S. 3, Henita A. 4, Heny Kusumayanti 5 1,5 PSDIII Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia 2 PSDIII Teknik PWK, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia 3 Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia 4 PSP, Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia ABSTRAK Susu merupakan minuman bergizi yang banyak di cari dan dikonsumsi oleh masyarakat, namun belakangan ini susu yang banyak dikonsumsi tersebut cukup sulit untuk dibeli oleh masyarakat dari golongan menengah ke bawah. Sadar akan adanya peluang yang dapat diambil, maka terbersit pemikiran untuk menciptakan inovasi susu bergizi dengan harga yang terjangkau oleh semua golongan. SUTE KUTUB merupakan inovasi baru yang coba dihadirkan dimasyarakat untuk mendapatkan susu bergizi tanpa bahan pengawet dengan harga yang terjangkau untuk semua golongan sehingga tidak akan mempengaruhi kesehatan konsumen. Bahan baku dari SUTE KUTUB ini berasal dari ketela pohon yang sangat melimpah dan juga dapat ditanam dalam segala kondisi di wilayah Indonesia. Bandungan merupakan objek utama untuk pemasaran dari SUTE KUTUB ini, karena pada hakekatnya daerah Bandungan merupakan daerah tujuan wisata dari masyarakat Semarang dan sekitarnya. Lain daripada itu, daerah Bandungan pun dekat dengan tempat kami untuk memproduksi SUTE KUTUB sehingga tidak terlalu memakan banyak biaya produksi untuk pembuatan awal dari SUTE KUTUB ini dan hal ini pun menjadi keunggulan bagi kami karena dapat menekan biaya produksi sekecil mungkin dan dapat menjual SUTE KUTUB ini semurah mungkin tanpa mengurangi nilai gizi dari produk ini. Kata kunci : Susu, Sute Kutub, Bandungan PENDAHULUAN Ketela pohon (Manihot Utilissim) merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang berasal dari Brazil dan Amerika Selatan. Namun, tanaman ini tersebar dengan pesat di berbagai negara di dunia [1]. Ketela pohon atau singkong adalah tanaman perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae yang memiliki tinggi Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 550

kurang lebih 7 meter dan memiliki akar tunggang yang sebagian dari akar tersebut akan berkembang menjadi umbi yang dapat dimakan. Umbi akar memiliki garis tengah kurang lebih 2-3 cm dan panjang kurang lebih 50-80 cm. Bagian dalam umbi berwarna putih yang dibungkus kulit berwarna coklat tua dan memiliki tekstur kulit yang kasar [2]. Ketela pohon dapat digunakan sebagai salah satu makanan pokok penghasil karbohidrat dan dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit di antaranya reumatik, demam, sakit kepala, diare, cacingan, mata kabur, nafsu makan, luka bernanah dan luka baru karena terkena barang yang panas [3]. Daun mint (Mentha arvensis L.) merupakan herbal tahunan yang berasal dari daerah subtropik Amerika Serikat digunakan untuk aroma teh, bumbu masak dan tambahan resep makanan. Penambahan ekstrak daun mint pada susu ketela selain memberikan aroma mint juga dapat bermanfaat sebagai pelega tenggorokan, menurunkan berat badan dan mengobati gangguan pencernaan, perut serta gangguan mulut. Daun mint memiliki kandungan minyak essential menthol dan menthone. Kandungan menthol yang ada pada daun mint kurang lebih 90% yang berupa fitokimia. Kandungan lain yang ada pada daun mint yaitu flavonoid, phenolic acids, triterpenes, vitamin C dan provitamin A, mineral fosfor, besi, kalsium dan potasium [4]. Penelitian ini bertujuan untuk mempromosikan dan mengenalkan produk olahan ketela pohon menjadi susu yang memiliki rasa mint dengan mempertahankan kandungan gizi tanpa bahan pengawet. Kombinasi antara ketela pohon dan daun mint dapat menghasilkan tingkat kandungan gizi yang sangat tinggi dan baik bagi kesehatan tubuh manusia. METODE Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan PSD III Teknik Kimia Universitas Diponegoro. Penelitian dilakukan menggunakan alatalat pengolahan pangan yang sederhana dan bahan baku yang mudah diperoleh. Bahan baku yang digunakan antara lain ketela pohon, mint, gula, susu skim, dan air. Sedangkan alat-alat yang digunakan diantaranya panci, pengaduk, baskom, blender, saringan, pisau dan alat masak pendukung lainnya serta alat untuk packing atau alat cup. Ketela pohon dikupas, kemudian dicuci hingga bersih. Selanjutnya diblender dengan menambahkan air 20% dari jumlah ketela pohon yang kan diblender. Bubur ketela pohon yang sudah lembut dimasukan kedalam baskom kemudian ditambahkan air sebanyak 80% dari ketela pohon yang diblender. Kemudian Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 551

aduk hingga rata. Pisahkan air ketela pohon dengan ampasnya menggunakan saringan. Masukan dalam wadah yang bening agar terlihat perbedaan warnanya setelah didiamkan beberapa menit. Setelah beberapa menit maka akan terlihat dua lapisan, lapisan atas yaitu sari ketela pohon dan lapisan bawahnya yaitu sari patinya. Kemudian ambil sari ketela pohonnya, masukkan kedalam panci untuk dimasak. Selanjutnya tambahkan 20% gula pasir dan 10% susu skim. Aduk hingga merata. Tunggu hingga dingin bari dimasukkan ekstrak mintnya, agar ekstrak dari mint tidak rusak karena suhu yang tinggi. kemudian dicup dan dapat didistribusikan. Cara pengolahan susu ketela pohon dan alat yang mudah digunakan akan mempermudah masyarakat umum untuk memproduksi susu ketela pohon di tempat tinggal masing-masing untuk meningkatkan pendapatan individu. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dalam pembuatan SUTE KUTUB (susu sari ketela rasa mint) diperoleh perbandingan takaran komposisi dalam 1 kg ketela yang digunakan membutuhkan 1 tetes mint, susu skim 2 sendok makan dan gula sebanyak 120 gram. Penggunaan 1 kg ketela dapat menghasilkan 1 liter sari ketela dan diperoleh sekitar 9 cup untuk Kandungan gizi yang terdapat dalam ketela meliputi karbohidrat, kalsium, vitamin, protein, besi, lemak, fosfor air dan kalori. Selain itu penambahan komposisi mint pada produk SUTE Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 552

KUTUB selain sebagai pemberi rasa, mint juga dapat berhasiat untuk melegakan tenggorokan dan bermanfaat dalam sistem pencernaan tubuh. Kandungan yang terdapat dalam daun mint diantaranya mengandung menthol, vitamin c, mineral fosfor, kalsium dan potasium. KESIMPULAN Ketela pohon atau singkong adalah tanaman perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae yang memiliki tinggi kurang lebih 7 meter dan memiliki akar tunggang yang sebagian dari akar tersebut akan berkembang menjadi umbi yang dapat dimakan. Daun mint (Mentha arvensis L.) merupakan herbal tahunan yang berasal dari daerah subtropik Amerika Serikat digunakan untuk aroma teh, bumbu masak dan tambahan resep makanan. Penambahan ekstrak daun mint pada susu ketela selain memberikan aroma mint juga dapat bermanfaat sebagai pelega tenggorokan, menurunkan berat badan dan mengobati gangguan pencernaan, perut serta gangguan mulut. Penggunaan ketela sebagai bahan baku pembuatan SUTE KUTUB ini karena nilai ekonomis dari ketela pohon yang masih sangat terjangkau dibandingkan kedelai, karena harga kedelai untuk saat ini semakin tinggi. Kandungan gizi yang terdapat dalam ketela meliputi karbohidrat, kalsium, vitamin, protein, besi, lemak, fosfor, air dan kalori. Selain itu, penambahan komposisi mint pada produk SUTE KUTUB selain sebagai pemberi rasa mint juga dapat berkhasiat untuk melegakan tenggorokan dan bermanfaat dalam sistem pencernaan tubuh. Kandungan yang terdapat dalam daun mint diantaranya mengandung menthol, vitamin C, mineral fosfor, kalsium dan potasium. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberi berkahnya kepada kami sehingga kami dapat melakukan percobaan dan menyelesaikan makalah kami dengan baik. Kepada orang tua kami yang selalu memberi dukungan moral dan material. Terima kasih kepada DIKTI yang telah mendanai kegiatan kami pada program PKM Kewirausahaan tahun 2013. Terima kasih pula kami sampaikan kepada UNDIP yang telah menyediakan sarana dan prasarana pendukung dan Dosen pembimbing kami Heny Kusumayanti, S.T., yang telah membimbing dan memberikan motivasi, serta teman teman kami dan semua pihak yang mendukung kami. DAFTAR RUJUKAN [1] Rukmana, Rahmat. 2001. Aneka Keripik Umbi. Kanisius; Yogyakarta Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 553

[2] Wikipedia. 2010. Ketela Pohon, dalam http://id.wikipedia.org. Diunduh pada 20 Maret 2013 [3] Bassir, Annas. 2010. Manfaat Ketela Pohon Bagi Kesehatan, dalam http://www.kaskus.us. Diunduh pada 20 Maret 2013 [4] Hanafi. 2010. Mengenal Daun Mint, dalam http://geraiavailmalang.blogspot.co m. Diunduh pada 20 Maret 2013 Singkong = 1 kg, air = 1 liter, gula = 20 gram, susu skem = 2 sendok makan, mint = 1 tetes(ekstrak). TANYA JAWAB PARALEL : G NAMA PEMAKALAH : Martha NAMA PENANYA : PERTANYAAN : 1. Susu ketela pohon -> uji produk seperti ketahanan pangan. 2. Perbandingan komposisi? JAWABAN : 1. Pada uji ketahanan pangan, susu ketela pohon sekitar 3 hari dalam kondisi dingin. Jika tanpa suhu rendah atau bukan kondisi dingin hanya tahan 1 hari karena tanpa bahan pengawet (kondisi dingin adalah dimasukkan pada lemari pendingin yaitu kulkas) Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 554