BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

ROAD MAP. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) Tahun

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

ZONA INTEGRITAS KEMENTRIAN AGAMA KOTA DENPASAR

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

CONTOH. File manajemen Perubahan. File Sub Tim Kerja Zi TIM KERJA. Membentuk Tim Kerja Pembangunan ZI

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

PENGADILAN NEGERI BOGOR

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

Hasil Laporan Evaluasi

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

ZONA INTEGRITAS POLDA SUMSEL MENUJU WBK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pengelolaan Taman Pintar. Pada BAB 1, penelitian ini menjelaskan

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PADA RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH REGIONAL II RIAU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

Peta Jalan Reformasi Birokrasi. Gambar Program Area Perubahan Reformasi Birokrasi Politeknik Negeri Jakarta. Politeknik Negeri Jakarta 1

Transkripsi:

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM Kegiatan Pembangunan Zona integritas menuju WBK dan WBBM di poltekkes Kemenkes Mataram diawali dengan penerbitan Surat Keputusan pembentukan Tim Kerja Manajemen Perubahan. Melalui SK tersebut tim menyusun agenda kerja dan melaksanakan sosialisasi kepada sivitas akademika terkait pelaksanaan pembangunan Zona Integritas dan mengajak seluruh civitas untuk melakukan perubahan dari kebiasaan di institusi birokrasi yang dipandang lambat, berbelit-belit, tidak inovatif, tidak peka, inkonsisten, malas, feodal, dan lainnya menjadi birokrasi yang bersih, akuntabel, efektif dan efisien. Selain itu mengevaluasi dan menegakkan disiplin pegawai dan mahasiswa. Dengan demikian diharapkan ada perubahan yang fundamental baik bagi pegawai, pimpinan unit dan atasan langsung dalam upaya menciptakan budaya kerja yang bersih, akuntabel, efektif dan efesien. Sebagai institusi pemerintahan yang menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang professional Poltekkes Mataram sesuai dengan visi dan misinya meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan yang dibuktikan dengan pencapaian Akreditasi dan pencapaian hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat AA. Dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan untuk melihat efektivitas dan efisiensi sistem manajemen mutu telah dilakukan audit mutu internal secara berkala setiap tahun. Selain itu telah dilakukan kaji ulang penyusunan SOP. Keterbukaan/transparansi publik sekaligus mengoptimalkan pengawasan publik terhadap Guna mendukung kelancaran pelayanan informasi publik diperlukan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai panduan dalam melaksanakan tugas layanan dan untuk memudahkan pemohon informasi dalam mengakses informasi yang dibutuhkan, maka Poltekkes Mataram telah memanfaatkan berbagai sarana komunikasi baik melalui telepon, surat elektronik, faksimili, media sosial, maupun kotak saran. Situs resmi Poltekkes Mataram (www.poltekkes-mataram.ac.id) menjadi sarana dalam penyampaian informasi public. Menghadapi tantangan institusi pendidikan ke depan yang semakin komplek,beragam, dan sukar diprediksi maka perlu didukung penguatan infrastruktur, salah satunya melalui penataan dan penguatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Penataan dilakukan tidak hanya sebatas penghitungan jumlah, tetapi juga peningkatan kualitas, kompetensi, pola pikir, budaya kerja, kesejahteraan, serta seluruh system terkait aparatur yang didukung secara elektronisasi guna

pencapaian peningkatan kualitas pelayanan publik berupa pendidikan yang bermutu dan professional Guna mengetahui jumlah kebutuhan pegawai per jabatan dalam rangka memperkuat penanganan beban kerja pegawai Poltekkes Kemenkes Mataram setiap tahun melakukan penghitungan Analisis Beban Kerja dengan mempertimbangkan Analisis Jabatan dan faktor lingkungan strategi, sehingga terlihat Man Power Planning, baik kebutuhan secara kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan. Kebutuhan pegawai disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan PPSDM sebagai usulan formasi, untuk selanjutnya diberikan Persetujuan Prinsip yang berisi jumlah dan alokasi formasi dari KemenPANRB, dan dilakukan proses Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Adapun mulai tahun 2014, penyampaian usulan kebutuhan pegawai ke KemenPANRB mulai diuji coba dengan menggunakan aplikasi e-formasi. Pada tahun 2015 terdapat kebijakan nasional berupa moratorium atau penghentian sementara penerimaan atau pengangkatan CPNS sebagaimana pada tahun 2011. Dengan adanya kebijakan ini, maka Poltekkes Mataram berusaha tetap meningkatkan mutu dan melakukan penataan dan pengembangan kepegawaian yang sudah ada, guna menyikapi kebutuhan pegawai yang belum terpenuhi secara ideal termasuk menerima tenaga kontrak yang diambil dari alumni dengan prestasi terbaik untuk mendapatkan tenaga yang berintegritas tinggi, profesional, dan berkompeten, maka pengadaan / rekrutmen dilakukan secara transparan, obyektif, dan adil. Untuk meningkatkan kompetensi kompetensi pegawai dan Dosen di Poltekkes Mataram telah dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan berbasis kompetensi melalui program Tugas Belajar dan Ijin Belajar. Selain melalui pendidikan lanjutan, Poltekkes Mataram juga menyelenggarakan seminar, workshop dan pelatihan.dalam penerapan prestasi kerja pegawai, Poltekkes Mataram telah menerapkan penilaian melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Perilaku sehingga kinerja individu dapat lebih terukur dan objektif. Pada tahun 2014 mulai dilaksanakan secara penuh sampai dengan sekarang. Poltekkes Mataram telah melakukan evaluasi terhadap penilaian prestasi kerja pegawai. Adapun pelaksanaan pembangunan zona integritas sesuai dengan rencana kerja yang tertuang dalam Road Map pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM antara lain : A. Manajemen Perubahan Adapun hasil yang diharapkan sesuai dengan target prioritas adalah: a. Terbentuknya Tim Manajemen Perubahan dan bekerja sesuai tupoksi dan rencana kerja yang telah disusun dengan baik

b. Meningkatnya komitmen seluruh sivitas akademika baik pimpinan, seluruh staf, dosen,tenaga pendidik, mahasiswa di Lingkunagn Poltekkes Kemenkes Mataram dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM c. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja di Lingkungan Poltekkes kemenkes mataram sesuai usulan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM Sehingga hasil capaian yang telah terencana sesuai dengan target tersebut adalah: 1. Penyusunan Tim kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM melalui mekanisme dan prosedur dalam pertemuan/rapat pada tanggal 11 April 2016 yang dihadiri 15 orang peserta dan hasilnya pembentukan tim kerja yang diputuskan dalam Surat keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Mataram No.KP.04.03/I/0575.1/2016 tentang penetapan tim kerja pembangunan zona integritas (ZI) menuju WBK/WBBM 2. Menyusun uraian tugas dan rencana kerja tim pembangunan zona integritas 3. Melaksanakan Sosialisasi manajemen perubahan kepada seluruh staf dan sivitas akademika melalui kegiatan sosialisasi WBK yang dihadiri oleh Inspektorat jendral kementrian Kesehatan RI pada tanggal 13 April 2016. 4. Penandatanganan Pakta Integritas WBK yang dilaksanakan pada saat HUT Poltekkes Kemenkes Mataram yang dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika mulai dari seluruh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, staf, perwakilan mahasiswa oleh organisasi kemahasiswaan (BEM,HIMA Jurusan dan prodi). 5. Penyusunan Road Map pelaksanaan Pembangunan Zona integritas tahun 2016-2020 6. Sosialisasi arahan perubahan ke Jurusan dan prodi melalui sosialisasi dalam apel pagi dan sore serta acara-acara ataupun dalam rapat-rapat kegiatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram 7. Melaksanakan penyusunan instrument monitoring pelaksanaan pembangunan Zona Integritas di wilayah Poltekkes Mataram oleh tim penyusun 8. Melaksanakan monitoring kegiatan dan menyusun laporan evaluasi kegiatan pembangunan zona integritas 9. Meningkatkan komunikasi internal antara pimpinan dan pegawai tentang perubahan pola pikir dan budaya kerja melalui pengarahan/instruksi yang berkaitan dengan perubahan pola pikir dan membudayakan kerja nyata dalam kegiatan apel pagi dan apel sore serta dalam kegiatan rapat-rapat kegiatan. 10. Menetapkan pembentukan agen perubahan di poltekkes kemenkes Mataram yang ditetapkan melalui SK Ditektur No. KP.01.02/I/0646.3/2016

11. Melaksanakan sosialisasi program pembangunan Zona integritas kepada seluruh sivitas akademika melalui kegiatan sosialisasi, pemasangan banner tentang WBK dan penolakan gratifikasi ditempat-tempat strategis di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram. Selain itu sosialisasi dengan mencantumkan foto/kegiatan yang berkaitan dengan WBK melalui Website poltekkes Kemenkes Mataram yaitu www.poltekkesmataram.ac.id 12. Mengundang tim dari BPK untuk memberikan ceramah dan sosialisasi tentang Pendidikan Budaya Anti korupsi dalam kegiatan Pengenalan program studi mahasiswa baru (PPSM). 13. Merencanakan peningkatan kapasitas SDM melalui kegiatan capacity buiding dan melaksanakan outbound serta pelatihan yang meningkatkan profesionalisme kinerja SDM Poltekkes kemenkes Mataram 2. Penguatan Tata Laksana Hasil yang diharapkan dari program penguatan tata laksana, antara lain: a. Pelaksanaan pelayanan pendidikan vokasi di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram sesuai dengan SOP dan pedoman pendidikan b. Penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pelayanan pendidikan di zona integritas menuju WBK/WBBM c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses manajemen pelayanan pendidikan vokasi di zona integritas menuju WBK/WBBM Hasil yang telah dicapai dalam pembangunan zona integritas di Poltekkes Kemenkes Mataram terkait dengan program penguatan tata laksana adalah : 1. Penyusunan SOP kegiatan utama yang mengacu kepada pelayanan pendidikan vokasi yang telah disusun di setiap unit kegiatan meliputi SOP Akademik, SOP Administrasi Akademik, SOP Penelitian, SOP Pengabdian masyarakat, SOP laboratorium, SOP unit perpustakaan, SOP Kemahasiswaan, SOP administrasi umum, keuangan dan kepegawaian, SOP layanan informasi akademik dan sebagainya sesuai tupoksi dan kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram. 2. Melakukan sosialisasi SOP di semua unit kerja 3. Melakukan audit mutu internal untuk menilai penerapan SOP pada semua unit kerja 4. Melakukan evaluasi/perbaikan SOP dalam rapat kerja Poltekkes Kemenkes Mataram

5. Melaksanakan pengembangan system informasi akademik dengan membangun system elektronik (SIAKAT) yang tahun ini sudah dilaksanakan system pemasangan perangkatnya dan telah dilaksanakan pelatihan. 6. Melaksanakan system pengukuran kinerja berbasis system informasi (SKP) 7. Melaksanakan system kepegawaian berbasis system yaitu SIMPEG 8. Mengoptimalkan system informasi public yang ada saat ini yaitu website Poltekkes Kemenkes Mataram dalam menginformasikan seluruh kegiatan dan informasi yang penting untuk di publikasikan ke masyarakat 3. Penataan Sistem Manajemen SDM Hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana yang tercantum dalam road map pembangunan zona integritas adalah : a. Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM Poltekkes Kemenkes Mataram sebagai zona Integritas menuju WBK/WBBM b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram c. Meningkatkan disiplin, efektifitas dan profesionalisme SDM di Lingkungan Poltekes Kemenkes Mataram sebagai zona integritas menuju WBK/WBBM Pelaksanaan penataan system manajemen SDM yang dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes mataram meliputi : 1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan institusi 2. Merencanakan kebutuhan pegawai yang mengacu kepada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja 3. Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai di unit kerjanya 4. Penyusunan kebijakan pola mutasi internal 5. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan profesi (Diklat) 6. Melaksanakan penilaian kinerja individu dan penetapan kinerja individu 7. Menyusun pelaporan hasil penilaian kinerja individu yang telah dilaksanakan 8. Meaksanakan penyusunan dan penetapan kode etik dosen dan mahasiswa 9. Melaksanakan sosialisasi aturan kepegawaian 10. Menerapkan disiplin pegawai melalui absensi kehadiran pagi dan sore melalui absensi secara elektonik finger print

11. Menerapkan sanksi sesuai aturan berupa surat teguran, pemotongan tunjangan 12. Menyusun laporan evaluasi kepegawaian 4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Hasil yang diharapkan adalah : a. Meningkatkan kinerja di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram b. Meningkatkan Akuntabilitas institusi Poltekkes kemenkes Mataram Hasil pelaksanaan penguatan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes mataram meliputi : 1. Penyusunan dan Penetapan pedoman SAKIP 2. Membentuk Tim penyusun LAKIP 3. Menyusun rencana kegioatan peningkatan kualitas LAKIP 4. Menyusun LAKIP 5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan peningkatan kualitas LAKIP sehingga pencapaian Akreditasi dan pencapaian hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Poltekkes Kemenkes Mataram meningkat tahun 2015 memperoleh predikat AA. 6. Menyusun rencana kerja peningkatan kualitas indikator kerja utama (IKU) 7. Menyusun Renstra tahun 2014-2018 dan mensosialisasikannya 5. Penguatan Pengawasan Hasil yang diharapkan pada Penguatan pengawasan meliputi : a. Meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara dan layanan pendidikan vokasi oleh masing-masing Urusan/Unit/Jurusan/Prodi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram b. Meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan Negara dan layanan pendidikan vokasi di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram c. Meningkatkan status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan Negara di Poltekkes Kemenkes Mataram d. Meningkatkan Layanan pendidikan vokasi tanpa penyalahgunaan wewenang di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram Kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan penguatan pengawasan meliputi :

1. Pembentukan unit pengendalian gratifikasi yang ditetapkan oleh SK direktur Poltekkes Kemenkes Mataram No.KP.04.03/I/109.2/2015 2. Penyusunan petunjuk teknis pengendalian gratifikasi 3. Melakukan sosialisasi dan system pengendalian gratifikasi 4. Pembentukan Tim Satuan tugas Sistem pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur Poltekkes kemenkes Mataram No. KP.04.03/I/95.1/2015 5. Penyusunan pedoman dan SOP Pengaduan Masyarakat (Whistie Blowing System) 6. Menyusun kebijakan dan mengidentifikasi benturan kepentingan 6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Hasil yang diharapkan dalam aksi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik antara lain : 1. Meningkatkan kual;itas pelayanan public (lebih efektif, efisien dan profesionalisme) di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram 2. Meningkatkan indeks kepuasan pengguna layanan terhadap penyelenggaraan pelayanan pendidikan vokasi oleh Poltekkes Kemenkes mataram 3. Meningkatka mutu dan penyerapan lulusan oleh pengguna lulusan Poltekkes Kemenkes Mataram Pelaksanaan Peningkatan Kualitas pelayanan public antara lain : 1. Penyusunan SOP standar pelayanan di unit kerja 2. Melakukan revisi dan perbaikan standar pelayanan dan SOP 3. Melakukan sosialisasi/pelatihan kode etik dosen, capacity bulding dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima 4. Melaksanakan pemberian beasiswa dan dosen berprestasi 5. Menyusun instrument survey kepuasan proses pendidikan 6. Melakukan survey kepuasan terhadap pengguna lulusan 7. Melakukan analisis hasil survey dan tindak lanjut

BAB II HAMBATAN Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan zona integritas terdapat beberapa hambatan antara lain: 1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara periodic yaitu setiap bulan terkendala padatnya kegiatan akademik dan layanan pendidikan yang telah ditetapkan di Poltekkes Kemenkes Mataram 2. Untuk melaksanakan program perubahan pola pikir dan budaya kerja dibutuhkan waktu dan komitmen yang berkesinambungan dari seruluh sivitas akademika. 3. Sudah dilakukan implementasi pengembangan e-government namun belum teraplikasi tetapi sudah dalam proses pelatihan. 4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik belum dilakukan secara berkala. 5. Pengembangan kompetensi dosen, tenaga pendidik, dan staf administrasi dalam hal peningkatan pendidikan dan pelatihan sudah direncanakan tetapi untuk pengembangan kompetensi bergantung pada kesediaan anggaran 6. Monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi belum dilaksanakan secara berkala. 7. Pelaksanaan penilaian risiko, pengaduan masyarakat dan penilaian keluasan pengguna masih belum maksimal.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Perkembangan dan pelaksanaan pembangunan zona integritas menuju WBK/WBM Poltekkes Kemenkes Mataram mengalami peningkatan. 2. Pelaksanaan enam komponen pengungkit pelaksanaan pembangunan zona integritas dilakukan sesuai target dalam road map yang telah disusun namun masih ada komponen yang memerlukan perhatian dan berpotensi besar untuk ditingkatkan yaitu pada komponen penanganan system pengaduan masyarakat, penanganan benturan kepentingan dan peningkatan kualitas peyalanan public 3. Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan zona integritas di Poltekkes kemenkes Mataram masih perlu disempurnakan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi setiap komponen termasuk tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi secara berkesinambungan. B. SARAN 1. Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kapasitas pegawai berdasarkan pada gap kompetensi serta menyusun rencana pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan. 2. Meningkatkan penerapan pelaksanaan system pengaduan masyarakat, penanganan benturan dan layanan public. 3. Melakukan penilaian kinerja individu dengan mengaitkan pada kinerja organisasi dan selaras dengan kinerja individu level di atasnya, serta memonitor dan mengevaluasinya secara berkala. 3. Menerapkan pelayanan berbasis teknologi informasi melalui pengembangan e- government dan melakukan sosialisasi. Demikian Laporan Pelaksanaan pembangunan zona integritas di Poltekkes Kemenkes Mataram Tahun 2016. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam penyelenggaraan pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram

LAPORAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM Tahun 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM Jl. Praburangkasari dasan Cermen Cakranegara Mataram 83232 Telp. (0370)631160 Fax (0370)621383