Mobil SMK dan Rambut Risca

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DAFTAR PENYESUAIAN/KONVERSI BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009

LAMPIRAN 7 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN

TABEL 2 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA TIDAK LANGSUNG

TABEL 1 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA LANGSUNG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 69 TAHUN 2009 TANGGAL 5 OKTOBER 2009

Daftar Lengkap Passing Grade SMK Negeri DKI Jakarta

Nomor : /J/LL/ Oktober 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penyesuaian Kode dan Nama Bidang Studi Sertifikasi

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (HASIL PENATAAN )

INFORMASI RAMBU-RAMBU PENYESUAIAN/KONVERSI KODE DAN NAMA BIDANG STUDI SERTIFIKASI GURU

PASSING GRADE SMK NEGERI DKI JAKARTA 2009

HASIL SELEKSI PPDB SMK NEGERI DKI JAKARTA (PASSING GRADE) TAHUN 2016

INFORMASI RAMBU-RAMBU

DAYA TAMPUNG SEKOLAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 /2011. (1) Daya tampung Peserta Didik Baru pada SMP di Kota Yogyakarta sebagai berikut :

Berikut Daftar Passing Grade masuk SMK Negeri di DKI Jakarta Tahun

Kepala, Syawal Gultom NIP

PROGRAM ALIH FUNGSI PEDOMAN. Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Bagi Guru SMK/SMA

DAYA TAMPUNG PESERTA DIDIK BARU SMK NEGERI PERSYARATAN SPESIFIK KOMPETENSI KEAHLIAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PASS IN GRADE SMK REGULER DKI JAKARTA ( TAHAP I AKHIR ) TAHUN 2011

JENIS-JENIS JABATAN FUNGSIONAL GURU

Nomor : 812/E4.1/ Juni 2013 Lampiran : -- Hal : Sosialisasi Rintisan Kolaborasi PPG SMK Produktif

Lampiran Surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor : 33022/B.B4/GT/2017 Tanggal : 6 November 2017

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015

Lampiran 1 No Program Studi Jen. Kode No Program Studi Jen. Kode Ilmu Kedokteran S-3

Cara Membuat Soal di E-Xam Editor

DAFTAR ISI. Nota Kesepahaman... iii Kata Pengantar... ix Daftar Isi... xiii Penjelasan Umum... xix

Lampiran 1 Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi Sertifikasi

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

PENETAPAN KUOTA ROMBONGAN BELAJAR KELAS X JENJANG SMK PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL **

PANDUAN PENDAFTARAN ONLINE

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM NOMOR : 868/1884/2009 TENTANG

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMK NEGERI 9 SURAKARTA TESIS. Oleh : Ties Setyaningsih

SMA. Tersedia bahan mentah Tersedia tenaga kerja Tersedia modal Manajemen yang baik Dapat mengubah masyarakat agraris menjadi Negara industri

KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0283/SKEP/BSNP/I/2018 TENTANG KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PERLUASAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBUTUHAN GURU

DATA TK/RA KOTA BALIKPAPAN Per 29 Februari 2016

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku 2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja

K E P U T U S A N DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 163/DIKTI/KEP/2007

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan anggaran 20% APBN untuk. pendidikan. Dalam Undang-Undang 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2 yang

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG. Dewasa ini, iklim persaingan dalam bisnis manufaktur maupun jasa semakin

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

Pedoman ini diharapkan menjadi acuan umum bagi para pihak yang terlibat dalam Penyelenggaraan UKK tahun pelajaran 2017/2018.

DAFTAR KODE DAN NAMA PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI ASAL (K46)

2016 EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DAN PRODUKSI PADA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Mekanisme Pendataan Sertifikasi Kedua

SEJARAH UPTD BLK BOYOLALI

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript

BENDA DAN KEGUNAANNYA

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK SEWA JASA PENYIARAN TV DENGAN TV KABEL DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

POKOK-POKOK PIKIRAN TENTANG POLA PENINGKATAN KUALIFIKASI DAN SERTIFIKASI TENAGA PENDIDIK SMK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

Pedoman Pengisian Blangko Ijazah dan Transkrip Nilai SMK Tahun Pelajaran 2015/2016

1. Siapkan Nomor Peserta Sertifikasi dan NUPTK yang sudah dimiliki. 2. Dalam ruang ujian dihadapan computer tampil layar:

39. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA SMP/MTs

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KUESIONER GDEAI (EKSTERNAL)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha

DATA TK/RA KOTA BALIKPAPAN Per 31 Januari 2016

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN TARIF AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN PONOROGO

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2013 T E N T A N G TARIF AIR MINUM PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTAMARTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Lokasi Pilar House (masuk gang)

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PENDIDIKAN Jl. Pattimura No. 5 Telp (0321) Fax , JOMBANG KODE POS

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

Lampiran I Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Calon Peserta PPG Dalam Jabatan

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

PENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Statistik KATA PENGANTAR

Keputusan ini terpaksa kulakukan. Karena hanya itulah pilihan yang terbaik bagi Anwar, kata Burhan.

atas apa yang telah ia lakukan untuk Busuk Webzine dan komunitas musik underground di Indonesia, khususnya di kampung halamannya di Balikpapan, Kalima

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA KENDARI TENTANG

Statistik KATA PENGANTAR

Menerima dan Melayani Tamu Serta Bertamu

KEPALA DINAS BIDANG PENDIDIKAN DASAR SEKSI PENGEMBANGAN DATA PENDIDIKAN SEKSI TAMAN KANAK-KANAK SEKSI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKSI SEKOLAH DASAR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 4 Tahun 2009 Seri E

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

Selamanya Bodoh, kecuali Mati

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2012 Direktur Pembinaan SMK, Dr. Joko Sutrisno NIP

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2016

Transkripsi:

1 Mobil SMK dan Rambut Risca Risca Feronica Alfa, indah nian namanya. Usia 21 tahun. Lulus Es Em Ka (SMK) tiga tahun lalu. Bagi Risca (dia minta dibaca : Riska), cerita mobil SMK anak-anak Solo itu adalah berita biasa-biasa saja. Anak-anak SMK sudah lama luar biasa. Kalau ada yang menganggap perakitan mobil itu luar biasa, itu karena yang bersangkutan baru tahu. Itu saja! Sebab, bukan sekedar merakit mobil, merakit laptop, membuat komponen, tetapi mereka juga sudah mampu merakit dan membuat sebagian komponen pesawat terbang. Merakit dan membuat komponen pesawat terbang jauh lebih rumit daripada merakit dan membuat komponen mobil. Model pembelajaran di SMK sangat dekat dengan pembelajaran di universitas kehidupan. Melihat, mendengar, membaca, melakukan, mengamati, mendiskusikan, mengevaluasi, memperbaiki, menyempurnakan, mencoba lagi dan terus mencoba, dan terus mengevaluasi dan sampai bisa. Orang pun dibuatnya terkesima. Orang awam saja yang menganggap SMK itu tempat belajar sekretari, akuntansi dan penjualan/pemasaran. Padahal di Kalimantan Timur ini sudah lebih dari 120 SMK didirikan dengan 50-an bidang/program keahlian. Ada program keahlian usaha jasa pariwisata, tataboga, tatabusana, akomodasi perhotelan, tata kecantikan rambut, tata kecantikan kulit, budi daya ternak, budi daya perikanan laut, budi daya tanaman, dan pekerja sosial. Bukan hanya itu, di Kaltim pun terdapat program keahlian teknik gambar dan bangunan, teknik perkayuan, teknik listrik instalasi, teknik listrik pemakaian, teknik elektronika pemakaian, teknik elektronika komunikasi, teknik mesin perkakas, teknik mekanik otomotif, survey dan pemetaan, geologi pertambangan, pemasangan dan perbaikan mesin kapal, teknik informasi komersial. Jika tidak cukup puas dan belum cocok dengan minat, masih ada program keahlian lainnya seperti : teknik konstruksi bangunan, teknik alat-alat berat, 1

2 teknik kapal niaga, nautika kapal niaga, kimia industri, analisis kimia, kriya logam, kriya kayu, kriya keramik, kriya tekstil, teknik mekanik industry umum, multi media, teknik computer dan jaringan, rekayasa perangkat lunak. Selain itu, program keahlian yang bisa diikuti adalah nautika kapal penangkapan ikan, teknik pendingin dan tata udara, perbankan, teknologi hasil pertanian, persiapan grafika, teknik kapal penangkap ikan, teknik informatika, teknik pengolahan hasil perikanan, budi daya rumput laut, budi daya perikanan laut dan permesinan. Kalau anak-anak SMK mampu merakit dan membuat komponen mobil, maka itu biasa-biasa saja. Karena, mobil itu adalah kumpulan komponen yang dirakit. Komponennya itu dipelajari melalui program keahlian yang jumlahnya di Kaltim saja lebih dari 50 dari ratusan program keahlian yang tersedia di SMK. Kolaborasi anak-anak SMK dalam berbagai program keahlian itu adalah sebuah keniscayaan untuk merakit dan membuat komponen mobil. Bagi Risca, merakit dan membuat komponen mobil jauh lebih mudah dikuasai dari pada mengurus kecantikan rambut manusia. Ia juga lulusan SMK. Karena itu, ia tahu bahwa mengurus kecantikan rambut lebih sulit dari pada mengurus barang. Mencoba-coba, mengulang-ulang dalam membuat komponen mobil, katanya, tidak banyak risikonya. Barang yang diuji coba hanyalah benda mati yang tidak bisa mengelak, menolak dan berontak. Akan tetapi, rambut orang tidak bisa semena-mena diperlakukan. Salah urus badan bisa jadi kurus karena stress dicaci pelanggan. Salah rawat bisa minum obat karena sakit dihujat pelanggan yang kecewa berat. Rambut manusia masa kini, minta ampun rumitnya. Dulu, paling banter seseorang minta dipotong rambutnya, disemir (tonik), dan dikeriting. Sekarang, rambut yang kriting minta diluruskan (rebonding). Rambut hitam minta dipirang, dihijau, dikuning, dimerah atau diungukan. Rambut panjang minta dipendekkan. Rambut pendek minta disambungkan. Rambut rontok 2

3 minta dirawat agar bisa lebih kuat.tidak berambut minta dirambutkan (ditanami rambut) tidak peduli berapa ongkos yang harus dikeluarkan. Model rambut baik pria maupun wanita terus berubah. Perubahan itu terjadi setiap tahun. Karena itu, janganlah heran bahwa model rambut, terutama wanita, setiap tahunnya berubah dan perubahan terbaru dianggap lebih keren, sweety dan cantik dibanding model rambut tahun sebelumnya. Tahun 2012 ini misalnya, model rambut model artis Korea menjadi trend di Indonesia. Ada model rambut tomboy, medium, punk, dan emo dan setiap model ini memiliki varian masing-masing. Anak-anak SMK program keahlian tata kecantikan rambut tentu bisa menyesuaikan kecenderungan model rambut sesuai dengan keinginan pelanggan sepanjang selama dididik ia memiliki ketersediaan. Ketersediaan guru atau pembimbing yang memenuhi kompetensinya. Ketersediaan sarana pembelajaran untuk mencapai tujuan. Ketersediaan sarana pembelajaran tidak bisa diterjemahkan sebagai ruang kelas, papan tulis, meja dan kursi. Ketersediaan sarana pembelajaran yang dimaksud di sini adalah alat dan bahan praktik bagi program keahlian tata kecantikan rambut. Program keahlian tata kecantikan rambut tidak akan menghasilkan keluaran (out put) yang memiliki kompetensi bila diasuh oleh guru atau pembimbing yang kompeten, tidak dididik dan dilatih dengan waktu yang cukup dan sarana pembelajaran yang memadai. Kalau ada SMK yang tidak memiliki ketersediaan tenaga pendidik yang kompeten, waktu praktek yang sedikit, sarana pembelajaran yang minim atau bahkan nyaris tiada, maka itu bukan SMK program keahlian tata kecantikan rambut. Itu adalah SMK Sastra. Risca, lulusan SMK tata kecantikan rambut tiga tahun lalu itu kini sukses sebagai pengusaha. Salon kecantikannya telah tumbuh dan berkembang. Ia telah memiliki tiga cabang usaha yang sama dengan nama yang sama di kota ini. Pelanggannya sudah juga naik kelas. Bukan saja a be ge dan ibuibu muda, tetapi juga ibu-ibu pengusaha dan penguasa. 3

4 Pada saat-saat puncak kariernya inilah musibah itu datang. Komplain semakin banyak ia terima. Keluhan pelanggan semakin terbuka. Mereka menyampaikannya bukan lagi lewat sms, e-mail tapi juga lewat up date status facebook mereka. Meski tidak disebutkan nama salonnya, tapi Risca tahu yang dimaksud pastilah salon kecantikannya. Karyawannya silih berganti. Ada yang terpaksa diberhentikan adapula yang berhenti dengan sendirinya. Empat puluh dua karyawannya di tiga tempat usaha itu, 60 persen lulusan SMK. Kompetensi mereka lebih memadai disbanding dirinya, karena ia dilahirkan oleh SMK setengah sastra. Karyawannya dilahirkan oleh SMK dengan guru, alat praktek dan waktu latihan yang lebih tersedia. Bukan soal potongannya, Non. Bukan pula cara mencucinya. Itu lho, masak dia sambil nyuci rambutku sambil BBM-an. Tawanya terbahakbahak, aku jadi nggak enak. Begitu keluh bu Arisna kepada Risca tentang ulah karyawannya. Itu hanya salah satu keluhan. Hari ini, tiga keluhan ia terima. Keluhan pertama soal karyawannya yang menerima tamu sambil mempertontonkan mulutnya yang penuh dengan makanan. Keluhan kedua soal karyawannya tidak segera melayani karena sibuk menerima telepon padahal telepon itu hanya soal janji pertemuan makan malam dengan lawan bicaranya. Keluhan ketiga, ada karyawannya yang ketus menjawab pertanyaan pelanggan, hanya karena pelanggan itu bertanya ada berapa macam merk pewarna rambut dan berapa pula harganya. Masak saya malah ditanya, ibu ini mau tonik atau mau jual beli bahannya? Saya tersinggung dong, Non kata pelanggan itu mengeluhkan pelayanan karyawan Risca. Malam sudah larut. Wakar sudah memukul lonceng di pos jaga 12 kali. Risca belum juga mengantuk. Bisa bangkrut kalau begini keluh Risca kepada dirinya sendiri. Ia telah bekerja keras dan cerdas membangun usaha ini. Salon ini dulu dimulai di rumah mendiang kedua orang tuanya. Di gang becek, sempit dan kumuh. 4

5 Keahlian, ketelitian, kesabarannya telah mengubah salon di gang becek itu ke jalan raya. Salon itu dijalankan oleh nakhoda dan karyawan yang kompeten. Pelanggan dimanjakan di ruang dengan interior bernuansa modern dan futuristik. Pelanggan dilayani di ruang yang sejuk dan harum. Akan tetapi, semua itu ternyata tidak cukup. Kompetensi dan ketersediaan sarana diartikan layanan itu sudah paripurna. Kenyataannya, keluhan bertambah dan tak satupun mengeluhkan skill karyawannya. Mengurus rambut jauh lebih sulit dari merakit atau membuat komponen mobil SMK seperti ramai diberitakan media massa. Yang dirakit tidak pernah marah, tidak berkeluh kesah. Kalau tidak sesuai standar, tidak laik, ulang lagi dan coba lagi, evaluasi lagi, sempurnakan lagi. Mana ada orang yang dipotong rambutnya dicoba-coba, diulang-ulang, dievaluasi dan nanti baru disempurnakan lagi. Kalaupun tidak ada masalah dalam hal pemotongannya atau cara memotongnya, keluhan bisa datang justru dari melayaninya. Ternyata, kecekatan, keramah-tamahan, kesopanan baik ucapan maupun perlakuan lebih berarti dari pada kompetensi menata rambutnya. Jadi benar dong kalau dulu guruku mengatakan, 90 persen orang di-phk bukan karena knowledge dan skill-nya, melainkan karena kepribadiannya, begitu kata Risca dalam hati. Kesimpulan itu barangkali yang membuatnya tak merasa terusik oleh dentang lonceng 2 kali pertanda ambang dini hari. Ia tersenyum sendiri dan kemudian terlelap dengan nyenyaknya.*** 5