LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 4 Tahun 2009 Seri E

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 4 Tahun 2009 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TARIP AIR MINUM, PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU, BALIK NAMA DAN DENDA PELANGGARAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum, maka Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tarif Air Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda Pelanggaran pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) perlu disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan menuangkannya dalam suatu Peraturan Daerah. 1

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2387); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Pelayanan Umum Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3353); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum; 2

3 10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tuban Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tarif Air Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda Pelang- 0garan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2005 Seri E Nomor 4). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TUBAN dan BUPATI TUBAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABU- PATEN TUBAN NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TARIP AIR MINUM, PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU, BALIK NAMA DAN DENDA PELANGGARAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM). Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tarif Air Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda Pelanggaran pada Perusahaan Daerah Air Minum (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2005 Seri E Nomor 4) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 4 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 4 a. KELOMPOK I antara lain terdiri dari : 1. Hydran Umum / kran umum (HU/ku); 2. Panti Asuhan; 3. Tempat Ibadah. b. KELOMPOK II antara lain terdiri dari : 1. Rumah Tangga (A) antara lain terdiri dari: a) Rumah Tangga / Tempat Tinggal; b) Yayasan Sosial dan Lembaga Sosial; 3

4 c) Sekolah Negeri / Swasta dan Pondok Pesantren; d) Rumah Sakit Pemerintah / Swasta dan Sarana Pelayanan Kesehatan / Poliklinik; e) Kamar Mandi / WC Umum. 2. Rumah Tangga (B) antara lain terdiri dari : a) Depot, Warung, Kios, Koperasi dan Biro Jasa; b) Praktek Dokter, Notaris dan Pengacara; c) Foto Studio, Foto Copy, Pertokoan dan Ruko; d) Salon Kecantikan dan Kursus; e) Bengkel mobil / motor dan Pencucian mobil / motor; f) Usaha Rumah Tangga. 3. Pemerintah (C) antara lain terdiri dari : a) Instansi Pemerintah, TNI dan Polri; b) Sarana Instansi Pemerintah; c) Lembaga Pemerintah lainnya; d) Asrama Instansi, TNI dan Polri; e) Lembaga Non Departemen. c. KELOMPOK III antara lain terdiri dari : 1. NIAGA (A) antara lain terdiri dari : a) Perbankan, Kantor, Sarana/Rumah Dinas Milik BUMN dan BUMD; b) Toserba / Supermarket; c) Hotel / Losmen / Penginapan; d) Apotek / Toko Obat; e) Gedung Kesenian / Gedung Pertemuan; f) Dealer Mobil / Motor; g) Usaha Transportasi, Ekspedisi, Importir, Eksportir dan pergudangan; h) Restoran / Rumah Makan; i) Usaha Peternakan, Perikanan, Pertanian, Perkayuan dan usaha sejenisnya; j) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); k) Pabrik Es dan Cold storage; l) Pelanggan Rumah Tangga yang menjual air. 2. INDUSTRI ( B ) antara lain terdiri dari : a. Pelabuhan Laut ; b. Pelabuhan Udara ; c. Industri besar. 4

5 d. KELOMPOK KHUSUS adalah semua pelanggan yang tidak termasuk pada kelompok I, II dan III. 2. Ketentuan Pasal 6 ayat (1) dan ayat (3) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 6 (1) Tarip Pemakaian Air Minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ditetapkan sebagai berikut : HARGA PEMAKAIAN AIR BIAYA BIAYA KELOMPOK PELANGGAN BLOK I 0-10 M3 BLOK II DIATAS 10 M3 PEMELIHARA AN ADMINISTRA SI METER REKENING KELOMPOK I KELOMPOK II.A KELOMPOK II.B KELOMPOK II.C BLOK I BLOK II BIAYA BIAYA KELOMPOK 0-20 M3 DIATAS 20 M3 PEMELIHARA ADMINISTRA PELANGGAN AN SI METER REKENING KELOMPOK III.A KELOMPOK III.B KELOMPOK KHUSUS : BESARNYA TARIP BERDASARKAN KESEPAKATAN DAN DASAR PENETAPAN TARIP DIATUR LEBIH LANJUT DENGAN PERATURAN BUPATI. (2) Pelanggan kelompok khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan tarip berdasarkan kesepakatan antara PDAM dan Konsumen; (3) Pelanggan yang memakai air minum dengan fasilitas truk tangki akan dikenakan tarip setiap tangki sebagai berikut : a. Kelompok I sebesar Rp ,00 (Lima puluh ribu rupiah); b. Kelompok II sebesar Rp ,00 (Tujuh puluh ribu rupiah); c. Kelompok III sebesar Rp ,00 (Seratus lima puluh ribu rupiah). 5

6 3. Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 8 Besarnya biaya pemasangan sambungan baru sebagai-mana dimaksud dalam Pasal 7, ditetapkan sebagai berikut : KELOMPOK PELANGGAN PENDAF TARAN (Rp) JASA PERENCA NAAN (Rp) JAMINAN LANGGANAN ( Rp ) OVER HEAD ( Rp ) BAHAN DAN UPAH ( Rp ) Berdasarkan KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III volume pekerjaan dan kondisi daerah setempat KELOMPOK KHUSUS DASAR PENETAPAN DIATUR LEBIH LANJUT OLEH BUPATI 4. Ketentuan Pasal 9 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 9 Biaya Balik Nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan sebagai berikut : a. Kelompok I sebesar Rp ,00 (Dua puluh ribu rupiah); b. Kelompok II sebesar Rp ,00 (Tiga puluh ribu rupiah); c. Kelompok III sebesar Rp ,00 (Empat puluh ribu rupiah). 5. Setelah Bab V ditambah Bab V A sehingga berbunyi sebagai berikut : BAB V A SANKSI ADMINISTRASI Pasal Ketentuan Pasal 11 ayat (2), (4) dan ayat (5) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 11 (1) Pelanggan yang mempunyai tunggakan rekening air minum lebih dari 2 (dua) bulan, dilakukan penutupan sementara sambungan pelanggan air minum oleh PDAM. (2) Penutupan sementara sambungan air minum lebih dari 6 (enam) bulan atas permintaan sendiri maupun penutupan karena tunggakan atau pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan apabila pelanggan akan membuka kembali harus melunasi rekening air, denda dan biaya penggantian meter air. 6

7 (3) Pelanggan yang mengajukan penyambungan kembali akibat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga dikenakan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan perbaikan/penggantian pipa dan peralatannya serta biaya pekerjaan. (4) Pelanggan yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b, c, d dan e dalam jangka waktu yang tidak diketahui, maka yang bersangkutan dianggap telah memakai air sebelum meter air selama 12 (dua belas) bulan, sebanyak 50 M³ perbulan. (5) Pelanggan yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b, c, d dan e akan dikenakan sanksi penutupan sementara atau pengambilan meter air tanpa pemberitahuan, dan apabila dalam waktu 10 (sepuluh) hari terhitung sejak penutupan sementara tidak diselesaikan administrasinya maka akan dilakukan pencabutan atau pengambilan 7. Ketentuan Pasal 12 ayat (1) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 12 (1) Pelanggan karena keterlambatan membayar rekening air pada tanggal yang telah ditetapkan (paling lambat tanggal 20 setiap bulannya) dikenakan denda sebagai berikut : KELOMPOK PELANGGAN TERLAMBAT 1 BULAN BIAYA KETERLAMBATAN MEMBAYAR REKENING AIR PER LEMBAR / BULAN TERLAMBAT DIATAS 1 BULAN KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK KHUSUS DASAR PENETAPAN DIATUR LEBIH LANJUT OLEH BUPATI 2) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemungutannya dilakukan setiap rekening air setiap bulan sebagai berikut : a. Untuk terlambat 1 (satu) bulan dikenakan denda 1 (satu) bulan; b. Untuk terlambat lebih dari 1 (satu) bulan dikenakan denda 1 (satu) bulan pertama ditambah denda lebih 1 (satu) bulan per rekening dan seterusnya 7 7

8 8. Ketentuan Pasal 13 ayat (1) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 (1) Pelanggan yang mengajukan pembukaan kembali akibat tindakan penutupan/pemutusan oleh PDAM dikenakan biaya sebagai berikut : KELOMPOK PELANGGAN 0-6 BULAN 6 12 BULAN BULAN > 24 BULAN KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III (2) Pengajuan pembukaan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikabulakan, setelah pelanggan pemakai air minum melunasi : a. rekening air; b. denda keterlambatan / pelanggaran; c. biaya penggantian meter untuk penutupan diatas 6 (enam) bulan..9. Ketentuan Pasal 14 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 (1) Pelanggan yang melakukan pemakaian air minum sebelum meter air dikenakan denda sebesar sebagai berikut : a. Kelompok I sebesar Rp ,00 (Lima puluh ribu rupiah); b. Kelompok II sebesar Rp ,00 (Seratus ribu rupiah); c. Kelompok III sebesar Rp ,00 (Dua ratus ribu rupiah). (2) Pelanggan yang melakukan pelanggaran dimaksud dalam Pasal 11 ayat (4) disamping dikenakan denda sebagaimana tersebut pada ayat (1) diwajibkan membayar tarip air minum yang dianggap telah dipakai. 10. Ketentuan Pasal 15, diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 Pelanggan yang memindahkan meter air tanpa ijin PDAM dan merusak segel / meter air dan perlengkapannya dikenakan denda sebagai berikut: a. Kelompok I sebesar Rp ,00 (Lima puluh ribu rupiah); b. Kelompok II sebesar Rp ,00 (Seratus ribu rupiah); c. Kelompok III sebesar Rp ,00 (Dua ratus ribu rupiah). 8

9 11. Ketentuan Pasal 21, ditambah 1 (satu) ayat sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 21 (1) Pemakaian air minimum atau beban minimum untuk kelompok pelanggan I dan II adalah pelanggan yang pemakaian airnya 0-10 M³ atau kurang 10 M³. (2) Pemakaian air minimum atau beban minimum untuk kelompok pelanggan III A adalah pelanggan yang pemakaian airnya 0-20 M³ atau kurang 20 M³. (3) Pemakaian air minimum atau beban minimum untuk kelompok pelanggan III B adalah berdasarkan kesepakatan antara PDAM dan pelanggan. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan peng undangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tuban. Diundangkan di Tuban. pada tanggal 10 Maret SEKRETARIS DAERAH ttd. Ir. PARASTUTI Pembina Utama Muda NIP Ditetapkan di Tuban. pada tanggal 29 Januari BUPATI TUBAN ttd. Dra. Hj. HAENY RELAWATI RINI WIDYASTUTI, M.Si LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2009 SERI E NOMOR 4. 9

10 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TARIP AIR MINUM, PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU, BALIK NAMA DAN DENDA PELANGGARAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) I. PENJELASAN UMUM Bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum, maka Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tarif Air Minum, Pemasangan, Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda Pelanggan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), khususnya yang menyangkut kelompok pelanggan dan besarnya tarif perlu diadakan perubahan/penyesuaian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL. Pasal I Pasal II Cukup jelas Cukup jelas 10