BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang

BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima

LANDASAN TEORI. perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

BAB II LANDASAN TEORI. harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang dipergunakan dalam menyelesaikan permasalahan.

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Herlambang, 2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Jogiyanto (1999:12), Pengertian Aplikasi adalah penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III. Landasan Teori

APLIKASI PENJUALAN HANDPHONE PADA TOKO JAYA CELL MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN GAYA BARU PHOTO BERBASIS CLIENT SERVER (Studi Kasus: Toko Gaya Baru Photo)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. jasa pelayanan kesehatan. Perusahaan jasa itu sendiri adalah perusahaan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu (Noviansyah, dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. aplikasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ini antara lain sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian service menurut Chaffey (2008) adalah suatu aktivitas atau

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Leman (1998:2), sistem terdiri dari komponen-komponen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Tidak semua orang mampu dan bisa melakukan proses penjualan. Tapi semua orang butuh keahlian dan kemampuan menjual.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS PENGGANTI UTS PSIBO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi dalam bidang penjualan (E-commerce). Melalui penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat dan untuk memperkuat bisnisnya

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

1 BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperhatikan jumlah Biaya Operasional, akan diketahui apa suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi yang dalam volume besar secara cepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Ria No. 9 Cimahi yang bergerak dibidang penjualan games. Tintin Game Shop ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan adalah suatu proses pertukaran suatu produk berupa barang atau jasa dari suatu perusahaan. Proses penjualan melibatkan dua departemen di dalam perusahaan yaitu departemen pemasaran dan keuangan.pada saat perusahaan menjual barang dagangannya,maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebabnkan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Penjualan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai, (Soemarso, 1999). Ada beberapa jenis penjualan menurut Basu Swastha (1998 : 11) yaitu: 1. Trade Selling Dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan pengadaan produk baru, jadi titik beratnya pada penjualan melalui penyalur daripada penjualan kepembeli akhir. 2. Missionary Selling Dalam missionary selling penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur perusahaan. Dalam hal ini perusahaan yang bersangkutan memiliki penyalur sendiri dalam pendistribusian produknya. 6

7 3. Technical Selling Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat pada pembeli akhir dari barang dan jasanya dengan menunjukkan bagaimana produk dan jasa yang ditawarkan dapat mengatasi masalah tersebut. 4. New Business Selling Berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli. Jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahaan asuransi. 5. Responsive Selling Dua jenis penjualan utama disini adalah route driving dan retailling. Jenis penjualan seperti ini tidak akan menciptakan penjualan yang terlalu besar meskipun layanan yang baik dan hubungan pelanggan yang menyenangkan dapat menjurus pada pembeli ulang. 2.2 Sistem Penjualan Menurut Sudayat (2009:29), sebuah sistem kegiatan penjualan yang akan dijelaskan melalui prosedure-prosedure yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli,pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan atas pencatatan penjualan yang berlaku. Sedangkan pengertian penjualan dalam buku Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan dan Perdagangan adalah suatu kontrak atau perjanjian antara dua pihak, masing masing dikenal sebagai penjual, dan pembeli, yang mewajibkan pihak yang pertama itu untuk, atas pertimbangan akan suatu pembayaran, atau suatu janji akan pembayaran sejumlah

8 harga dalam uang tertentu, memindahkan kepada pihak yang terakhir hak dan kepemilikan harta benda. (Abdurrahman, 2001). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem penjualan adalah suatu sistem yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menjual atau memasarkan barang dagangan kepada konsumen. 2.3 Penjualan Kredit Menurut akuntansi, penjualan dikelompokan menjadi dua yaitu penjualan reguler (penjualan biasa) dan penjualan angsuran. Penjualan reguler terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak di terima sekaligus(tidak langsung lunas), Menurut Yendrawati (2005:63) banyak orang yang menyamakan istilah antara penjualan kredit dan penjualan angsuran. Sebenarnya semua penjualan angsuran bisa dikatakan penjualan kredit, tetapi penjualan kredit yang pelunasannya hanya melalui dua tahap bukan merupakan penjualan angsuran. 2.4 Penjualan Tunai Transaksi penjualan tunai yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara konsumen melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. (Mulyadi, 2001:455). 2.5 Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli barang untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba tanpa mengubah sifat dan

9 bentuk barang. Barang barang yang dibeli untuk dijual kembali tanpa ada perubahan sifat dan bentuknya disebut barang dagangan. Contohnya, mesin ketik bagi toko beras termasuk peralatan, tetapi bagi toko alat alat kantor termasuk barang dagangan. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah jual-beli. Berdasarkan ruang lingkupnya, perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pedagang besar dan pedagang kecil. Pedagang besar adalah pedagang yang membeli barang dagangan dari produsen dan menjualnya kepada pedagang kecil secara partai, sedangkan pedagang kecil adalah pedagang yang membeli barang dagangan dari pedagang besar dan menjualnya kepada konsumen secara eceran. (Marwan, 1991) 2.6 Persediaan Barang Bambang Karyadi (2000 : 122) menyatakan bahwa persediaan adalah barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu saat tertentu dengan maksud dijual kembali baik secara langsung maupun melalui proses produksi dalam sirkulasi operasi normal perusahaan dalam hal ini termasuk pula barangbarang yang masih dalam proses produksi atau menunggu untuk digunakan. 2.7 Pendapatan Pendapatan menurut Suwardjono (2014:393) mengemukakan bahwa pendapatan adalah terealisasi dengan adanya perubahan bentuk produk menjadi kas atau aset lain melalui transaksi pertukaran. Saat penjualan merupakan saat yang paling utama dan menjadi standart dalam pengakuan pendapatan karena pada saat itu pendapatan telah terbentuk dan terealiasasi. Berikut adalah pemicu pada bukti pengakuan pendapatan :

10 1. Penerimaan order pembelian 2. Penerimaan uang muka 3. Pengiriman barang 4. Pengiriman faktur penjualan 5. Penerimaan nota terima barang dari pembeli yang didukung faktur dan order pembelian 6. Pengiriman surat tagihan 7. Penerimaan kas atau alat pembayaran lain yang didukung nota pembayaran atau bukti transfer 8. Penyesuaian akhir periode 2.8 Aplikasi Menurut penjelasan dari Jogiyanto (2005:112) Aplikasi adalah sebuah program komputer yang dibuat khusus untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna yang digunakan untuk mempercepat suatu pekerjaan. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, diharapkan pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat. Aplikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Aplikasi Client Server Aplikasi Client Server adalah aplikasi yang digunakan dan terhubung pada jaringan komputer. Arsitektur aplikasi client-server didasarkan pada hal yang sederhana yaitu komputer yang berbeda melakukan tugas yang berbeda, dan setiap komputer dapat dioptimalkan untuk tugas tertentu. Jadi masuk akal jika memisahkan DBMS dari aplikasi client. Pada arsitektur aplikasi client-server aplikasi dipecah-pecah ke dalam dua komponen utama yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan bersama.komponen-komponen ini disebut dengan

11 tier(tingkat), dan setiap tingkat mengimplementasikan fungsi yang berbedabeda. 2. Aplikasi Stand Alone Aplikasi Stand Alone adalah aplikasi komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer.database dan programnya menjadi satu di dalam komputer tersebut, karena database dan program menyatu di dalam satu komputer maka aplikasi ini biasanya disebut ssebagai aplikasi satu tingkat. 2.9 Aplikasi Dekstop Aplikasi dekstop adalah perangkat lunak yang dapat diinstal di suatu komputer dan digunakan untuk melakukan tugas tugas tertentu. Aplikasi dekstop merupakan awal dari pengembangan suatu perangkat lunak yang digunakan pada komputer Stand Alone. Maka dari itu, aplikasi dekstop dapat berjalan sendiri tanpa menggunakan browser ataupun koneksi internet di suatu komputer dengan sistem operasi tertentu. Sebagai contoh aplikasi dekstop yaitu, microsoft office word, microsoft office excell dan lain-lain.adapun kelebihan dari aplikasi dekstop dengan aplikasi lainnya yaitu: 1. Dapat bekerja secara mandiri tanpa tergantung dengan koneksi internet ataupun browser. 2. Pengguna dapat dengan mudah mengubah dan memodifikasi pengaturannya. 3. Prosesnya lebih cepat.

12 2.10 Microsoft Visual Basic 2010 Visual Basic 2010 merupakan salah satu bagian dari produk bahasa pemograman yang dikeluarkan oleh Microsoft, sebagai produk pengembangan atau Integrated Development Environment (IDE) yang dikeluarkan oleh Microsoft, Visual Studio 2010 berisi beberapa IDE pemograman seperti Visual Basic,Visual C++,Visual Web Developer,Visual C#, dan Visual F#. Semua IDE tersebut sudah mendukung penuh implementasi.net Framework terbaru, yaitu.net Framework 4.0 yang merupakan pengembangan dari.net Framework 3.5. Tekhnologi.Net Framework merupakan teknologi yang mampu mendukung 20 bahasa pemograman, termasuk Visual Basic. Common language Runtime (CLR) atau sering disebut Runtime merupakan dasar dari.net Framework. Runtime merupakan enggine yang menjalankan aplikasi.net Framework, prinsip dasar dari runtime adalah konsep pengolahan kode. Kode program yang dijalankan oleh Runtime disebut kode terkelola,sedangkan kode yang tidak dijalankan oleh runtime disebut kode yang tidak dikelola (Yuswanto,2009:19). 2.11 System Development life Cycle Menurut Tegarden (2013:2), System Development life Cycle adalah proses memahami bagaimana sebuah sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis dengan merancang suatu sistem, membangunnya dan memberikannya kepada pengguna. Sedangkan menurut Kendall (2001:11), siklus hidup pengembangan sistem adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah

13 dikembangkan dengan sangat baik melalui pengguna siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. 2.12 Model Waterfall Model Waterfall atau disebut juga linear sequential model merupakan model yang paling banyak digunakan dalam software engginering. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan skuensial yang dimulai dari tahap software requirement analysis,design,coding,testing, dan maintenance. Disebut Waterfall karena setiap tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan(pressman, 2002:37). Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model Waterfall menurut Pressman: 1. Software Requirement Analysis Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan di fokuskan, khususnya pada software, untuk memahami sifat program yang dibangun, software engginer harus memahami information domain,behavior,performance dan interface yang diperlukan. Kebutuhan untuk sistem dan software dan didokumentasikan kepada pelanggan. 2. Design Software design sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda : data struktur,software arsitechture,interface representation and procedural. Proses desain menerjemahkan syarat ke dalam sebuah representasi software yang dapat

14 diperkirakan demi kualitas sebelum coding dimulai. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software. 3. Coding Design harus diterjemahkan kedalam bentuk form yang bisa dibaca oleh mesin. Tahap codding melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, maka codding dapat diselesaikan secara mekanis. 4. Testing Setelah codding dilakukan, testing program dimulai. Proses testing berfokus pada logika internal software,memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji,dan pada eksternal fungsional; yaitu mengarahkan testing untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. 5. Maintenance Software akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelangga. Perubahan akan terjadi karena kesalahan-kesalahan ditentukan, karena software harus disesuaikan untuk mengakomodaasi perubahan-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk kerja. Software maintenance mengaplikasikan lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi. 2.13 Testing dan Implementasi sistem Menurut standar ANSI/IEEE 1059, testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang di inginkan dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas

15 software. Menurut Romeo (2003:3), testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan untuk: 1. Verifikasi. 2. Mendeteksi error 3. Validasi Tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Metode testing ini dibagi menjadi dua yaitu white box and black box testing. 2.14 Black Box Testing Black box testing dilakukan tanpa sepengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Black box testing berfokus kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan spesifikasi kebutuhan dari software. Menggunakan Black box testing, perekayasa software dapat menggunakan sekumpulan kondisi masukan yang dapat secara penuh memeriksa keseluruhan kebutuhan fungsional pada suatu program. Romeo (2003:52). Kategori error dapat diketahui melalui black box testing, antara lain : 1. Fungsi yang hilang atau tidak benar. 2. Error dari antar muka. 3. Error dari struktur data atau akses eksternal database. 4. Error dari kinerja,inisialisasi dan terminasi.