BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terarah dengan baik. Dalam penelitian ini penulis menetapkan Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan SD Inpres Panca Karsa II, Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau variabel pengaruh (independent variable) dan variabel terikat atau variabel terpengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional ini dilakukan diseluruh kelas 2 dengan jumlah siswa 448 orang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan selama bulan november hingga desember 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

Transkripsi:

25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo dan SMAN 4 kota Gorontalo. Ditinjau dari segi waktu, tenaga, dan biaya peneliti merasa mudah untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian. Waktu yang digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 3.2 Desain Penelitian Berdasarkan jenis datanya penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif korelasional. Mengacu pada permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas maka penelitian ini berusaha mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam mengenai pengaruh manajemen konflik kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Maka peneliti mengunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Sugiyono (2011 :14) metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, di gunakan untuk meneliti pada popolasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya di lakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.

26 Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti berusaha mencari jawaban tentang permasalahan yang terjadi sehingga akan diperoleh gambaran mengenai Pengaruh Manajemen Konflik kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas Negeri se kota Gorontalo. 3.3 Variabel Penelitian Variabel Penelitian terdiri dari variabel X (Manajemen Konflik) kepala sekolah dan variabel Y (motivasi kerja guru) masing masing di uraikan di bawah ini sesuai dengan definisi konseptual dan operasional: 3.3.1 Definisi Konseptual Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga sedangkan Motivasi kerja adalah penguat atau kekuatan untuk mendorong seseorang dalam mencapai tujuan dan hasil.

27 3.3.2 Definisi Operasinal Dalam penulisan skripsi ini ada 2 variabel yaitu : Manajemen konflik, dan Motivasi Kerja. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, maka perlu ditetapkan terlebih dahulu definisi operasional dari masig-masing variabel yang diteliti : a. Manajemen Konflik Manajemen konflik kepala sekolah dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Adapun indikator manajemen konflik kepala sekolah : 1) perencanaan konflik, 2) Penilaian Konflik Dan 3) Pemecahan Konflik. b. Motivasi Kerja Motivasi Kerja Guru Adalah pemberian motivasi kepada Guru di SMA sekota Gorontalo dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yang disebabkan indikator motivasi kerja antara lain : 1) Tanggung Jawab, 2) Prestasi, 3) Pengembangan diri dan 4) kemandirian. Penelitian ini berjudul Pengaruh manajemen konflik Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Di Sekolah Menengah Atas Negeri se kota Gorontalo di dalamnya terdapat dua variabel sebagai berikut: 1. Variabel bebas (independent). Variabel bebas manajemen konflik 2. Variabel terikat (dependent). Variabel terikatnya adalah motivasi kerja.

28 Dari kedua variable diatas, peneliti ingin Menguji pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Dengan rancangan peneliti: 1) Manajemen konflik (X) 2) Motivasi kerja guru (Y) Manajemen Konflik A. X B. Motivasi kerja Y Gambar 3.1 Variabel X dan Variabel Y Ket: Manajemen konflik (X) = Variabel Independen/ Bebas Motivasi Kerja (Y) =Variabel dependen/terikat = Pengaruh secara simultan Dalam gambar diatas yang diamati adalah pengaruh manajemen konflik kepala sekolah sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel Y yaitu motivasi kerja guru, variabel X manajemen konflik akan dihitung berapa besar pengaruhnya terhadap motivasi kerja guru (Y). Hal ini ditandai dengan adanya garis pengaruh secara simultan ( ) yaitu garis yang menggambarkan pengaruh antara variabel X dan variabel Y. 3.4 Populasi dan Sampel Panelitian menentukan Populasi dan Sampel seperti yang di jelaskan di bawah ini :

29 a. Populasi Sugiyono (2011: 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyak yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di sekolah menengah atas se kota Gorontalo. Mengenai jumlah guru pada masing-masing sekolah dapat di lihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Daftar nama nama sekolah SMA di kota Gorontalo NO NAMA SEKOLAH JUMLAH GURU 1. SMA Negeri 1 kota Gorontalo 71 2. SMA Negeri 2 kota Gorontalo 44 3. SMA Negeri 3 kota Gorontalo 71 4. SMA Negeri 4 kota Gorontalo 34 JUMLAH 220 b. Sampel Sampel menurut Sugiyono ( 2011: 118 ) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Apa yang di pelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat di berlakukan untuk populasi.

30 Untuk itu sampel yang di ambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan nomogram Herry King dengan berpedoman pada tingkat kesalahan yang mungkin terjadi. Berdasarkan hal tersebut, dengan jumlah populasi sebesar 220 orang dengan tingkat kesalahan 5% jadi besarnya sampel bisa di ambil yakni 135 responden seperti dilihat pada lampiran 3. Teknik penarikan sampel : SMA 1 = 71 x 135 = 44 220 SMA 2 = 44 x 135 = 27 220 SMA 3 = 71 x 135 = 44 220 SMA 4 = 34 x 135 = 20 220 135 3.5 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dan sesuai dengan tujuan penelitian. metode yang digunakan penulis adalah: a. Metode Angket Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dalam penelitian ini

31 mencakup kuesioner variabel bebas yaitu manajemen konflik kepala sekolah dan variabel terikat yaitu motivasi kerja guru yang keduanya akan diisi oleh kepala sekolah dan sebagian para guru di Sekolah Menengah Atas sekota Gorontalo sebagai responden. 3.6 Analisis Data Analisis terhadap data yang di peroleh melalui kegiatan penelitian ini adalah analisis deskriptif dan inferensial yang dapat di uraikan sebagai berikut 3.6.1 Analisis deskriptif Analisis deskriptif dalam kegiatan penelitian ini di maksudkan untuk melakukan perhitungan terhadap harga rata-rata, simpangan baku atau standar deviasi, pembuatan distribusi frekuensi, rata-rata, jumlah skor serta untuk deskripsi dalam bentuk grafik dari skor hasil pengumpulan data yang di peroleh melalui penggunaan kuesioner a. Analisis Validitas Soal/angket Analisis validitas angket bertujuan untuk melihat apakah angket yang di gunakan dalam mengambil data tersebut benar-benar dapat mengukur yang hendak diukur. Jika di tinjau dari segi isinya dimaksudkan untuk menguji kejujuran dan korelasi antara skor soal dengan skor total, apabila terdapat kesejajaran maka soal itu mempunyai validitas yang baik yang dinyatakan oleh koefisien koelasi produk momen antara skor total tes/angket X dan skor total Y data diukur dengan rumus pearson :

32 r x. y = r =. ( )( ) { ( ) } { ( ) } ( Arikunto, 2006: 67) Dimana : x = Skor total setiap butir soal y= Skor total responden x = Kuadrat skor total y = Korelasi skor total setiap faktor n = Jumlah Responden Rxy = Validitas Soal Untuk membuat tabel distribusi diperlukan hal-hal sebagai berikut: a. Menghitung standar deviasi dengan rumus S 2 = Keterangan: ( S 2 =Varians X i =Nilai data X =Rata-rata b. Menentukan rentang data (R) dengan rumus R = Skor terbesar skor terkecil c. Menentukan banyaknya kelas interval (k) dengan rumus K = 1 + 3,3 log n Keterangan : K= adalah jumlah kelas

33 n = adalah banyaknya frekuensi 3,3= adalah bilangan konstan n = jumlah frekuensi (Riduwan.2003 : 244) d. Menentukan panjang kelas interval e. Menghitung frekuensi teoritik (Ei) f. Menghitung luas tiap kelas interval g. Mencari panjang kelas interval p = h. Mencari harga z untuk batas kelas interval dengan rumus Z = Kriteria : terima Ho jika x 2 hitung <X 2 ( 1-a )( k-1 ) dan tolak Ho untuk hal yang lainnya dengan taraf nyata a=0,05 3.6.2 Analisis inferensial a. Pengujian Hipotesis Hipotesis penelitian ini di uji dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Mencari persamaan Regresi linear Untuk keperluan penghitungan persamaan regeresi linear menggunakan rumus sebagai berikut : Y = a + bx (Sudjana, 2005: : 315) Guna memperoleh harga-harga a dan b di pergunakan rumus : a = ( Yi)( Xi 2 )-( Xi)( XiYi) n( Xi 2 ) ( Xi) 2

34 b = n( XiYi) ( Xi)( Yi) n( X 2 ) (Xi) 2 Keterangan a = Konstanta b = Koefisien regresi X = Jumlah nilai X Y = Jumlah nilai Y X 2 = Jumlah kuadrat dari nilai X Y 2 = Jumlah kuadrat dari nilai Y XY = Hasil kali antara nilai X dan nilai Y 2) Uji linieritas dan keberartian persamaan regresi linear. Untuk keperluan pengujian ini perlu di hitung jumlah kuadrat ( JK ) untuk berbagi sumber variasi, sebagai berikut : a. Uji Keberartian Regresi Pengujian signifikansi regresi di lakukan dengan langkah langkah sebagai berikut : Menghitung jumlah Kuadrat Regresi ( JK reg( a ) ) JK reg( a ) = ( ) Menghitung jumlah kuadrat regresi ( JK reg( b a ) ) JK reg( b a ) = b XY ( ) ( ) Menghitung jumlah kuadrat residu ( JK res ) JK res = Y i 2 JK Reg( b a ) JK reg( a ) Menghitung rata rata jumlah kuadrat residu ( RJK res )

35 RJK Res = Menguji Signifikansi [ F sign( hitung ) ] F sign(hitung) = ( ) Kaidah pengujian signifikansi : Jika F sign ( hitung ) F sign ( tabel ), maka persamaan regresi sifnifikan Jika F sign ( hitung ) F sign ( tabel ) maka persamaan regresi tidak signifikan b. Uji linearitas regresi sebagai berikut: Pengujian linieritas regresi di lakukan dengan langkah-langkah Menghitung jumlah kuadrat error (kesalahan) (JK E ) dengan menggunakan rumus JK E = k { Y 2 } 1) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JK TC ) JK TC = RJK res JK E 2) Menghitung rata- rata jumlah kuadrat Tuna cocok(rjk TC ) RJK TC = 3) Menghitung rata rata jumlah kuadrat error (RJK E ) RJK E = 4) Mencari Nilai F linier ( hitung ) F linier ( hitung ) =

36 5) Menentukan criteria uji linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F linier ( hitung ) F linier ( tabel ), maka persamaan regresi linier Jika F linier ( hitung ) >F linier ( tabel ), maka persamaan regresi tidak liniear 3) Mencari Koefisien Korelasi Selanjutnya hipotesis di uji dengan menggunakan korelasi produk moment antara variabel X dan Y yaitu dengan rumus sebagai berikut : r = ( ) ( ) ( ) } { ( ) Keterangan r = Koefisien Korelasi N = Besarnya Sampel X = Jumlah nilai X Y = Jumlah nilai Y X 2 = Jumlah nilai kuadrat X Tabel 3.2 Harga determinasi korelasional Nomor Rentang Reliablilitas Kualitas 1 2 3 4 5 0,800 1,000 0,600 0,799 0,400 0,599 0,200 0,399 0,00-0,200 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah (Muhibinsyah, 2003:260)

37 4) Uji Keberartian Korelasi Pengujian ini di lakukan dengan menggunakan statistik uji t melalui rumus sebagai berikut : t = harga r adalah koefisien korelasi, dan r2 adalah koefisien determinasi serta n adalah jumlah sampel. Kriteria pengujian yaitu untuk taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan ( dk = n-2 ) maka terima Ho jika t hitung < t ( 1 - ½ α ), (n 2 ) dan terima H A jika t hitung > t ( 1-1/2 α ), ( n 2 ) pasangan hipotesis yang di uji adalah: H o : ρ = 0, tidak terdapat pengaruh manajemen konflik kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di SMA Sekota Gorontalo. H i : ρ 0 terdapat pengaruh manajemen konflik kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru Di SMA Sekota Gorontalo.