BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. adalah obyek penelitian akan sangat menentukan keberhasilan peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo didirikan pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. Waktu penelitian diadakan dalam jangka waktu paling kurang tiga bulan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain secara non-eksperimental dengan pendekatan kajian

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif.

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. seharusnya.berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

Transkripsi:

29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari sampai bulan Juli 2013. 3.2 Variabel Penelitian Penelitian ini pada dasarnya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang hubungan positif antara variabel X (Manajemen Berbasis Sekolah) dengan variabel Y (Peningkatan Mutu Pendidikan) di SMA Negeri 3 Gorontalo, dengan desain sebagai berikut : X Y Keterangan : X Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Y Peningkatan Mutu Pendidikan Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Selanjutnya Kidder (dalam Sugiyono, 2010: 61)

30 menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel dengan masingmasing satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Berikut definisi operasional masing-masing variabel: a. Variabel bebas atau independent variabel (X) Manajemen Berbasis Sekolah yaitu model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan bersama/partisipatif dari semua warga sekolah dan masyarakat untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan kebijakan pendidikan nasional (Depdiknas, 2003: 5). Indikator MBS adalah sebagai berikut: 1. Manajemen Sekolah 2. PAKEM 3. Partisipasi Masyarakat b. Variabel terikat atau dependent variabel (Y) Mutu Pendidikan yaitu gambaran dan karakteristik menyeluruh dari sekolah yang menunjukan kemampuannya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Sutikno (2004: 53). Indikator dari aspek pilar mutu pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Output siswa 2. Visi-misi dan tujuan sekolah 3. Tingkat efisiensi dari kegiatan

31 4. Tingkat concernitas/fokus pada pelanggan/orang tua murid (Akuntabilitas) 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2010: 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan seluruh staf pengajar/guru di SMA Negeri 3 Gorontalo yang berjumlah 80 orang. 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi (Sugiyono, 2010: 117). Mengingat yang menjadi subyek penelitian ini adalah kepala sekolah dan seluruh staf pengajar/guru di SMA Negeri 3 Gorontalo dengan jumlah 80 orang yang memilki karakteristik yang berbeda sehingga teknik pengambilan sampelnya dilakukan secara probability sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Selanjutnya dalam penentuan sampel diambil dengan menggunakan Teknik Random Sampling dimana pengambilan sampelnya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

32 Menentukan jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi yang sudah diketahui, peneliti menggunakan rumus dari Taro Yamane sebagaimana yang dikutip Riduwan (2011: 65) adalah sebagai berikut: Dimana :. + 1 n N : jumlah sampel : jumlah populasi d² : presisi (ditetapkan 10% dgn tingkat kepercayaan 90%) Berdasarkan rumus di atas, dari populasi sebanyak 80 orang dengan presisi 10% maka dapat dihitung sampel berjumlah 44 orang. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni sebagai berikut: a. Observasi yakni teknik operasional pengumpulan data melalui proses pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap obyek yang diamati secara langsung. Melalui observasi, peneliti dapat melihat langsung keadaan lokasi penelitian serta dapat mengetahui kegiatan yang berlangsung di dalamnya. b. Interview yakni cara yang dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan penjelasan tentang masalah-masalah yang ada hubunganya dengan objek yang diteliti seperti guru dan Kepala Sekolah.

33 c. Kuesioner (Angket) yakni cara mengumpulkan data dengan memberikan format isian yang meliputi beberapa pertanyaan maupun pernyataan kepada responden yang berhubungan dengan variabel penelitian. Metode ini merupakan metode utama pengumpulan data dalam penelitian ini. d. Dokumentasi, dimaksudkan untuk memperoleh data dari dokumendokumen tertulis yang ada di sekolah itu sendiri sebagai sumber data yang ada hubungannya dengan variabel yang diteliti. 3.5 Prosedur Pengujian Instrumen Penelitian 3.5.1 Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen untuk mengetahui tingkat validitas dari suatu instrumen kuesioner yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010: 173). Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor total seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut: n(σxy) (ΣX). (ΣY) {. Σ (Σ ) }. {. Σ (Σ ) } Dimana :

34 : Koefisien korelasi : jumlah nilai variabel X : jumlah nilai variabel Y ² : jumlah kuadrat variabel X ² : jumlah kuadrat variabel Y : jumlah perkalian antara nilai X dan nilai Y n : Jumlah responden Item dalam instrumen dinyatakan valid jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikan 5%. 3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010: 173). Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: Dimana: 1 1 Σ ² ² : Nilai reliabilitas Σ ² : Jumlah varians skor tiap-tiap item ² : Varians total k : Jumlah item Suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliable) apabila nilai r 11 > r tabel dengan dk N-1, signifikansi 5%.

35 Mengukur tingkat reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama. Hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha No Alpha Tingkat Reliabilitas 1. 0,00 S.d. 0,20 Kurang reliable 2. > 0,20 S.d. 0,40 Agak reliable 3. > 0,40 S.d. 0,60 Cukup reliable 4. > 0,60 S.d. 0,80 Reliabel 5. > 0,80 S.d. 1,00 Sangat reliable 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut: Dimana: : chi-kuadrat (O E )² E O E : frekuensi observasi : frekuensi teoritis Terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika dengan taraf nyata α 0,01 dengan derajat kebebasan (dk) k-3.

36 3.6.2 Uji Regresi Sederhana Uji regresi dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) serta dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi. Analisis regresi sederhana dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik berikut ini: Ŷ a + bx Ŷ a b X : Nilai yang diprediksikan (variabel dependen) : Konstanta : Koefisien regresi : Nilai variabel independen Untuk menghitung harga a dan b digunakan rumus sebagai berikut: ( ) ( )( ) ( ) ² ( )( ) ( ) ² : jumlah nilai variabel X : jumlah nilai variabel Y ² : jumlah kuadrat variabel X ² : jumlah kuadrat variabel Y : jumlah perkalian antara nilai X dan nilai Y 3.6.3 Uji Keberartian Regresi Untuk menguji keberartian/signifikansi hubungan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan berlaku untuk seluruh populasi, maka perlu

37 diuji signifikansinya dengan rumus sebagaimana dalam persamaan berikut: Terima hipotesis jika t hitung > t (1/2α)(n-2) pada taraf nyata α 0,05. 3.6.4 Uji Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya keeratan pengaruh antara Manajemen Berbasis sekolah (X) terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan (Y) digunakan rumus korelasi pearson product moment sebagai berikut: n(σxy) (ΣX). (ΣY) {. Σ (Σ ) }. {. Σ (Σ ) } Analisis korelasi dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi (r) yang ditemukan. 3.7 Hipotesis Statistik Hipotesis statistik adalah pernyataan atau keadaan populasi yang sifatnya sementara atau lemah keadaannya. Adapaun hipotesis statistik dalam penelitian ini: H o : β 0 : Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) tidak berpengaruh positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 3 Gorontalo. H a : β 0 : Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) berpengaruh positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 3 Gorontalo.