Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MA ARIF 1 KEBUMEN

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO BOYOLALI TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP BAGIAN SELISIH HASIL USAHA ANGGOTA KPRI TEGAP PITURUH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

KONTRIBUSI LINGKUNGAN DALAM MENGHASILKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK TAMTAMA KEBUMEN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

belajar sebagai variabel bebas ( ) dan hasil belajar sebagai variabel terikat ( ).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI KP-RI MEKKAR KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP NEGRI 30 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

PENGARUH AKTIFITAS, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI ALAT UKUR DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KSP ANUGERAH CABANG PURWOREJO

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. Akan tetapi penulis telah melakukan studi pendahuluan sebelumnya. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

PENGARUH PENGGUNAAN BUKU LKS DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan

PENGARUH BESARNYA MODAL DAN PENJUALAN TERHADAP RENTABILITAS PADA KP-RI MERATA KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2

III. METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

KORELASI MOTIVASI KERJA KARYAWAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KOPERASI SERBA USAHA SERAMBI DANA PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar Tahun Pelajaran 2012/2013. akan diteliti adalah pelajaran ekonomi.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

Oleh: Sinta Anggun Destyanningrum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

PENGARUH GAJI DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

Moh. Nasir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983, hlm. 149

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN PELAYANAN KOPERASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI PENGURUS KOPERASI MAHASISWA (KOPMA) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo amaet23@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa menjadi pengurus koperasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 26 orang. Berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan tertentu, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan taraf kesalahan 5% adalah 23 orang. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan angket yang di isi oleh responden. Teknik pengambilan sampel dengan sistem random sampling. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis regresi ganda dan uji parsial (uji t). Semua perhitungan analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 17.0 for Windows. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa motivasi berkoperasi berada pada kategori cukup yaitu 52,18%, pelayanan koperasi berada pada kategori cukup yaitu 52,18%, dan minat menjadi pengurus berada cukup yaitu sebanyak 56,53%. Berdasarkan analisis kuantitatif menunjukkan bahwa motivasi berkoperasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat menjadi pengurus sebesar 25,40% dengan ( =0,493 dan sig 0,254 < 0,05). Pelayanan koperasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat menjadi pengurus sebesar 40,06% dengan = 0,548 dan sig 0,002 < 0,05), dan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi secara bersama-sama terhadap minat mahasiswa menjadi pengurus sebesar 47,50%, dengan F= 9,090 dan sig 0,002 < 0,05, harga = 0,475. Kata Kunci : Motivasi, Pelayanan, Minat Dan Koperasi A. PENDAHULUAN Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) adalah salah satu jenis koperasi yang berada dilingkungan perguruan tinggi dan pengurus mahasiswa. Tujuan koperasi itu sendiri adalah mengembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan dari pada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Antara motivasi berkoperasi dengan pelayanan koperasi adalah semakin tinggi motivasi berkoperasi semakin tinggi pula pelayanan koperasi yang diperlibatkannya. Oleh karena itu, pelayanan dalam koperasi dilakukan oleh pengurus. Dalam menjalankan kegiatan usaha pengurus dapat menunjuk seseorang untuk mengelola. Namun pengurus dapat menunjuk seorang atau beberapa orang untuk menjadi karyawan. Penggurus dan karyawanlah yang melakukan pelayanan terhadap anggota Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa menjadi pengurus koperasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah eks post facto, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut (Sugiyono, 2012: 17). Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 15) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring).

Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Purworejo, sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan April Tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo sebanyak 26 mahasiswa. Teknik sampel yang digunakan sebanyak 23 mahasiswa. Metode pengumpulan data ialah metode dokumentasi dan metode angket atau kuesioner. Instrument penelitian menggunakan kuesioner sebagai alat ukur perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dari kuesioner yang dipakai. Data yang diperoleh melalui prosedur pengumpulan data. Teknik analisis data deskriptif menggunakan skor jawaban responden variable partisipasi anggota dikategorikan menjadi empat sebagai berikut : X > Mi + 1,5 Sdi : tinggi Mi > X Mi +1,5 Sdi : cukup (Mi 1,5 Sdi) X Mi : kurang X < Mi 1,5 SDi : rendah (http://disdikklungkung.net/content/view/73/46/.) Cara menghitung nilai Mi dan SDi adalah sebagai berikut : Mi =1/2 (nilai ideal tertinggi + nilai ideal terendah) SDi =1/6 (nilai ideal tertinggi nilai ideal terendah) Dalam penelitian kuantitatif, banyak dituntut untuk menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasil. Penulis menggunakan analisa korelasi product moment. Korelasi product moment dengan angka kasar untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variable yang lain. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis deskriptif variabel motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa menjadi pengurus koperasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo dapat diketahui bahwa motivasi berkoperasi dengan kategori cukup sebanyak 52.18%. Sedangkan untuk

kategori rendah sebanyak 47.82% dan untuk kategori tinggi dan rendah sebanyak 0%. Variabel pelayanan koperasi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purworejo yang angketnya telah dilakukan analisis deskriptif, diperoleh 52.18% mahasiswa memiliki pelayanan pada kategori cukup. Sebesar 43.47% mahasiswa pada kategori rendah,sedangkan untuk pelayanan mahasiswa pada kategori tinggi dan kurang sebesar 0%. Variabel minat menjadi pengurus koperasi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purworejo berdasarkan analisis deskriptif, sebesar 56.53% berada pada kategori cukup. Minat menjadi pengurus koperasi mahasiswa pada kategori rendah sebesar 43.47%. Untuk 0% mahasiswa yang berada pada kategori tinggi dan kurang berminat menjadi pengurus. Berdasarkan analisis kuantitatif diperoleh hasil sebagai berikut : Dari analisis data yang dilakukan diperoleh nilai korelasi parsial antara motivasi berkoperasi dan minat menjadi pengurus koperasi mahasiswa ( ) sebesar 0,493 dan nilai signifikan 0,020. Apabila motivasi berkoperasi dikendalikan (tidak bervariasi), maka korelasi antara, motivasi berkoperasi dan minat menjadi pengurus koperasi mahasiswa hanya = 0,493 dan hasil ini adalah signifikan. Sedangkan Dari hasil analisis diperoleh nilai korelasi parsial antara pelayanan koperasi dengan minat menjadi pengurus koperasi mahasiswa ( ) sebesar 0,620 nilai signifikan 0,002. Dari pernyataan di atas, untuk lebih membuktikan adanya pengaruh bahwa motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi secara bersama-sama memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat menjadi pengurus koperasi mahasiswa dapat dilakukan dengan menggunakan uji F. pada uji F dapat ditunjukkan bahwa koefisien regresi (R) sebesar 0,689. Dan nilai signifikan 0,05 maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa menjadi pengurus koperasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo diterima.

D. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa menjadi pengurus koperasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo diterima. Saran Untuk meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi pengurus koperasi mahasiswa sebaiknya koperasi memberikan kesejahteraan bagi pengurus koperasi mahasiswa sehingga merasa tenang dan nyaman akan menumbuhkan motivasi berkoperasi dan dapat mengembangkan pelayanan koperasi. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung. Alfabeta (http://disdikklungkung.net/content/view/73/46/.)