I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
NILAI DARI MANAJEMEN RISIKO RIIL DAN FINANSIAL

BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL. Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu:

Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

Model-model Keseimbangan

MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

Model-model keseimbangan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

BAB I PENDAHULUAN. berupa capital gain. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 133),

BAB IV METODE PENELITIAN

Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu investasi, portofolio, return dan expected return, risiko dalam berinvestasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Model penetapan harga asset Capital Assets Pricing Model, biasa disebut

Dua model keseimbangan:

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

AKTIVA TUNGGAL. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X

Portofolio Optimization

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENILAIAN SURAT BERHARGA

Total Ekuitas Nilai buku per lbr saham = Jumlah Saham Beredar

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

RISIKO & RETURN PADA ASSET

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

Rita Indah Mustikowati, SE, MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, dengan harapan expected return yang diperoleh akan tinggi. Namun pada

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dengan ditandai semakin maraknya kegiatan investasi di Pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

Portofolio yang Efisien dan Optimal

RANGKUMAN MATERI KULIAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI BAB 9: RETURN DAN RESIKO PORTOFOLIO

TEORI PORTOFOLIO. Oleh Lukman, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara serta menunjang ekonomi suatu negara ( Parmono, 2001 ).

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan

LANDASAN TEORI. atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Muhammad Fauzan Arif, 2014 Pengaruh Risiko Sistematis terhadap Return Ekspektasian Portofolio Saham

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia makin menunjukkan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang selama beberapa tahun terakhir

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia di masa yang akan datang dapat terjamin.

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ARBITRAGE PRICING THEORY

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2006, secara bertahap akan

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI MANAJEMEN INVESTASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko

BAB I PENDAHULUAN. pasar ini, investasi memiliki risiko dan return yang berbeda. Risiko dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM)

BAB II LANDASAN TEORI. penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah Proses menabung yang berorientasi pada tujuan tertentu dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat

I. PENDAHULUAN. Kegiatan investasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. kemajuan perekonomian suatu negara. Krisis moneter pada tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Security Market Line & Capital Asset Pricing Model

RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan. return yang diharapkan. (Tandelilin, 2001 : 3)

1. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? % 6% 4%

Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL TUGAS AKHIR SKRIPSI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukannya. Investor hanya dapat memperkirakan hasil dan

Transkripsi:

1 I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Perusahaan merupakan salah satu bagian penting dari sektor perekonomian suatu negara Apabila kondisi perekonomian suatu negara sedang membaik dan diikuti dengan perkembangan bisnis yang membaik maka banyak perusahaan baru bermunculan atau perusahaan yang sedang berkembang dan maju membuka cabang atau anak perusahaan di tempat-tempat yang memiliki potensi untuk berkembang Perusahaan dideskripsikan sebagai suatu pelaksana proyek-proyek yang berhubungan dengan arus kas perusahaan Proyek-proyek yang dikerjakan suatu perusahaan berkaitan dengan tingkatan arus kas yang diharapkan dan risiko dari masing-masing proyek tersebut Sehingga proyek-proyek perusahaan berhubungan antara arus kas dan faktor risiko yang dihadapi perusahaan itu Divisi atau bagian dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas arus kas perusahaan adalah divisi anajemen Operasi dan Produksi, sedangkan yang bertanggung jawab terhadap masalah risiko adalah divisi anajemen Risiko Riil perusahaan Berdasarkan pada hasil dari pelaksanaan proyek-proyek tersebut didapatkan suatu efficient frontier dalam ruang dimensi dengan arus kas yang diharapkan (E) dan risiko (SCOR) sebagai koordinat-koordinatnya Efficient frontier merepresentasikan suatu himpunan dari kombinasi efisien yang dihasilkan dari aktivitas divisi anajemen Operasi dan Produksi serta anajemen Risiko Riil melalui pelaksanaan proyek-proyek perusahaan Nilai perusahaan diperoleh dari kombinasi efisien pada efficient frontier perusahaan dengan market price of risk (harga risiko pasar), sehingga nilai perusahaan berkaitan erat dengan harga risiko pasar asalahnya adalah harga risiko pasar bukanlah suatu konstanta, tapi harga risiko pasar bergantung pada parameter yang mempengaruhinya Dengan adanya perubahan pada harga risiko pasar, perusahaan harus merubah portofolio proyek-proyeknya agar perusahaan tersebut dapat mencapai nilai perusahaan yang optimal 1 Tujuan Tulisan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana cara memaksimumkan nilai perusahaan dengan berbagai macam kendala yang dihadapi serta menggunakan pendekatan manajemen risiko dan metode Capital Asset Pricing odels (CAP) II LANDASAN TEORI 1 Peubah Acak dan Sifat Sifatnya Definisi 1 (Ruang Contoh) Ruang contoh yang dinotasikan dengan Ω adalah himpunan semua hasil yang dapat diperoleh dari suatu percobaan acak (Hogg & Craig, 005) Definisi (Peubah Acak) isalkan Ω adalah ruang contoh Suatu fungsi yang memetakan setiap c Ω ke tepat satu bilangan nyata (c) x disebut peubah acak (Hogg & Craig, 005) Definisi 3 (Fungsi Kepekatan Peluang) Fungsi kepekatan peluang (fkp) peubah acak, diskret adalah fungsi p: R [0,1 yang diberikan oleh p ( x) P( x) (Grimmett & Stirzaker, 199) Definisi 4 (Nilai Harapan) 1 Jika adalah peubah acak diskret dengan fungsi kepekatan peluang p (x)p(x), maka nilai harapan yang dinotasikan dengan E[, adalah E[ xp( x) x x xp ( x) Jika adalah peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang f x (x), maka nilai harapan yang dinotasikan dengan E[, adalah E[ xf ( x) dx (Hogg & Craig, 005) Teorema 1 Beberapa sifat dari nilai harapan: 1 Jika k suatu konstanta, maka E[kk

Jika k suatu konstanta dan V 1,V adalah peubah acak, maka E[k 1 V 1 +k V k 1 E[V 1 +k E[V Secara umum, jika k 1,k,,k n adalah konstanta dan V 1,V,,V n adalah peubah acak, maka E[k 1 V 1 +k V + +k n V n k 1 E[V 1 +k E[V + +k n E[V n (Hogg & Craig, 005) Definisi 5 (Ragam) Ragam dari peubah acak adalah nilai harapan dari kuadrat selisih antara dengan nilai harapannya Secara matematis dapat dinyatakan sebagai Var( ) E[( E[ ) E [ ( E [ ) (Hogg & Craig, 005) Ragam dari peubah acak menyatakan seberapa besar pengamatan-pengamatan yang menyebar atau menyimpang dari rata-rata peubah acak Definisi 6 (Standar Deviasi) isalkan adalah ragam dari peubah acak Akar kuadrat positif dari ragam dinamakan standar deviasi Secara matematisnya dapat dinyatakan sebagai Standar deviasi ( ) (Hogg & Craig, 005) keduanya positif, maka koefisien korelasi dari dan Y yang dinotasikan dengan ρ, adalah E[( µ 1)( Y µ ) ρ Cov(, Y ) 1 1 (Hogg & Craig, 005) Teori Portofolio Pada tahun 195, Harry arkowitz meluncurkan model formal seleksi portofolio yang memasukkan prinsip diversifikasi odelnya adalah identifikasi perangkat portofolio yang efisien atau yang sering disebut efficient frontier (batas efisien) dari aset berisiko Ide dasar dibalik efficient frontier aset berisiko adalah bahwa untuk setiap tingkat risiko arkowitz hanya tertarik pada portofolio dengan tingkat imbal hasil yang paling tinggi Atau alternatifnya, frontier adalah perangkat portofolio yang meminimumkan ragam untuk setiap target imbal hasil yang diharapkan isalkan dipilih suatu tingkat imbal hasil yang diinginkan pada garis vertikal Kemudian dicari ragam dari portofolio tersebut yang ada pada tingkat imbal hasil yang sama dan pilih satu yang memiliki ragam yang terendah Ulangi langkah tersebut untuk tingkat imbal hasil lain yang diinginkan, bentuk dari frontier ragam minimum akan diperoleh Kemudian dibuang setengah bagian bawah frontier karena tidak efisien Definisi 7 (Kovarian) isalkan dan Y adalah dua buah peubah acak yang mempunyai fungsi kepekatan peluang bersama f ( x, y ), dengan nilai harapan E( ) µ 1 dan EY ( ) µ, sedangkan Var( ) 1 dan Var( Y ) Kovarian dari dan Y dinotasikan dengan Cov(, Y ), Y, adalah Cov(, Y ) E[( µ )( Y µ ) 1 E( Y) µµ 1 (Hogg & Craig, 005) Definisi 8 (Koefisien Korelasi) Jika standar deviasi dari peubah acak dan Y berturut turut adalah 1dan yang Gambar 1 Perangkat portofolio efisien (Bodie et al, 00)

3 Pada umumnya efficient frontier berbentuk melengkung karena adanya korelasi antara aset berisiko yang satu dengan aset berisiko yang lainnya 1 Portofolio Dengan Dua Aset Berisiko Dimisalkan terdapat portofolio dengan dua aset berisiko, yaitu obligasi jangka panjang yang disimbolkan dengan D dan saham yang disimbolkan dengan E Di bawah ini adalah daftar parameter yang menggambarkan distribusi tingkat imbal hasil dari portofolio tersebut: D E Imbal hasil yang diharapkan, 8 % 13 % E(r) Standar deviasi, 1 % 0% Kovarian, Cov(r D, r E ) 7 Koefisien korelasi, ρ DE 0,3 Tingkat imbal hasil yang diharapkan dari portofolio tersebut, E(r P ), adalah E( r ) w E( r ) + w E( r ) P D D E E dengan : w D : jumlah proporsi yang diinvestasikan dalam obligasi w E : jumlah proporsi yang diinvestasikan dalam saham E(r D ): imbal hasil yang diharapkan dari obligasi E(r E ): imbal hasil yang diharapkan dari saham Ragam portofolio yang terdiri atas dua aset berisiko adalah w + w + w w ρ P D D E E D E D E DE Garis tidak putus-putus untuk ρ 0, 3 disebut perangkat peluang portofolio yang menunjukkan semua kombinasi imbal hasil yang diharapkan dari portofolio dan standar deviasi yang dibentuk dari dua aset yang ada Garis yang lain menunjukan perangkat peluang portofolio untuk koefisien korelasi yang lain (Bodie et al, 00) 3 Capital Asset Pricing odel (CAP) CAP adalah suatu model yang memprediksi nilai harapan return dari suatu aset berisiko CAP berlandaskan pada asumsi-asumsi berikut ini: 1 asing-masing investor disebut sebagai price takers, yaitu setiap tindakan yang ia lakukan tidak mempengaruhi harga suatu sekuritas Harga ditentukan dari kesetimbangan antara permintaan dan penawaran sekuritas tersebut Semua investor akan merencanakan investasinya dalam satu periode 3 Investasi dibatasi hanya pada aset finansial yang diperdagangkan, seperti saham dan obligasi 4 investor tidak membayar pajak atas imbal hasil dan juga tidak terdapat biaya transaksi atas perdagangan sekuritas 5 Seluruh investor berusaha untuk mengoptimalkan imbal hasil-risiko dari portofolionya 6 Setiap investor mempunyai harapan yang sama untuk setiap modal yang diinvestasikannya Dari asumsi-asumsi di atas didapatkan bahwa seluruh investor memilih untuk memegang portofolio dari aset berisiko yang ada dalam portofolio pasar (market portfolio indeks ) Gambar Imbal hasil yang diharapkan dari portofolio (Bodie et al, 00) Gambar 3 Batas efisien dan garis pasar modal (CL) (Bodie et al, 00)

4 Dengan menggunakan asumsi-asumsi sebelumnya, investor akan memperoleh hasil yang sama dari portofolio aset berisiko yang optimal, yaitu portofolio yang berada pada batas efisien yang diperoleh dengan menarik garis singgung dari tingkat imbal hasil aset bebas risiko menuju batas efisien tersebut, seperti pada gambar di atas Garis pasar modal (capital market line CL) didefinisikan sebagai garis alokasi modal yang dibentuk dari suku bunga pasar modal (aset bebas risiko) dan portofolio pasar adalah portofolio yang optimal pada batas efisien karena disingung CL Sehingga pada titik didapatkan tingkat imbal hasil pasar ( E( r )) dan simpangan pasar ( ) Rumus untuk memprediksi return dari aset dengan metode CAP dengan odel Faktor Tunggal (Single Factor odel) E ( r i) r f + βi[ E ( r ) r f dengan β i ukuran risiko masing-masing aset ke i terhadap pasar Cov( ri, r ) E( r i ) expected return untuk faktor risiko i E( r ) expected return untuk risiko pasar r f tingkat bebas risiko Hubungan antara ekspektasi imbal hasil dengan beta dapat disajikan secara grafik yang disebut garis pasar risiko (security market line SL) Karena beta pasar adalah 1, maka kemiringannya merupakan premi risiko dari portofolio pasar SL digunakan sebagai acuan untuk menilai ekspektasi imbal hasil yang wajar atas aset berisiko Aset berisiko yang harganya terlalu murah akan berada di atas SL Dengan beta tertentu, maka imbal hasil yang diharapkan dari saham tersebut akan lebih tinggi dibandingkan yang disebutkan oleh CAP Selanjutnya, saham yang terlalu mahal akan berada di bawah SL Sedangkan rumus CAP untuk odel Banyak Faktor (ultifactor odel) isalkan terdapat N faktor risiko, sehingga formulasi CAP menjadi: N E ( rj ) rf + β ji [ E ( ri ) rf i 1 dengan β ji ukuran risiko return perusahaan j terhadap faktor ke- i Cov( r, ri) j i Ilustrasi CAP dengan faktor: isalkan sumber risiko perusahaan mikroekonomi adalah siklus bisnis (GDP) dan tingkat bunga fluktuasi (IR) Er ( ) r + β [ Er ( ) r j f jgdp GDP + r [ E( r ) r jir IR f (Bodie et al, 00) 4 Elastisitas Orang yang berkecimpung dalam ilmu ekonomi sering ingin mengetahui bagaimana perubahan harga mempengaruhi permintaan akan suatu barang tertentu, atau bagaimana pengaruh perubahan pendapatan terhadap pengeluaran Suatu hal yang sering menghambat untuk mengetahui hal tersebut adalah kedua unsur tersebut tidak menggunakan ukuran yang sama Para ahli ekonomi telah mengembangkan sebuah konsep yang dikenal dengan konsep elastisitas f Definisi 8 (Elastisitas) isalkan suatu variabel B tergantung pada variabel lain, yaitu A 1,A, Hubungan ini bisa ditulis sebagai: Bf(A 1,A ) Elastisitas B terhadap A adalah: Gambar 4 garis pasar sekuritas (SL) (Bodie et al, 00) persentase perubahan dalam B ε BA, persentase perubahan dalam A

5 εba, B/ B A/ A B A A B Persamaan diatas menunjukkan bagaimana respon B jika terjadi perubahan dalam peubah A Variabel B disebut juga sebagai variabel endogen, sedangkan variabel yang mempengaruhi variabel B disebut juga sebagai variabel eksogen Nilai elastisitas sering dibedakan atas tiga kelompok: Nilai E B,A Terminologi kurva ε BA, > 1 Elastis ε BA, 1 Unit elastis 0, < 1 Inelastis Untuk kurva yang elastis, sedikit saja terjadi perubahan dalam variabel eksogen akan menyebabkan perubahan yang besar dalam variabel endogen Contohnya permintaan barang mewah Untuk kurva yang unit elastis, persentase perubahan dalam variabel eksogen sama dengan persentase perubahan dalam variabel endogen Contohnya permintaan barang-barang elekronik, perubahan permintaan barang elektronik sebanding dengan perubahan harga barang tersebut Sedangkan untuk kurva yang inelastis, persentase perubahan dalam variabel endogen akan lebih kecil dari persentase perubahan dalam variabel eksogen Contohnya permintaan terhadap beras (Nicholson, 001) 5 anajemen Risiko Risiko adalah kemungkinan kejadian yang merugikan Suatu perusahaan menghadapi begitu banyak risiko sehingga risiko risiko tersebut perlu dikelompokkan agar mudah untuk ditangani Pengelompokan risiko tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya elihat risiko dari akibat yang ditimbulkan elihat risiko dari penyebabnya Risiko dilihat dari akibat yang ditimbulkan dapat dikelompokkan ke dalam bagian, yaitu: 1 Risiko spekulatif adalah jenis risiko yang akibatnya selain merugi dapat pula memberi keuntungan Risiko murni adalah jenis risiko dimana akibatnya tidak memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan dan yang ada hanyalah kerugian Risiko dapat dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, yaitu: 1 Risiko keuangan adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor faktor keuangan seperti perubahan harga, kurs mata uang dan tingkat suku bunga Risiko operasional adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor faktor operasional seperti faktor manusia, teknologi dan alam anajemen risiko adalah bagaimana kita mengidentifikasi risiko-risiko yamg akan dihadapi Kegiatan ini terdiri dari tiga tingkatan, yaitu: 1 Identifikasi risiko Dalam tahap ini, yang dilakukan adalah mengidentifikasi risiko apa saja yang akan terjadi Evaluasi risiko Dalam tahap ini, ada dua faktor yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu dampak kerugian serta tingkat keseringan kejadian 3 Pengawasan risiko Pada tingkatan ini, perusahaan akan berusaha terus berhubungan dengan tertanggung guna memastikan obyek pertanggungan dalam keadaan stabil dan tidak ada peningkatan risiko (Kountur, 006) Berikut ini ada beberapa istilah yang muncul dalam skripsi ini Firm value adalah nilai sekarang (present value) dari arus kas yang akan datang atau pendapatan dikurangi semua biaya dan investasi Forward contract adalah persetujuan untuk membeli atau menjual suatu aset pada waktu yang telah ditentukan di masa datang dengan harga yang telah ditentukan untuk masa yang akan datang Iso value line adalah suatu garis dimana titik-titik di sepanjang garis tersebut mempunyai nilai yang sama Harga risiko pasar adalah suatu ukuran dari extra return yang diinginkan oleh investor karena telah menanamkan modalnya pada suatu aset atau perusahaan Tingkat substitusi marginal adalah tingkat dimana perusahaan dapat mensubstitusikan aktivitas PO dan RR pada batasan kemungkinan perusahaan