PEER TEACHING BERBASIS LESSON STUDY Strategi Praktek Pembelajaran Oleh ASMUNI
Strategi Praktik Pembelajaran: Dari Micro Teaching ke Peer Teaching Mengajar (TCL) Membelajarkan (SCL) Micro Teaching Peer Teaching Supervisi Klinis Lesson Study
Peran Dosen: Dari Supervisor ke Fasilitator Supervisor Fasilitator Peer Observer Micro Teaching Supervisi Klinis (mencari yang sakit ) Peer Teaching Lesson Study (mencari yang terbaik) Mengobati ( Resep Dosen) Kolaboratif (Resep Dosen & Peer)
Pendidik yang cocok untuk melaksanakan Lesson Study (LS) adalah yang memiliki semangat melayani peserta didiknya. (Prof. Herawati Susilo) Agar dapat melayani, pendidik perlu memiliki 3 sikap: 1) Rendah hati: tidak merasa yang paling pintar di kelas; tidak merasa superior terhadap peserta didiknya; 2) Menghormati: peserta didik sudah memiliki pengetahuan tentang pembelajaran yang akan dibelajarkan; 3) Rasa cinta untuk belajar bersama siswanya (saling asah, asih, asuh), karena hakikatnya pendidik dan peserta didik adalah sama-sama sebagai pebelajar. (Prof. Herawati Susilo)
Siklus Peer Teaching Berbasis Lesson Study PERSIAPAN (membuat komitmen/ kontrak belajar, pembagian peran/tugas, jadual pertemuan/ latihan, menyetujui aturan main kelompok, dsb. secara kolaboratif) PLAN Merencanakan atau merancang perangkat pembelajaran secara kolaboratif (mendiskusikan RPP yg sdh disusun Guru Model) SEE (refleksi hasil pengamatan secara kolaboratif dan saling belajar dengan prinsip kolegialitas) DO Guru model melaksanakan pembelajaran (dosen & observer mengamati kegiatan pembelajaran)
Tahap Persiapan Fasilitator memimpin diskusi untuk (misalnya): membuat komitmen/kontrak belajar menyusun jadwal pertemuan/latihan; menyusun dan menyetujui aturan main kelompok; membagi peran/tugas masing-masing anggota kelompok (Guru model, observer, dan siswa); menyepakati topik/materi, KI/SK-KD, model pembelajaran yang akan dilatihkan, kelas/jenjang sekolah, untuk masing-masing anggota kelompok; dsb.
Tahap Perencanaan (Plan) Tujuan: untuk menghasilkan rancangan pembelajaran yang diyakini mampu membelajarkan siswa secara efektif serta membangkitkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Tujuan: untuk memfokuskan Lesson Study. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif. Fasilitator memimpin diskusi untuk mengkaji dan melakukan penyempurnaan RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah disusun oleh guru model. Menetapkan prosedur dan/atau fokus pengamatan dan instrumen yang diperlukan dalam pengamatan. Mengkaji pengalaman latihan sebelumnya untuk mengembangkan rencana lebih lanjut.
Tahap Pelaksanaan (Do) Guru model melaksanakan pembelajaran sesuai RPP. Peer-observer, dan fasilitator-observer mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Fokus pengamatan diarahkan pada kegiatan belajar siswa, bukan pada penampilan guru model yang sedang bertugas mengajar. Selama pembelajaran berlangsung, para pengamat (dosen & observer) tidak boleh mengganggu proses pembelajaran, tetapi boleh merekamnya. Tujuan utama keberadaan observer adalah belajar dari pembelajaran yang sedang berlangsung.
Tahap Refleksi (See) Maksud: untuk menemukan kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran. Fasilitator memimpin jalannya refleksi (diskusi). Guru model mengawali diskusi dengan menyampaikan kesan dan pemikirannya mengenai pelaksanaan pembelajaran. Peer-observer mengemukakan hasil pengamatannya. Fasilitator yang sekaligus sebagai observer juga mengemukakan hasil pengamatannya, serta memberikan saran untuk perbaikan. Kritik dan saran disampaikan secara bijak tanpa merendahkan atau menyakiti hati guru model, semuanya demi perbaikan praktik ke depan. Berdasarkan semua masukan dapat dirancang kembali pembelajaran berikutnya yang lebih baik.