BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Faktor yang Berperan dalam Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Puskesmas Jagir Surabaya periode Juli Agustus 2014, dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Pemanfaatan pelayanan antenatal (K4) yang dilakukan ibu hamil di Puskesmas Jagir belum memenuhi target nasional yang juga menjadi target Puskesmas Jagir Surabaya yaitu hanya 87,5% yang seharusnya mencapai 95% b. Pelayanan antenatal ibu hamil di Puskesmas Jagir Surabaya sebagian besar melakukan secara rutin, baik itu dilakukan sebelumnya di luar Puskesmas Jagir Surabaya lalu dilanjutkan di Puskesmas Jagir Surabaya maupun sejak awal memang di Puskesmas Jagir Surabaya. Hal ini dikarenakan tenaga kesehatan yang terlatih dan kompeten serta adanya dokter spesialis obsgyn yang rutin mengadakan pemeriksaan USG tiap Rabu dan Kamis, juga adanya riwayat pemeriksaan kehamilan sebelumnya bahkan sampai kelahiran di Puskesmas Jagir Surabaya c. Ibu hamil yang melakukan pelayanan antenatal rata-rata berusia 20 sampai 35 tahun, dengan pendidikan rata-rata mencapai tamat SMA, dengan pekerjaan rata-rata sebagai ibu rumah tangga, dengan jumlah anak yang dimiliki kurang dari atau sama dengan dua. d. Dukungan petugas kesehatan Puskesmas Jagir Surabaya akan pelayanan antenatal sangat diperhatikan dengan pemberian 5T setiap kali kunjungan, nasehat gizi dan menyusui yang telah didapatkan oleh ibu hamil. e. Dengan pelayanan antenatal yang diberikan oleh petugas kesehatan Puskesmas Jagir Surabaya, ibu hamil merasa puas dengan pelayanan yang diberikan yakni sebesar 52 (65%) orang, sangat puas sebesar 25 (31,3%) orang dan sisanya tidak puas sebesar. 39
6.2. Saran a. Penyuluhan akan pentingnya pelayanan antenatal di tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, posyandu, dan puskesmas lebih digalakkan, mengingat kunjungan K4 masih belum tercapai sesuai dengan target nasional. b. Mengetahui faktor yang berperan dalam pemanfaatan pelayanan antenatal secara mendetail dan jelas, maka sebaiknya penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggali lebih dalam setiap pertanyaan yang diajukan. c. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian analisis hubungan salah satu faktor atau lebih, terkait pemanfaatan pelayanan antenatal dengan menambahkan variabel dependen dan independen, karena masih ada variabel-variabel lain yang mungkin dapat berpengaruh pada penelitian ini. d. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan secara khusus tentang kepuasan pasien khususnya ibu hamil akan pelayanan kesehatan yang diberikan 40
DAFTAR PUSTAKA Azwar, Azrul & Prihartono, Joedo. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Batam: Binarupa Aksara. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2007. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung: Eleman. BAPPENAS. 2010. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia. Diunduh 4 April 2014 dari www.bappenas.go.id Depkes RI. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Sehat dan Kabupaten/ Kota Sehat. Jakarta. Depkes RI. 2006. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2005. Jakarta: Depkes RI. Depkes RI. 2007. Pedoman Pelayanan Antenatal. Jakarta: Depkes RI. Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Depkes RI. 2009.Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Depkes RI. 2010. Pedoman Pelayanan Antenatal. Jakarta: Depkes RI. Hariastuti. 2003. Hubungan Karakteristik Ibu dengan Frekuensi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal (ANC) di Jawa Barat Tahun 2002. Skripsi. Depok.FKMUI. Manuaba, I.B.G, dkk. 2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 41
Pantikawati, S. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika. Prawirohardjo, Sarwono. 2005.Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Prawiroharjo, Sarwono. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Pusdiknakes. 2003. Asuhan Antenatal. Jakarta: Pusdiknakes. Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media. Saifuddin, Abdul. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Saifudin, A. B. 2008. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka. Sarafino, E. P. 2005. Health psychology: Biopsychosocial interactions (5th Ed.). New York: John Wiley & Sons, Inc Simanjuntak T. 2002. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal di Kota Medan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2002. Available at: http://152.118.80.2/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=73382&lokasi =lokal. Diakses: 17 September 2014 Soekidjo, Notoatmodjo. 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jogjakarta: Andi OFFSET. Soekidjo,Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Syafrudin. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta. EGC 42
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kandungan. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Wiknjosastro, H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. www.bkkbn.go.id/kependudukan. www.surabayakota.bps.go.id. 43