JCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste

dokumen-dokumen yang mirip
Budaya Kerja Masyarakat Timor Leste

Dimensi Karakteristik Pegawai Kementerian Timor Leste

Tata Kelola Kepegawaian di Kementerian Timor Leste

Bab Satu Pendahuluan

VARIABEL PENELITIAN (Metode Penelitian Kuantitatif) Andri Helmi M, SE., MM

ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJAAN AGEN ASURANSI JIWA BERDASARKAN MODEL KARAKTERISTIK PEKERJAAN DARI HACKMAN DAN OLDHAM. Oleh: Mery Citra Sondari

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkontribusi pada organisasi daripada karyawan yang performanya buruk.

Job Design and Job Analysis Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc

ABSTRAK. Kata kunci : Karakteristik Pekerjaan, Employee Engagement.

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. saran-saran penelitian terhadap pengembangan teori dan aplikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh leader-member exchange

BAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP 5. 1 KESIMPULAN Faktor-faktor pendukung adaptasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengaturan kerja

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

Daftari Isi. Abstrak... iii Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar... xvi

mengakibatkan motivasi ekstrinsik dikendalikan untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran tidak lagi dipengaruhi secara signifikan oleh komitmen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan dewasa ini berada ditengah tengah. kepada persaingan abad informasi (Kaplan & Norton, 2000).

PENDAHULUAN. Employee engagement merupakan topik yang banyak dibicarakan. beberapa tahun terakhir. Penelitian dan aplikasi mengenai topik ini banyak

Pendekatan Empiris. Bab Dua. Teori yang Melandasi Desain Pekerjaan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. dari simpulan hasil penelitian, implikasi hasil penelitian, keterbatasan penelitian,

Jobs. A. HR Management and Jobs

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

ABSTRACT. Key Words: Skill Variety, Task Identify, Task Significant, Autonomy, Feedback, Job Enrichment, Job Effectiveness. viii

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7

Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial

MSDM Materi 11 Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis

What Is Job Analysis?

Motivasi : Dari Konsep menjadi Penerapan. BAB 8 Perilaku Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya saja dan itu dilakukan secara monoton atau tradisional dari

MANAJEMEN RISIKO crmsindonesia.org

BAB 5 PENUTUP. Dari hasil uji hipotesis dan analisa pada Bab IV dari penelitian ini, peneliti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB II LANDASAN TEORI. memiliki pengertian berbeda mengenai engagement (Albrecht, 2010).

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH.

HUMAN RELATIONS. Job Redesign & Job Enrichment MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga banyak yang menyebut keterikatan kerja merupakan old wine in

BUDAYA (Moeljono, 2003:16)

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang penelitian yang mendasari penulis untuk

PENTINGNYA MEMPELAJARI KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja sangat berhubungan dengan kualitas hidup. Hal ini dikarenakan kehidupan individu dihabiskan dilin

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Perspektif Karyawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori penetapan tujuan atau goal-setting theory awalnya dikemukakan oleh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN Simpulan. Tujuan melaksanakan penelitian ini adalah memberikan bukti empiris bahwa

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA. Penelitian ini merupakan penelitian yang memverifikasi tentang pengaruh kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang dihadapi dunia saat ini diantaranya berkaitan dengan isu

BAB I PENDAHULUAN. mesin-mesin maupun materi lain, tetapi justru pada sumber daya insaninya.

BAB V PENUTUP. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji faktor-faktor yang. mempengaruhi kinerja auditor bank seperti, persepsi kegunaan komputer,

BAB I PENDAHULUAN. motivasi?

BAB V PENUTUP. penelitian, serta saran bagi pelaku bisnis maupun penelitian selanjutnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Hunt et al. (2000) menyatakan bahwa ekonomi global sedang dipenuhi dengan

SKRIPSI. Oleh : ARIFAH NUR SABRINA B

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. social presence dan technology readiness. Literatur human-computer interface

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh

Analisis dan Desain Pekerjaan

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pegawai untuk berubah dengan kontribusi pengaruh sebesar 43,7 %. Sedangkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. kesimpulan adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke 7 (tujuh) variabel

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka merespon tuntutan masyarakat menuju good governance,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat hal ini ditandai dengan munculnya industri baru

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif dan efisien dalam suatu perusahaan. Apalagi bila dikaitkan

PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Dalam penelitian Arif

DAFTAR ISI Siti Aminah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sutiadi (2003:6) dalam Ida Ayu dan Suprayetno (2008) mendefinisikan

T H E S I S. Oleh : SUNDAHYANI. NIM : Q Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kehidupan manusia, termasuk Indonesia telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. metode atau pendekatan ( Felisia, 2011). Ukuran yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

MANAJEMEN OPERASIONAL

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. harus mengembangkan lebih dahulu perencanaan strategis. Melalui perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang begitu pesat pada era globalisasi saat ini

KONSEP DASAR MOTIVASI. Oleh : Desy Herma Fauza, SE., MM

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

BAB V. Kesimpulan dan Saran

Transkripsi:

Bab Enam JCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste Telah dilakukan pencarian (secara terus-menerus) untuk menemukan cara agar membuat pekerjaan bermakna bagi pagawai sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan usaha yang terbaik dan mencapai tingkat kepuasan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Teori-teori perilaku organisasi pun telah dikembangkan sejak awal abad yang lalu dan secara konstan terus diperbaharui. Teori-teori tersebut dimulai dari pendekatan ilmiah (scientific approach) yang mana memecah pekerjaan ke dalam komponen-konponen tugas yang kecil dan memandang pegawai sebagai sebuah mesin. Berikutnya muncul pendekatan human relation yang mulai memerhatikan faktor manusia yang melaksanakan pekerjaan dan pekerjaan itu sendiri. Kemudian pendekatan ilmu keperilakuan (behavioral science approach) berusaha menciptakan pekerjaan yang membuat karyawan merasakan arti penting tugas sehingga mendorong karyawan untuk mau bekerja dengan ide-ide tentang job enrichment dan job enlargement. JCM telah menjadi sebuah model yang sentral dalam hal disain pekerjaan, meskipun banyak menerima kritikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji model JCM pada konteks kultural yang berbeda, khususnya di Timor Leste. 124

JCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste Penelitian ini didisain dengan metode kuantitatif didukung dengan data kualitatif, yaitu hasil wawancara untuk mengevaluasi model karakteristik pekerjaan pada konteks Timor Leste. Data kuantitatif dikumpulkan lewat kuesioner terhadap 115 responden dari empat kementerian, diikuti dengan pengumpulan data kualitatif berupa data primer yaitu wawancara mendalam terhadap pegawai, para direktur sumber daya manusia di keempat kementerian, staf UNDP dan data sekunder berupa pengumpulan dokum-dokumen lainnya. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan analisis uji t, dan uji regresi dan penginterpretasian data kualitatif dengan bahasa peneliti terhadap data primer (wawancara). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab IV dan V serta mengacu pada persoalan dan tujuan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Dimensi-dimensi inti pekerjaan yaitu task significance dan feedback berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel-variabel critical psychological states, sedangkan skill variety, task identity, dan autonomy tidak memiliki pengaruh; (2) Variabelvariabel critical psychological states yaitu experienced meaningfulness, experienced responsibility dan knowledge of work result berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel-variabel outcomes; (3) GNS tidak terbukti memoderasi keterkaitan antara dimensi-dimensi inti pekerjaan dengan critical psychological states di dalam model JCM; (4) GNS juga tidak terbukti memoderasi keterkaitan antara critical psychological states dengan variabel-variabel outcomes di dalam model JCM. Pernyataan Perhatian penelitian atas isu-isu cross-cultural tentang transfer pengetahuan dan keahlian manajemen sejauh ini serta perdebatan dan kritikan terhadap teknik-teknik manajemen khususnya yang berasal dari western adalah benar adanya. Di mana, teknik manajemen yang sukses diterapkan di negara asal tidak menjamin kesuksesan yang serupa apabila ditransfer ke negara lain karena konteks budaya yang berbeda. 125

Mengkaji Ulang Model Karakteristik Pekerjaan dalam Perspektif Budaya Timor Leste Dalam hal ini, para pegawai pada budaya yang berbeda memiliki standar dan norma yang mereka peroleh dari lingkungan sosial yang dibentuk oleh nilai budayanya. Standar dan norma tersebut dimiliki bersama oleh semua anggota masyarakat yang memiliki budaya yang sama. Oleh sebab itu, praktik-praktik motivasi yang memiliki arti positif pada budaya masyarakat tertentu mungkin tidak memiliki efek yang sama pada motivasi pegawai dalam budaya lain. Rekomendasi Oleh sebab itu, lembaga-lembaga internasional yang hadir di Timor Leste, maupun pemerintah Timor Leste sendiri hendaknya mendesain pekerjaan dengan memperhatikan budaya kerja pegawai. Model manajemen yang ditransfer dari negara lain terutama negara barat harusnya diseleksi dan dipilih dengan cermat dan hati-hati, kemudian didesain ulang dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik Timor Leste daripada mengadopsi secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlunya pendekatan yang berbeda tentang bagaimana pegawai menyelesaikan pekerjaannya, pentingnya pekerjaan, bagaimana pekerjaan mempengaruhi kemampuan untuk menyelesaikan tugas, bagaimana menyampaikan perkembangan pekerjaan pegawai dan seberapa besar kebebasan dan kontrol yang diberikan kepada pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan, akan dapat memberikan sudut pandang yang lebih komprehensif dalam mengoptimalkan produktivitas kerja pegawai sektor publik Timor Leste. Implikasi Implikasi terhadap Penelitian Cross-Cultural Kegiatan ekonomi meningkat sejak era globalisasi digulirkan, memungkinkan setiap orang dari wilayah atau negara tertentu bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai negara baik secara langsung maupun virtual. Penelitian ini menunjukkan bagaimana pengetahuan tentang cross-cultural memerhitungkan pengaruh budaya 126

JCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste pada berbagai aspek pekerjaan. Bagaimana budaya bisa digunakan sebagai variabel untuk menjelaskan dan memrediksi perilaku pegawai dalam situasi kerja tertentu. Dalam penelitian ini, faktor budaya dipergunakan untuk menjelaskan makna (kuat dan lemahnya) keterkaitan antar variabel dalam model JCM. Oleh sebab itu, faktor budaya diajukan sebagai salah satu variabel yang menentukan dan dapat diperlakukan sebagai variabel moderator dalam model JCM. Ditambahkan lagi, kesuksesan atau kegagalan teknik-teknik manajemen seperti JCM diadaptasi dan diaplikasikan pada konteks yang berbeda dapat dijelaskan oleh faktor sosial budaya. Implikasi terhadap Teori Manajemen Gagasan bahwa penghargaan intrinsik lebih penting daripada penghargaan ekstrinsik dalam menghasilkan motivasi kerja internal dan kepuasan kerja telah tertanam dalam hampir setiap konsep manajemen modern. Namun demikian, penelitian ini telah menunjukkan bahwa hubungan antara karakteristik pekerjaan intrinsik dengan motivasi dan kepuasan kerja tidak selalu lebih kuat dari hubungan antara karakteristik pekerjaan, penghargaan ekstrinsik, dan kepuasan kerja. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan intrinsik tidak sepenuhnya tepat di konteks eastern, karakteristik pekerjaan ekstrinsik memiliki keterkaitan yang kuat dan positif terhadap motivasi dan kepuasan kerja. Keterbatasan dan Penelitian Lebih Lanjut Ada beberapa implikasi dalam temuan penelitian ini untuk mendorong penelitian lebih lanjut. Penelitian ini menemukan bahwa JCM tidak sepenuhnya aplikatif pada konteks kultural yang berbeda, khususnya Timor Leste. Berdasarkan itu, penelitian lebih lanjut disarankan untuk: (1) Melakukan pengujian lebih lanjut mengenai faktor budaya sebagai variabel moderator dalam model JCM; (2) Sampel dalam penelitian ini merupakan pegawai yang relatif memiliki usia yang masih sangat muda dan memiliki pengalaman kerja yang terbatas, 127

Mengkaji Ulang Model Karakteristik Pekerjaan dalam Perspektif Budaya Timor Leste oleh karena itu sampel ini dinilai tidak representatif untuk seluruh pegawai Timor Leste. Penelitian yang akan datang memperhatikan usia responden; (3) Melakukan pengujian terhadap lingkungan kerja yang terstruktur dibandingkan dengan lingkungan kerja yang tidak terstruktur dalam memprediksi experienced meaningfulness; (4) Penelitian ini dilakukan pada setting sektor publik sehingga memiliki keterbatasan generalisasi. Oleh sebab itu, disarankan untuk menguji lebih lanjut model JCM pada setting sektor privat untuk mengevaluasi temuan yang sudah ada dalam penelitian ini; (5) Meskipun kultur suatu masyarakat itu cenderung kokoh (Hofstede, 1980), namun kuatnya kultur disebabkan oleh proses sosialisasi. Oleh sebab itu, disarankan untuk menguji model JCM pada perusahaan-perusahaan MNC untuk melihat apakah ketika indi-vidu memilih untuk bekerja pada sebuah perusahaan MNC yang nilai-nilai budayanya berbeda dari nilai-nilai budaya nasional individu tersebut, melalui proses sosialisasi dari waktu ke waktu akankah nilai-nilai individu berubah menjadi lebih selaras dengan perusahaan MNC tersebut; (6) Peneliti lebih lanjut perlu memperhatikan masalah-masalah praktis yang mungkin timbul selama tahap adaptasi dan aplikasi JCM, dan bagaimana menilai keefektifan dan pengukuran kinerja setelah proses aplikasi JCM. Walaupun dengan keterbatasan dan kelemahan-kelemahan yang telah disebutkan dalam penelitian ini, peneliti percaya bahwa penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik mengenai budaya kerja dan desain pekerjaan pada konteks budaya yang berbeda, khususnya di Timor Leste. 128