MENUJU KONSEP METODE KERJA GREEN DAN KUALITAS TINGGI DENGAN APLIKASI BETON PRECAST PADA KONSTRUKSI DERMAGA DAN TRESTLE

dokumen-dokumen yang mirip
PRECAST TALI AIR TROTOAR

PT. ADHIMIX PRECAST INDONESIA

THE INNOVATION of ENGINEERING to KATEGORI KARYA : TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Assalamu alaikum wr.wb

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

PERENCANAAN DERMAGA PETI KEMAS DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

PEMBANGUNAN GEDUNG KANWIL DJP SUMUT I DAN KPP DI MEDAN DENGAN SISTEM PRECAST

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kata kunci : metode bekisting table form

Modifikasi Struktur Jetty pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Sketsa Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. struktur yang paling utama dalam sebuah bangunan. Suatu struktur kolom

PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2014


5.4 Perencanaan Plat untuk Bentang 6m

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK

PERBANDINGAN ANTARA METODE PELAKSANAAN PELAT CAST IN SITU DAN PELAT PRECAST DITINJAU DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SMPN 43 SURBAYA

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pembahasan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.

SMART SOLUTIONS FOR MULTISTOREY BUILDINGS OLEH : IR. H. SULISTYANA, MT

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

BETON PRACETAK - PRECAST CONCRETE

METODE PELAKSANAAN BETON PRACETAK PADA STRUKTUR TUNNEL FEEDER

Presentasi Tugas Akhir

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

PERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM

ANALISA PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN CAST IN SITU DENGAN PRACETAK TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK DIAN REGENCY APARTEMEN

BAB VI METODE PELAKSANAAN

PENGARUH CAMPURAN KADAR BOTTOM ASH DAN LAMA PERENDAMAN AIR LAUT TERHADAP LENDUTAN PADA BALOK

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut.

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan.

MODIFIKASI STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG GEDUNG RUSUNAWA MAHASISWA UNAIR SURABAYA MENGGUNAKAN PELAT PRACETAK TUGAS AKHIR.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dibidang pembangunan gedung bertingkat semakin

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo

I. PENDAHULUAN. Balok merupakan elemen struktur yang selalu ada pada setiap bangunan, tidak

RUBBER BEARING ISOLATOR SEBAGAI SISTEM PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN HOTEL IBIS PADANG

ANALISIS KONSTRUKSI BERTAHAP PADA PORTAL BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PANJANG BENTANG DAN JUMLAH TINGKAT

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut.

KAJIAN PERILAKU LENTUR PELAT KERAMIK BETON (KERATON) (064M)

TUGAS AKHIR RC

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya tiang pancang, balok, kolom dan pelat. Berkembangnya metode seperti ini

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN

BAHAN KULIAH Struktur Beton I (TC214) BAB IV BALOK BETON

INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN

Faris Pilar Arijati

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

5. KAJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA DENGAN PROGRAM DINAMIK

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB VII PENUTUP. Dari analisa Perencanaan Struktur Dermaga Batu Bara Kabupaten Berau Kalimantan Timur, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

TINJAUAN KEKUATAN DAN ANALISIS TEORITIS MODEL SAMBUNGAN UNTUK MOMEN DAN GESER PADA BALOK BETON BERTULANG TESIS

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA MAGELANG

KRITERIA DESAIN GEDUNG PRACETAK

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK DENGAN SHERWALL PADA GEDUNG BANK BCA CABANG RUNGKUT SURABAYA

Beban ini diaplikasikan pada lantai trestle sebagai berikut:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2001 TENTANG

PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA - LABA

IMPLEMENTASI PROGRAM GREEN PROYEK KEDUTAAN AUSTRIA

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

TEKNOLOGI APLIKASI BETON PRACETAK DAN PRATEGANG BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

FORMULIR PRAKUALIFIKASI PEKERJAAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

FORMULIR PRAKUALIFIKASI PEKERJAAN LEMBAGA / PROFESI PENUNJANG.. *)

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

Materi Pembelajaran : 7. Pelaksanaan Konstruksi Komposit dengan Perancah dan Tanpa Perancah. 8. Contoh Soal.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA UMUM MAKASAR - SULAWESI SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain : Struktur jembatan atas merupakan bagian bagian jembatan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN. LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BNI WILAYAH-05 jl. Dr. Cipto 128 SEMARANG

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

BAB VII ANALISA BIAYA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANCANGAN JEMBATAN WOTGALEH BANTUL YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir. Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : HENDRIK TH N N F RODRIQUEZ NPM :

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

Dosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP

FORMULIR PRAKUALIFIKASI PEKERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut dengan meratifikasi 15 Konvensi International Labour Organization (ILO). Delapan

Transkripsi:

FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 JUDUL KARYA : MENUJU KONSEP METODE KERJA GREEN DAN KUALITAS TINGGI DENGAN APLIKASI BETON PRECAST PADA KONSTRUKSI DERMAGA DAN TRESTLE KATEGORI KARYA : METODE KONSTRUKSI DIAJUKAN OLEH : NAMA/ INSTITUSI : I Made Kartu/ PT. PP (Persero) Tbk BIDANG KEGIATAN : Construction and Investment ALAMAT & TELEPON : Plaza PP Wisma Subiyanto Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo Jakarta 13760 Telp. (021) 8403909/ 8403883 Fax. (021) 8403914 PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

DATA UMUM 1. Nama : I Made Kartu/ PT. PP (Persero) Tbk 2. Tanggal Pendirian : 26 Agustus 1953 3. Alamat : PT. PP (Persero) Tbk Plaza PP Wisma Subiyanto Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 4. Telepon : (021) 8403909/ 8403883 5. Fax : (021) 8403914 6. Email : pp1@pt-pp.com; pp2@pt-pp.com 7. Bidang Pekerjaan : General Contractor 8. Pemilik Pekerjaan : PT. Pelindo IV (Persero) Jakarta, 15 Oktober 2012 Ir. Betty Ariana, MT Corporate Secretary

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA KONSTRUKSI DALAM RANGKA PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA 2012 Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : I Made Kartu Jabatan : Project Manager Bertindak untuk dan atas nama : PT. PP (Persero) Tbk Alamat : Plaza PP Wisma Subiyanto, Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo Jakarta Timur 13760 No Telepon / Fax : (021) 8403903 / 8403901/ fax (021) 8403947 Email : pp1@pt-pp.com; pp2@pt-pp.com Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya konstruksi yang saya ajukan dengan judul Menuju Konsep Metode Kerja Green dan Kualitas Tinggi dengan Aplikasi Beton Precast pada Konstruksi Dermaga dan Trestle adalah hasil karya cipta saya, dan bukan milik atau hasil karya cipta pihak lain baik secara individu maupun kelompok, serta belum pernah kami ajukan pada kegiatan penghargaan maupun lomba sejenis lainnya. Bila di kemudian hari ternyata pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya membebaskan Panitia/ Penyelenggara Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2012 termasuk Dewan Juri dari tuntutan pihak ketiga serta bersedia untuk menerima sanksi sebagai berikut : 1. Secara otomatis digugurkan dalam proses penjurian; 2. Dicabut penetapannya sebagai pemenang/ penerima Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2012 dan wajib mengembalikan seluruh penghargaan yang telah diterima; 3. Diajukan secara pidana apabila karya yang kami ajukan di kemudian hari terbukti bukan merupakan karya orisinal kami atau merupakan jiplakan/ tiruan/ pengakuan atas karya pihak lain. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Jakarta, 12 Oktober 2012 Yang membuat pernyataan I Made Kartu

A. Abstraksi Pekerjaan Beton pada konstruksi dermaga dan trestle yang pengerjaannya dilakukan di laut dengan tingkat kesulitan yang relatif tinggi membutuhkan cara yang lebih smart (Think out of the box), untuk meningkatkan Produktivitas, Mutu yang yang lebih baik, dan efisiensi terhadap material Pemilihan metode beton precast menjadi salah satu alternatif bagi tujuan di atas. Pada prinsipnya penggunaan metode beton precast ini adalah memindahkan sebagian besar pekerjaan pembetonan yang dilakukan di laut menjadi di darat, atau dengan kata lain merubah sebagian besar pekerjaan pembetonan insitu menjadi pembetonan dengan cara precast. Metode ini mempunyai beberapa kelebihan dan keuntungan dibandingkan dengan cara konvensional, diantaranya : Mutu pengerjaan yang lebih optimal, karena sebagian pembetonan dilakukan di darat sehingga pengontrolan mutu dapat dilakukan secara maksimal dan terencana. Pemakaian material besi tulangan yang lebih terukur, karena pembesian sebagian juga dilakukan di darat, sehingga kehilangan material jatuh di laut dapat ditekan seminimal mungkin. Tingkat pengerjaan install beton precast di laut yang relatif lebih mudah, karena tidak terpengaruh terhadap pasang surut air laut. Waktu pengerjaan yang relatif lebih singkat, karena banyak pekerjaan yang seri, dapat diparalelkan. Landasan teory perhitungan strustur pre-cast didasarkan atas perhitungan mekanika teknik dasar yaitu perhitungan terhadap momen positif, momen negatif, garis netral dan inertia balok. pada suatu element struktur. Salah satu lagi keunggulan dari metode Precast metode kerja yang bersifat GREEN yang artinya adalah menjadikan mengurangi pengunaan material kayu dan begesting yang bisa mencapai 20 kali pemakaian.

B. DATA TEKNIS NO 1 UNSUR Lokasi Karya PENJELASAN : PEMBANGUNAN TERMINAL PETIKEMAS KARIANGAU PELABUHAN BALIKPAPAN PAKET B BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR 2 Implementasi Karya : BIDANG DERMAGA 3 Nilai Kontrak : Kontrak Awal : RP. 252.755.000.00,tanggal 15 Juni 2009 (Dua Ratus Lima Puluh Dua Milyard Tujuh Ratus Lima puluh lima Juta Rupiah ) Addendum II Rp. 260.709.000.000,00 tanggal 16 November 2010 (Dua Ratus Enam Puluh Milyard Tujuh Ratus Sembilan Juta Rupiah) Addendum III Rp. 277.241.000.000,00 tanggal 10 Februari 2011 (Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Milyard Dua Ratus Empat Puluh Satu Juta Rupiah. 4 Jangka Waktu Kontrak 15 Juni 2009 S/D 12Oktober 2012 1215 Hari Kalender 5 Waktu Mulai Berfungsi 29 AGUSTUS 2012 (Pelabuhan sudah beroperasi)

C.KEUNGGULAN KARYA : NO 1 UNSUR PENJELASAN INOVASI Orisinil Merubah metode beton convensional menjadi Elemen beton precast Inspiring - Menghasilkan mutu atau kualitas beton yang tinggi - Memudahkan pekerjaan beton yang dipengaruhi pasang surut air laut. Kreatif - Efisiensi terhadap material yang dapat mudah dikontrol - Waktu Pelaksanaan yang lebih cepat. Yaitu memindahkan sebagian pekerjaan beton dilaut dikerjakan didarat dengan memecah element-element struktur menjadi bentuk beton precast, Pile Cap, Balok dan Pelat serta Plank Fender Landasasan Teory Precast didasarkan atas Ilmu Mekanika Teknik Dan ilmu Beton.

1. LANDASAN TEORY : Berikut ini Flow chart FILOSOFI DISAIN dari metode kerja Pre-cast : Mulai i Desain elemen beton precast Apakah desain dapat diterima dengan hukum logika umum Apakah desain dapat diterima dengan kaidah teknis Apakah disain dapat dilaksanakan dilapangan Tidak Ya Laksanakan disain tersebut Selesai

Berikut ini Flow Chart pembentukan element-element precast. Mulai i 1 Pelajari Gambar Kontrak 2 Hitung kekuatan elemen beton Tentukan bentuk element beton precast berdasarkan gambar kontrak precast Tidak Hitungan Oke Tentukan metode serta penopang balok di tiang pancang Ya Fabrikasi Beton Precast Check kekuatan penopang Tidak Ya Install elemen Beton precast Menghitung kapasitas alat serta banyaknya Tidak Tentukan sequence kerja berdasarkan kapasitas alat Cor insitu over topping plat Alat mampu mengangkat precast Finishing Selesai Ya 1 2

2. ANALISA MEKANIKA TEKNIS PERHITUNGAN ELEMEN BETON PRECAST 2.1. BALOK 2.1.1 Penampang dan Penulangan Balok Adapun penampang balok yang digunakan pada umumnya adalah seperti berikut, yang mana tidak lagi menggunakan U-Shell melainkan menggunakan Half Beam yang didasar.oleh hitungan momen inertia balok dan garis netral Sedangkan penulangan pada bagian tumpuan dan lapangan dari satu bentang balok adalah sebagai berikut : h D d B T (tumpuan) L (lapangan) Yang mana dapat kita lihat bahwa penulangan pada lapangan lebih banyak daripada tumpuan. Hal ini akan berpengaruh dalam luas tulangan pada tumpuan dan tulangan. 2.1.2 Penentuan Garis Netral dan Momen Inersia Balok Adapun penentuan garis netral dan momen inersia untuk penampang seperti di bawah ini adalah sebagai berikut : h D Y1 Y2 B

yi b h 2 n A i h d ' 2 B h n Ai Di mana : I b h3 2 2 Apr y i n A i y i d ' 3 yi = garis netral Ai = Luas tulangan pada tumpuan / lapangan n = Es / Ec Apr = luas penampang balok precast = B x D Perhitungan garis netral dan inersia tersebut dihitung terhadap penampang balok pada tumpuan dan lapangan. Selanjutnya dihitung Momen Tahanan (W) dari balok yang dikontrol dengan rumus sebagai berikut : Wi Ii yi dimana : i = tumpuan atau lapangan 2.1.3 Diagram Alur Garis Netral dan Momen Inersia Diagram Alur Perhitungan Garis Netral dan Momen Inersia Mulai Input Ukuran Penampang Balok Hitung Garis Netral Hitung Momen Inersia Hitung W Selesai

2.1.4 Logika Urutan Perlakuan Balok Precast Mulai Casting Balok Precast (Pengecoran Balok) Pengangkatan Balok Precast Bentang Balok : Panjang balok Sistem Balok : Dua tumpuan Pembebanan : Berat sendiri Beban titik P Penumpukan Balok Precast Bentang Balok : Panjang balok Sistem Balok : Dua tumpuan Pembebanan : Berat sendiri Beban titik P Beton basah Install Balok Precast Bentang Balok : Panjang balok Sistem Balok : Dua tumpuan Balok dibebani Plat Precast Bentang Balok : Jarak antar TP Sistem Balok : Frame (balok monolit) Pembebanan : Berat sendiri Pembebanan : Berat sendiri Plat Precst Selesai

2.1.5 Pengangkatan Balok Precast Kondisi pengangkatan : q 0,25.L 0,25.L 0,5.L Bidang Momen yang terjadi : A B Untuk q (berat sendiri balok per meter) harus ditambah factor kejut. Karena sewaktu pengangkatan maupun penurunan balok tidak selamanya mulus. Dimana : L = panjang balok precast Momen maksimum : Tumpuan : Lapangan :

2.1.6 Penumpukan Balok Precast Kondisi penumpukan P q 0,25.L 0,25.L 0,5.L A B Untuk q (berat sendiri balok per meter) harus ditambah factor kejut. Karena sewaktu pengangkatan maupun penurunan balok tidak selamanya mulus. Dimana : L = panjang balok precast Bidang Momen Akibat Beban P di tepi Momen maksimum : Lapangan : tidak perlu ditinjau A B Tumpuan : M 0,25 P L Bidang Momen Akibat Beban Sendiri Momen maksimum : Tumpuan : A M q 0,25 L B 0,25 L 0,03125 q L2 2 Lapangan : M 0,03125 q L2 q 0,5 L 0,25 L q 0,25 L 0,25 L 0,0625 q L2 2

Bidang Momen Akibat Beban P di Tengah Bentang Momen maksimum : A Lapangan : M 0,125 P L B Tumpuan : M 0 Resume Momen Maksimum yang Terjadi Akibat Kombinasi Pembebanan di atas : Tumpuan : Lapangan : 2.1.7 Install Balok Precast P q precast poer.l Momen maksimum : Lapangan : 2.1.8 Saat Pengecoran Akhir (termasuk Pelat) Kondisi Pembebanan q2 L A q1 L B L C D

Bidang Momen Akibat Install Plat di Bentang AB 0,375.L 0,75.L 0,25.L 0,25.L 0,5.L 0,25.L 0,25.L 0,5.L 0,25.L 0,25.L Momen Maksimum yang Terjadi Akibat Kombinasi Pembebanan di atas : Tumpuan : Lapangan :

2.1.9. Diagram Alur Pengontrolan Balok Precast Mulai Input Ukuran Penampang Balok Hitung Garis Netral Hitung Momen Inersia Kontrol Pengangkatan Momen Maks. Lap. ML = 0.0625.Qu.L2 Tump. MT = 0.03125. Qu.L2 Kontrol Tegangan di Tumpuan : T = MT WT Kontrol Tegangan di Lapangan : ML L = WL No Kontrol Oke Yes Kontrol Penumpukan Momen Maks. Lap. ML = 0.0625.qu.L2 + 0.125.Pu. L Tump. MT = 0.03125. qu. L2 + Pu. 0.25. L Kontrol Tegangan di Tumpuan : T = MT WT 4 3 1 2

Sambungan Diagram Alur Pengontrolan Balok Precast 4 1 3 2 Kontrol Tegangan di Lapangan : ML WL L = Kontrol Oke No Yes Kontrol Install Balok Momen Maks. Lap. ML = 0,125. Qu. L2 + 0,25. Pu. L Tump. MT = 0 Kontrol Tegangan di Lapangan : ML WL L = No Kontrol Oke Yes Kontrol Balok Pada saat Pengecoran Akhir Momen Maks. Lap. ML = 0.03125. qu. L2 + Pu. 0.25. L Tump. MT = 0,0625.qu.L2 + 0,125.Pu. L Kontrol Tegangan di Tumpuan : T = 6 MT WT 5

Sambungan Diagram Alur Pengontrolan Balok Precast 6 5 Kontrol Tegangan di Lapangan : ML L = WL No Kontrol Oke Ye s Selesai 3. KEUNGGULAN KARYA 3.1 KEBARUAN: - Metode ini memberikan inovasi merubah bentuk struktur dermaga menjadi elemen-elemen strusktur dalam bentuk beton pre-cast - Dalam pelaksanaan beton precast menggunakan Curing Under water Yaitu beton pre-cast direndam dalam bak rendaman selama 5 hari (untuk meningkatkan perfoma beton)

3.2 DAYA SAING NO 1 UNSUR PENJELASAN SKOPE Pelabuhan Petikemas kariangau merupakan (Regional/National) pelabuhan International untuk melayani International khususnya wilayah Indonesia Timur, dan masuk dalam pemetaan Kawasan MP3EI koridor indonesia Timur. Tentunya pelabuhan ini akan melayani kapalkapal domestic dan kapal asing dimana struktur bangunannya harus memiliki standar international untuk melayani kapal-kapal tersebut. Pelabuhan petikemas kariangau menggunakan Sistem beton precast,didalam pembangunan konstruksinya, Sistem precast dapat terapkan untuk semua pembangunan dermaga baik pelabuhan regional maupun International, 2 Material Lokal Semua material untuk pembuatan beton precast menggunakan material lokal 1. Begesting Kayu, Fenol Film, Besi beton,material Alam (Pasir, batu Pecah) serta Semen dihasilkan Oleh Produksi Dalam Negeri 3 SDM Untuk pembuatan metode ini meggunakan tenaga sumber daya manusia: 1. Engineer berasal dari sarjana Teknik sipil Dalam Negeri. 2. Tenaga Kerja Berasal dari dalam Negeri 100 % SDM Dalam negeri

4 Peralatan Lokal Alat angkat, Baching Plant, dan alat Bantu yang dipakai adalah alat yang ada di dalam negeri 100 % Menggunakan peralatan yang ada di dalam negeri 5 Mutu Mutu pekerjaan beton precast memiliki mutu yang sangat tinggi karena proses control mutu dapat diawasi dengan mudah Dari proses produksi, install, cast in situ dan finishing Proyek Petikemas Kariangau Paket-B Mendapatkan Penghargaan Terbaik th. 2011 kategori kualitas terbaik 6 Aspek Keselamatan Dari 15 juni 2009 s/d akhir Agustus 2012 sudah mencapai 938.814 (Sembilan ratus tiga puluh delapan ribu delapan ratus empat belas ) jam kerja tanpa mengalami acident 7 Efiseiensi Biaya Efisensi Biaya penggunaan kayu dalam metode beton precast sampai dengan 30 % dibandingkan dengan metode konvensional.

3.3. BERKELANJUTAN No 1 Unsur Penjelasan Aspek Pembuatan beton precast menghasilkan mutu beton Berkelanjutan yang tinggi karena dapat dicontrol dengan mudah, (Benefit Besar) selain itu beton dalam proses curingnya menggunakan metode under water curing yang dapat meningkatkan perfoma beton dalam jangka watu yang lama Aspek ekonomisnya untuk maintenance under deck dapat ditekan biayanya karena tidak memerlukan perawatan lagi, selama umur dermaga tersebut. 2 Aspek Lingkungan Metode Beton Precast dapat menekan penggunaan Jumlah Kayu, Multiplek dalam jumlah banyak Penghematan Kayu Begesting sebesar : 3.400 m3 Jika 5 m3 kayu sama dengan 1 Pohon Maka kita dapat menyelamatkan 680 Pohon Metode Curing beton dengan Under Water Curing dapat menghemat penggunaan Air tanah dalam jumlah besar (Karena pengolahan air tersebut dengan metode recykle) 3 Aspek Sosial Penggunaan tenaga kerja 100 % menggunakan tenaga kerja dalam negeri Dalam proses pelaksanaan selalu dilakukan proses training engineer. yang berkelanjutan untuk kaderisasi

3.4 KELENGKAPAN LAINNYA

Demikian informasi yang kami ajukan untuk Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia Tahun 2012 ini disampaikan dengan sebenar-benarnya. Jakarta, 15 Oktober 2012 Ir. Betty Ariana, MT Corporate secretary

LAMPIRAN FOTOKOPI KTP