Level Of Nursing Theory

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP TEORI MODEL KEPERAWATAN

Teori Komunikasi. Pendekatan-pendekatan Keilmuan. Martina Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

Teori Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

EKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

EKSPLORASI RISET KEPERAWATAN

Ringkasan Teori-teori Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Keperawatan adalah Rangkaian teori dan praktekk yang bertujuan dalam

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke:

METODE PENELITIAN DALAM AKUNTANSI: PENGANTAR KULIAH

A. Filasafat Ilmu sebagai Akar Metodologi Penelitian

GRAND THEORY BETTY NEUMAN. KLP II Ayu Lestari Rasdin Suarni Tutik Agustini Mardin Paridah Lairing Andan Firmansyah

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

HUBUNGAN ANTARA FALSAFAH, PARADIGMA, MODEL KONSEPTUAL, TEORI KEPERAWATAN DAN METODOLOGI ILMIAH

B. Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengalamanpengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang

Hipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris

RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran

PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Evidence-based practice

SCIENTIFIC METHODS (METODE ILMIAH)

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO

Metodologi Penelitian Pertemuan 1 Disampaikan oleh: Budi Setiawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan

TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM. DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

KONTRAK KULIAH FALSAFAH DAN TEORI DALAM KEPERAWATAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

makalah teori keperawatan

Building Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p

Konsep dan Teori Keperawatan menurut para ahli

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

Kurikulum didefinisikan sebagai suatu kerangka kerja yang terorganisir yang menggambarkan isi/materi yang dipelajari anak,proses dimana anak mencapai

BAB III METODE PENELITIAN A.

I. PENDAHULUAN 1 P E D O M A N _ F E _

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

Ilustrasi TOPIK BAHASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

BAB III Metodologi Penelitian. waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai

BAB 3 SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menara Kudus), Jilid II, hlm Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Kudus:

BAB II URAIAN TEORI Landasan Teori. Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)

BAB III METODE PENELITIAN

Suatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas,

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

BAB VIII PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU

PENELITIAN KUALITATIF LILIASARI PENDIDIKAN IPA SPS - UPI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

PEMICU GRAND THEORY KEPERAWATAN

SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT

KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR.

BAB III METODE PENELITIAN

FILSAFAT ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANGAN PEMBELAJARAN

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

PEMBAHASAN Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King

PENELITIAN TINDAKAN Disajikan Dalam Lokakarya Guru-Guru SMP Darul Hikam Bandung 1 November 2008

TEORI KEPERAWATAN MYRA LEVINE

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

Konsep dasar teori dan penelitian sosial ekonomi. Mayang Adelia Puspita, SP. MP

BAB III METODE PENELITIAN. Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dalam bidang kesehatan adalah salah satu bentuk kongkret

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Perumusan Hipotesa. Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, Tjipto (SU) Hipotesa Sep / 13

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. kontribusi temuan bagi teori dan praktek. Pada bab ini juga disampaikan

BAB III. 3.1 Pendekatan

MIXED METHODS RESEARCH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui

Modul Perkuliahan II. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Ilmiah. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU. Ilmu Pendidikan

Transkripsi:

Level Of Nursing Theory Struktur Hirarki Ilmu Keperawatan Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen yang bersifat menyeluruh di dalam namun juga menjadi bagian dari yang lebih besar tersebut. Pada kasus ini keseluruhan yang terbesar adalah Ilmu Keperawatan. Dengan demikian, setiap komponen dari ilmu keperawatan adalah keseluruhan yang utuh tetapi juga bagian dari yang terbesar. Berdasarkan figure 1 di atas 5 komponen hirarki dari ilmu keperawatan adalah metaparadigma, filosofi, model konseptual, teori, dan indikator empiris. Seperti pada figur 1 di atasdiperlihatkan komponen yang paling abstrak adalah metaparadigma dan yang paling konkrit adalah indikator empiris. Metaparadigma Metaparadigma didefinisikan sebagai konsep global yang mengidentifikasi fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil global yang menggambarkan konsep, dan dalil global yang menyatakan hubungan antara konsep. Konsep dan dalil dari metaparadigma merupakan suatu hal yang sangat abstrak dan tanpa memberikan arahan yang pasti pada aktivitas penelitian dan prakteknya. Sepertinya, fungsi suatu metaparadigma adalah mengidentifikasi materi dasar suatu disiplin. Materi dasar dari keperawatan meliputi manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Filosofi Filosofi bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mencakup penegasan ontologis tentang suatu fenomena sentral dari suatu disiplin, penegasan epistemik tentang bagaimana fenomena ini diketahui dan penegasan ethical tentang apa penilaian dari anggota disiplin tersebut. Fungsi filosofis adalah mengkomunikasikan apakah anggota suatu disiplin meyakini itu benar berhubungan dengan fenomena yang diminati disiplin tersebut. Apakah mereka meyakini tentang bagaimana ilmu tentang fenomena ini sebaiknya dikembangkan dan apakah mereka menilai dengan menghargainya lewat tindakan dan prakteknya. Fungsi filosofis ini kadang-kadang diperkenalkan ke dalam bentuk pemikiran. Tiga pemikiran utama yang jelas sedang dalam perencanaan sarjana perawatan adalah pemikiran reaksi, interaksi pemikiran yang timbal-balik dan pemikiran tindakan simultan.

Model Konseptual Model konseptual didefiniskan sebagai sekumpulan dari abstrak relatif dan konsep umum yang ditujukan fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil-dalil yang secara luas menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang dinyatakan secara relatif dan hubungan umum antara dua atau lebbih dari konsep. Fungsi setiap model konseptual adalah menyediakan suatu kerangka acuan yang khusus yang dikatakan kepada anggota suatu disiplin bagaimana mengamati dan menginterpretasikan fenomena dari minat disiplin. Meskipun, model konseptual menunjuk pada semua konsep yang mewakili materi pokok suatu disiplin, sebagaimana yang diidentifikasi pada metaparadigma, setiap konsep metaparadigma didefinisikan dan digambarkan dalam cara yang berbeda pada model konseptual yang berbeda. Teori Teori didefinisikan sebagai satu atau lebih konsep secara relatif konkrit dan spesifik yang diperoleh dari model konseptual, dalil-dalil yang sedikit menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang menyatakan hubungan secara relatif konkrit dan spesifik antara 2 atau lebih dari konsep. Fungsi dari suatu teori adalah mempersempit dan lebih menspesifikkan fenomena yang dimuat dalam model konseptual dan menyediakn struktur yang secara konkrit dan spesifik untuk menginterpretasi perilaku, situasi dan kejadian yang membingungkan. Indikator Empiris Indikator empiris didefinisikan sebagai suatu yang sangat konkrit dan wakil dari dunia nyata yang spesifik atau pengganti konsep teori middle-range, sebuah instrumen aktual, kondisi eksperimental atau prosedur yang digunakan untuk mengamati atau mengukur konsep teori middle-range. Informasi diperoleh dari indikator empiris yang secara khas disebut dengan Data. Fungsi dari indikator empiris adalah menyediakan pengertian oleh teori middle-range yang dihasilkan dan diuji. Indikator empiris adalah instrumen-instrumen yang menghasilkan data yang dapat disortir ke dalam kategori kualitatif atau dihitung sebagai nilai kuantitatif. Sebagai contoh, respon-respon pada jadwal wawancara yang dibuat pertanyaan open-ended dapat dianalisa pada kategori atau tema yang dihasilkan dan respon pada kuisioner yang dibuat item fixed-choice dapat diperlakukan pada kalkulasi matematikal yang menghasilkan nomor atau skor. Indikator empiris yang merupakan kondisi eksperimental atau prosedur yang dikatakan peneliti atau praktisi yang pasti dilakukan. Mereka merupakan protocol atau skrip yang mengarahkan tindakan dalam cara yang tepat. Indikator empiris, kemudian diperlukan dalam menghasilkan dan menguji teori middle-range. Pengertian Model Konseptual dan Teori Keperawatan Model konseptual Model konseptual adalah sekumpulan ide yang menjelaskan dengan menggunakan visualisasi symbol (dapat berupa kata-kata baik secara lisan maupun verbal, skematis atau kuantitatif) dan fisik.model konseptual merupakan sekumpulan konsep dan dalil-dalil umum yang memberikan perspektif pada konsep utama dari metaparadigma, seperti orang, kesehatan dan lingkungan. Model konsep juga mencerminkan sekumpulan nilai dan keyakinan sebagai pernyataan filosofis dan juga pilihan pada pendekatan praktek dan penelitian (Parker, 2001). Model konsep bersifat lebih sedikit abstrak dibanding dengan metaparadigma dan lebih abstrak dibanding dengan teori-teori, menawarkan petunjuk untuk mencoba keperawatan namun bukan arahan yang jelas. Model konseptual juga disebut dengan Kerangka Konseptual atau Sistem.Tujuan tiap model konseptual adalah sebagai rujukan

yang nyata bagi perawat untuk mengamati dan menafsirkan suatu fenomena. Contoh model konseptual antara lain Johnson's Behavioral System Model, King's Konseptual system, Levin's Conservation Model, Neuman's System Model, Orem's Self-care Frame Work, Rogers's Science Of Unitary Human Beings, dan Roy's Adaptation. Model konseptual keperawatan telah memperjelas spesifikasi area fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu Manusia, Lingkungan, Kesehatan, dan Keperawatan. Teori Teori adalah kumpulan konsep-konsep, defenisi dan usulan yang memproyeksikan sebuah pandangan sistematis atas fenomena dengan merancang hubungan-hubungan khusus diantara konsep-konsep untuk keperluan penggambaran, penjelasan, perkiraan dan atau mengendalikan fenomena. Teori keperawatan merupakan pernyataan yang terorganisir dan sistematik dan berhubungan dengan pertanyaan didalam displin keperawatan. Menurut Power & Knapp (1995) dalam Sell & kalofissudis (2008), teori keperawatan adalah penyataan yang menjelaskan, menggambarkan atau memprediksi hubungan antar konsep yang sistematik dan terorganisir tentang beberapa fenomena. Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta theory, grand theory, middle range theory, dan practice theory. Gambar 1. Level Perkembangan Teori Keperawatan a. Meta-theory (level 4) Meta-theory adalah tingkatan yang paling abstrak dari semua level teori. Isu dari teori ini berhubungan dengan mengarahkan pada pencarian jawaban dari sebuah pertanyaan ilmiah (Higgins& Moore, 2004). Meta-theory berhubungan dengan isu-isu ilmiah dan di kenal dengan filsafat ilmu, yang memfokuskan pada pengujian dari sebuah ilmu, proses dan hasil produknya. Teori ini menghasilkan dasar dari ilmu pengetahuan. Teori ini mempunyai manfaat bagi ilmuwan dan praktisi keperawatan. Teori ini juga digunakan untuk menjawab pertanyaann yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan. Contoh pada kasus-kasus menjelang ajal dan kematian, studi ilmiah akan mencari jawaban tentang perubahan-perubahan fisiologi yang terjadi pada kematian. Akan tetapi, studi ilmiah diperlukan untuk menjawab pertanyaan, Apakah kematian itu adalah sebuah proses atau sebuah hasil?. Sebagai teori yang paling kuat/kokoh diantara semua level teori, Metatheory dalam ilmu keperawatan berfungsi mengungkapkan sebagian dari isu-isu yang ditujukan melalui proses : 1) Klarifikasi hubungan antara ilmu keperawatan dan praktek.

2) Mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji teori. 3) Menciptakan dasar ilmu dari keperawatan, dan 4) Memeriksa dan menginterpretasikan pandangan dasar filosofi dan hubungannya dengan keperawatan. b. Grand theory (level 3) Teori keperawatan grand theory adalah paradigma umum tentang ilmu keperawatan ( Higgins & Moore,2004). Teori ini bersifat formal, merupakan sistem teori yang bersifat abstrak dari kerangka disiplin keilmuan. Grand theory memerlukan spesifikasi lebih lanjut dalam banyak kasus, serta pemisahan pernyataan-pernyataan teoritisnya supaya bisa diuji dan dibuktikan secara teoritis. Para ahli grand theory menyatakan rumusan-rumusan teoritis mereka pada tingkat abstraksi yang sangat umum, dan sering dijumpai kesulitan-kesulitan mengaitkan rumusan-rumusan itu dengan realitas. Sifat abstraknya ini mengakibatkan, grand theory terkadang sulit dipahami oleh perawat dan orang yang awam. Menurut Higgins & Moore (2004), grand theory mempunyai kontribusi yang signifikan dalam keperawatan, antara lain yaitu: 1) Memberikan batasan-batasan sehingga keperawatan dapat mempunyai identitas dalam keberadaannya. 2) Selain itu, grand theory juga mempunyai kontribusi untuk memberikan perspektif sejarah keperawatan, keadaan waktu itu, 3) Memberikan gambaran bagaimana para pencipta mengembangkan teori, juga filosofi mereka mendasari ilmu keperawatan, pendidikan mereka serta prespektif terhadap praktek keperawatan. Contoh dari ilmuwan yang menemukan grand theory adalah Florence Nightingale dan temuannya merupakan grand theory pertama yang tertulis dalam perkembangan ilmu keperawatan,martha Rogers dan Margaret Newman. Grand theory merupakan landasan dari middle range theory. Contoh: Teori self care deficit adalah middle range theory sementara self care adalah grand theory-nya. c. Middle range theory (level 2) Menurut Higgins & Moore (2004) sejarah perkembangan dari middle theory termasuk baru dalam ilmu keperawatan. Sama halnya dengan grand theory, middle-range theory menjelaskan mengenai dunia empiris dalam keperawatan, tetapi hal itu lebih spesifik dan sedikit formal dibanding grand teory yang lebih abstrak. Middle range theory membutuhkan diskusi tentang what it is dan what comes before and after in its range. Middle range theory memiliki kriteria, lingkup, tingkat abstraksi, dan kestabilan penerimaan secara luas. Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, middle range theory cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktek, cukup umum pada campuran populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada grand theory, middle grand theory dapat diuji dalam pemikiran empiris. Contohnya adalah perspektif manusia dipandang dalam teori Roy adalah sebuah sistem yang adaptif. d. Micro theory (practice theory) Micro range theory merupakan tingkatan teori yang tidak formal dan bersifat sementara dibandingkan tingkatan teori lainnya. dan sangat terbatas dalam hal waktu dan lingkup aplikasinya (Higgins & Moore 2004). Meskipun biasanya menggunakan pendekatan penilaian, para ilmuan dan praktisi selalu memberikan gambaran, mengorganisir dan

melakukan test terhadap ide-ide mereka.micro range theory memiliki dua tingkatan, yaitu higher level dan lower level. Micro range theory pada higher level sangat dekat hubungannya dengan middle range theory,tetapi terdiri dari satu atau dua konsep-konsep utama dan frekuensi aplikasinya dibatasi dengan sebuah kejadian. Contohnya teori yang ada hubungannya dengan perawatan luka dekubitus atau perawatan kateter. Micro range theory pada lower level didefinisikan sebagai satu set hipotesa kerja atauproposisi. Para ilmuan dan praktisi menggunakan proposisi kerja secara sementara, menjelaskan atau melakukan test hipotesa kerja yang ada kaitannya dengan kesehatan sebagai hasil interaksi antara manusia dan lingkungan.