Hujan yang enggan berhenti perlahan membiaskan pandangan kaca jendela. Hujan itu aneh! Entah mengapa tiba-tiba saja pikiran ini merespon ruang

dokumen-dokumen yang mirip
hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang

Semangat ya kerja kelompok nya. J

Oleh: Yasser A. Amiruddin

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Ah sial aku selingkuh!

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Stefanus Onggo berpose bersama anak didiknya. foto: dok. pribadi

[AMNESIA] Back to Future La Makkuraga

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Kisah Kasus. 3 Detektif Dadakan

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang

Mendaki Harapan Prolog

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

DIBAWAH TEGAKKAN TREMBESI

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus 2010

Di unduh dari : Bukupaket.com

Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus No. Waktu Kegiatan Keterangan

WASIAT SEGELAS PASIR. Oleh: Agus Setiawan. Copyright 2013 by Agus Setiawan. Penerbit. Nulis Buku. Desain Sampul: Welly Huang. Diterbitkan melalui:

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

LINTASAN. Ridwanderful. Lemonnizerpress. Karena hidup bagaikan sebuah lintasan cerita, memilih satu jalan untuk dilalui..

Karena Kita Adalah Hujan

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Per jalanan Masa Depan

SENA LINGGABHUMI SERINDAI DANYANG

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Bacalah puisi berikut! Meski kini Mampu aku berdiri, berjalan sendiri Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu Ibu.. Tema dari puisi tersebut adalah.

Alifia atau Alisa (2)

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

RIDHO KURNIAWAN. Aku duduk dengan santai Menunggu apa yang kusukai Menikmati sesuatu yang menenangkan hati Pemberian Ilahi yang tak tertandingi

Harley Bayu Sastha. Jendela

The Coffee Shop Chronicles

Buatlah pertanyaan tentang bermain gobak sodor! Sampaikan kepada gurumu dan teman-temanmu!

Perjuangan Meraih Cita-cita

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Waktu Untuk Merindu sebuah kumpulan cerpen

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

M I R A (Menanti Rasa & Asa)

Lebih dekat dengan Mu

Oleh: Windra Yuniarsih

It s a long story Part I

Pada Suatu Masa. (abad VIII)

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Layaknya peri-peri kecil yang bersemangat membantu memberikan warna cerita pada layar ini.

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES

Intro. Cupve - Izzi - Guardian

Chapter 1 A Pieces Love And Red Maroon Betta Fish

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu,17 Juni 2018 Pukul WIB USIA INDAH JEMAAT BERHIMPUN

1. Aku Ingin ke Bandung

penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

I. PENDAHULUAN. perkebunan, kelautan dan perikanan, serta pertambangan Sektor pariwisata

BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Kisah Seorang GADIS. a novel by. P.S. Putri. Penerbit

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

BAB IV NILAI HISTORIS NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DAN KETERKAITANNYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

PATI AGNI Antologi Kematian

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Karya-Karya. Agus Sri Purwanto

Kumpulan Cerita Pendek. Sebening Hati Dewi. Syifa Enwa, Aisyah Lsety, Sunu RH, dkk

tempat umum gambar 1

Rasanya seperti merayakan hari ulang tahun. Surprises are everywhere! Congratz in advance, Mas! Kartika Fitrianingsih, the little observer

Someone! Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Pengalamanku dalam Angkot

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

BAB II RINGKASAN CERITA. prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

Transkripsi:

Ingatkah engkau kawan Kita pernah bercanda Di bawah bulan purnama yang amat terang Ingatkah engkau kawan Kita pernah bersuka duka Mengarungi semuanya Di kota ini... Tak akan terganti perasaan ini Semua penuh warna yang indah Kuharap jika kau tua nanti Mengingat semua cerita tentang Misteri minggu depan (Misteri Minggu Depan, Nada Fiksi ft Mr. Sonjaya) Di tengah perjalananku ke sebuah kota, lagu ini setia menemani sepanjang perjalananku. Sebuah lagu dari band indie ini mengingatkanku akan semua kisah yang pernah tercipta di tempat itu. Sebuah rumah dengan segala kisah yang terkisahkan. Sebuah rumah biasa yang kemudian menjadi luar biasa. Sebuah rumah bernuansa merah jambu.

Hujan yang enggan berhenti perlahan membiaskan pandangan kaca jendela. Hujan itu aneh! Entah mengapa tiba-tiba saja pikiran ini merespon ruang ingatan masa lalu. Teringat akan percakapan dengan kawan lama, ia pernah pernah berkata, "Hujan itu aneh bin ajaib. Percaya atau tidak ia mampu merefleksikan ingatan masa lalu dan apakah kau tahu? Dalam hujan ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang sedang rindu." Mungkin saja itu benar, jika memang begitu aku pun tak akan menampiknya karena nyatanya aku sedang rindu akan kisah masa lalu itu. Kisah yang tercipta di rumah merah jambu itu. Derasnya hujan kian bertambah, ada dingin yang mencegah dadaku ketika memori ini tiba-tiba datang begitu saja. Sebuah memori tentang kisah kita semasa muda. Gerbong ke-5 kursi nomor 14 deret A menjadi saksi bisu ketika aku menuliskan kisah ini bersama dengan perjalananku ke sebuah kota. Kisah yang menurutku sayang jika hanya tersimpan dalam memori kita masing-masing karena aku masih 2

percaya bahwa bahwa sebuah goresan tulisan itu akan jauh lebih abadi daripada hanya sekedar ingatan belaka. Yaa, aku mulai mencoba merangkai satu demi satu kisah kita agar kelak kisah ini bisa kita ceritakan pada anak cucu kita nanti. Kisah tentang kita dan sebuah rumah merah jambu. Terima kasih untuk semua kisah yang tercipta dengan segala intrik suka maupun duka yang terjadi selama perjalanan kita di rumah itu. Gerbong 5/14 A, 22 Januari 2016 bayjoee 3

PAKELONAN Series #1 Hari itu Hiruk pikuk keramaian pasar tradisional sudah mulai terasa meski mentari pagi masih malu-malu untuk menampakkan dirinya. Kemeja putih, celana panjang putih, dan ditambah dengan jaket almamater yang bernuansa biru cerah ---bahasa kerennya biasa disebut blue light jacket atau sebut saja biru telur asin, hahaha--- menemani langkah ini menuju ke sebuah halte bus. "Mahasiswa..." begitulah yang ada dalam benakku saat itu. Selangkah lagi resmi menjadi seorang yang disebut mahasiswa, setelah dinyatakan lolos dan 4

diterima di program studi ini. Pukul 6.30 pagi akhirnya bus yang akan membawaku ke universitas ternama di Solo datang. Tak hanya aku rupanya, banyak calon mahasiswa baru lainnya yang sama denganku. Kota ini semakin giat dalam hal pembangunan dan itu berdampak pula pada intensitas orang yang masuk ke kota ini di pagi hari. Sepanjang perjalanan, bus yang aku tumpangi hanya berjalan pelan dan terbatas. Butuh waktu sekitar empat puluh menit untuk aku sampai di gerbang depan kampus dan untuk kedua kali aku datang ke kampus ini. Pertama adalah ketika aku melakukan registrasi ulang setelah dinyatakan lolos dan yang kedua adalah saat ini, saat dimana aku menghadiri upacara pelantikan mahasiswa baru. Waktu itu kita belum saling mengenal satu sama lain apalagi mengenal Mas Awan juga Mas Tio. Kita masih terlalu jauh perihal kata kenal meski mungkin saja jarak kita saat itu sangat dekat. Kaki ini mulai melangkah menuju halaman rektorat yang rumputnya hanya boleh diinjak ketika acara wisuda datang. 5

Diantara banyaknya mahasiswa di tempat ini, mungkin saja waktu itu kita saling berdampingan atau mungkin saling beriringan berjalan menuju halaman rektorat. Matahari mulai meninggi dan suara lantang MC upacara terucap, menandakan bahwa upacara serah terima mahasiswa dimulai. Diantara fakultas lainnya, kita adalah salah satu yang beruntung, waktu itu kita berada di timur halaman dan di bawah pohon yang cukup teduh. Entah kalian berada di barisan berapa tetapi itulah awal dari perjalanan kita dimulai. Sebuah perjalanan masa muda yang konon ceritanya adalah masa yang paling indah dan sebuah masa di mana kita merangkai kisah. Tepat satu hari setelah bangsa ini merayakan kemerdekaan yang ke-66 tahun, kita resmi menjadi seorang mahasiswa. Seorang yang konon ceritanya adalah para cendikiawan muda penerus bangsa. 18-20 Agustus 2011 adalah hari dimana kita menjadi sibuk dengan segala keperluan OSPEK. Awal sewaktu OSPEK pun kita belum mengenal 6

sepenuhnya. Aku sendiri baru mengenal Rochmad Saeroji karena dia adalah anggota kelompokku dalam OSPEK yang tergabung dalam kelompok NTB dan juga Lelono Handi yang lebih akrab dipanggil Mbah No. Mbah No sendiri aku kenal ketika sama-sama mengerjakan keperluan OSPEK di tempat yang sama meski dia bukan termasuk anggota kelompokku. Mungkin saja beberapa dari kalian masuk dalam satu kelompok. Menjalani OSPEK selama tiga hari tentunya banyak sekali cerita yang tercipta. Entah masih ingat atau tidak beberapa dari kita ada yang pernah maju memperkenalkan diri karena berasal dari luar kota Solo yang notabene bukan sekitar Soloraya. Entah benar atau tidak tapi seingatku ada sosok Arif Fitria dan Azis Nugroho yang maju ke depan. Si Arif memperkenalkan diri sebagai orang kelahiran Lampung Utara dan Aziz sendiri berasal dari Ketapang, Kalimantan Barat. OSPEK yang berlangsung tiga hari itu menandakan awal kisah kita yang masih saling berjauhan meski nyata nampak begitu dekat. 7

Senin, 5 September 2011 menjadi hari pertama kita sebagai seorang yang disebut mahasiswa. Sebagai seorang mahasiswa baru tentunya kita ini asing dengan suasana dunia perkuliahan. Entah masuk ke dalam kelas yang mana saja kita tak tahu, bolak balik masuk ke pengajaran, tanya ini tanya itu di pengajaran. Mungkin saat itu mbak Mar belum menunjukkan taringnya, hahaha. "Namanya siapa, Dik?" tanya kakak tingkat. "Bayu, Mas." Jawabku singkat. "Dosennya siapa?" tanyanya lagi. "Bu Koesdaryani, Mas." Jelasku. Tiga puluh menit berlalu semenjak percakapan tadi. Ujug-ujug kakak tingkat tadi menyuruh kita masuk ke dalan ruang itu, ruang D3TS2. Kemudian, 8