Oleh. A. Solikhin. (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas dalam GBHN bahwa

II. LANDASAN TEORI. Berdasarkan Undang Undang RI No 10 tahun 1998 tentang perbankan, jenisjenis

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN. Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA)

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ringkasan dari suatu proses pencatatan, dari transaksi-transaksi yang terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:75).

PENGARUH STRATEGI PENGEMBALIAN PINJAMAN TERHADAP RENTABILITAS PT. BPR RESTUDHANA CITRA SEJAHTERA ROGOJAMPI BANYUWANGI RAHAYUNINGSIH ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian pedesaan mempunyai peran sangat penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. Bank Sahabat Sampoerna karena pada tanggal 9 Mei

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan bank dalam sebuah negara akan memberikan dukungan. ekonomi dan hingga kondisi perbankan pada saat sekarang ini..

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. telah menetapkan undang-undang mengenai Mortgage (Perumahan). Peraturan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi orang perseorangan, badan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah milik Hetty Puspita

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI

I. PENDAHULUAN. Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang di teliti oleh peneliti.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan di Indonesia. Pengertian bank menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. memajukan suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang. sebagai nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Bank menurut Global Association of Risk Professionals

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. untuk memotivasi individu-individu untuk mencapai keselarasan tujuan. Teori ini

BAB II LANDASAN TEORI. meningkatnya pertanggung jawaban publik oleh perusahaan, maka konsep

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah, inflasi

BAB II TEORI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK. bank, maupun OJK selaku pemilik otoritas dalam mengawasi bank. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran bunga secara periodik. Menurut Abdul Halim (2015 : 9) obligasi

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito) dan menyalurkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat

BAB I PENDAHULUAN. dan krisis moneter terjadi pada tahun yang memberikan dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

Transkripsi:

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH DI PT. BPR GROGOL JOYO SUKOHARJO Oleh A. Solikhin (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Dengan kemajuan jaman sekarang ini sektor riil yang berasal dari bank sangat dibutuhkan masyarakat luas sebagai pembiayaan usaha-usaha mereka. Kepercayaan masyarakat sangat diperlukan karena bisnis perbankan menjalankan fungsi untuk menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran yang mempertemukan kelompok masyarakat yang kelebihan dana dengan kelompok masyarakat yang kekurangan dana. Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat diperlukan keterbukaan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Oleh karena itu, lembaga perbankan wajib mempublikasikan neraca dan laporan rugi laba di media massa dengan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kemampuan bank dalam memberikan pinjaman kepada nasabah. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. BPR Grogol Joyo Tahun 2007 yang berupa neraca dan laporan laba rugi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari data-data yang telah disediakan perusahaan serta data sekunder dari buku-buku yang mendukung penelitian ini. Pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling atau judgment sampling karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini representative untuk mewakili populasi yang ada. Metode analisa adalah analisa komparatif dengan pendekatan kuantitatif untuk menganalisa cash ratio, loan to deposit ratio, return on asset. PT. BPR Grogol Joyo mempunyai kemampuan dalam memberikan kredit kepada nasabah. Hal ini terlihat dari cash ratio yang dimiliki PT. BPR Grogol Joyo selama tahun 2007 lebih besar dari ketentuan batas minimal yang harus ditentukan yaitu 4,05%, ratio loan to deposit ratio tahun 2007 yang lebih kecil dari ketentuan batas maksimal yaitu 94,75%, return on asset tahun 2007 lebih besar dari 1,215% dan mengalami peningkatan dalam menghasilkan laba setiap periodenya. Kata kunci : analisis rasio keuangan, kemampuan pemberian kredit. PENDAHULUAN Bank merupakan suatu bentuk badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berjangka, deposito dan menyalurkan kembali dana kepada masyarakat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat. Babak baru dunia perbankan di Indonesia mulai tampak sejak digulirkannya Paket Deregulasi 1 Juni 1983, yaitu mengenai kebebasan

perbankan untuk menetapkan garis haluan perkreditannya sendiri, yang bertujuan agar perbankan mampu mendorong dan meningkatkan efisiensi dan profesionalismenya melalui terciptanya mekanisme pasar yang sehat dibidang manajemen dana bank. Unsur utama dalam mengelola bisnis perbankan yang harus dipatuhi yaitu kepercayaan, keterbukaan dan keberhatian. Kepercayaan sangat diperlukan karena bisnis perbankan menjalankan fungsi financial intermediary yaitu usaha utama menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran yang mempertemukan kelompok masyarakat yang kelebihan dana dengan kelompok masyarakat yang kekurangan dana. Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat diperlukan keterbukaan sebagai bentuk pertanggung jawaban. Oleh karena itu, lembaga perbankan wajib mempublikasikan neraca dan laporan rugi laba di media massa dengan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Informasi dari rasio-rasio secara berkala sangat penting, apalagi untuk usaha yang dijalankan oleh PT. BPR Grogol Joyo Sukoharjo. Dengan rasiorasio keuangan akan terlihat jelas berbagai indikator keuangan yang dapat memperlihatkan posisi, kondisi keuangan serta kegiatan usaha yang telah dicapai oleh bank dalam periode tertentu. Kepercayaan masyarakat dapat dijaga dengan menunjukkan kinerja yang baik, antara lain dengan tetap menjaga kesehatan keuangan bank tersebut. KAJIAN TEORI Pengertian Bank Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan tempat penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit dan juga perantara dalam lalu lintas pembayaran. Fungsi Bank Fungsi perbankan adalah sebagai penghimpun, penyalur dan pelayan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang di masyarakat yang bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Prinsip Perbankan Dalam perbankan terdapat tiga prinsip dasar yang harus diperhatikan oleh bank, yaitu : 1. Prinsip Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi (Bambang Riyanto, 1995: 25). Untuk itu bank harus berjaga-jaga agar likuiditasnya selalu tersedia. 2. Prinsip Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban di bidang finansial apabila perusahaan tersebut dilikuidasi (Bambang Riyanto, 1995: 32). Dalam hal ini bank harus mempunyai kesanggupan untuk

membayar semua hutang dari aktiva yang dimiliki. Hutang yang dimaksud adalah hutang-hutang bank kepada pihak ketiga, bukan temasuk hutang kepada pemegang nasabah. 3. Prinsip Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Bambang Riyanto,1995: 35). Dengan laba bank akan lebih mampu melaksanakan operasionalnya dan merupakan penilaian kinerja pimpinan. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kredit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam SBI/Sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat/surat berharga, tabungan, dan lain sebagainya. Tujuan Bank Perkreditan Rakyat adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan rakyat banyak. Sasarannya adalah melayani kebutuhan rakyat kecil yang belum terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan serta agar mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang atau rentenir. Laporan Keuangan Media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi laba, ikhtisar laba yang ditahan dan laporan posisi keuangan. Laporan keuangan adalah hasil akhir proses akuntansi (Sawir, Agnes, 2001). Analisis Rasio Keuangan Rasio-rasio yang sering digunakan di dalam usaha melakukan analisa dan interpretasi laporan keuangan (Kasmir, 2002: 263-288) adalah sebagai berikut : a. Rasio Likuiditas b. Rasio Solvabilitas c. Rasio Rentabilitas Pengertian Kredit Asumsi setiap orang mendengar istilah kredit adalah meminjam uang di bank dan mengembalikan dengan cara mengangsur ditambah dengan bunga dan disertai dengan jaminan, baik benda bergerak maupun tidak bergerak. Berdasarkan PSAK No. 13 Tahun 2004: Kredit adalah penyedia uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain, dalam hal ini pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah disepakati dalam perjanjian (Teguh Pudjo M,2001:10). Unsur-Unsur Kredit Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian kredit diantaranya sebagai berikut: Kepercayaan yaitu keyakinan dari pihak pemberian kredit bahwa kredit yang diberikan yang berupa uang, barang dan jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa yang akan datang sesuai dengan jangka waktu kredit. Waktu merupakan masa yang memisahkan antara pemberian sampai

pengembalian kredit sesuai dengan kesepakatan. Degree of Risk adalah suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberi prestasi dan kontraprestasi yang akan diterima di kemudian hari, di mana semakin lama kredit yang diberikan, semakin besar yang dihadapi. Prestasi merupakan objek kredit yang diberikan dalam bentuk uang, tapi dapat juga berupa barang dan jasa. Tetapi, karena kehidupan modern dimasa sejak transaksi didasarkan pada uang, maka pemberian kreditpun dalam bentuk uang. Balas jasa, jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian kredit yang dikucurkan kepada nasabah. Bank memperoleh balas jasa berupa bunga, biaya administrasi, dan biaya komisi. Di samping itu terdapat biaya denda apabila angsuran melebihi waktu jatuh tempo. Tujuan Pemberian Kredit Pada umumnya tujuan pemberian kredit dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan yang diterima dalam bentuk bunga. Maka bank hanya boleh meneruskan simpanan masyarakat kepada nasabah dalam bentuk kredit, jika ia betul-betul merasa yakin bahwa nasabah yang akan menerima kredit mampu mengembalikan kredit yang diterimanya. Fungsi Kredit Untuk meningkatkan daya guna uang. Turut meningkatkan peredaran lalu lintas uang. Kredit yang diberikan oleh bank bisa digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang semula belum berguna menjadi bermanfaat. Meningkatkan peredaran barang. Alat stabilitas ekonomi. METODOLOGI PENELITIAN a. Observasi. b. Wawancara c. Dokumentasi Metode Analisis Data Dalam mengadakan penilaian dan analisa laporan keuangan suatu perusahaan diperlukan adanya ukuran tertentu. Analisa rasio adalah alat analisis yang penting untuk mengetahui kekuatan dan memberikan gambaran kinerja keuangan yang baik atau bahkan lebih buruk dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan yaitu : 1. Cash ratio Cash ratio: Aktiva lancar X 100% Hutang lancar Dengan kriteria sebagai berikut: Sehat = > 4,05% Cukup sehat = > 3,30% s/d < 4,05% Kurang sehat = > 2,55% s/d < 3,30% Tidak sehat = < 2,55% 2. Loan to Deposit Ratio LDR: Kredit yang disalurkan x 100% Dana yang diterima Dengan kriteria sebagai berikut : Sehat = < 94,75% Cukup sehat = 94,75% s/d < 98,5% Kurang sehat = > 98,5 % s/d<102,25% Tidak sehat = <102,25% 3. Return on asset Return on asset : Laba bersih x 100% Total aktiva Dengan kriteria sebagai berikut : Sehat = > 1,215% Cukup sehat = > 0,999% s/d< 1,215% Kurang sehat = > 0,765% s/d< 0,999% Tidak sehat = < 0,765 %

4. Non Performing Loan NPL: Pinjaman bermasalah x 100% Total pinjaman Dengan kriteria dinyatakan sehat adalah kurang dari 5%. HASIL PENELITIAN Dalam analisis ini dipergunakan analisis rasio yang meliputi cash ratio, return on asset, dan loan to deposit ratio. Analisis dapat disajikan sebagai berikut: Cash ratio Cash ratio = aktiva lancar x 100% hutang lancar Tabel 1. Perhitungan Cash Ratio 2007 PT. BPR Grogol Joyo (000) Periode Aktiva Lancar Hutang Lancar Cash Rasio Mrt 07 1.164. 10.367 11,23% Jun 07 1.194. 10.740 11,12% Sept 07 1.458. 10.945 13,33% Des 07 1.794. 11.226 15,98% Jadi dapat disimpulkan bahwa cash ratio PT. BPR Grogol Joyo pada tahun 2007 adalah likuid karena bank mampu memenuhi kewajiban finansialnya walaupun pada periode Juni mengalami penurunan dan mempunyai kemampuan dalam memberikan kredit kepada nasabah. Loan to Deposit Ratio LDR: Kredit yang disalurkan x 100% Dana yang diterima Tabel 2. Perhitungan L DR 2007 PT. BPR Grogol Joyo Periode Kredit yg Dana yg LDR disalurkan diterima Mrt 07 9.932 13.687 72,57% Jun 07 10.876 14.398 75,54% Sept 07 10.765 14.511 74,19% Des 07 10.810 14.975 72,19% Jadi dapat disimpulkan bahwa loan to deposit ratio PT. BPR Grogol Joyo pada tahun 2007 adalah likuid walaupun mengalami kenaikan dan penurunan dan mampu dalam memberikan kredit pada nasabahnya. Return on Asset Return on asset: Laba bersih x100% Total aktiva Tabel 4.3 Perhitungan Return on Asset 2007 PT. BPR Grogol Joyo Periode Laba sbl Total ROA pajak aset Mrt 07 140.000 12.279 1,14% Jun 07 176.109 13.278 1,33% Sept 07 267.364 13.577 1,97% Des 07 292.502 14.067 2,08% Jadi dapat disimpulkan bahwa return on asset PT. BPR Grogol Joyo pada tahun 2007 mengalami kenaikan pada setiap periode dan mempunyai kemampuan dalam memberikan kredit kepada nasabah yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan laba yang signifikan pada setiap periode. KESIMPULAN DAN SARAN 1. PT. BPR Grogol Joyo dinilai mampu dalam memberikan kredit kepada nasabah karena mampu menutup

hutangnya dengan kondisi cash ratio tahun 2007 pada setiap periodenya lebih besar dari ketentuan batas minimal yang harus ditentukan yaitu 4,05%. 2. Bank sebaiknya dapat menambah dana yang dialokasikan pada bank lain dalam bentuk tabungan untuk menambah jumlah alat likuiditas yang disediakan sehingga posisi likuiditas bank dapat semakin meningkat. 3. Untuk menekan terjadinya kasus kredit bermasalah maka pihak bank sebaiknya lebih selektif lagi menganalisa calon debitur dalam memberikan pinjaman mulai dari penilaian kemampuan debitur, prospek usaha, watak debitur, serta penilaian agunan yang diajukan sehingga net performing loan dari tahun ke tahun menjadi semakin lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Eko Nur Cahyo. 2007. Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada BKK Wedi Kabupaten Klaten. Surakarta: FE UMS. Frianto Pandia, dkk. 2005. Lembaga Keuangan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Harnanto. 1991. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Empat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Mulyono, Teguh Pudjo. 2001. Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersial, Edisi Empat. Yogyakarta: PT. BPFE. Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Sawir, Agnes. 2001. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.