BAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila di artikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih senantiasa. jenis permainan audio visual dan komputer yaitu game elektronik, salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada zaman

PENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2017

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan tugas utama seorang siswa. Seorang siswa dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Perkiraan resmi dari APJII (Asosiasi Penyelenggara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. awal/early adolescence usia tahun, remaja menengah/middle

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. adanya permainan audiovisual yang sering disebut dengan video game.

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja adalah masa perkembangan individu dari masa anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi informasi yang saat ini sering digunakan oleh banyak orang ialah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

BAB I PENDAHULUAN. demonstrasi di International Computer Communication Conference (ICCC) pada

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjajikan di Asia ( Hal ini terkait dengan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama

I. PENDAHULUAN. search engine, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan hasil penelitian utama yang menjawab rumusan masalah adalah

Evaluasi Penggunaan Internet sebagai Penyelesaian Tugas Sekolah di SD N Karangjati 01

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan dengan orang lain di beda tempat (Dyah, 2009). Remaja

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. networking facebook yang fungsinya kira-kira hampir sama dengan friendster.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, maka dapat dikemukakan beber apa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pergaulan dari teman-temannya. Mereka membuat permainan game online

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Perceptions of Personal and Group Discrimination menyatakan bahwa dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai pengguna internet urutan keenam di dunia menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi dan komunikasi atau sering disebut dengan Information and Communication

PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE

keluarga, ataupun orang yang baru kita kenal.

BAB I PENDAHULUAN. menghindarinya apalagi menolaknya. Kehidupan manusia pada zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. siswa. Salah satunya dengan kehadiran dan keberadaan game online akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET PADA ANAK REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa,

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, universitas, dan agen-agen seperti Fullbright (The Agency for International

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) Internet

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Mulai dari kalangan bawah maupun orang kaya hanpdhone

Dampak Positif Internet Bagi Pelajar

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar (Sadirman,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang rata-rata masih usia sekolah telah melakukan hubungan seksual tanpa merasa

I. PENDAHULUAN. terhadap ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengguna internet yang terus meningkat mengindikasikan bahwa komputer sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan istilah yang umum digunakan untuk

I. PENDAHULUAN. Globalisasi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para akademisi untuk memudahkan pertukaran data dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

OF MISSING OUT) DENGAN KECANDUAN INTERNET (INTERNET ADDICTION) PADA REMAJA DI SMAN 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet (Interconnected Network) adalah kumpulan jaringan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya (Priyatno, 2009).Teknologi internet ini telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar menggunakan internet untuk berbagai keperluan mulai dari untuk bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu pengetahuan, berita, kesehatan, olahraga, game terbaru, situs jejaring sosial untuk mencari teman dan lain-lain.oleh karena itu remaja, sudah tidak asing dengan istilah: e-mail, browsing, social networking, search engine, blog, website, dan sebagainya. Internet dapat menembus batas dimensi kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Perkembangan internet di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Sebuah survey yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam Kompas edisi Desember 2012 mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi negara ini. Tahun selanjutnya yakni tahun 2013, angka itu diprediksi 1

2 naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total pada 2015. Hal yang sama dikemukakan oleh Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPP) Kemenkominfo Budi Setiawan, bahwa angka 55 juta pengguna ini berdasarkan data pada bulan Desember 2011, berarti tahun-tahun berikutnya jumlahnya akan jauh diatas tahun sebelumnya. Survey nasional yang digelar Pew Internet & American life Project (2001) pada sekitar 17 juta remaja berusia 12 sampai dengan 17 tahun di Amerika menyatakan bahwa 94% remaja onlinemelakukan aktivitas mencari sumber atau bahan untuk mnyelesaikan penelitian sekolah. Sementara hasilsurvey yang dilakukan oleh APJII tahun 2012 menunjukkan bawa penduduk berusia berusia 12-34 tahun mendominasi pengguna Internet di Indonesia dengan porsi 64,2%. Sedangkan kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total pengguna. Berdasarkan perkembangan usianya, remaja tingkat SMP usia 12-14 tahun merupakan remaja awal yang sedang berada dalam krisis identitas, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah terpengaruh dengan teman-teman sebayanya (peer groups), mulai suka memperluas hubungan antara pribadi serta berkomunikasi secara lebih dewasa dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan (Geldard, 2011). Karena itulah perkembangan internet yang cukup pesat disertai minat yang besar dapat memberikan hasil yang baik

3 dan buruk bagi mereka tergantung dari aktivitas online yang mereka lakukan ketika mengakses internet. Hasil studi pendahuluan di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura yang merupakan sekolah berlatar belakang Islam, diperoleh gambaran bahwa siswa tidak asing dengan internet dan situs-situs yang tersedia di dalamnya. Hasil wawancara dengan siswa menyatakan bahwa ketika berinternet beragam situs dapat dibuka dalam satu waktu dan tersedia banyak pilihan, mulai dari game online, browsing, dan chatting, berawal dari mencari informasi untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh sekolah namun kecenderungan untuk membuka situs-situs lain selain mengenai tugas seringkali terjadi. Diperoleh juga informasi mengenai waktu pemakaian beragam untuk 1-2 jam biasanya pemakaian di warnet, sedangkan yang lebih dari 3 jam pemakaian melalui smartphone. Para siswa mengungkapkan bahwa terkadang internet mampu menganggu jam aktifitas yang berguna lainnya, misalnya waktu untuk tidur siang, mengerjakan tugas sekolah, les privat, dan lain-lain. SMP Muhammadiyah 1 Kartasura memliki hari ekstrakulikuler pada hari jum at dan sabtu hingga jam 10 pagi kemudian siswa diizinkan pulang. Hal ini membuka peluang waktu kosong siswa SMP ini. Berdasarkan latar belakang diatas menjadikan ketertarikan penulis untuk meneliti Gambaran Penggunaan Internet Pada Anak Ramaja di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura

4 B. Rumusan masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah terdapat bagaimana gambaran penggunaan internet pada anak remaja di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui bagaimana gambaran penggunaan internet pada anak remaja di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui bagaimana remaja mengenal internet pertama kali b. Mengetahui tujuan dan kegiatan penggunaan internet c. Mengetahui media internet yang dipergunakan d. Mengetahui website dan situs favorit e. Mengetahui durasi penggunaan internet D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perawat Menambah ilmu terutama dalam keperawatan anak yang berhubungan dengan perkembangan remaja dalam gambaran penggunaan internet pada anak remaja.

5 2. Bagi Instansi Pendidikan Bagi pendidikan sebagai bahan bacaan dan wawasan bagi tenaga pendidik dan pelajar dalam hal pemahaman mengenai aktivitas penggunaan internet pada remaja yang berlebihan dan menjadi langkah awal dari survey yang telah dilakukan. 3. Bagi Orang Tua dan Guru Bagi orang tua dapat memberikan gambaran kebiasaan penggunaan internet remaja, sehingga masyarakat mengatahui aktifitas anak remaja dalam penggunaan internet dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. 4. Bagi Peneliti Untuk memperoleh pegalaman dalam hal mengadakan penelitian dengan metode survey sehingga akan terpacu untuk meningkatkan potensi diri dan menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya dalam menjalankan penelitiannya. E. Keaslian Penelitian Sejauh pengetahuan peneliti, belum pernah dilakukan penelitian mengenai Gambaran Penggunaan Internet Pada Anak Ramaja di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan yaitu:

6 1. Yuniar (2011) meneliti tentang Hubungan Antara Self-Control Dengan Intensitas Penggunaan Internet Remaja Akhir. Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah responden penelitian sebanyak 50 orang dengan kriteria umur 18 sampai 22 tahun. Teknik pengambilan sampel ialah teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa semakin tinggi self-control maka semakin rendah intensitas penggunaan internetnya. 2. Qomariyah (2009) meneliti tentang Prilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan. Dengan penelitian untuk mencari bagaimana remaja perkotaan mengetahui dan menggunakan internet pertama kali, keuntungan internet, intensitas penggunaan internet serta untuk kepentingan apa ketika menggunakan internet.