PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321 323 Fax (0322) 321 324 Email blh@lamongankab.go.id website www.lamongankab.go.id KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN MOR 188/ 101 /KEP./413.207/2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KAROSERI BAK TRUK KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN, Membaca Surat Sdr. H. Zakariyah selaku pimpinan UD. Tentrem Jaya tanggal 15 Nopember 2014 Nomor 002 perihal permohonan izin lingkungan Menimbang a. bahwa Kegiatan Karoseri Bak Truk yang berlokasi di Desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan, merupakan kegiatan yang wajib dilengkapi dengan DPLH; b. bahwa terhadap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki DPLH dan dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup wajib diterbitkan izin lingkungan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup tentang Izin Lingkungan Kegiatan Karoseri Bak Truk. Mengingat 1. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); 3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; 4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup; 5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan 6. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 22 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2007 Nomor 16/E); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2008 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 2 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2011 Nomor 2);
2 8. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Izin Lingkungan; 9. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 45 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan (Berita Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2008 Nomor 35); Memperhatikan Surat rekomendasi persetujuan DPLH tanggal 10 Desember 2014 nomor 660/1065/413.207/2014 perihal Rekomendasi atas DPLH Kegiatan Karoseri Bak Truk di Desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi. M E M U T U S K A N Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN TENTANG IZIN LINGKUNGAN KAROSERI BAK TRUK. KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH Memberikan izin lingkungan kepada 1. Nama Perusahaan UD. Tentrem Jaya 2. Jenis Usaha Karoseri Bak Truk dan/atau Kegiatan 3. Penanggung Jawab H. Zakariyah 4. Alamat Jl. H. Hasyim Ashari RT. 004 RW. 004 Desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan 5. Lokasi Kegiatan Jl. H. Hasyim Ashari RT. 004 RW. 004 Desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Ruang lingkup kegiatan dalam izin lingkungan ini merupakan operasional Karoseri Bak Truk meliputi kegiatan a. Fasilitas Karoseri Bak Truk, antara lain Lahan terbangun 2.041 m 2 Lahan tidak terbangun 2.035 m 2 b. Kapasitas produksi 30 unit/bulan c. Operasional dan pemeliharaan kegiatan Karoseri Bak Truk Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha dan/atau kegiatannya sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam pasal 50 Peraturan pemerintah nomor 27 tahun 2012. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dalam melaksanakan kegiatannya wajib mengajukan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yaitu Ijin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dalam melaksanakan kegiatannya harus memenuhi tindakan perbaikan pengelolaan dan pemantauan dampak sebagaimana tercantum dalam lampiran 1. Izin Lingkungan ini berlaku sama dengan masa berlakunya masa izin usaha dan/atau kegiatan. Sebagai pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap kelayakan lingkungan hidup, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) berkoordinasi dengan PPLH Daerah (PPLHD) Provinsi Jawa Timur, PPLHD Kabupaten Lamongan, melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan atas kewajiban sebagaimana dimaksud dalam diktum KELIMA.
3 KEDELAPAN KESEMBILAN Menyampaikan laporan pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup setiap 6 (enam) bulan sekali sejak keputusan ini ditetapkan kepada Bupati Lamongan melalui Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Lamongan Pada tanggal 10 Desember 2014 An. BUPATI LAMONGAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN SUKIMAN Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. 1. Sdr. Bupati Lamongan (sebagai laporan); 2. Sdr. Kepala Dinas Kopindag Kabupaten Lamongan 3. Sdr. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan 4. Sdr. Camat Sukodadi
Lampiran I Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Nomor 188/ 101 /413.207/2014 Tanggal 10 Desember 2014 MATRIK LINGKUNGAN HIDUP YANG HARUS DIKELOLA MENGELOLA UPAYA TAHAP OPERASIONAL 1 Penurunan kualitas udara akibat debu dan emisi kendaraan pengangkut bahan 2 Kemacetan lalu lintas 3 Potensi kecelakaan serta gangguan kesehatan pekerja Lalu Lintas Kendaraan Keluar Masuk Area Kegiatan Produksi Pembuatan Karoseri PerGub Jatim No. 10 Tahun 2009 Tingkat kepadatan lalu lintas di pintu masuk lokasi kegiatan KepMenKes RI No. 1405/MENKES/ SK/XI/2002 Belum dilakukan upaya pengelolaan hanya dilakukan penyiraman pada waktuwaktu tertentu Menempatkan 1 orang petugas keamanan yang juga berfungsi untuk mengatur lalu lintas ketika ada kendaraan keluar ataupun masuk lokasi kegiatan 1. Pembuatan SOP yang berisi tentang standar cara kerja untuk operasional mesin 2. Penggunaan APD untuk pekerja Area taman dan area parkir Area pintu masuk dan keluar Lokasi produksi Masih terdapat debu di sekitar lokasi kegiatan saat aktivitas bongkar muat Tidak terjadi kemacetan Pekerja tidak menggunakan APD 1. Menanam tanaman penyerap polutan seprti trembesi, mahoni, bungur, puring, dll 2. Melakukan penyiraman lahan dan perawatan tanaman Penyediaan dan pemasangan warning lamp, yang dapat dilihat dari berbagai arah pada pintu masuk / keluar lokasi kegiatan Mempertegas regulasi untuk pekerja agar menggunakan APD berupa masker, earplug, sepatu, sarung tangan, serta melakukan uji kesehatan serta berkala kepada pekerja
MATRIK LINGKUNGAN HIDUP 4 5 6 YANG HARUS DIKELOLA Potensi limbah B3 sisa kaleng cat dan oli bengkel Timbulan limbah padat potongan besi dan serbuk kayu Potensi bahaya kebakaran karena penggunaan alat2 listrik Produksi Pembuatan Karoseri PP No. 18 th 1999 jo 85 Tahun 1999 Jumlah limbah padat yang dihasilkan PerMen PU No. 26/PRT/M/2008 MENGELOLA 1. Dikumpulkan pada drum 100 Liter dan diletakan pada area khusus 2. Diambil oleh pihak ketiga Dikumpulkan dan dijual kepada pihak ketiga Belum melakukan upaya pengelolaan lingkungan UPAYA Area pengumpulan limbah B3 Lokasi pengumpulan potongan besi dan serbuk kayu Lokasi kegiatan / produksi Upaya pengelolaan belum maksimal. Limbah B3 yang dihasilkan ±1 drum 100 liter/90 hari Tereduksinya limbah potongan besi dan serbuk Potensi bahaya kebakaran masih belum tereduksi 1. Melakukan pewadahan dan pemberian label 2. Mengumpulkan pada suatu ruangan (TPS B3 sesuai dengan ketentuan) 3. Bekerjasama dengan pihak ketiga untuk pengangkutan yang telah mendapat rekomendasi dari KLH 4. Lama waktu penyimpanan 90 hari Pemanfaatan sisa serbuk kayu dan potongan besi untuk dapat diolah kembali 1. Penyediaan APAR jenis Dry Chemical Powder minimal 2 buah untuk area gudang produksi 2. Melakukan pelatihan atau simulasi kepada pekerja dalam upaya pengelolaan terhadap bahaya kebakaran yang dapat timbul serta upaya pertolongan yang dilakukan
MATRIK LINGKUNGAN HIDUP 7 YANG HARUS DIKELOLA Potensi penurunan kualitas udara akibat debu operasional mesin kayu dan kebisngan Kepmen LH 48/1996 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur 10/2009 MENGELOLA Desain bangunan yang tertutup sekitar ± 10 m serta dilengapi dengan lubang ventilasi UPAYA Area produksi Tereduksi dampak debu dan kebisingan Melengkapi desain bangunan dengan exhaust fan 8 9 10 Peningkatan limbah cair domestik Timbulan limbah padat domestik Berkurangnya daerah resapan air karyawan dan tamu Potensi banjir /peningkatan debit run off PerGub Jatim No 72 Tahun 2013 PP No. 81 Tahun 2012 Perbup 32 Tahun 2013 Pengelolaan air limbah dengan septic tank Dikumpulkan kemudian dibakar Belum melakukan upaya pengelolaan Kamar mandi Area bak sampah Lahan pada area terbuka Limbah cair yang terolah 1840 Liter/hari Tereduksinya limbah padat tetapi menimbulkan efek pencemaran udara Daerah resapan air masih kurang Melakukan pewadahan dengan tempat sampah yang nantinya dikumpulkan pada bak sampah kemudian kordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya terkait pengangkutan ke TPS TPA 1. Pembuatan sumur resapan sebanyak 41 unit resapan 2. Pembuatan biopori sebanyak 102 unit lubang biopori 3. Melakukan upaya pemeliharaan terhadap sumur resapan dan biopori
MATRIK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP YANG HARUS DIPANTAU MEMANTAU UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN TAHAP OPERASIONAL 1 Penurunan kualitas udara akibat debu dan emisi kendaraan pengangkut bahan 2 Kemacetan lalu lintas 3 4 5 6 Potensi kecelakaan serta gangguan kesehatan pekerja Potensi Limbah B3 sisa kaleng cat dan oli bengkel Timbulan limbah padat potongan besi dan serbuk kayu Potensi bahaya kebakaran karena penggunaan alat2 listrik Lalu Lintas Kendaraan Keluar Masuk Area Kegiatan Produksi Pengolahan Kayu / Bengkel Pembuatan Karoseri PerGub Jatim No. 10 Tahun 2009 Tingkat kepadatan lalu lintas KepMenKes RI No. 1405/MENKES/ SK/XI/2002 PP No 85 Tahun 1999 Jumlah limbah padat yang dihasilkan PerMen PU No. 26/PRT/M/2008 pada area parkir lokasi kegiatan terhadap kondisi lalu lintas ketika terdapat kendaraan yang akan keluar masuk lokasi kegiatan terhadap kondisi pekerja saat operasional berlangsung terhadap area penyimpanan B3 terhadap timbulan sampah potongan besi dan serbuk kayu yang dihasilkan dan pemeriksaan secara berkala 1 bulan sekali terhadap keamanan instalasi listrik Area pintu masuk dan keluar lokasi serta area parkir Area pintu masuk dan keluar lokasi serta area parkir Lokasi produksi Lokasi penyimpanan limbah B3 Lokasi pengumpulan potongan besi dan serbuk kayu Lokasi kegiatan Kualitas udara belum terukur Tidak terjadi kemacetan Kondisi kesehatan pekerja tidak pernah dilakukan pengecekan LB3 yang tersimpan 90 l/hari Lokasi penyimpanan tidak sesuai Tidak terjadi kebakaran Melakukan uji laboratoirum setiap 6 bulan sekali dengan parameter uji debu Dilakuakn pengecekan kesehatan 1 tahun sekali Dilaksanakan Pencatatan dengan baik di loog book
MATRIK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP 7 YANG HARUS DIPANTAU Potensi penurunan kualitas udara akibat debu dan kebisingan operasional mesin kayu Kepmen LH 48/1996 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur 10/2009 MEMANTAU terhadap area produksi UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN Lokasi produksi PEMANTAUAN Pengujian kualitas udara dan kebisingan di lokasi yang berbatasan dengan pemukiman/lahan terbuka 8 9 10 Peningkatan limbah cair domestik Timbulan limbah padat domestik Berkurangnya daerah resapan air karyawan dan tamu Perubahan fungsi lahan PerGub Jatim No 72 Tahun 2013 PP No. 81 Tahun 2012 Perbup 32 Tahun 2013 terhadap kondisi kamar mandi terhadap timbulan sampah yang dihasilkan Belum melakukan upaya pemantauan Sumur pantau TPS untuk sampah Sumur resapan dan biopori Seluruh Terdapat sisa pembakaran sampah Belum terdapat sarana konservasi sumber daya air Membuat sumur pantau dan melakukan uji laboratorium setiap 6 bulan sekali terhadap kondisi sumur resapan dan biopori An. BUPATI LAMONGAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN SUKIMAN