LAMPIRAN. pekon negri ratu kecamatan ngambur kabupaten pesisir barat Lampung. : Assalamualaikum Wr.Wb pak, maaf menggagnggu waktu bapak.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sesuatu dijadikan tuhan berpasang-pasangan. Begitupun manusia dijadikan

BAB V PENUTUP. penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Prosesi Sebambangan Dalam Perkawinan Adat Lampung Studi di Desa

I. PENDAHULUAN. sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945

I. PENDAHULUAN. Suku Lampung terbagi atas dua golongan besar yaitu Lampung Jurai Saibatin dan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan untuk meneruskan keturunan. Hal

I. PENDAHULUAN. pengukuhan perpindahan status bujangan dan perawan menjadi orang yang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perkawinan poligami

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Aspek Positif dan Negatif dalam Ketentuan Pemberian Dispensasi

V. KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : meliputi, Himpun (meliputi : Himpun Kemuakhian dan Himpun Pemekonan),

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

BAB IV PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PONDOK SUGUH KABAPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

Oleh : TIM DOSEN SPAI

IJIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB V PENUTUP. a. Kurangnya perhatian orang tau terhadap anak. yang bergaul secara bebas karena tidak ada yang melarang-larang mereka

BAB V PENUTUP. Narasumber dalam penelitian ini, yaitu: a. Moh. Ainun Najib (Ainun) dan Jumaria Kusmawati (Ria)

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat Batak Simalungun. Soerbakti (2000:65) mengatakan,

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memiliki tingkatan yakni, dari masa anak anak,

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. tren hidup masyarakat modern. Di Indonesia, budaya samen leven dianggap

II. TINJAUAN PUSTAKA

P U T U S A N. NOMOR: XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

HASIL WAWANCARA. Nama : Sode. Status : Penyuluh Agama. Pertanyaan :

BAB 1 PENDAHULUAN. Agama Republik Indonesia (1975:2) menyatakan bahwa : maka dilakukan perkawinan melalui akad nikah, lambang kesucian dan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-X/2012

PEMBAHASAN Dalam masyarakat Sasak, mengenal beberapa cara pelaksanaan perkawinan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang berasaskan Pancasila

PERATURAN NAGARI SUNGAI KAMUYANG NOMOR : 09 TAHUN 2003 TENTANG PELANGGARAN HUBUNGAN SUAMI ISTRI DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 0384/Pdt.G/2010/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENCATATAN PERKAWINAN ANAK ANGKAT DI KUA KEC. SAWAHAN KOTA SURABAYA

dan Pertunangan Pernikahan

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan suku bangsa yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial kemasyarakatan (Fatimah, 2006, h. 188). Menurut Soebekti (dalam Sulastri, 2015, h. 132) perkawinan adalah

BAB IV ANALISIS TENTANG MEKANISME DAN FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI. A. Analisis Mekanisme Perkawinan Usia Dini di desa Kalilembu Kecamatan

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BAB I PENDAHULUAN. satunya ditentukan oleh komunikasi interpersonal suami istri tersebut. Melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB III LAPORAN PENELITIAN

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN)

BAB I PENDAHULUAN. menurutnya akan menyalahi aturan yang dibuat oelh orang tuanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem perkawinan exogami merupakan sistem yang dianut oleh

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 6 dari 60.

HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA

P E N E T A P A N Nomor: 046/Pdt.P/2011/PA.Dum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUIAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkat. Remaja menjadi salah satu bagian yang sangat penting terhadap

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang

ب س م الله ال رح م ن ال رح ی م

Kalender Doa Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan manusia yang lain. Seorang sarjana Yunani kuno bernama. selalu berusaha mencari teman didalam masyarakat 1.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat

P E N E T A P A N. Nomor XXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang

bismillahirrahmanirrahim

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN PERJANJIAN PRANIKAH PASCA PERKAWINAN (Studi Kasus di Desa Mojopilang Kabupaten Mojokerto)

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

population Council mengemukakan jumlah kasus aborsi di Indonesia pada berarti terjadi sekitar 18 aborsi per 100 kehamilan.

Nomor : PETUNJUK PENGISIAN

PENETAPAN Nomor : 04/Pdt.P/2010/PA.Gst BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN WAWANCARA. a. Apa aktivitas anak bapak pada saat di lingkungan rumah? b. Apakah anda selalu menganjurkan untuk berbuat baik?

PERKAWINAN LARI BERSAMA DAN PERKAWINAN BAWA LARI PADA MASYARAKAT ADAT SEBAGAI SUATU BENTUK PELANGGARAN ADAT

Tingkat II Pertanyaan penelitian 1. Apa alasan Pegawai Pencatat Nikah Dan KUA Kecamatan

TRILOGI NOVEL MARITO

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan)

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku untuk semua

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yakub si Penipu

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ensiklopedia indonesia, perkataan perkawinan adalah nikah;

yang dapat membuahi, didalam istilah kedokteran disebut Menarche (haid yang

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya. Salah satu adat budaya yang ada di Indonesia adalah adat budaya

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANGPERUBAHAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1983 TENTANG

P U T U S A N. Nomor :./Pdt.G/2010/PA.Pso. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB V HASIL PENELITIAN

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERNIKAHAN DALAM ADAT BATAK TOBA 2.1 SISTEM SOSIAL MASYARAKAT BATAK TOBA

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

PUTUSAN. Nomor : 0773/Pdt.G/2008/PA.Pas BISMILLAAHIRRAHMAANIRROHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. disebut gregariousness sehingga manusia juga disebut sosial animal atau hewan sosial

LAMPIRAN. 1. Wawancara dengan Bapak Suwandi (Pemilik Tambak) Nurul P.Suwandi Nurul

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya manusia saling membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dasar-dasar perkawinan dibentuk oleh unsur-unsur alami dari

BAB III MASYRAKAT ISLAM DI KELURAHAN TIWU GALIH KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Kalender Doa Proyek Hana Mei 2014 Berdoa Bagi Para Ibu

BAB I PENDAHULUAN. jawab dalam kehidupan berumah tangga bagi suami istri (Astuty, 2011).

BAB IV PENUTUP. atau maskawin. Nikah sirri artinya nikah secara rahasia atau dirahasiakan

BAB VI PENUTUP. menolak permohonan dispensasi nikah yang diajukan ke Pengandilan Agama pada

P U T U S A N. Nomor: 0072/Pdt.G/2010/PA.Spn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Bab 4 ANALISIS DATA. untuk menunjukkan data-data yang sifatnya deskriptif yang berkenaan dengan

P U T U S A N. Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

bismillahirrahmanirrahim

Transkripsi:

LAMPIRAN Wawancara dengan bapak rianda febriansah dalom sutan kapitan raja kepala adat di pekon negri ratu kecamatan ngambur kabupaten pesisir barat Lampung. A. Hasil Wawancara Berikut hasil wawancara yang telah penulis lakukan dengan para narasumber : Assalamualaikum Wr.Wb pak, maaf menggagnggu waktu bapak.saya ingin menanyakan apa yang di maksud dengan sebambangan? Narasumber: walaikumsalam Wr. Wb. yang di maksud adat sebambangan adalah pihak bujang membawa lari gadis dari rumahnya secara sembunyi sembunyi untuk di bawa kerumah keluarganya. Kemudian sebelum gadis di bawa lari si gadis terlebih dahulu meninggalkan ngepik (meninggalkan surat) yakni surat pemberitahuan bahwasannya si gadis telah selarian dengan si bujang yang ia cintai dan sepakat menikah dengan si bujang tersebut, serta meninggalkan sejumlah uang yang diminta oleh si gadis dari bujang itu yang dinamakan uang jujur. : perbedaan arti sebambangan dengan bambangan menurut bapak seperti apa pak? Narasumber: sebambangan bisa diartikan saling melarikan secara sembunyisembunyi untuk dibawa kerumah keluarganya atau penyimbang adat untuk dinikhakan sedangkan bambangan adalah orang yang lari 66

menghilang sementara kepergiannya tidak ia sadari karena dibawa atau dipengaruhi oleh roh/maklus halus. : faktor-faktor apa saja yang membuat masyarakat di pekon negri ratu melakukan sebambangan? Narasumber: faktor yang menyebabkan masyarakat di pekon negri ratu melakukan sebambangan biasanya orang tua dari pihak keluarga gadis tidak setuju, hamil di luar nikah, ingin menikah di usia remaja, menghemat biaya. : bagaimana dengan tata cara sebambangan yang sebenarnya pak? Narasumber: tata cara sebambangan sebenarnya sudah diatur oleh adat diantaranya si gadis harus meninggalkan surat sebagai pemberitahuan, si bujang memberikan uang jujur kepada si gadis, gadis harus ditemani oleh kerabatnya, jika sudah sampai di pihak keluarga bujang pihak keluarga bujang harus memberi tahu kepada keluarga gadis jika anak gadisnya ada di pihak keluarga bujang dan ingin melakukan pernikahan. : bagaimana jika tata cara sebambangan tidak terpenuhi pak? Narasumber: jika tata cara sebambangan tidak terpenuhi itu bukan sebambangan tapi kawin lari tentu itu tidak diatur oleh adat bahkan dilarang oleh adat. : apakah perkawinan sebambangan itu sah pak kalau tidak mengikuti tata cara sebambangan? 67

Narasumber: perkawinannya tetap sah karena cara perkawinannya dengan cara islam tapi tidak bisa dibilang sebambangan karena tata cara tidak terpenuhi. : adakah sangsi bagi para pelaku sebambangan yang tidak mengikuti tata cara adat pak? Narasumber: tentu saja ada sangsinya bagi para pelaku sebambangan yang tidak mengikuti tata cara adat sangsinya berupa denda adat yang besarnya sesuai dengan ekonomi para pelaku jika tidak mampu membayar denda adat maka pelaku akan dikenakan sangsi harus menggarap sawah adat dan hasilnya untuk kepentingan ritual adat. Wawancara dengan AT pelaku sebambangan : apakah alasan saudara melakukan sebambangan? AT : orang tua istri saya tidak mengijinkan saya berhubungan dengan anaknya karena saya terkenal sebagai orang yang suka mabuk- mabukan dan tidak bekerja. Wawancara dengan LN pelaku sebambangan : apa alasan saudari melakukan sebambangan? LN : Alasan saya melakukan sebambangan karena saya sudah hamil duluan karena takut untuk bilang saya melakukan sebambangan 68

dengan suami saya waktu saya sebambangan orang tua saya gak mau menikahkan saya karena orang tua saya mau saya menyelesaikan kuliah saya dulu tapi pas tau saya hamil baru orang tua saya mau menikahkan Wawancara dengan SS pelaku sebambangan : apa alasan saudara melakukan sebambangan SS : saya sebenarnya tidak ingin melakukan sebambangan kak, saya malu apalagi hamil di luar nikah, tapi saya sudah hamil saya harus nikah saya milih sebambangan karena saya tau orang tua saya akan marah jika mengetahui saya hamil. Wawancara dengan AS pelaku sebambangan : apalasan saudara melakukan sebambangan? AS : saya melakukan sebambangan karena kakak dari istri saya tidak setuju dengan renca pernikahan saya karena istri saya masih sangat muda untuk menikah, tetapi karena kesapakatan kami berdua kamipun melakukan sebambangan. Dalam praktek sebambangan yang kami lakukan kami tidak menaati tata cara sebambangan karena waktu itu kami berdua berada di perantauan jadi istri saya langsung saya bawa kerumah saya untuk segera dinikahkan. 69

B. Foto-foto Foto: mekhanai batin dalam acara pernikahan adat sai batin Foto: bersama kepala adat (sai batin) pekon negri ratu kecamatan ngambur kabupaten pesisir barat Lampung 70

Foto: rumah kepala adat (lamban gedung) pekon negri ratu kecamatan ngambur kabupaten pesisir barat Lampung 71