ARTIKEL ILMIAH. Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III. Di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Oleh : DESWATI ERA1D08063

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Mengembangkan. Diri Siswa Di SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung

ARTIKEL ILMIAH. Oleh RUCI ENRIS JUMANIAR NIM A1D110114

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang harus hidup di tengah lingkungan sosial. Melalui proses sosialisasi. mengadakan interaksi sosial dalam pergaulannya.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. kompetensi perilaku. Hal ini diperjelas Goleman (2006:56) yang

PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL SAAT BELAJAR. Laelasari 1. Abstrak

BAB II KAJIAN TEORI. hakikatnya pengalaman emosional akan selalu mengalir dan berkelanjutan dalam

DESKRISPSI KEMAMPUAN SISWA MENGELOLA EMOSI PADA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH

ARTIKEL ILMIAH KREATIVITAS GURU PEMBIMBING DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. Oleh: HENNI MANIK NIM:ERA1D009123

ARTIKEL ILMIAH FAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS ANAK PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suryabrata (2006), variabel diartikan sebagai segala sesuatu

KLASIFIKASI EMOSIONAL DALAM UNGKAPAN BAHASA INDONESIA YANG MENGGUNAKAN KATA HATI

BAB I PENDAHULUAN. secara terpadu. UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

II. TINJAUAN PUSTAKA. Makna kecerdasan emosional oleh psikolog Peter Salovey dan John Mayer

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bahwa kecerdasan didefinisikan bermacam-macam antara lain 1 :

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 11 JAMBI

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SDN SUMURBANDUNG LEBAK BANTEN. Ratna Sari Dewi, M. Pd

BAB II KAJIAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENT)

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

KUALITAS INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH

SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. karena remaja tidak terlepas dari sorotan masyarakat baik dari sikap, tingkah laku, pergaulan

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

PROFIL KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI SMAN 3 PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

FAKTOR PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PADA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. pada meningkatnya hubungan antara anak dengan teman-temannya. Jalinan

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL, KONSEP DIRI, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN PITURUH

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4 MUARO JAMBI. Zulkarnain

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRAKURIKULER BIDANG SENI DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH :

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DI SMP NEGERI 4 SALATIGA TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. terjadi, atau kecenderungan yang tengah terjadi.

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sempurna perkembangan akal budinya (untuk berfikir, dan kemampuan mengolah tingkah laku dengan pola-pola baru sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGANANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI. Oleh :

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 4 KOTA JAMBI

PENINGKATAN KECERDASAN EMOSI MELALUI DISKUSI KELOMPOK (BUZZ-GROUP) PADA SISWA KELAS VIII-C SMP N 2 BERBAH SKRIPSI

EMOSI NEGATIF SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI LIMAU

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS VII DI SMPN 2 KRAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH KERJASAMA GURU PEMBIMBING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 22 JAMBI

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP PGRI 4 KOTA JAMBI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH :

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. baik dari faktor luar dan dalam diri setiap individu. Bentuk-bentuk dari emosi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Yogyakarta menurut pendapat siswa berada pada kategori cukup baik, dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: NURFATMAWATI NPM : P

ANALISIS EMOSI SISWA KELAS VI SDN SE-GUGUS TOEROBA KECAMATAN KAMPAR KIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS AKSELERASI DI SMP N 7 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. Supri Yanti 1), Erlamsyah 2), Zikra 3)

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Pengaruh IQ, EQ dan SQ Terhadap Pengembangan Potensi Diri Oleh : Stevanus Thane

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

PENTINGNYA KECERDASAN EMOSI DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME SEKRETARIS. Oleh: Sri Utaminingsih, SH., MPd., MH.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa dimana usianya berkisar antara tahun. Pada masa ini individu mengalami

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI OLEH :

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 Kota Jambi Oleh : DESWATI ERA1D08063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI, 2013 Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Oleh : DESWATI (Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi)

Tujuan penelitian ini untuk dapat mengasah kecerdasan emosional yang ada dalam diri siswa itu sendiri, yang akan dikaitkan dengan pengembangan pribadi agar para siswa dalam menghadapi berbagai godaan yang akan menghancurkan dirinya. Dengan kecerdasan emosi para siswa akan mampu amengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya seoptimal mungkin. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Jambi yang berjumlah 287 orang, dengan sampel 25% yaitu berjumlah 72 orang responden. Dengan menggunakan teknik random sampling dan data angket diolah dengan menggunakan teknik analisa data persentase. Berdasarkan hasil penelitian tentang kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa dalam mengenali emosi berada pada kualitas baik yang ditujukan dengan nilai bobot rata-rata (86%). Kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa dalam memahami emosi berada pada kualitas sangat baik yang ditujukan dengan nilai bobot rata-rata (92%). Kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa dalam mengenali emosi berada kualitas baik yang ditujukan dengan nilai bobot rata-rata (89%), kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa dalam menggunakan emosi berada pada kualitas sangat baik yang ditujukan dengan bobot rata-rata (93%). Proses bimbingan yang dapat dilakukan tetap mengacu pada usaha pembinaan yang memanfaatkan seluruh jenis layanan bimbingan konseling. Untuk itu sekolah sebaiknya menempatkan salah satu personilnya sebagai petugas yang khusus untuk menangani permasalahn kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa yang berlatar belakang bimbingan konseling. Dengan demikian temuan penelitian memberikan implikasi yang signifikan terhadap pembinaan diri siswa secara fisik maupun psikis melalui bantuan bimbingan konseling. Oleh karena itu perlu ditempatkan guru yang membantu dalam hal menangani kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar diri siswa dengan latar belakang pendidikan bimbingan konseling. Kata kunci : kecerdasan emosional, siswa I. PENDAHULUAN banyak yang beranggapan bahwa keberhasional seseorang anak hanya ditentukan oleh intelligence quuotient (IQ). Namun sekarang, kecerdasan intelektual ternyata tidak bisa dijadikan sebagai jaminan seratus persen dalam menentukan kesuksesan hidup seseorang. Seseorang anak yang memandang emosi, bisa menjarakannya pada suatu titik dimana ia tidak mampu mengendalikan perasaan-perasaan frustasi, kekecewaan, ketidakbahagiaan, tida ada motivasi, kemarahan, kebencian dan penyesalan. Dengan demikian ia akan mengabaikan hak untuk merasakan perasaan-perasaan itu. Boleh jadi secara diam-diam ia mengembangkan scotomas (titik-titik kelemahan) yang menghalangi untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Pada waktu dilakukan survei awal pada penulis melakukan observasi

dan wawancara dilapangan yakni siswa SMP Negeri 7 Kota Jambi ditemui bahwa sebagai dari populasi yang aakan diteliti menunjuk hasil belajar yang baik namun kurang mampu didalam pengendalian perasaanperasaan mereka baik disaat belajar maupun disaat bersosialisasi dengan teman-temannya. Terutama mereka dengan peringkat hasil belajar sepuluh besar menunjukkan ciri-ciri yang sangat berbeda, yakni bersifat tertutup dan tidak mau mengungkapkan perasaan mereka sesungguhnya disaat sedang belajar dibandingkan dengan siswa yang prestasi belajarnya sedang-sedang saja. II. TINJAUAN PUSTAKA Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdo a. empat aspek dasar dari kecerdasan emosional : 1. Mengenali emosi 2. Memahami emosi 3. Mengatur emosi 4. Menggunakan emosi. Beberapa prinsip belajar yang harus dimiliki oleh siswa : 1. Belajar harus berorientasi pada tujuan yang jelas 2. Proses belajar akan terjadi bila seseorang dihadapkan pada situasi problematis. 3. Belajar dengan pengertian akan lebih bermakna dari pada belajar dengan hafalan 4. Belajar merupakan proses yang kontinu 5. Belajar memerlukan kemauan yang kuat 6. Keberhasilan belajar ditentukan oleh banyak faktor 7. Belajar secara keseluruhan akan lebih berhasil daripada belaajr secara terbagi-bagi 8. Proses belajar memerlukan metode yang tepat 9. Belajar memerlukan adanya kesesuaian antara guru dan murid 10. Belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari pelajaran itu sendiri Golongan utama emosi dan beberapa anggota kelompoknya sebagai berikut : a. Amarah : bringas, mengamuk, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, dan barangkali yang paling hebat, tindakan kekerasan dan kebencian patologis.

b. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian ditolak, putus asa dan menjadi patologis, depresi berat. c. Kenikmatan : bahagia, gembira, ringan, puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, rasa terpesona, rasa puas, rasa terpenuhi, kegirangan luar biasa, senang-senang sekali dan batas ujungnya maniak. d. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, kasih. e. Terkejut, terkesiap, takjub, terpana f. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah g. Malu : rasa salah, malu hati, kesal, sesal, hina, aib dan hati hancur lebur. III. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan sesuatu gejala peristiwa serta kejadian yang terjadi di saat sekarang atau secara faktual populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas III SMP Negeri 7 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 287 orang terbagi dalam 8 kelas Untuk penentuan sampel kelas III yang terdiri dari 8 kelas maka setiap kelas dipakai teknik acak sampel sederhana (simple random sampling) agar bisa terwakil dari semua kelas. Sehingga diperoleh sampel Sebanyak 72 sampel. Untuk mendapatkan data peneliti menggunakan angket sebanyak 38 item pertanyaan yang sudah dikembangkan serta menetapkan pertimbangan Judgement kepada tiga orang ahli di UPBK Universitas Jambi agar diperoleh validasi isi angket tersebut. Tabel. Kisi-kisi Angket N o Variabel Indikator Deskrips i No. Ite m 1 Kecerdasa n Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 1. Mengenali emosi - Emosi memberikan informasi mengenai penilaian diri - Emosi memberikan petunjuk bagaimana cara bertingkahlaku 1 5 6

Kota Jambi 10 2. Memahami emosi 3. Mengatur emosi - Memahami penyebab emosi - Memahami akibat emosi - Mengatur emosi diri sendiri - Mengendalika n tingkat keinginan untuk memaksimalis asi diri dalam belajar 11 15 16 20 21 25 26 30 4. Menggunaka n emosi - Menggunakan emosi untuk meningkatkan kualitas belajar - Menggunakan emosi untuk mempengaruh i orang lain 31 35 36 40 Data yang sudah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan tehnik persentase dengan rumus : P = Keterangan : P = persentase yang dihitung = Jumlah frekuensi yang diperoleh = Jumlah frekuensi keseluruhan data IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN hasil penelitian tentang kecerdasan emosional dalam kegiatan belajar siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 Kota Jambi pada tabel diatas dengan

mengedarkan angket sebanyak 38 pernyataan, selanjutnya dari hasil angket yang disebarkan terhadap siswa dengan tujuan adalah untuk mengetahui kecerdasan emosional yang mencangkup, mengenali emosi, memahami emosi, mengatur emosi serta menggunakan emosi terhadap kegiatan belajar siswa. Sehingga bobot nilai rata-rata kecerdasan emosional dalam kegiatan belajar siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 Kota Jambi adalah Sangat Baik 90%. Tabel. Deskripsi Hasil Penelitian Jawaban Jawaban No Responden No Responden Item Item Ya Tidak Ya Tidak 1 60 12 21 64 11 2 56 16 22 58 19 3 60 12 23 63 13 4 68 4 24 67 7 5 66 6 25 65 10 6 59 13 26 60 17 7 60 12 27 68 6 8 65 7 28 67 7 9 62 10 29 65 10 10 60 12 30 63 13 11 64 8 31 68 6 12 66 6 32 67 7 13 68 4 33 68 6 14 60 12 34 66 8 15 67 5 35 68 6 16 68 4 36 67 7 17 65 7 37 69 4 18 67 5 38 65 10 19 66 8 20 65 10 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kecerdasan emosional dalam kegiatan belajar siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 Kota Jambi adalah Sangat Baik 90%. Ini berarti Kecerdasan Emosional Terhadap Kegiatan Belajar Siswa Kelas III Di SMP Negeri 7 Kota Jambi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Kecerdasan emosional dalam kegiatan belajar siswa didalam mengenali emosi berada pada kualitas baik dengan bobot nilai rata-rata 86% 2. Kecerdasan emosional dalam kegiatan belajar siswa didalam memahami

emosi berada pada kualitas sangat baik dengan bobot nilai rata-rata 91% 3. Kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa didalam mengenali emosi berada pada kualitas baik dengan bobot nilai rata-rata 89% 4. Kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa didalam menggunakan emosi berada pada kualitas sangat baik dengan bobot nilai rata-rata 93% B. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi Guru Untuk menumbuhkan dan meningkatkan kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa dalam hal mengenali emosi, memahami emosi, mengatur emosi dan menggunakan emosi serta menciptakan suasana yang aman, mengasyikan dan lain sebagainya. 2. Bagi orangtua Untuk meningkatkan prestasi belajar hendaknya orangtua berusaha menumbuhkan atau menanamkan kecerdasan emosional terhadap diri siswa sejak dini, dengan cara melatih anak menyiapkan semua keperluan belajar, memberi kepercayaan kepada anak untuk menentukan cara belajar sendiri. Disamping itu orangtua hendak juga memperkuat motivasi belajar anak, memberi perhatian yang cukup terhadap belajar anak serta suasana belajar yang sehat. 3. Bagi Anak Untuk meningkatkan kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa harus dimotivasi, dilatih untuk meningkatkan kedisplinannya baik itu bidang belajar, mematuhi jam sekolah maupun bersikap sopan terhadap guru, teman dan orangtuanya. C. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Bimbingan Konseling Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan bimbingan dilingkungan sekolah dasar, menengah maupun sekolah lanjutan tingkat atas. Bentuk bimbingan yang diperlukan adalah pembinaan yang lebih baik dan berkesinambungan. Proses bimbingan yang dapat dilakukan tetap mengacu pada usaha pembinaan yang memanfaatkan seluruh jenis layanan bimbingan konseling. Untuk itu sekolah sebaiknya menempatkan salah satu personilnya sebagai petugas yang khusus untuk menangani permasalahan kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar siswa. Yang berlatar belakang bimbingan konseling. Usaha pembinaan siswa melalui bimbingan konseling dalam bentuk : 1. Bimbingan pribadi dalam bentuk informasi dan mentaati peraturan sekolah yang dibuat. Selain itu permasalahan secara pribadi dapat dilakukan dengan konseling individual yang diharapkan dapat membantu siswa mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Apabila konseling berjalan dengan baik maka setiap permasalahan siswa dapat di atasi dan anak didik merasa diperhatikan dan dihargai keberadaannya. 2. Bimbingan sosial dalam bentuk bimbingan kelompok, yaitu rangkaian kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh kepala sekolah atau guru kelas yang dilakukan

secara terus menerus dalam setiap upacara bendera. Bimbingan sosial yang diberikan dalam kelompok itu mencangkup perlunya saling ingat mengingati dalam hal kedisplinan diri siswa, hal ini dilakukan dengan harapan tercipta suasana yang baik, indah di lihat. Dengan demikian temuan penelitian memberikan implikasi yang signifikasi terhadap pembinaan diri siswa secara fisik maupun psikis melalui bantuan bimbingan konseling. Oleh karena itu perlu ditempatkan guru yang membantu dalam hal menangani kecerdasan emosional terhadap kegiatan belajar diri siswa dengan latar belakang pendidikan bimbingan konseling.

DAFTAR PUSTAKA Abu Hamdi, Joko Tri Prasetya, 1997, Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung Akmal Sutja, dkk, 2000, Panduan Penulisan Skripsi Prog. BK FKIP Unja Thursan Hakim, 2008, Belajar Secara Efektif, Jakarta, Puspa Swara Elizabeth B. Hurlock, 1998, Psikologi Perkembangan, Rineka Cipta Fattah Hanurawan, 2010, Psikologi Sosial, PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung Martinis Yamin, 2003, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Gaung Persada Press, Jakarta Mark Davis, 2004, Uji dan Asah EQ (Mengetahui Tingkat Kecerdasan Emosional) Monks, F.J. Et. All..Psikologi Perkembangan, Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 1984 Nasution, Amir Hamzah, dan Oejen S. Gana. Ilmu Jiwa Kanak-Kanak. Bandung : Ganaco. 1950 Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta Sugiono 2008, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Alfabeta Bandung S. Nasution, 2005, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta Slameto, 2010, Belajar & Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta. Tohirin 2008, Bimbingan dan Konseling Dalam Sekolah, Raja Grafindo Jakarta Persada