Analisis Penerapan Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Sesuai PSAK No. 14 Tahun 2009 Pada PT. Indolakto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Laporan Arus Kas dalam Mengukur Tingkat Likuiditas pada PT. Matahari Department Store Tbk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang

4.1 Analisis Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang

Akuntansi Persediaan (INVENTORY)

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS AKUNTANSI PERSEDIAAN PD SUSI JAYA PASAR INDUK CIPINANG NAMA : SITI AISYAH NURZANAH NPM : 2A PRODI : EKONOMI/AKUNTANSI PEMBIMBING: RINO

PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis Sistem Persediaan dalam Akuntansi Mina Sari dan Muhammad Dahria

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang

: Felicia Mariska Hendrikasari NPM : Dosen Pembimbing : Mulatsih, S.E., M.M.

BAB II LANDASAN TEORI Definisi atau Pengertian Persediaan. persediaan dapat diartikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENGENDALIAN PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya perkembangan dunia secarag lobalisasi, maka dunia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan juga mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

Yuni Ahlamiah Fatillah

Prosedur Audit Persediaan

BAB I PENDAHULUAN. This page was created using BCL ALLPDF demo software. To purchase, go to

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jumlah aset tetap yang cukup signifikan dalam laporan keuangannya, yaitu

KISI-KISI UJIAN TEORI KEJURUAN

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Terhadap Besarnya Laba kotor

BAB I PENDAHULUAN. baik penjualan barang dagang dan jasa merupakan sumber utama pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Dwi Martani (2012 : 245) mendefinisikan persediaan sebagai berikut: Sigit Hermawan (2013 : 56) mengatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan

ANALISIS PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA MENURUT PSAK PADA KOPERASI X. : Erlyn Yunita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, S.E., M.

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

BAB I PENDAHULUAN. persediaan bahan baku, barang dalam proses atau barang jadi. Persediaan harus

Penilaian Persediaan: Pendekatan Kos (Inventory Valuation: Cost Method)

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya krisis global yang melanda dunia. Walaupun pemerintah telah

NAMA : MELISA MARIA NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan. usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi lancarnya operasional perusahaan yaitu persediaan. mempengaruhi posisi aktiva, hutang dan modal. Pada perusahaan dagang,

BAB I. industri maupun bidang jasa berkembang dengan cukup baik. Baik itu industri

ANALISIS METODE PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKAR MINYAK PADA PT. DIMAS GAPERBI BITRUL MENTARI (SPBU KARANGANYAR) TEGAL

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB PERSEDIAAN. Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 1

PENERAPAN PSAK 50, 55, DAN 60 ATAS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PADA PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur,

TRANSAKSI MUTASI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta

BAB I PENDAHULUAN. adanya persediaan yang memadahi diperusahaan maka akan terancam kegagalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cepatnya perkembangan bisnis di Indonesia menyebabkan banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dari pihak ekstern dan pihak intern. Pihak ekstern terdiri dari masyarakat, UKDW

Latihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga semakin rumit terutama dalam penyajian laporan keuangan. Di dalam mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap dalam

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan ekonomi yang semakin pesat membuat kita harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan pada umumnya melakukan kegiatan operasi jual beli untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan faktor ekstern yang tidak. Namun demi mempertahankan keberadaannya, suatu perusahaan dapat

PERSEDIAAN A. HARGA PEROLEHAN/HARGA POKOK PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan merupakan suatu bagian dari kekayaan perusahaan yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Zimmerman (1960) yang menjelaskan tentang kebijakan akuntansi dan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

B I A YA B A H AN A. Perencanaan Bahan Tujuan perencanaan bahan Masalah yang timbul dalam perencanaan bahan

BAB II LANDASAN TEORI. oleh beberapa ilmuan dalam ruang lingkup yang berbeda, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari penggunaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Sumber Penggunaan Dana Kas dan Modal Kerja pada PT.Ace Hardware Indonesia Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Modul I Siklus Pendapatan

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Persediaan

PROSES PERHITUNGAN PERSEDIAAN PADA CV PARAHYANGAN EXPRESS CAB KARAWANG. Nama : Rosiana Arifah NPM : Kelas : 3DA03

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan dunia usaha yang semakin maju perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, menuntut perusahaan untuk dapat bertindak secara efektif, efisien dan

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

BAB 4 Persediaan (inventory)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Biaya persediaan = Rp ,-

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

Transkripsi:

Analisis Penerapan Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Sesuai PSAK No. 14 Tahun 2009 Pada PT. Indolakto Nama : Reza Hana Partiwi Kelas : 3EB03 NPM : 27213501 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dini Yartiwulandari, SE., MMSI

Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dagang, manufaktur saling bersaing untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan akan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang dimilikinya. Salah satu aset perusahaan yang berhubungan langsung dengan pendapatan adalah persediaan. Informasinya sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan manajemen yang bertujuan untuk mendorong masyarakat agar tidak meninggalkan produk yang dipasarkan perusahaan. Metode pencatatan dan penilaian persediaan yang diterapkan oleh perusahaan harus mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia yaitu PSAK No. 14. Salah satu perusahaan yang menggunakan PSAK No. 14 sebagai standar pelaporan keuangannya adalah PT. Indolakto.

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah untuk penulisan ilmiah ini yaitu : Apakah penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan telah sesuai dengan PSAK No. 14 Tahun 2009? Batasan Masalah Agar penulis tidak menyimpang dari pokok pembahasaan maka penulis membatasi masalah hanya pada penerapan metode penilaian dan pencatatan persediaan barang jadi, khususnya pada produk susu kental manis. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diutarakan, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan telah sesuai dengan PSAK No. 14 Tahun 2009.

Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Penelitian ini diharapkan dapat dipakai oleh perusahaan sebagai bahan masukan dan tambahan informasi dalam membuat kebijakan bidang operasional perusahaan dan perencanaan pengelolaan kegiatan persediaan selanjutnya. Penelitian ini sebagai bahan untuk memperluas wawasan, tambahan pengetahuan dan informasi bagi penulis tentang metode pencatatan dan penilaian persediaan dalam perusahaan manufaktur. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai penerapan metode penilaian dan pencatatan pada perusahaan manufaktur, serta sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya

Hasil dan Pembahasan Data Kartu Persediaan 2011-2015 Tahun Kuantitas (unit) Harga Jual/Karton (dalam rupiah) Jumlah (dalam rupiah) 2011 2100 145.439 305.421.270 2012 2000 159.279 318.558.800 2013 1900 173.276 329.224.970 2014 1750 187.188 327.578.475 2015 1500 201.151 301.726.650

Dalam neraca dari tahun 2011-2015 tercatat nilai persediaan yaitu : Persediaan pada tahun 2011 menunjukkan nilai sebesar Rp. 305.421.270 yang berasal dari penyajian perhitungan dalam kartu persediaan barang jadi. Persediaan pada tahun 2012 menunjukkan nilai sebesar Rp. 318.558.800 yang berasal dari penyajian perhitungan dalam kartu persediaan barang jadi. Persediaan pada tahun 2013 menunjukkan nilai sebesar Rp. 329.224.970 yang berasal dari penyajian perhitungan dalam kartu persediaan barang jadi. Persediaan pada tahun 2014 menunjukkan nilai sebesar Rp. 327.578.475 yang berasal dari penyajian perhitungan dalam kartu persediaan barang jadi. Persediaan pada tahun 2015 menunjukkan nilai sebesar Rp. 301.726.650 yang berasal dari penyajian perhitungan dalam kartu persediaan barang jadi.

Analisis Metode Pencatatan Persediaan Metode pencatatan persediaan yang dilakukan oleh PT. Indolakto selama periode tahun 2011-2015 adalah dengan menggunakan metode pencatatan perpetual. Alasan penggunaan metode pencatatan perpetual adalah karena barang yang dimiliki oleh perusahaan sangat beragam, disamping itu juga dapat menghemat waktu dan efisien, karena tidak perlu melakukan perhitungan fisik terlebih dahulu pada setiap transaksi pembelian atau penjualan barang persediaan selama periode berjalan.

Analisis Metode Penilaian Persediaan Dari data kartu persediaan yang telah dilampirkan dapat diketahui bahwa perusahaan telah membuat laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 14 yang didasarkan pada rata-rata tertimbang dari harga pokok persediaan pada periode tersebut. Harga pokok persediaan didapat dengan membagi harga pokok yang dapat dijual (harga pokok persediaan awal ditambah pembelian) dengan jumlah unit yang tersedia untuk dijual.

Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka penulis mengambil kesimpulan yaitu : PT. Indolakto menggunakan metode perpetual dalam mencatat persediaan barang jadi yaitu setiap mutasi persediaan barang jadi dilakukan pencatatan, baik kuantitas maupun harga pokoknya sehingga jumlah persediaan barang jadi dapat diketahui sewaktu-waktu. Dengan demikian akan memudahkan didalam penyusunan laporan keuangan PT. Indolakto setiap bulannya. Dalam hal ini telah sesuai dengan PSAK No. 14 tahun 2009. PT. Indolakto menggunakan metode ratarata (average) dalam menilai persediaan barang jadinya yaitu dengan asumsi bahwa persediaan barang jadi akhir dinilai dengan cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitasnya untuk mendapatkan harga penjualan. Dan metode ini telah sesuai dengan PSAK No. 14 tahun 2009.

Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis ingin memberikan saran yang kiranya bermanfaat bagi perkembangan PT. Indolakto dimasa yang akan datang antara lain sebagai berikut : Penggunaan metode perpetual yang telah diterapkan oleh PT. Indolakto merupakan suatu kebijakan akuntansi yang baik, karena memberikan kemudahan didalam membuat laporan keuangan setiap bulannya. Untuk itu PT. Indolakto harus tetap mempertahankan metode perpetual. Penggunaan metode rata-rata (average) dalam penilaian persediaan barang jadi yang diterapkan oleh PT. Indolakto adalah sudah tepat karena dengan metode ini didapatkan harga rata-rata, sehingga harga persediaan akhir dapat segera diketahui dengan cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitas. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah persediaan bahan baku dan barang dalam proses didalam penelitiannya untuk melengkapi penelitian ini.